Wujudkan impian financial freedom-mu dengan rencana yang terarah bersama ahli di artikel ini! Siapkan alat tempurmu, dan baca artikelnya hingga selesai, ya!

 

Summary

  • Financial freedom hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan.
  • Untuk mencapai financial freedom, terdapat 2 fase yang harus kita lakukan, yaitu dimulai dari fase 2 (cash flow) dan fase 1 (capital gain).

 

Apa Itu Financial Freedom?

Apa yang ada dalam pikiran kamu kalau kita sedang bicara tentang financial freedom?

Apakah bisa menikmati hidup, berleha-leha di depan rumah sambil menyeruput kopi hitam dan sesekali menyapa temanmu yang berangkat kerja?

Berlibur keliling dunia tanpa harus khawatir kehabisan uang? Atau, melakukan sesuatu yang selama ini belum sempat kamu lakukan karena adanya keterbatasan finansial?

Tahukah kamu? Semua itu bukanlah hal yang nggak mungkin kamu lakukan jika kamu sudah mencapai fase financial freedom.

Robert T Kiyosaki mengatakan kalau kebebasan keuangan itu bukan cuma bicara soal harta yang berlimpah, tapi lebih dari itu.

“Financial freedom is much more than having money. It’s the freedom to be who you really are and do what you really want in life.” 

-Robert Kiyosaki-

 

Dalam bahasa yang lebih sederhana, financial freedom juga bisa kita artikan sebagai kondisi di mana pendapatan pasif kita setiap bulannya sudah bisa memenuhi pengeluaran bulanan kita.

Karena ketika pendapatan pasif sudah bisa memenuhi pengeluaran bulanan, artinya kita tidak perlu lagi berusaha untuk mendapatkan pendapatan aktif dengan bekerja.

Masih bingung soal kedua jenis penghasilan di atas? Untuk lebih menjelaskan soal penghasilan aktif dan penghasilan pasif, yuk tonton video berikut ini.

 

Oke, kita lanjut lagi. Dari definisi yang diberikan Robert T Kiyosaki di atas, dapat kita bayangkan betapa menyenangkannya hidup kita nanti.

Tapi, sayangnya, nggak semua orang bisa mencapai fase itu. Robert Kiyosaki melanjutkan, kalau financial freedom hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan.

[Baca Juga: Financial Freedom: Yang Penting Cukup Untuk Kebutuhan Sehari-Hari?]

 

Bagaimana Mencapai Financial Freedom?

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang harus kita lakukan, dan apa yang harus kita kerjakan untuk bisa mencapai fase financial freedom ini?

Karena faktanya, tidak sedikit orang yang jauh lebih kaya dari kita, tapi belum mencapai fase itu.

Nggak, ini bukan mengindikasikan kalau kamu nggak mungkin mencapai fase ini, tapi menunjukkan bahwa ada sistem tertentu yang harus kamu terapkan dalam hidup kamu, agar bisa mempertahankan hasil kerja kerasmu itu.

 

Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus CEO dan founder Finansialku mengatakan kalau financial freedom ini terdiri dari dua fase, yaitu fase 1 (capital gain) dan fase 2 (cash flow).

Untuk mencapai financial freedom, terlebih dulu kita harus fokus pada fase 2, atau memperbaiki cash flow.

 

#1 Fase 2: Cash Flow

Untuk mencapai financial freedom, kita perlu strategi yang sistematis, bukan hanya sekadar menimbun uang di dalam rekening tabungan.

Dalam konteks ini, cash flow bukan lagi bicara soal membenahi arus keuangan agar ideal, tapi membuat strategi menambah penghasilan yang bisa menghasilkan cash flow.

[Baca Juga: 5 Buku Financial Freedom Buat Pemula yang WAJIB Dibaca!]

 

Melvin Mumpuni sendiri selalu menjawab kalau ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Melakukan investasi yang menghasilkan cash flow, seperti Deposito, P2P Lending, Surat Berharga Negara (FR00xx, ORI, SBR, Sukuk Ritel, atau Sukuk Tabungan), dan dividen saham.
  • Mendalami bisnis yang menghasilkan cash flow, seperti bisnis waralaba, bisnis properti, atau pun bisnis yang memang sudah berjalan otomatis dan sudah menghasilkan untung.

 

Masalahnya, untuk mendapatkan hasil cash flow yang besar dari dua hal di atas, diperlukan pula modal yang sangat besar.

Mari kita buat skenario, di mana kita membutuhkan Rp 120 juta per tahun untuk bisa mencapai fase ini.

Untuk mendapatkan cash flow dari deposito Rp 120 juta per tahun, dengan asumsi bank tersebut memberikan bunga deposito sebesar 5% per tahun, maka setidaknya kita perlu modal Rp 2,4 miliar di muka.

Begitu juga dengan bisnis. Untuk mendapatkan penghasilan Rp 30 juta dari sewa kamar kos, maka kita perlu modal Rp 5 miliar dan membangun setidaknya 20 kamar.

