Tahukah Sobat Finansialku, bahwa alat penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi adalah analisis fundamental saham.

Bagaimana cara menganalisis fundamental perusahaan? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!

 

Summary:

  • Hasil analisis fundamental dapat memberikan informasi tentang saham tersebut dianggap undervalued (harga di bawah nilai intrinsiknya) atau overvalued (harga di atas nilai intrinsiknya).
  • Investor dapat memahami cara untuk menganalisanya dengan mengikuti proses input – process- output.

 

Apa itu Analisis Fundamental Saham

analisis fundamental

Infografis Analisis Fundamental. Sumber: Finansialku.com

 

Analisis fundamental adalah alat yang penting bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Dengan mempelajarinya, investor dapat memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan undervalued.

Saat berinvestasi saham, agar terhindar dari risiko stres, maka kita harus mengetahui kondisi perusahaan yang sahamnya akan kita beli.

Analisis untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut dikenal sebagai analisis fundamental, di mana analisis tersebut mempelajari hal yang berkaitan dengan kondisi dasar (fundamental) sebuah perusahaan, baik secara kuantitatif (keuangan), maupun kualitatif (non-keuangan).

Analisis fundamental saham adalah metode untuk menilai nilai intrinsik suatu perusahaan dengan mempelajari faktor-faktor ekonomi dan keuangannya.

Tujuannya adalah untuk menentukan apakah harga saham saat ini mencerminkan nilai sebenarnya perusahaan.

 

Mengapa Analisis Fundamental Saham itu Penting?

Analisis fundamental termasuk penting karena membantu investor untuk:

  • Membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Dengan memahami fundamental perusahaan, investor dapat memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik.
  • Mengurangi risiko. Analisis fundamental dapat membantu investor untuk menghindari perusahaan yang memiliki masalah keuangan atau risiko tinggi.
  • Mengelola portofolio investasi. Dengan memahami fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan harus membeli, menjual, atau menahan saham.

 

Analisis fundamental sangat diperlukan untuk investor yang tujuannya berinvestasi. Analisis fundamental berarti kita menilai perusahaan secara keseluhan apakah sehat atau justru sebaliknya.

[Baca Juga: 10+ Daftar Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia dan Emitennya]

 

Fungsi Analisis Fundamental Saham

Analisis fundamental memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Menilai nilai intrinsik suatu perusahaan. Analisis fundamental membantu investor untuk menentukan apakah harga saham saat ini mencerminkan nilai sebenarnya perusahaan.
  • Memprediksi kinerja perusahaan di masa depan. Dengan mempelajari faktor-faktor ekonomi dan keuangan perusahaan, investor dapat memprediksi bagaimana kinerja perusahaan di masa depan.
  • Membandingkan perusahaan yang berbeda. Analisis fundamental membantu investor untuk membandingkan perusahaan yang berbeda dalam industri yang sama.

 

Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal Saham

Analisis fundamental dan teknikal adalah dua metode analisis saham yang berbeda.

Analisis fundamental fokus pada faktor-faktor ekonomi dan keuangan perusahaan, sedangkan analisis teknikal fokus pada pergerakan harga saham di masa lalu.

Informasi selengkapnya mengenai perbedaan kedua analisis ini, Anda bisa simak YouTube Finansialku berikut sampai akhir. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

Analisis Fundamental: Top Down Analysis & Bottom Up Analysis

analisis fundamental 1

Top Down Analysis & Bottom Up Analysis

 

Top down approach adalah metode analisis fundamental yang dimulai dengan menganalisis kondisi ekonomi makro dan industri secara keseluruhan.

Kemudian, investor menganalisis perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut untuk memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

Analisis bottom-up adalah sebuah metode dalam analisis fundamental saham yang berfokus pada penilaian individual terhadap perusahaan-perusahaan dalam suatu sektor atau industri.

Pendekatan ini berbeda dengan analisis top-down yang berfokus pada kondisi ekonomi makro dan industri secara keseluruhan. Berikut adalah ketiga tahap top down approach:

 

#1 Kondisi Makro Dunia Usaha

Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah, seperti kebijakan suku bunga. Jika suku bunga tinggi, investor lebih suka menanamkan uangnya di Bank, sehingga menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan.

Sebaliknya, jika suku bunga rendah, saham menjadi pilihan investor dan perusahaan juga lebih giat berbisnis.

Pertumbuhan ekonomi juga menentukan harga saham, jika ekonomi lesu, maka kinerja perusahaan ikut memburuk dan membuat harga saham turun.

Jika ekonomi menguat, prospek perusahaan akan bertambah cerah, demikian pula harga sahamnya. Faktor kestabilan politik pun ikut memengaruhi kondisi dunia usaha dan juga tentunya harga saham.

 

#2 Kondisi Sektor dan Industri

Kondisi industri di mana suatu perusahaan berada juga memengaruhi naik turunnya harga saham perusahaan tersebut.

Industri yang bertumbuh pesat akan melambungkan harga saham perusahaan industri tersebut.

