Resesi Indonesia terjadi di kuartal III 2020. Jangan terpuruk sama dampak resesi, mending cari tahu tiga hal ini!

Kalau perlu, siapkan catatan, ya!

 

Sponsored Article

ICDX Group PNG

 

Jangan Terpuruk Sama Dampak Resesi, Mending Bangkit Dan Lakukan Tiga Hal Ini Saat Indonesia Resesi Ekonomi 2020

Sobat Finansialku, sebagaimana kita tahu, Kamis (05/11) tempo hari, BPS (Badan Pusat Statistik) mengumumkan secara resmi kalau Indonesia masuk juga ke ‘geng’ negara yang kena dampak resesi ekonomi 2020 akibat pandemi.

Dikatakan oleh BPS kalau PDB Indonesia pada kuartal III 2020 ini mengalami pertumbuhan negatif 3,49 persen secara yoy.

Tapi jika dibandingkan secara kuartalan atau qtq, dilaporkan kalau PDB Indonesia mampu tumbuh positif 5,05 persen pada kuartal III-2020.

Namun biar begitu, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif dari Januari sampai September 2020 tetap terkontraksi di angka negatif 2,03 persen.

“Perekonomian di berbagai negara pada triwulan III lebih baik dibandingkan dengan triwulan II. Namun masih ada kendala karena tingginya kasus Covid-19. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam triwulan-triwulan mendatang. Perekonomian beberapa negara mitra dagang Indonesia pada triwulan III masih terkontraksi, tetapi tidak sedalam triwulan II.” Kata kepala BPS, Suhariyanto, dikutip laman cnbcindonesia.com, Kamis (05/11).

Resesi Di Depan Mata, Sri Mulyani Ramal Ekonomi Kuartal III Negatif 01

[Baca Juga: VIDEO: Indonesia Resesi !!! Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Kita]

 

Sebenarnya hal ini sudah bisa kita prediksi, mengingat sudah banyak negara-negara yang masuk ke jurang resesi mendahului Indonesia. Bahkan, negara Adidaya pun dibikin tak berdaya.

Maka dari itu, kita tidak perlu terlalu khawatir, dan berfokus pada membantu negara dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan.

Salah satu hal mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan meningkatkan daya beli kita, sesuai dengan kemampuan ekonomi kita.

Tapi biar begitu, jangan asal belanja dan menghabiskan uang, belanjalah barang-barang yang bisa menunjang produktivitas atau tidak habis termakan inflasi.

Selain itu, Sobat Finansialku bisa melakukan tiga hal ini ketika Indonesia terkena dampak resesi ekonomi 2020:

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

3 Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur dan Freelancer

 

Yang Harus Dilakukan Saat Indonesia Resesi #1 Tambah Dana Darurat

Kami tahu, selama pandemi, tidak sedikit dari Sobat Finansialku yang keuangannya menjadi berantakan, bahkan dana daruratnya berkurang, karena dipakai untuk memenuhi kebutuhan saat penghasilan terpangkas secara tiba-tiba.

Tapi biar begitu, kita tidak bisa biarkan dana darurat kosong terlalu lama. Pelan-pelan, mulailah tambah dana darurat Sobat Finansialku, ya.

Menambah dana darurat di masa ini tentu jauh lebih sulit dari biasanya karena kita kekurangan pemasukan. Untuk itu, Finansialku menyarankan untuk mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan aktif. Bagaimana strateginya? Sobat Finansialku bisa mendapatkan jawabannya dengan menonton online course dari Finansialku berjudul Income Breakthrough  yang bisa ditonton GRATIS di bawah ini sekarang!

Income Breaktrough Strategi Menambah Pemasukan

 

#2 Investasi

Masa-masa ini mungkin malah menjadi salah satu masa yang paling cocok buat Sobat Finansialku untuk melakukan investasi.

Ada beberapa instrumen investasi yang cocok dipilih oleh Sobat Finansialku ketika akan melakukan investasi saat Indonesia resesi, seperti:

 

Saham

Meski sejak awal kedatangan pandemi, saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling terpukul, bukan berarti Sobat Finansialku menjauhi instrumen satu ini sama sekali.

Saat pandemi, ada beberapa perusahaan bagus dengan saham-saham terdiskon, termasuk saham-saham big cap atau core stock.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan pilihan saham dan waktu recovery dengan periode investasi (kapan uang tersebut dibutuhkan atau digunakan).

