Empat konsep dasar investasi dipengaruhi empat variabel yaitu uang yang sudah kamu miliki saat ini, uang yang bisa kamu investasikan rutin setiap bulan, jangka waktu investasinya dan ekspektasi keuntungan.

Kita bahas satu persatu empat variabel yang menjadi konsep dasar investasi dan tips investasi untuk pemula.

 

Kenali! Cara Kerja Investasi 

Cara kerja investasi adalah bunga berbunga atau compound interest

Contoh perhitungan simple compound interest:

4 Konsep Dasar Investasi Supaya Hasil Lebih Optimal compound interest

Tahun ke 1 = Rp 1.000.000

Tahun ke 2 = Rp 1.000.000 x (100% + 10% = Rp 1.100.000

Tahun ke 3 = Rp 1.100.000 x (100% + 10% = Rp 1.210.000

Tahun ke 4 = Rp 1.210.000 x (100% + 10% = Rp 1.331.000

Tahun ke 5 = Rp 1.331.000 x (100% + 10% = Rp 1.464.000

 

Compound interest berlaku untuk menghitung keuntungan investasi dan perhitungan bunga pinjaman

Jadi jangan heran, jika orang yang rutin berinvestasi, uangnya bisa menjadi bertambah banyak. Sebaliknya orang yang makin banyak utang konsumtif, uangnya bisa menjadi semakin berkurang.

Seperti kata Albert Einstein:

“Eighth wonder of the world,” saying, “he who understands it, earns it; he who doesn’t, pays for it.”

 

Rumus yang Diajarkan oleh Orang Kaya ke Anaknya

Ada dua rumus keuangan yang biasa diajarkan oleh orang-orang kaya ke anaknya. 

Kedua rumus ini mengajarkan bagaimana cara uang bekerja untuk orang-orang kaya yaitu:

  • Pertama

4 Konsep Dasar Investasi Supaya Hasil Lebih Optimal rumus 1

 

  • Kedua

4 Konsep Dasar Investasi Supaya Hasil Lebih Optimal rumus 2

 

Keterangan

FVAordinary = future value atau nilai akan datang, jika investasi sekaligus (lump sum)

FVAdue = future value atau nilai akan datang, jika investasi berkala

PV = present value atau uang yang sudah Anda miliki saat ini

PMT = payment atau uang yang bisa diinvestasikan setiap bulannya

i = interest / return atau keuntungan investasi

n = periode investasi

 

Contoh Perhitungan Rumus Pertama 

Mas Eka saat ini memiliki uang Rp 100 juta. Beliau ingin berinvestasi di reksa dana pasar uang selama 5 tahun. Berdasarkan data historis, rata-rata keuntungan reksa dana pasar uang sebesar 5% per tahun.

 

Berapa uang Mas Eka diakhir tahun ke 5?

PV = Rp 100 juta

i = 5% per tahun

n = 5 tahun

 

Maka di akhir tahun ke 5 uang Mas Eka menjadi:

=  127.628.156

 

Jadi uang Mas Eka menjadi Rp 127.628.156.

Uang Mas Eka mengalami kenaikan sebesar Rp 27.628.156 dalam waktu 5 tahun. 

 

Contoh Perhitungan Rumus Kedua

Mas Dwi saat ini memiliki uang Rp 100 juta. Setiap bulan Mas Dwi bisa berinvestasi rutin sebesar Rp 2 juta.

Beliau ingin berinvestasi di reksa dana pasar uang selama 5 tahun. Berdasarkan data historis, rata-rata keuntungan reksa dana pasar uang sebesar 5% per tahun.

Berapa uang Mas Dwi di akhir tahun ke 5?

PV = Rp 100 juta

PMT = Rp 2 juta per bulan atau Rp 24 juta per tahun

i = 5% per tahun

n = 5 tahun

 

Maka di akhir tahun ke 5 uang Mas Dwi menjadi:

=   266.874.064

 

Jadi uang Mas Dwi menjadi Rp 266.874.064

 

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Investasi Kita?

Berdasarkan rumusan yang sudah kita bahas sebelumnya dapat kita simpulkan:

 

Uang yang Kita Miliki Saat Ini (PV)

Semakin besar uang yang dapat Anda investasikan saat ini, maka potensi keuntungan (dan risiko) juga semakin besar. 

Jika Anda ingin mencoba perhitungan, coba Anda hitung ulang kasus Mas Eka:

Mas Eka saat ini memiliki uang Rp 200 juta. Beliau ingin berinvestasi di reksa dana pasar uang selama 5 tahun. Berdasarkan data historis, rata-rata keuntungan reksa dana pasar uang sebesar 5% per tahun.

Berapa uang Mas Eka di akhir tahun ke 5?