Melihat perumpamaan di atas, apakah artinya kita sama sekali tidak bisa mencapai fase financial freedom?

Jawabannya bisa, yang penting kamu punya pendirian yang teguh, karena perjalanan menuju fase ini akan sangat melelahkan.

Kalau kamu merasa membutuhkan bimbingan ahli, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubungi Melvin Mumpuni atau perencana keuangan lainnya lewat WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

#2 Fase 1: Capital Gain

Semua orang tentu punya kesempatan dan harapan yang sama dalam mencapai financial freedom.

Sayangnya, nggak semua orang punya jalan yang sama untuk bisa sampai di garis finish.

Ada beberapa orang yang memang sudah terlahir kaya, dan mudah bagi dia untuk bisa mencapainya dalam satu jentikan jari.

Pun ada orang-orang yang harus berusaha keras mengubah nasibnya dengan berusaha sekuat tenaga agar bisa mencapai mimpinya.

[Baca Juga: Inilah 4 Rahasia Financial Freedom, Cara No 3 Paling Ampuh!]

 

Cara Mencapai Financial Freedom

Tapi nggak ada yang salah dengan keduanya, bukan? Kita hanya perlu fokus pada diri sendiri, dan berhenti mengurusi keberuntungan orang lain yang kadang memang terlihat ‘menyebalkan’.

Mari kita putuskan kalau kita akan mencapai financial freedom dengan bisnis laundry yang modalnya ‘hanya’ Rp 114 juta. Berapa dana yang harus kita investasikan untuk bisa memulai bisnis ini?

Yuk, kita coba hitung dengan menggunakan fitur ‘Beli Barang’ di Kalkulator Finansialku. Kamu juga bisa ikut hitung di link ini.

bisnis laundry

kesimpulan bisnis laundry

 

Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

Karena inflasi, nilai modal akan mengalami kenaikan, diperkirakan menjadi Rp 139 juta-an dengan asumsi kenaikan harga sebesar 10% per tahun.

Dari hasil perhitungan, diketahui hasil investasi kita belum bisa membantu kita mendapatkan jumlah yang kita inginkan.

Untuk bisa mendapatkannya, kita harus bisa investasi rutin sebesar Rp 4,5 juta-an selama 24 bulan atau 2 tahun dengan target return investasi 7% per tahun.

Maka, tugas kamu setelah mendapatkan perhitungan ini adalah memutuskan instrumen investasi apa yang akan kamu gunakan sebagai kendaraan untuk mencapai nilai tersebut.

Tidak perlu kebingungan sendiri, karena Melvin Mumpuni sudah menyiapkan ebook yang tepat untuk kamu, tentang Goal Based Investment yang bisa kamu unduh secara gratis di bawah ini.

Download Sekarang! Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses, GRATIS!

 

Selanjutnya Apa?

Mari kita anggap kalau kamu sudah berhasil menjalankan bisnis laundry dengan tambahan penghasilan pasif sebesar Rp 5 juta per bulan.

Setelah menikmati keberhasilanmu dalam membangun penghasilan pasif, mari kita kencangkan sabuk, dan masuk ke perjalanan selanjutnya, yaitu mendapatkan modal Rp 2,4 miliar pertama (untuk deposito).

Melvin Mumpuni menyarankan untuk mencari penghasilan tambahan dengan membuat batu loncatan.

Batu loncatan ini bisa berupa memanfaatkan penghasilan pasif dari laundry untuk membesarkan bisnis dengan membuka cabang atau membeli franchise laundry yang ke-2, ke-3, dan seterusnya.

Langkah yang sistematis ini bisa kamu aplikasikan lagi untuk menambah modal lagi, sampai kamu bisa mencapai tahap financial freedom.

Meski terlihat sulit dan membutuhkan perjalanan yang panjang, nggak berarti membuat kamu harus menyerah sebelum mencoba, bukan?

 

Sembari memulai perjalanan yang panjang ini, kamu juga bisa melakukan beberapa tips dari Melvin Mumpuni, seperti:

  • Upgrade your mindset, karena financial freedom memerlukan mindset dan karakter yang matang.
  • Upgrade your knowledge and skill dalam investasi, keuangan, dan komunikasi.
  • Mulai siapkan rencana keuangan menuju kebebasan keuangan
  • Jalankan rencananya dan nikmati prosesnya.
  • Lakukan review secara berkala, agar rencana kamu tetap on track.

 

Tidak ada yang tidak mungkin, meski rasanya sulit. Mari kita semangati satu sama lain agar bisa mencapai financial freedom lewat kolom komentar!

Kamu juga bisa menyemangati orang-orang terdekatmu dengan membagikan informasi yang berguna ini, agar mereka bisa segera mengejar mimpinya sejak dini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Melvin Mumpuni. 22 Agustus 2019. Fresh Graduate & Professional, Mau Financial Freedom? Melvinmumpuni.com – https://bit.ly/3JLAZ6B