Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, mengatakan bahwa Amerika terkena ancaman resesi ekonomi.

Apa dampaknya bagi Indonesia dan yang harus kita siapkan?

Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan Finansialku akan memberikan jawabannya lewat artikel satu ini. Simak sampai akhir, ya!

 

Summary:

  • Resesi ekonomi yang mengancam Amerika Serikat, memberikan sejumlah dampak ke banyak negara tak terkecuali Indonesia.
  • Ada beberapa hal yang perlu kita siapkan sebagai antisipasi ketika resesi ekonomi benar-benar terjadi.

 

Amerika Kena Ancaman Resesi Ekonomi

Sekitar dua tahun ke belakang, dunia memang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Akibat berbagai serangan yang menyerang hampir di seluruh aspek negara.

Serangan ini terbilang massif, hingga mampu menaklukan negara adidaya, Amerika Serikat.

Terutama di beberapa bulan ke belakang, desas-desus Amerika terkena ancaman resesi ekonomi menjadi topik utama yang banyak orang perbincangkan.

Sebagai informasi, mengutip Forbes, resesi ekonomi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang resesi, kamu bisa mengakses artikel Finansialku beirkut ini Ketahui Pengertian, Faktor Penyebab, dan Dampak dari Resesi Ekonomi!

Kembali ke pembahasan soal Amerika, informasi terbaru datang dari Richard Kelly, salah satu Kepala Strategi Global perusahaan layanan keuangan di TD Securities.

Melansir laman liputan6.com, dia melihat bahwa kemungkinan Amerika Serikat masuk ke dalam ancaman resesi ekonomi adalah 50%.

Salah satu yang menjadi penyebab adalah naiknya harga gas dan langkah The Fed yang agresif dalam menaikkan suku bunga.

Hal ini juga semakin parah dengan laju ekonomi yang melambat, membuat Amerika Serikat tidak cukup kuat untuk menahan beban ini.

“Bisakah masalah ini meningkatkan kemungkinan resesi? Saya tidak berpikir lagi hal itu potensial. Kemungkinan resesi dalam 18 bulan ke depan justru lebih dari 50%.” Katanya mengutip Street Signs Europe CNBC melalui liputan6.com, Selasa (12/07).

 

Melalui sumber yang sama, Kelly turut menuturkan bahwa ekonomi AS bisa saja masuk ke fase resesi teknis setelah akhir kuartal kedua di 2022.

Sebagai informasi, resesi teknis adalah sebuah keadaan di mana negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Kelly memprediksi kalau keadaan ini tidak bakal lekas membaik, tapi berlanjut hingga awal 2023 mendatang.

“Kita bahkan belum melihat puncak kenaikan harga gas, dan kenaikan suku bunga The Fed benar-benar tidak akan mencapai hingga akhir tahun ini. Di situlah hambatan puncak dalam perekonomian. Saya pikir di situlah risiko jangka pendek untuk resesi AS berada saat ini. Lalu jika Anda melewati itu, ada perlambatan bertahap secara keseluruhan saat kita memasuki paruh pertama atau awal tahun 2023.” Pungkasnya.

[Baca Juga: Investment Outlook: Market Fluktuatif Imbas Kenaikan The Fed]

 

Dampak Resesi Ekonomi AS ke Indonesia

Setelah mengetahui kabar ini, kita mungkin belum begitu paham poin apa yang menjadi urgensi, sehingga berita ini menggaung di media di seluruh negeri.

Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus Founder Finansialku memberikan dua contoh dampak yang akan kita rasakan, ketika resesi benar-benar terjadi:

 

#1 Capital Outflow

Adalah keadaan di mana para investor asing akan menarik uangnya keluar dari Indonesia.

Hal ini berakibat pada makin parahnya penurunan harga saham atau obligasi.

Per tanggal 8 Juli 2022 saja, di pasar surat utang, kepemilikan asing sudah berkurang menjadi 16% dari persentase awal sebesar 19%.

 

#2 Ekspor dan Impor

Ketidakstabilan nilai tukar adalah sesuatu yang mutlak akan dialami oleh suatu negara yang terkena resesi ekonomi.

Begitu pun dengan Amerika Serikat, tidak mungkin bisa menahan nilai tukar dolar yang akan menjadi lebih fluktuatif.

Melvin Mumpuni menyatakan, jika Amerika Serikat benar-benar mengalami resesi ekonomi.

Maka dolar akan melemah, dan sebaliknya, rupiah bakal mengalami penguatan.

Seperti efek domino, ini juga berdampak pada kegiatan ekspor dan impor barang.

Adanya perubahan nilai kurs mata uang, tidak menutup kemungkinan kalau harga barang akan mengalami kenaikan.

Misalnya, sepatu buatan Indonesia dijual dengan harga Rp 1 juta. Jika satu dolar setara dengan Rp14.985, maka harga satu sepatu berkisar pada US$66.73.

Sementara jika satu dolar setara dengan Rp14.400, maka harga satu sepatu berkisar pada US$69,44.

