8 Cara Menyelesaikan Pekerjaan Lebih Efektif untuk Karyawan Sibuk

Apa saja cara menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif untuk karyawan sibuk yang sibuk? Beberapa tips yang diulas oleh Finansialku.com akan menolong Anda, para karyawan yang memiliki rutinitas dan kesibukan sehar-hari.

Rubrik Finansialku

Tidak mudah menyelesaikan tanggung jawab sebagai karyawan, terlebih jika Anda mempunyai tugas sebagai ibu rumah tangga yang harus memelihara rumah tangga. Tentunya sebagai karyawan, Anda dituntut untuk memiliki pengaturan waktu yang efektif karena kunci dari segalanya adalah pengaturan waktu. Selain itu, Anda pun harus memiliki pengaturan prioritas tanggung jawab yang tepat. Berikut adalah 8 cara yang dapat Anda lakukan agar Anda dapat tetap produktif dan terfokus pada prioritas yang telah Anda susun.

Daftar Isi

Cara 1: Mulai Hari Anda dengan Rencana yang Pasti

Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk aktivitas yang tidak bermakna untuk hari mereka. Dibandingkan dengan fokus pada smartphone atau laptop Anda, mulailah pagi Anda dengan menentukan apa tujuan Anda, tugas apa yang harus Anda kerjakan dan bagaimana Anda akan mengerjakannya.

Susunlah rencana tersebut dengan matang sebelum Anda memulai aktivitas Anda. Mungkin saja menyusun rencana terdengar menghabiskan waktu, tetapi waktu Anda akan lebih efektif dan efisien dalam beraktivitas dengan maksimal. Susunlah rencana Anda dengan cara di bawah ini:

Malam sebelumnya – Pada akhir hari Anda, dedikasikan 15 menit waktu Anda untuk membuat daftar tugas yang harus Anda kerjakan esok hari.
Pagi hari – Berangkatlah ke tempat kerja lebih awal dari biasanya, lalu mulailah menyusun daftar tugas yang harus Anda kerjakan.

Pastikan bahwa Anda melakukan aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan tersebut karena hal lainnya kemungkinan hanyalah membuang waktu Anda dengan sia-sia.

Cara 2: Mengetahui Akar Permasalahan adalah Dorongan Ekstra untuk Anda

Salah satu contohnya adalah jika Anda menentukan tujuan bahwa hari ini Anda harus menutup deal dengan klien Anda. Ketahuilah latar belakang permasalahannya, apakah hal itu disebabkan karena mereka akan mencari perusahaan lainnya atau waktu yang Anda miliki mulai terbatas. Jika Anda mengetahui sebab di balik tujuan Anda, maka Anda akan lebih mudah memotivasi diri sendiri. Tidak peduli besar atau kecil tanggung jawab Anda, dengan adanya alasan, Anda akan mempunyai dorongan emosional yang kuat.

Cara 3: Susun Prioritas Anda

Dari seluruh tanggung jawab yang Anda miliki, tentukan prioritas Anda. Dalam menentukan prioritas, Anda harus memikirkan banyak aspek, mulai dari kepentingan, desakan dan waktu. Berikut adalah susunan prioritas ideal menurut Stephen Covey:

Penting dan mendesak: Ini adalah tugas yang harus Anda kerjakan sekarang juga.
Penting namun tidak mendesak: Tugas ini adalah tugas yang penting yang harus Anda selesaikan, tetapi tidak dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, Anda harus menentukan kapan seharusnya Anda menyelesaikannya.
Mendesak namun tidak penting: Walaupun jika diselesaikan, tugas ini tidak mempunyai dampak yang terlalu penting, Anda tetap harus menyelesaikan tugas ini untuk mengurangi “kebisingan” sehingga Anda dapat menyelesaikan tanggung jawab lainnya dengan lebih tenang.
Tidak mendesak dan tidak penting: Tanggung jawab dengan prioritas terendah dan dapat Anda kerjakan di kemudian hari.

Cara 4: Tentukan Deadline

Batas waktu sangat efektif agar Anda dengan tim Anda bekerja dengan cepat dan tanpa gangguan. Seperti yang tertulis pada hukum Parkinson, “Suatu tugas akan membengkak (dalam persepsi) untuk mengisi waktu yang tersedia dalam rangka penyelesaiannya”.

Dengan adanya deadline, Anda akan terlatih untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efektif. Anda pun dapat mendedikasikan waktu Anda untuk menyelesaikan tugas yang penting dan mendesak bagi Anda. dengan demikian, Anda tidak akan mudah terbawa suasana atau kehilangan fokus.

Cara 5: Berani untuk Katakan Tidak

Anda harus berani mengatakan tidak untuk proyek yang tidak menjadikan Anda produktif. Anda juga tidak boleh sungkan untuk berkata tidak untuk permintaan yang tidak sejalan dengan tanggung jawab Anda. Dengan berani mengatakan tidak, Anda akan lebih mudah mengatur waktu Anda. Tidak hanya itu, tentunya Anda akan mempunyai waktu ekstra untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan yang lebih penting.

Cara 6: Kurangi Gangguan di Sekitar Anda

Gangguan di sini bukan hanya sesuatu yang mengganggu panca indera Anda, tetapi juga fokus Anda. Salah satu hal yang sering mengganggu aktivitas seseorang adalah smartphone. Kebanyakan orang terlalu sibuk untuk stay updated dengan sosial media hingga mereka lupa waktu.

Walaupun smartphone sangat bermanfaat untuk kerja Anda, gadget ini sangat mampu membuat Anda ketagihan. Bulatkan tekad Anda dan jauhkan telepon genggam dari diri Anda. Untuk memudahkan, Anda dapat menyediakan sedikit waktu di sela-sela kerja Anda untuk membuka e-mail, membalas pesan atau berbincang dengan kolega Anda.

Cara 7: Fokus pada Solusi, Bukan pada Permasalahan

Banyak orang yang terlalu fokus pada masalah sehingga mereka menghabiskan waktu mereka untuk memikirkan masalah itu sendiri. Banyak pula yang terlalu khawatir dengan apa yang tidak mereka kerjakan atau sesuatu yang lupa dikerjakan. Sebaliknya, Anda harus mencoba untuk mencari solusi atas permasalahan Anda dan bergerak menuju tujuan yang ingin dicapai dan bukan pada apa yang telah Anda lewati. Habiskan 90% waktu Anda pada solusi dan hanya 10% waktu Anda pada masalah.

Cara 8: Jagalah Diri Anda Sendiri

Tentu saja dalam setiap kesibukan, Anda harus menjaga diri agar tetap bugar untuk menjalankan seluruh aktivitas Anda. Tidur dan istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan yang bergizi adalah cara untuk meningkatkan kerja otak. Kerja otak yang meningkat dapat membantu Anda untuk lebih fokus pada aktivitas yang tepat sehingga Anda dapat mengatur dengan lebih baik dan produktivitas Anda akan meningkat.

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca Artikel di atas? Silakan membagikan pendapat dan pengalaman Anda yang berharga pada kolom yang tersedia agar dapat dibaca dan menginspirasi para pembaca lainnya. Terima kasih.

Sumber Referensi: