Terdapat 11 sektor saham yang ada di pasar modal Indonesia. Kira-kira apa saja sektor dan contoh emitennya?

Mari simak ulasan Finansialku di bawah ini untuk informasi selengkapnya.

 

Summary:

  • Dengan menyertakan modal, suatu pihak memiliki hak atas aset dan pendapatan perusahaan serta hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
  • Dalam memaksimalkan keuntungan berinvestasi, pemilihan sektor saham perlu didasarkan pada tren perkembangan, kinerja, dan analisa perusahaan tersebut. 

 

Apa itu Sektor Saham?

Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.

Dengan menyertakan modal tersebut, maka suatu pihak memiliki hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan dapat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Umumnya, setiap emiten atau perusahaan yang mengeluarkan saham bergerak dalam sektor-sektor tertentu yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

sektor saham

Ilustrasi Bursa Saham. Sumber: lifepal.co.id

 

Sektor saham adalah kumpulan perusahaan yang beroperasi dan terdaftar di BEI, kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis bisnis utama yang perusahaan jalankan.

Adapun sektor saham ini bertujuan untuk memudahkan pasar dalam mengidentifikasi kinerja perusahaan atau emiten sesuai kelompok atau jenis usahanya.

Tak hanya itu, investor juga akan lebih tepat dalam membandingkan kinerja satu emiten dengan emiten lainnya di kelompok usaha yang sesuai.

 

Sektor Saham Utama di Indonesia dan Contoh Emitennya

Sejauh ini sudah ada 11 sektor saham yang tercatat dengan nama Indonesia Stock Exchange Industrial Classification atau IDX-IC. Berikut adalah 11 daftar sektor saham IDX-IC tersebut:

 

#1 Saham Sektor Energi

Sektor saham energi adalah perusahaan-perusahaan yang menjual produk dan jasa terkait dengan ekstraksi energi yang mencakup energi tidak terbarukan atau fossil fuels.

Jadi, pendapatan perusahaan tersebut akan sangat bergantung dan dipengaruhi oleh harga komoditas energi dunia. Misalnya, batu bara, pertambangan minyak bumi, gas alam, dan perusahaan lain yang mendukung industri tersebut.

Selain itu, sektor energi juga mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa energi alternatif. Contoh perusahaan atau emiten dalam sektor saham energi antara lain:

  • PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)
  • PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
  • PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)

 

#2 Saham Sektor Teknologi

Sektor teknologi berisi kelompok perusahaan yang menjual produk juga layanan teknologi.

Contohnya, seperti perusahaan penyedia layanan internet, produsen perangkat lunak dan perangkat keras, platform media sosial, peralatan komputer, hingga perangkat elektronik.

Tak hanya itu, perusahaan penyedia jasa dan konsultan TI (Teknologi Informasi) juga termasuk ke dalam kelompok perusahaan sektor teknologi. Contoh emiten di sektor teknologi, yaitu:

  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
  • PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)
  • PT Wir Asia Tbk. (WIRG)

 

#3 Saham Sektor Kesehatan

Kemudian, ada sektor kesehatan yang mencakup perusahaan penyedia produk dan layanan kesehatan. Seperti produsen peralatan dan perlengkapan medis, penyedia jasa kesehatan, perusahaan farmasi, dan juga riset di bidang kesehatan.

Di sektor kesehatan, ada beberapa contoh emiten yaitu:

  • PT Indofarma Tbk. (INAF)
  • PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
  • PT Kimia Farma Tbk. (KAEF)
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk. (SIDO)
  • PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)

[Baca Juga: Cara Investasi Saham yang Aman untuk Pemula, Berpotensi Untung!]

 

#4 Saham Sektor Industri

Sektor saham industri merupakan sektor yang berisi perusahaan yang menyediakan produk dan jasa untuk dikonsumsi oleh industri, bukan secara langsung oleh konsumen.

Adapun produk dan jasa perusahaan di sektor ini merupakan hasil akhir dan bukan produk bahan baku yang harus melalui proses pengolahan kembali. Tentunya meliputi produsen barang kedirgantaraan, pertahanan, produk bangunan, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk jasa yang masuk ke dalam sektor saham perindustrian antara lain pengelolaan lingkungan, percetakan, pemasok barang, dan juga jasa profesional.

