Siapa bilang mahasiswa tidak bisa memiliki investasi sendiri? Reksadana adalah salah satu pilihan investasi yang dapat digunakan oleh mahasiswa karena Anda dapat memulai dari nominal yang sangat kecil.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Mahasiswa Perlu Mengenal Investasi Reksa Dana

Mahasiswa zaman sekarang harus kenal dengan istilah investasi reksa dana, karena berinvestasi adalah cara untuk segera mewujudkan tujuan keuangan. Biasanya pendapat yang sering muncul adalah : Ngapain investasi, uang saya kan masih sedikit. Ga ngefek.

 5-langkah-investasi-reksa-dana-untuk-mahasiswa-2-finansialku

[Baca Juga : Apa Aja yang Anak Muda Harus Ketahui Tentang Investasi Reksadana]

 

Justru karena masih sedikit uangnya, maka Anda harus berinvestasi. Anda tentunya ingin uang Anda menjadi semakin banyak. Coba bayangkan, jika Anda sudah mulai berinvestasi sejak kuliah. Anda sudah pernah mengalami kesalahan dan Anda belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut. Tiba waktunya Anda lulus kuliah dan bekerja, Anda sudah tahu cara yang benar untuk berinvestasi.  

 

Berikut ini 5 langkah yang harus Anda, Para Mahasiswa ikuti untuk berinvestasi reksa dana.

#1 Tentukan Tujuan Keuangan Anda

Langkah awal dalam mulai berinvestasi di reksa dana adalah menentukan tujuan keuangan Anda. Setelah mengetahui apa yang ingin didapatkan di masa depan, barulah Anda dapat mencari reksa dana mana yang paling tepat untuk mencapai tujuan keuangan itu pada waktu yang telah ditentukan.

Tujuan keuangan dapat dibagi berdasarkan jangka waktunya. Berikut adalah klasifikasi jangka waktu tujuan keuangan :

  1. Jangka Pendek : < 1 tahun
  2. Jangka Menengah : 1 tahun < 5 tahun
  3. Jangka Panjang : ≥ 5 tahun

 

Rencanakan setiap tujuan berdasarkan jangka waktunya, barulah Anda dapat menentukan kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Kebutuhan-kebutuhan itu nantinya akan menjadi dasar pertimbangan Anda dalam memilih produk reksa dana mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

#2 Pahami Risiko Reksa Dana

Setiap investasi akan selalu memiliki risiko, tetapi setiap produk investasi memiliki resiko yang berbeda-beda. Anda dapat menentukan risiko mana yang ingin Anda ambil dengan memilih produk reksa dana yang ditawarkan di pasar. Untuk mengetahui perbedaan risiko masing-masing reksa dana Anda perlu menganalisa detil produknya. Berikut adalah beberapa hal yang  perlu diperhatikan untuk menganalisa produk reksadana :

 Risiko dan Keuntungan Investasi Reksa Dana Online - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Risiko dan Keuntungan Investasi Reksa Dana Online]

 

  1. Perusahaan apa saja yang ada di dalam produk reksadana tersebut
  2. Bagaimana track record reksa dana tersebut beserta perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Anda dapat mencari tahu hal ini dengan membaca prospektus reksa dana serta Fund Factsheet dari reksa dana tersebut.
  3. Siapa manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut. Anda bisa mencari tahu latar belakang manajer investasi yang bersangkutan melalui Google, Linkedin, dsb. Manajer investasi adalah kunci keberhasilan sebuah reksa dana karena merekalah yang akan mengelola uang Anda, untuk itu Anda perlu mengenal siapa orang yang akan mengelola uang Anda.
  4. Berapa biaya jual, biaya beli, dan biaya pengalihan. Besarnya biaya-biaya ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih reksa dana, semakin kecil biaya maka pendapatan Anda akan semakin maksimal.

 

#3 Tentukan Tempat Membeli Reksa Dana

Ada banyak sekali pilihan untuk membeli reksa dana, mulai dari membeli di manajer investasi secara langsung atau melalui agen penjual efek reksa dana (APERD). Platformnya pun berbeda-beda, ada yang online seperti www.bareksa.com maupun offline seperti bank dan perusahaan sekuritas. Beberapa contoh bank yang menjual reksa dana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. serta PT Bank Commonwealth.

Apa yang Dimaksud dengan Agen Penjual Reksadana (APERD) - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)?]