Jawaban: Rp 255.256.313

 

Uang yang Bisa Kita Investasikan Setiap Bulannya (PMT)

Semakin besar uang yang Anda investasikan setiap bulannya, maka potensi keuntungan (dan risiko) juga semakin besar.

Bagaimana cara memperbesar budget investasi bulanan kita?

Menurut penjelasan di ebook dan online course Zero Based Budgeting ada tiga cara yang dapat Anda lakukan:

  1. Memperbesar pemasukan Anda
  2. Mengurangi pengeluaran
  3. Memperbesar pemasukan sekaligus mengurangi pengeluaran

 

Silakan download ebook Zero Based Budgeting untuk informasi selengkapnya dan akses online coursenya di Aplikasi Finansialku.

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Jika Anda ingin mencoba perhitungan, coba Anda hitung ulang kasus Mas Dwi:

Mas Dwi saat ini memiliki uang Rp 100 juta. Setiap bulan Mas Dwi bisa berinvestasi rutin sebesar Rp 4 juta.

 Beliau ingin berinvestasi di reksa dana pasar uang selama 5 tahun. Berdasarkan data historis, rata-rata keuntungan reksa dana pasar uang sebesar 5% per tahun.

Berapa uang Mas Dwi di akhir tahun ke 5?

Jawaban: Rp 533.748.128

 

Waktu atau Periode Investasi (n)

Semakin panjang periode investasi, maka potensi keuntungan (dan risiko) juga semakin besar.

Investasi itu membutuhkan waktu untuk bertumbuh. Semakin lama waktunya, maka semakin besar potensi keuntungannya. 

Saya sebagai seorang perencana keuangan, menyarankan klien-klien untuk membagi investasi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Investasi jangka pendek (< 1 tahun), misal untuk tujuan keuangan tahun ini. Saran produk investasinya adalah produk-produk investasi yang aman dan likuid, seperti reksa dana pasar uang.
  • Investasi jangka menengah (1-5 tahun). Saran produk investasinya adalah alokasi aset sebagian di likuid, sebagian besar di growth (reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, core stock) dan sebagian di stabilitas (p2p lending). 
  • Investasi jangka panjang (> 5 tahun). Saran produk investasinya lebih banyak ke growth (reksa dana campuran, reksa dana saham, core stock, value stock) dan sebagian di stabilitas (p2p lending).

[Baca juga, Memahami Apa Itu Investasi, Cara Kerja Hingga Keuntungannya]

 

Keuntungan Investasi (i)

Semakin besar keuntungan investasi, maka potensi keuntungan (dan risiko) juga semakin besar. 

Memperbesar keuntungan investasi, biasanya akan dibarengi dengan kenaikan risiko. Oleh sebab itu Anda perlu belajar cara memilih investasi yang tepat. 

Saya sarankan baca beberapa ebook Finansialku terkait investasi, salah satunya ebook Panduan Investasi Saham.

Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - HP
Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - PC

 

Selain itu Finansialku juga memiliki ebook investasi lainnya, seperti investasi reksa dana, investasi surat utang negara dan lainnya. Silakan akses menu Ebook Finansialku

Apakah ada target return / target keuntungan investasi?

Yes saya punya angka kurang lebihnya

  • Investasi jangka pendek, kurang lebih 4% – 6%
  • Investasi jangka menengah, kurang lebih 7% – 10%
  • Investasi jangka panjang, kurang lebih 12% – 15%

 

5 Tips Investasi untuk Pemula

Seandainya Anda masih awam atau pemula dalam berinvestasi, maka saran saya:

1. Mulai belajar produk investasi, misal saham, reksa dana dan p2p lending. Anda dapat download ebook dan akses online course-nya di Aplikasi Finansialku.

2. Sembari belajar, coba buka akun investasi dan mulai berinvestasi dengan modal yang minim. Misal investasi saham, reksa dana dan p2p lending mulai dari Rp 100.000.

3. Sembari belajar investasi, mulai perbesar penghasilan (misal dari kerja, dagang, freelance, proyekan dan lain sebagainya), siapkan dana darurat (6-12 kali pengeluaran), lunasi utang-utang dan beli asuransi.

4. Seandainya Anda sudah ingin mulai berinvestasi dengan uang yang lebih besar, mulailah dengan buat rencana keuangan dan rencana investasi

5. Review investasi Anda secara berkala, minimal 1 bulan 1 kali.

 

Setelah Anda memiliki tujuan keuangan yang spesifik, lebih baik konsultasi dengan perencana keuangan atau penasihat investasi. Jika Anda ingin konsultasi mengenai investasi, silakan hubungi perencana keuangan Finansialku via Whatsapp

Semoga investasi Anda dapat membantu mewujudkan tujuan keuangan Anda.

 

Siap jadi orang yang berhasil wujudkan impian dengan investasi?

Share juga dengan saudara dan kerabat Anda agar Anda tidak jadi orang sukses sendirian.

 

Editor: Eunice