Contoh emiten di sektor perindustrian, misalnya:

  • PT Astra International Tbk. (ASII)
  • PT United Tractors Tbk. (UNTR)

 

#5 Saham Sektor Properti & Real Estate

Pengembang properti dan real estate serta perusahaan yang menyediakan jasa penunjangnya termasuk ke dalam sektor saham properti dan real estate. Beberapa emiten yang bergerak di sektor ini, antara lain:

  • PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
  • PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)
  • PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
  • PT Makmur Berkah Amanda Tbk. (AMAN)

 

#6 Saham Sektor Keuangan

Perusahaan di sektor keuangan menyediakan jasa keuangan, antara lain bank, jasa investasi, asuransi, dan juga lembaga keuangan konsumen.

Sejumlah emiten di sektor keuangan adalah sebagai berikut:

  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)

 

#7 Saham Sektor Barang Konsumen Primer

Sektor saham barang konsumen primer berisi perusahaan yang melakukan produksi atau distribusi barang dan jasa kepada konsumen untuk kebutuhan utama. Adapun kebutuhan tersebut tidak bergantung pada pertumbuhan ekonomi.

Perusahaan yang masuk ke dalam sektor saham ini misalnya perusahaan ritel barang primer, toko makanan dan minuman, supermarket, apotek, hingga barang rumah tangga.

Di sektor barang konsumen primer, ada beberapa contoh emiten seperti berikut ini:

  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
  • PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)
  • PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP)
  • PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY)

 

#8 Saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer

Pada sektor ini, perusahaan melakukan produksi ataupun mendistribusi produk dan jasa yang perusahaan jual kepada konsumen untuk barang yang sifatnya sekunder.

Berbeda dengan sektor barang konsumsi primer, permintaan barang pada perusahaan sektor saham ini berdampingan dengan pertumbuhan ekonomi.

Jenis perusahaan di sektor ini mencakup industri kendaraan, peralatan rumah tangga, alas kaki, pakaian, tekstil, kebutuhan olahraga hingga barang rekreasi.

Selain produk, sektor saham barang konsumen non-primer juga berisikan jenis jasa seperti pariwisata, pendidikan, media, periklanan, dan hiburan. Contoh emiten di sektor saham barang konsumen non-primer adalah sebagai berikut:

  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES)
  • PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO)
  • PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
  • PT MD Pictures Tbk. (FILM)
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)

 

#9 Saham Sektor Barang Baku

Sektor saham barang baku merupakan perusahaan yang menjual produk atau jasa yang nantinya berguna bagi industri lain sebagai bahan baku untuk memproduksi barang jadi.

Misalnya, perusahaan yang memproduksi barang kimia, material konstruksi, kemasan, wadah, pertambangan logam atau mineral non-energi, serta produk kayu dan kertas.

Contoh emiten di sektor saham barang baku, yaitu:

  • PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
  • PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)
  • PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS)

[Baca Juga: Seluk Beluk Investasi Saham, Pengertian Sampai Cara Belinya!]

 

#10 Saham Sektor Infrastruktur

Selanjutnya, ada sektor infrastruktur yang mencakup perusahaan pengembang dan penyedia infrastruktur.Di antaranya infrastruktur transportasi, penyedia jasa layanan logistik, perusahaan telekomunikasi, komunikasi, teknik sipil, dan layanan publik.

Adapun sejumlah emiten di sektor saham infrastruktur adalah sebagai berikut:

  • PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
  • PT XL Axiata Tbk. (EXCL)
  • PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)
  • PT PP (Persero) Tbk. (PTPP)

 

#11 Saham Sektor Transportasi dan Logistik

Sektor saham transportasi dan logistik terdiri dari perusahaan yang berperan dalam perpindahan dan pengangkutan seperti penyedia transportasi dan pengantaran.

Jenis perusahaan dalam sektor saham ini antara lain perusahaan penyedia transportasi, pelayanan logistik, dan pengiriman. Sementara itu, contoh emiten di sektor transportasi dan logistik, antara lain:

  • PT Blue Bird Tbk. (BIRD)
  • PT Temas Tbk. (TMAS)
  • PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA)

 

Nah, setelah mengetahui beberapa sektor saham yang ada di BEI. Apakah Anda masih bingung dalam memilih sektor saham yang tepat dan menguntungkan?

Agar tidak salah langkah, Anda bisa diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku. Sehingga Anda bisa memperoleh advice dalam menentukan sektor saham yang bisa mendatangkan cuan sesuai tujuan keuangan. 

Yuk, buat janji konsultasi dengan klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940. 

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Tips Memilih Sektor Saham yang Tepat & Keuntungan

Meski tergolong sebagai instrumen investasi yang tinggi risiko, saham juga memberikan keuntungan menjanjikan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis saham dan sektor saham yang akan berkembang serta memberikan keuntungan. Melansir dari laman Doseninvestor.com, berikut adalah beberapa tips memilih sektor saham yang tepat.