 

Jika Anda seorang mahasiswa yang tidak memiliki banyak dana untuk diinvestasikan, Anda dapat mencari APERD yang menyediakan reksa dana dengan pembelian minimal Rp 100.000. Pilihlah platform mana saja yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bandingkan manfaat yang bisa didapatkan dari masing-masing APERD sehingga Anda mendapatkan keuntungan yang optimal.

 

#4 Pembelian

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk membeli reksa dana adalah membuka rekening reksa dana.

Iklan Bareksa 2 - 728x250 - Jangan Menunda Investasi Reksadana Online

 

Sebelumnya NPWP adalah syarat untuk dapat membeli reksa dana, tetapi aturan baru menyatakan NPWP tidak lagi diperlukan. Anda cukup membawa KTP dan mengisi formulir kelengkapan data serta melengkapi persyaratan dokumen yang diminta oleh masing-masing lembaga penjual reksa dana.  

 

Setelah melengkapi semua persyaratan, Anda bisa langsung menyetorkan dana yang mau Anda gunakan untuk membeli reksa dana. Selanjutnya transaksi diproses berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit reksa dana. Kebanyakan orang menyalahartikan NAB sebagai NAB per unit, padahal kedua hal ini memiliki konsep yang berbeda.

 

NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah total kekayaan reksa dana yang Anda pilih secara keseluruhan. NAB bukan hanya menunjukkan jumlah reksa dana yang Anda miliki, melainkan jumlah reksa dana yang dimiliki semua orang yang membeli reksa dana yang sama seperti Anda. Sementara itu NAB per unit adalah harga reksa dana per unit.

Jadi jika Anda ingin mengetahui harga per unit reksa dana yang ingin dibeli maka yang perlu ditanyakan adalahh NAB per unit, bukan NAB. Jika Anda tidak membeli reksa dana dalam jumlah yang besar tidak akan memberikan dampak signifikan pada keseluruhan reksa dana tersebut sehingga Anda tidak perlu mempertimbangkan NABnya.

 

Cara Membeli Reksadana Online - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Panduan Membeli Reksa Dana Online]

 

Proses transaksi reksa dana berbeda dengan forex yang dapat dilakukan setiap detik selama 24 jam. Ada batasan waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya. Batas waktu untuk transaksi reksa dana adalah jam 12 siang setiap harinya, jika lewat dari jam 12 siang maka transaksi tersebut akan diproses keesokan harinya.

Untuk setiap transaksi yang dilakukan Anda akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi. Surat ini tidak diterbitkan oleh APERD melainkan oleh bank kustodian. Bank kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan Manajer Investasi. Surat konfirmasi ini akan Anda dapatkan paling lambat 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh bank kustodian.

 

#5 Hitung Return Reksa Dana Anda

Menghitung return reksa dana bukanlah hal yang sulit, pada dasarnya yang dicari adalah keuntungan dari transaksi jual beli reksa dana pada saat NAB per unit yang berbeda. Anda hanya perlu mencari persentase dari selisih NAB per unit beli dan NAB per unit jual reksa dana tersebut. Berikut adalah contoh perhitungan return reksa dana :

Andy membeli reksa dana ABC 2 tahun lalu dengan NAB per unit beli Rp 1.300 sebanyak 100 unit. Saat ini NAB per unit jual reksa dana ABC adalah Rp 1.600, jika Andy menjual seluruh reksa dana ABC yang ia miliki maka ia mendapatkan return sebesar :

 

Keuntungan    

= ( Rp 1.600 x 100 unit ) – ( Rp 1.300 x 100 unit )

= Rp 160.000 – Rp 130.000

= Rp 30.000

Return

= (Rp 30.000 / Rp 130.000) x 100%

= 23,08%

Maka return dari reksa dana ABC adalah sebesar 23,08%

 

Mahasiswa Bisa Berinvestasi Reksa Dana

Reksa dana bukan hanya untuk kalangan yang sudah mapan, mahasiswa pun kini dapat berinvestasi mulai dari nominal yang sangat kecil. Sangat penting untuk membiasakan diri berinvestasi sejak dini agar ke depannya semakin mudah bagi Anda mencapai tujuan keuangan Anda. Jangan ragu untuk menyiapkan ratusan ribu Rupiah untuk berinvestasi di reksa dana setiap bulannya.

 

Sumber Gambar

  • College Student – https://goo.gl/XZHzVC dan https://goo.gl/tgD2cz

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â