Nadiem Makarim umumkan kalau Kemendikbud kembangkan program jaringan daring (aplikasi corona) untuk fasilitasi relawan COVID-19!

Simak informasi selanjutnya di berita Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Nadiem Makarim Luncurkan ‘Aplikasi Corona’

Senin (13/04) kemarin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan kalau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program online untuk fasilitasi para relawan COVID-19 yang diberi nama Relawan Covid-19 Nasional (RECON).

Aplikasi berbasis web yang dikembangkan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini bertujuan untuk menjadi media monitoring evaluasi bagi program relawan kemanusiaan Ditjen Dikti, serta membantu kegiatan preventif dan promotif penanganan COVID-19 di Indonesia.

Menteri Nadiem menyatakan dalam pertanyaan tertulis yang dikutip dari laman Tagar.id, Senin (13/04);

“Saya ucapkan selamat atas diluncurkannya aplikasi ini. Semoga semakin memudahkan masyarakat dalam mengatasi pandemi ini, serta bagi para relawan dan pembimbingnya untuk melakukan tugas-tugasnya dalam membantu Pemerintah menangani pandemi COVID-19.”

 

Perilisan platform ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan kolaborasi lembaga Pemerintahan sebagai upaya pemberantasan COVID-19 di Indonesia.

“Semangat gotong-royong, kemampuan kita untuk berkolaborasi, mengesampingkan berbagai macam perbedaan dan mengedepankan tujuan bersama untuk melawan COVID-19 akan sangat menentukan seberapa cepat kita bisa melalui masa sulit ini.”

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Adapun, platform ini dikatakan terus dikembangkan lebih lanjut oleh Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditjen Dikti.

Hingga kemarin, platform ini diketahui masih dalam proses integrasi dengan aplikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Nizam selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menjelaskan lebih lanjut, Recon bukan hanya berfungsi sebagai media manajemen relawan COVID-19.

Recon juga memfasilitasi relawan untuk dapat memberikan layanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) juga kegiatan pendampingan kepada masyarakat secara daring.

Nadiem Makarim Luncurkan Aplikasi Corona Buat Relawan COVID-19 02

[Baca Juga: Balada COVID-19, Work From Home, dan Tumpukan Kewajiban]

 

Bukan hanya itu, Recon juga nantinya akan memberikan fasilitas pada kegiatan tracing atau tracking Orang Dalam Pemantauan (ODP), konsultasi dan pendampingan tenaga medis dan media edukasi terhadap pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari laman bangka.tribunnews.com, Senin (13/04);

“Platform ini juga bisa dimanfaatkan untuk online screening dan online konsultasi, serta pemantauan ODP, PDP, masyarakat hingga nanti di-refer atau diacu ke rumah sakit yang tepat atau melakukan isolasi diri atau karantina diri sesuai dengan arahan dari manager kasusnya nanti.”

 

Kegiatan di atas semuanya dilakukan oleh para relawan mahasiswa kesehatan dan para dokter selaku Case Manager (CM).

Lanjutnya, seperti dikutip dari laman news.okezone.com, Senin (13/04), ia mengatakan;

“Implementasi platform ini akan lebih banyak berada di Fakultas Kedokteran yang terhubung di dalam Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan adik-adik mahasiswa yang terkoordinasi melalui Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia.”

 

Sejauh ini, telah bergabung sekitar 15 ribu relawan untuk mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19 di Indonesia.

Hal itu dikatakan langsung oleh Aris Juniadi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud, sebagaimana dilansir laman news.okezone.com, Senin (13/04).

Dilansir dari laman yang sama, 15 ribu relawan tersebut terdiri dari:

  • Tenaga Medis / Kesehatan: 2.136 orang
  • Mahasiswa Co-asistensi: 1.062 orang
  • Mahasiswa S-1 Kedokteran: 2.493 orang
  • Mahasiswa Bidang Farmasi: 461 orang
  • Mahasiswa Kebidanan: 315 orang
  • Mahasiswa Keperawatan: 1.272 orang
  • Mahasiswa Kesehatan Masyarakat: 744 orang
  • Mahasiswa Bidang Kesehatan Lain: 3.031 orang
  • Mahasiswa Non-kesehatan: 2.739 orang
  • Kelompok masyarakat umum: 1.442 orang.

 

Nantinya, para relawan yang telah terdaftar ini sebagian besar tugasnya adalah melakukan Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) sebagaimana dikatakan Nazim sebelumnya.

Kegiatan ini dikatakan akan langsung dilayani oleh para relawan melalui aplikasi WhatsApp atau aplikasi penyedia komunikasi lainnya.

Bukan hanya itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Aris Junaidi mengatakan kalau relawan juga bisa membantu contact tracing tanpa bertemu pasien apabila keadaan sangat mendesak.

Seperti penuturannya sebagaimana dilansir liputan6.com, Selasa, (14/04)

“Yang kedua, apabila mendesak sekali dan dapat membantu melakukan contact tracing tanpa bertemu pasien, ini dilakukan di bawah supervisi case manager di tiap wilayah AIPKI wilayah I sampai dengan VI.”

 

Adapun pembagian tugas relawan mahasiswa akan dilakukan dengan skema bertahap sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Dilansir laman liputan6.com, tahap pertama yang dilakukan adalah dengan menugaskan 1.000 mahasiswa co-asistensi.

Kemudian pada tahap kedua, 2.000 mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan, mahasiswa kesehatan masyarakat, dan lainnya, diturunkan ke lapangan.

Sementara itu, per Senin (13/04) kemarin, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 316 pasien, menjadi total 4.557 pasien yang terpapar COVID-19 di Indonesia, dan total pasien yang sembuh dari paparan COVID-19 di Indonesia mencapai 380 orang.

Adapun total pasien yang meninggal dunia akibat paparan COVID-19 di Indonesia sudah mencapai angka 399 orang, sebagaimana dilansir laman covid19.go.id, Selasa (14/04).

 

Berapa jumlahnya, kami sangat berterima kasih atas kebaikan dan kepedulian Anda. Semoga, donasi ini akan memberikan senyuman mereka kembali dalam menjalankan hidup!

 

Sobat Finansialku bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Kamu bisa tuangkan pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Oh iya, sebarluaskan informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia. Semoga bermanfaat ya!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Data Sebaran. Covid19.go.id – https://bit.ly/33StUNk
  • Yopi Makdori. 14 April 2020. Kemendikbud Luncurkan Aplikasi Relawan Covid-19 Nasional, Bisa Konsultasi soal Corona. Liputan6.com – https://bit.ly/2VuKNdf
  • Admin. 13 April 2020. Kemendikbud Luncurkan RECON, Aplikasi Komunikasi Relawan COVID-19. Bangka.tribunnews.com – https://bit.ly/3etxWAG
  • Admin. 13 April 2020. Nadiem Makarim Ajak Masyarakat Gotong Royong Atasi Corona. Inews.id – https://bit.ly/3bd4xZy
  • Rani Hardjanti. 13 April 2020. Kembangkan Aplikasi Recon, Nadiem Makarim: Satu Tujuan Lawan Covid-19. News.okezone.com – https://bit.ly/2K8dCqh
  • Morteza Syariati Albanna. 14 April 2020. Lawan Wabah Corona, Nadiem Makarim Luncurkan RECON. Tagar.id – https://bit.ly/2RBt02F

 

Sumber Gambar:

  • Aplikasi Corona 01 – https://bit.ly/2ybnjBS
  • Aplikasi Corona 02 – https://bit.ly/2XuUhHX