 

#1 Amati Tren Perkembangannya

Perkembangan tren yang terjadi tentu dapat berubah dengan cepat sewaktu-waktu. Hal ini juga akan sangat berdampak pada sektor harga saham perusahaan.

Sebagai contoh, pembuatan vaksin Covid-19 oleh perusahaan Bio Farma dengan perusahaan asing dan juga pemerintah Indonesia untuk vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Hal ini akan berdampak tidak hanya pada perusahaan Bio Farma saja, tetapi juga pada perusahaan dalam sektor kesehatan karena berkaitan dengan kesehatan medis.

 

#2 Tentukan Kinerja Sektor Saham Tersebut

Menentukan kinerja dari sektor saham sama halnya dengan mengamati perkembangan sektor tersebut.

Anda bisa menentukan kinerja sektor saham mulai dari pemberitaan terkait sektor tersebut, peraturan yang pemerintah buat, serta rencana dan perkembangan pelaksanaannya.

Contohnya, rencana pembangunan infrastruktur jalan tol di beberapa titik oleh pemerintah Indonesia. Rencana tersebut tentu akan membuat saham-saham di sektor transportasi dan logistik serta sektor properti dan real estate akan meningkat.

 

#3 Update Terhadap Sektor Saham Tersebut

Anda juga perlu mengikuti pemberitaan di media massa, media elektronik, dan media sosial terkait perkembangan saham yang terjadi di setiap sektor.

Contohnya adalah ketika sebuah film dokumenter perjalanan “Sexy Killer” menceritakan tren energi di Indonesia yang masih berbasis pada batubara.

Sedangkan, polusi udara dari pembangkit listrik yang menggunakan batubara sangatlah buruk bagi warga sekitar.

Dari sini, akan mulai terjadi tren energi hijau dan energi baru terbarukan yang menjadi pemberitaan di berbagai lini media. Hal ini tentu saja berdampak pada saham-saham di dalam sektor energi.

 

#4 Analisis Perusahaan

Terlepas dari tren dan isu yang sedang naik daun, investor juga harus memperhatikan track record kinerja perusahaan yang akan Anda beli.

Mengingat setiap sektor perusahaan terdiri dari berbagai perusahaan, maka analisa fundamental sangat dibutuhkan agar Anda tidak membeli saham gorengan.

Investor juga harus melihat laporan keuangan dari perusahaan yang ingin dibeli agar modal yang investor keluarkan tidak sia-sia. Jika perusahaan sedang naik daun namun memiliki banyak utang, sebaiknya pikirkan kembali sebelum membeli sahamnya.

Selain melalui beberapa tips di atas, Anda juga perlu memahami siklus saham yang selalu berputar. Simak penjelasannya dalam tayangan berikut ini.

 

 

Pilih Saham yang Tepat Biar Cuan Maksimal!

Itu tadi sederet sektor saham IDX (Bursa Efek Indonesia) dan contoh emitennya yang perlu Anda ketahui, terutama bagi para investor pemula.

Untuk memulai dan memperoleh keuntungan ketika berinvestasi saham, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku berjudul Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar investasi saham, Anda bisa berkonsultasi bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Sebagai tambahan referensi, yuk, dengarkan Podcast Finansialku yang tersemat berikut!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah Sobat Finansialku sudah menentukan akan berinvestasi saham di sektor tertentu? Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar.

Jangan lupa bagikan juga artikel ini kepada rekan-rekan kantor Anda agar informasinya bisa bermanfaat bagi para investor pemula. Semoga membantu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 31 Juli 2023. Ketahui 11 Sektor Saham Utama di Indonesia dan Jenis Emitennya! Bions.id – https://shorturl.at/ajnpx
  • Admin. 31 Juli 2023. Ketahui 11 Sektor Saham Utama di Indonesia dan Jenis Emitennya! Bions.id – https://shorturl.at/ajnpx
  • Guest User. 21 Januari 2022. Ini Dia 11 Sektor Saham Di Bursa Efek Indonesia Dan Contohnya. stockbit.com – https://shorturl.at/pAEIS
  • Rizki Setyo Nugroho. 21 Oktober 2022. 12 Daftar Sektor Saham di Pasar Modal Indonesia, Apa Saja? com – https://shorturl.at/rBCS4
  • Singgih. 4 Tips Memilih Sektor Saham yang Menguntungkan. Doseninvestor.com – https://shorturl.at/ctx28