Pernakah Anda mendengar istilah workaholic? Sekilas istilah ini cukup susah diucapkan dan agak keren didengar. Tetapi apakah itu. Workaholic adalah “kelainan” (baca: tidak seperti orang pada umumnya). Sederhananya Workaholic adalah orang yang gila kerja. Apakah workaholic itu baik? Bagaimana cara mengatur keuangan pribadi atau keluarga seorang workaholic?

workaholic

 

Apakah Anda seorang Workaholic

Workaholic adalah seorang yang memiliki “kegilaan” terhadap kerjaannya. Apakah ciri-ciri seorang workaholic? Menurut sumber kami: “waspada”  ada beberapa ciri seorang workaholic yaitu

Seorang Workaholic memiliki obsesi untuk menyibukan dirinya sendiri.

Apakah Anda pernah melihat seorang yang bekerja terus, stress dan marah-marah terus apabila hari libur? Merasa cemas jika sedang menganggur? Apabila Anda bertemu dengan orang seperti itu dialah seorang workaholic.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

Seorang Workaholic ingin memiliki kendali atas seluruh hal.

Orang workaholic biasanya mampu mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Orang ini adalah orang-orang tipe S = SMART (pandai) dan SELFISH (egois). Kemampuannya untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan pandai biasanya membuat atasan menjadi senang. Hal ini menyebabkan orang ini sukses dalam kehidupan karirnya atau bisnisnya. Kekurangannya adalah sulit untuk percaya dengan orang lain, sehingga sulit untuk membagi (mendelegasi) pekerjaan ke orang lain.

 

Tujuan akhirnya adalah sebuah kesempurnaan.

Mudahnya dapat disebut dengan istilah perfeksionis, memiliki perhatian pada hal-hal yang kecil atau detil. Hal ini akan sangat menyulitkan rekan kerja, karena pada umumnya orang bukan seorang perfeksionis dan memiliki standar kerja yang wajar.

 

Tidak ada waktu.

Biasanya karena terlalu sibuk seorang workaholic tidak memiliki waktu yang cukup untuk keluarga, pasangan atau teman. Hal ini dikarenakan kesibukannya yang tinggi. Seorang workaholic umumnya mengalami kesulitan dengan hubungan perkawinan, karena kurangnya waktu untuk keluarga.

 

Berikut ada sebuah video mengenai perkumpulan dari orang-orang workaholic yang ceritanya sedang mau berkonsultasi. Pertanyaannya adalah Bagaimana seorang workaholic memiliki waktu?

 

Mengatur Keuangan Pribadi atau Keluarga seorang Workaholic

Bagaimana seorang workaholic dilihat dari segi finansialnya? Sedikit mengingatkan kuadran yang bercerita sumber pendapatan seseorang yang dibuat oleh Robert T. Kiyosaki.

esbi-quadrant

 

Seorang workaholic biasanya adalah orang-orang yang berada dikuadran E dan S (employee dan self-employee). Seorang di kuadran B (businessman) atau I (investor) sudah memiliki sebuah sistem sehingga bisnis atau usahanya bergerak secara otomatis (bukan otot-matis) bahasa kerennya bisnis autopilot.

Workaholic memiliki kelebihan untuk mendatangkan uang, karena kerja kerasnya. Tetapi kemampuannya hanya terbatas pada 1×24 jam, karena dia hanya dapat bekerja sendiri, susah mendelegasikan (membagi) pekerjaan ke anggota timnya. Apabila Anda seorang workaholic, ada baiknya temui seorang profesional seperti psikolog atau psikiater untuk berdiskusi dan seorang pebisnis asli untuk belajar darinya. Apakah yang dimaksud pebisnis asli? Pebisnis asli mudahnya seperti ini: Orang yang memiliki sebuah bisnis dan bisnis tersebut tersebut terus berjalan dan tambah maju, padahal orang itu tidak hadir disana. Belajar untuk membuat sebuah sistem kerja, sehingga yang awalnya dikerjakan manual 1 jam, dengan bantuan sistem dapat dikerjakan dalam waktu 10 menit.

Secara finansial seorang workaholic memiliki pendapatan yang baik, tetapi harus melepas sesuatu yang lebih berharga daripada uang yaitu waktu. Mengapa waktu lebih berharga? Ada sebuah ungkapan seorang bijak yang mengatakan uang hilang dapat Anda dapatkan kembali, tetapi waktu yang hilang sudah tidak dapat diulang kembali.

coworking-space-solusi-tempat-kerja-untuk-pebisnis-pemula-finansialku

[Baca juga : Ternyata! Kecemasan Keuangan Pengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan]

 

Solusinya bagi seorang workaholic adalah:

  1. Workaholic perlu berkonsultasi pada seorang ahli professional (psikolog atau pskiater) untuk memperbaiki psikologinya.
  2. Ada baiknya jika Anda workaholic temui seorang perencana keuangan untuk mengatur keuangan pribadi atau keluarga Anda. Sebuah buku rencana keuangan dapat memandu Anda menuntun (guidance) untuk mengatur keuangan pribadi atau keluarga Anda.
  3. Dari segi finansial perlu berhenti (break) sementara untuk membuat sebuah sistem kerja yang dapat membuat dia dapat menghemat waktu.
  4. Membuat aktivitas-aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah bersama keluarga atau teman.
  5. Beribadah kepada Yang Maha Kuasa, dan belajar untuk menyeimbangkan antara kerja dan hidup,

 

Intinya sih sesuatu yang baik hanya jika jumlahnya pas, tidak kurang, tidak berlebih. Sebuah keseimbangan dalam bekerja dan hidup adalah idaman bagi banyak orang.