 

Emas

Berbanding terbalik dengan saham, Sejak pandemi bertamu ke Indonesia, safe haven satu ini terus mengalami kenaikan harga hingga menyentuh angka Rp 1 juta.

Hal ini dikarenakan sifat instrumen investasi emas yang relatif aman, atau punya harga yang stabil bahkan cenderung naik, likuid (mudah dicairkan), dan mudah diakses (mudah dibeli atau dijual).

Investasi Bodong E-mas 07 Emas 5 - Finansialku

[Baca Juga: GOFX Micro-Sized Contracts, Produk Efisien Milik ICDX!]

 

Sobat Finansialku tertarik untuk investasi emas? Tapi harga emas sudah terlanjur tinggi? Nah, Sobat Finansialku bisa coba alternatifnya emas nih, yaitu emas derivatif. Di Indonesia, emas derivatif tersedia salah satunya lewat Kontrak Spot Emas GOFX, produk yang dikeluarkan oleh bursa komoditi ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange) atau BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia).

Sobat Finansialku bisa mulai trading dari Rp500.000 dengan GOFX Micro-Sized Contracts, yaitu produk GOFX dengan ukuran mikro. (1/100 dari ukuran kontrak standar). Selain emas, GOFX juga memiliki Kontrak Berjangka Minyak dan Kontrak Spot Mata Uang Asing.

Jadi, Sobat Finansialku bisa berpeluang mengambil keuntungan dari selisih harga emas dengan modal yang lebih terjangkau.

Selain itu, GOFX Micro-Sized Contracts dari ICDX juga menjadi satu-satunya produk derivatif mikro yang legal di Indonesia!

Sobat Finansialku tidak perlu khawatir dalam bertransaksi, karena ICDX sendiri merupakan bursa komoditi yang diregulasi dan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) di bawah Kementerian Perdagangan.

 

SBN (Syariah atau Konvensional)

Saat resesi seperti ini, SBN mungkin bisa dijadikan pilihan untuk diversifikasi portofolio investasi dan bisa mengurangi risiko portofolio untuk Sobat Finansialku yang punya tujuan keuangan dengan jangka waktu menengah (1-5 tahun).

 

P2P Lending

Untuk kita para pemberi pinjaman mungkin akan sedikit was-was dan takut pada risiko-risiko yang membayangi dan bahkan bisa saja terjadi.

Tapi, bukan berarti kita harus menghindari sama sekali instrumen investasi satu ini, pastikan untuk terus memperhatikan manajemen risiko di P2P Lending, seperti Sobat Finansialku tahu apa yang harus dilakukan ketika peminjam gagal bayar.

P2P Lending untuk Mahasiswa, Kira-Kira Cocok Nggak Ya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Indonesia Resesi di Kuartal-III 2020, Ada Investasi Kebal Resesi?]

 

Reksa Dana

Jika Sobat Finansialku ingin melakukan investasi ketika resesi di instrumen investasi reksa dana, pastikan fokus di reksa dana yang menghasilkan kinerja positif atau setidaknya terlihat melakukan perbaikan.

Sobat Finansialku bisa melihat di sharpee ratio, draw down analysis, atau juga bisa lihat information ratio yang bisa diakses oleh umum.

 

#3 Batasi Diri dari Berita

Dalam keadaan susah ini, kita harus bisa membatasi diri kita dari energi negatif seperti berita-berita yang depresif, dan fokus menjaga kesehatan mental kita, dengan menghabiskan waktu bersama anggota keluarga atau mencari hobi baru untuk menghilangkan diri dari kejenuhan.

Sobat Finansialku juga tidak perlu panik atas semua hal buruk yang terjadi secara berturut-turut di tahun 2020 ini, percayalah kalau semua ini punya waktunya, dan akan berakhir sebentar lagi.

 

Itu dia beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu Indonesia keluar dari dampak resesi ekonomi 2020, dan segera bangkit dari keterpurukan ini. Apakah Sobat Finansialku punya cara lain yang bisa disebarkan? Yuk, tuliskan di kolom komentar, agar Sobat Finansialku yang lain bisa mengetahuinya!

Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini kepada orang-orang tersayang, lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Gambar:

  • Indonesia Resesi – https://bit.ly/2J1roOV