 

#3 Kondisi Fundamental Perusahaan

Kondisi Fundamental perusahaan pastinya memengaruhi pergerakan harga sahamnya. Apakah perusahaan memiliki manajemen yang solid dan profesional?

Seperti apa kondisi keuangan perusahaan? Apakah manajemen dikelola oleh orang yang jujur dan beretika?

Hal-hal tersebut sangatlah vital untuk menentukan bagus tidaknya fundamental sebuah perusahaan. Perusahaan berfundamental kokoh biasanya memiliki harga saham yang bagus.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam cara menganalisa saham yang bagus dan worh to buyyuk, diskusi secara 1 on 1 bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Anda akan mendapatkan strategi investasi yang tepat sesuai kondisi dan tujuan keuangan, termasuk cara menganalisa dan review portofolio investasi. Sehingga potensi cuan bisa lebih maksimal dan meminimalisasi kerugian. 

Langsung saja buat janji konsultasi dengan klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940. 

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Analisis Fundamental: Input – Proces – Output

Analisis fundamental terdiri dari tiga langkah, di antaranya:

 

#1 Input

Langkah pertama dalam memulai analisis fundamental ialah input. Input terdiri dari:

 

#1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang perlu diperhatikan ialah:

  • Laporan laba rugi (income statement)
  • Laporan neraca (balance sheet)
  • Laporan arus kas (cash flow)
  • Laporan perubahan modal (equity statement)

 

#2 Public Expose (PubEx)

Merupakan sebuah kegiatan pemaparan informasi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka (emiten) kepada publik. Dalam konteks analisis saham, PubEx merupakan salah satu sumber informasi penting bagi investor

 

#3 Laporan Pemegang Saham

Laporan ini dapat memberikan informasi tidak langsung yang dapat berguna untuk investor dalam proses analisis saham. Seperti mengidentifikasi investor institusional, menganalisis struktur kepemilikan, dan lain sebagainya.

 

#4 Berita

Berita juga dapat memengaruhi reputasi dan harga saham perusahaan.

[Baca Juga: Contoh Saham Nyangkut dan Cara Mengatasinya, Jangan Nyerah!]

 

#2 Process

Langkah selanjutnya adalah process yang terdiri dari:

  • Analisis laporan keuangan.
  • Analisis rasio keuangan, yang meliputi rasio likuiditas, rasio utang, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.
  • Valuasi perusahaan, meliputi DCF (Discounted Cash Flow), dividend Discounted Models, Asset Bassed Valuation, Multiplier Models, Based Book Value, Earning, Relative Valuation.

 

#3 Output

Terakhir dalam Analisis fundamental saham adalah proses output, proses ini meliputi:

  • Intrinsic Value.
  • Margin Of Safety (MOS).
  • Investment Decisions and Portofolio Management.

 

Evaluasi Harga Saham Menggunakan PBVR Band

Pada umumnya untuk dapat mengevaluasi mahal/murahnya saham dapat menggunakan PBVR. Caranya bisa melihat PBVR Band.

PBVR Band

BVPS Band artinya adalah analisis saham menggunakan BVPS yang serupa yang dikelompokkan ke dalam “band” atau kategori tertentu. 

 

PBVR BBRI

analisis fundamental 2

PBVR band BBRI. Sumber: Stockbit.com

 

Berdasarkan PBVR band, PBV BBRI saat ini 2,52x jika dibandingkan nilai PBV BBRI selama satu tahun terakhir berada sedikit dibwah rata-rata (mean) 2,65x.

Artinya nilai saham BBRI saat ini dibandingkan dirinya sendiri selama satu tahun masih dalam batas normal (rata-rata) tidak mahal ataupun murah.

 

PBVR BBNI

analisis fundamental_bbni

PBV BBNI. Sumber: Stockbit.com

 

Berdasarkan PBVR band, PBV BBNI saat ini 1,28x jika dibandingkan nilai PBV BBNI selama satu tahun terakhir berada diatas rata-rata (mean) garis hijau.

Artinya nilai saham BBNI saat ini dibandingkan dirinya sendiri selama satu tahun sudah diatas rata-ratanya.

Jika dibandingkan, nilai PBV BBRI saat ini 2,52x dan PBV BBNI saat ini 1,28x dalam satu jenis industri yang sama yaitu perbankan maka harga saham BBRI dihargai lebih mahal dibandingkan dengan BBNI.

[Baca Juga: Bisakah Repo Saham Hasilkan Untung? Ini Skema dan Contohnya]

 

Cara Membaca Analisis Fundamental Saham untuk Pemula

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh investor pemula untuk mempelajari analisis fundamental saham, seperti mengikuti proses input – process- output.

Namun pada intinya analisis fundamental adalah menilai nilai intrinsik saham, penilaian tersebut dapat dilakukan dengan PBVR Band atau PE Band.

Agar bisa mengetahui kiat-kiat investasi saham dengan tepat, Anda bisa membaca ebook gratis dari Finansialku berjudul Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah informasi seputar analisis fundamental saham. Jangan lupa untuk share artikel ini melalui pilihan platform yang tersedia, terima kasih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Gambar:

  • Cover: shutterstock.com