Besarnya kemunculan potensi ini, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya Amerika Serikat bakal mengurangi kuantitas ekspor dari luar negeri, termasuk Indonesia.

[Baca Juga: Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Banyak Dikirim ke Luar Negeri]

 

Resesi Ekonomi: Apa yang Harus Kita Siapkan?

Setelah mengetahui kedua dampak yang bakal kita rasakan ketika resesi ekonomi menyerang Amerika Serikat, lantas apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?

Satu hal yang harus kita ketahui secara pasti yaitu kondisi keuanganmu sehat.

Melvin Mumpuni menjabarkan tiga ciri kondisi keuangan sehat, diantaranya:

 

#1 Pemasukan Lebih Besar dari Pengeluaran

Ciri-ciri pertama yang menunjukkan kalau kondisi keuanganmu sehat adalah pemasukan yang lebih besar dari pengeluaran.

Nah, jika pengeluaranmu masih lebih besar daripada pemasukan, maka ada empat hal yang bisa segera kamu lakukan, yaitu:

  • Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, seperti pengeluaran-pengeluaran yang bentuknya tersier.
  • Menambah pemasukan, yang bisa dilakukan dengan trading, mencari proyek sampingan, menjadi agen properti atau asuransi, dll.
  • Melunasi utang-utang konsumtif supaya cicilan berkurang.
  • Lakukan ketiganya secara bersamaan.

 

Sobat Finansialku, jika tertarik untuk menambah pemasukan dari trading, kamu bisa ikuti Traders Lab.

Kamu bisa belajar trading dari nol sampai jago, dipandu oleh mentor berpengalaman lebih dari 20 tahun.

Klik banner di bawah ini untuk daftar dan informasi lebih lanjut, ya!

Banner Traders Lab - Desktop
Banner Traders Lab - Mobile

 

#2 Dana Darurat yang Ideal

Dana darurat bisa dikatakan ideal jika jumlahnya sudah mencapai setidaknya 6x pengeluaran bulananmu, akan lebih bagus jika jumlahnya 12x pengeluaran.

Misalnya, jika dalam satu bulan, jumlah pengeluaranmu adalah Rp 4 juta, maka jumlah dana darurat yang perlu kamu miliki adalah:

6 x Rp4 juta = Rp 24 juta, atau 12 x Rp4 juta = Rp 48 juta.

Sudahkah kamu merencanakan dana darurat? Jika belum dan bingung dalam membuat perhitungannya, yuk, pelajari lewat ebook gratis dari Finansialku.

Ebook GRATIS, Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan

Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - HP

 

#3 Memiliki Proteksi

Hidup di masa yang serba bahaya untuk kesehatan ini, penting bagi kita memiliki proteksi, utamanya kesehatan.

Terlebih ketika kurva Covid-19 masih belum benar-benar melandai, tentu saja membuat kita harus tetap waspada terutama ketika bepergian ke luar rumah.

Sialnya, itu pun tidak menjamin 100% aman dari ancaman Covid-19, dengan harga perawatan yang selangit.

Sehingga, untuk mencegah terjadinya kerugian akan hal itu, dan menjaga arus keuangan agar tetap aman, kita perlu punya asuransi kesehatan.

Alih-alih khawatir akan biaya rumah sakit, asuransi kesehatan menjamin kamu untuk tetap bisa fokus pada pemulihan.

Bukan cuma itu, kamu juga tidak perlu memulai kembali untuk mengumpulkan dana darurat, karena sama sekali tidak terpakai sepeser pun.

Cari tahu premi dan jenis asuransi kesehatan yang cocok untukmu dengan berkonsultasi bersama perencana keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory Finansialku melalui nomor WhatsApp: +62851 5866 2940 atau dengan menekan banner di bawah ini.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

Lakukan Financial Check Up

Jika kamu belum 100% persen yakin dengan ketiga ciri di atas untuk menilai kondisi keuanganmu cukup sehat atau tidak.

Maka terdapat alternatif lain yang bisa kamu coba, yaitu melakukan Financial Check Up melalui Aplikasi Finansialku.

Kamu bisa melakukannya sendiri hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk mengetahui hasilnya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai cara Financial Check Up yang mudah menggunakan Aplikasi Finansialku, tonton video berikut ini:

 

Nah, itu dia informasi yang bisa kamu dapatkan terkait ancaman resesi ekonomi. Jika ada informasi yang kurang kamu mengerti, jangan ragu untuk tuliskan pertanyaanmu melalui kolom komentar, ya!

Jika sudah cukup mengerti, maka tugasmu sekarang adalah bagikan informasi ini seluas-luasnya.

Agar semakin banyak orang yang bisa terselamatkan dari ancaman resesi ekonomi ini. Sampai jumpa di artikel lainnya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Natasha Khairunnisa Amani. 12 Juli 2022. Kemungkinan AS Masuk Jurang Resesi Semakin Nyata, Ini Analisisnya. Liputan6.com – https://bit.ly/3Ppm97V