Pernah mendengar kata asesmen? Asesmen adalah istilah yang paling sering kita dengar ketika rekrutmen karyawan baru.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Sistem penilaian atau asesmen merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas calon pekerja atau promosi jabatan.
  • Umumnya bentuk dari penilaian ini ada tiga yakni secara lisan, tertulis, dan penilaian kinerja.

 

Pengertian Asesmen

Asesmen adalah proses pertimbangan informasi berkaitan dengan individu ataupun situasi untuk kemudian diberikan penilaian.

Menurut KBBI, asesmen adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya.

Tujuannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya untuk memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan.

 

Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli

Asesmen juga memiliki beberapa definisi menurut para ahli, di antaranya adalah sebagai berikut:

 

#1 Worthen dan Sanders (1973)

Asesmen adalah bentuk kegiatan dari mencari sesuatu yang berharga dari suatu aspek atau anggota tim. 

Termasuk dalam proses pencarian ini, mencari informasi menyeluruh untuk menilai program, prosedur, produk termasuk strategi untuk meningkatkannya demi mencapai tujuan awal.

 

#2 Suchman (1961)

Asesmen adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.

 

#3 Nana Sudjana

Asesmen adalah sebuah proses memberikan serta menentukan nilai kepada berbagai objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

 

#4 Eko Putro Widoyoko

Asesmen adalah kegiatan yang menafsirkan data berupa hasil pengukuran berdasarkan kriteria ataupun aturan tertentu.

 

#5 Bomstein dan Kazdin (1985)

Mengidentifikasi masalah serta menyeleksi target pada intervensi, memilih serta mendesain program dari treatment untuk mengukur dampak dari perlakuan yang sudah diberikan secara terus-menerus.

Serta mengevaluasi hasil-hasil yang umum serta ketepatan dari perlakuan yang diberikan.

 

Jenis-jenis Asesmen

Di sebuah perusahaan, asesmen selalu berkaitan erat dengan evaluasi kinerja dan kompetensi untuk berbagai tujuan.

Bagi karyawan baru, asesmen bertujuan untuk memverifikasi kompetensi kandidat, apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, asesmen juga berlaku untuk karyawan yang sudah lama bergabung baik secara rutin untuk melakukan evaluasi kinerjanya.

Selain itu, asesmen berguna untuk mengevaluasi apakah karyawan sudah siap baik secara personal maupun profesional ketika akan mendapatkan kenaikan jabatan atau promosi.

Adapun jenis-jenis asesmen adalah sebagai berikut:

 

#1 Asesmen untuk Rekrutmen

Asesmen penerimaan calon karyawan menjadi proses yang krusial untuk memastikan perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Tak heran, rangkaian asesmen untuk rekrutmen relatif panjang dan bertingkat. Berikut adalah beberapa asesmen yang biasa terjadi selama proses rekrutmen:

  • Seleksi berkas.
  • Tes kemampuan kognitif.
  • Tes psikologi.
  • Tes kepribadian.
  • Tes fisik dan kesehatan.
  • Tes simulasi kerja.
  • Tes kompetensi kerja.
asesmen adalah 1

Ilustrasi Asesmen. Sumber: proprofs.com

 

#2 Asesmen untuk Evaluasi Kerja

Tidak hanya karyawan baru, karyawan lama pun perlu terlibat dalam proses asesmen kinerja secara rutin. Hal ini penting untuk mengetahui progress dan melakukan evaluasi kinerja karyawan.

Selain itu, hasil dari evaluasi kinerja ini dapat menjadi data basis untuk memberikan promosi jabatan atau kenaikan gaji.

Proses asesmen yang perlu dilakukan antara lain:

  • Simulasi peran baru, termasuk masa percobaan untuk menerima beban kerja baru.
  • Menguji kemampuan kandidat karyawan untuk menyelesaikan masalah.
  • Kemampuan untuk memahami layanan dan produk perusahaan.
  • Tes psikometri untuk menilai kesesuaian kandidat dengan jabatan baru yang akan mereka lakukan.
 

Beberapa format asesmen untuk menilai kinerja karyawan dapat beragam sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. Berikut di antaranya:

  • Tes tertulis, memuat pertanyaan yang harus karyawan jawab untuk menggambarkan dan menilai kompetensinya secara tertulis.
  • Tes lisan, manajer dapat melemparkan pertanyaan secara langsung dan karyawan dapat menjawabnya secara lisan.
  • Format ujian kinerja atau praktik nyata, pelaksanaannya dengan cara praktek secara langsung dan hasilnya menjadi penentu keputusan selanjutnya.

[Baca Juga: Intip 10 Perusahaan dengan Gaji Karyawan Terbesar di Indonesia]

 

Fungsi/Manfaat Asesmen Bagi Perusahaan

Selanjutnya, Sobat Finansialku juga perlu mengetahui fungsi asesmen yang ada di suatu perusahaan.

Fungsi dan manfaat asesmen bagi perusahaan umumnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Berikut adalah penjelasan dari keduanya:

 

#1 Fungsi Formatif

Fungsi formatif dalam proses asesmen adalah sebagai alat dalam memandang kebutuhan peningkatan usaha untuk mencapai target secara menyeluruh.

Ini dapat berguna untuk melaksanakan penilaian, identifikasi kelebihan dan kekurangan, yang nantinya akan bermanfaat ketika ada perbaikan.

Dalam fungsi ini, Anda akan melihat apa saja upaya dan hasil baik yang sesuai target maupun tidak. 

Evaluasi semacam ini penting untuk kemajuan perusahaan secara berkelanjutan. Misalnya, melalui asesmen perusahaan ingin mencapai target penjualan sebesar 1 juta di Q2. 

Namun, sekarang penjualan masih stabil di angka 500 ribu. Lantas, apa saja upaya yang perlu perusahaan lakukan untuk mengejar target tersebut?

 

#2 Fungsi Sumatif

Sementara itu, fungsi sumatif merupakan penentu apakah karyawan berhak untuk diterima atau tidak.

Fungsi sumatif dalam asesmen juga menjadi penentu apakah karyawan sudah siap menjadi karyawan tetap atau menerima promosi jabatan.

 

Bentuk-bentuk Asesmen

Asesmen adalah sebuah proses penilaian yang memiliki beberapa bentuk. Setiap bentuk asesmen pun dapat perusahaan sesuaikan dengan kebutuhan agar mendapatkan hasil yang sesuai.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk asesmen yang ada dalam perusahaan:

 

#1 Penilaian Tertulis

Penilaian tertulis adalah serangkaian penilaian yang asesor lakukan dengan media kertas atau komputer melalui aksara.

Asesor akan menilai peserta berdasarkan jawaban yang mereka tulis. Adapun tes tertulis bisa berbentuk tes kognitif, tes bakat, tes soft skill, dan tes kepribadian.

 

#2 Penilaian Lisan

Seperti namanya, sistem penilaian lisan berlangsung melalui kemampuan berbicara. Asesor bisa saja mengajukan pertanyaan dan peserta harus menjawab dengan sebaik-baiknya secara lisan.

Selain itu, penilaian lisan juga bisa berbentuk simulasi penjualan dan presentasi. Asesor akan memberikan topik tertentu, kemudian peserta akan mengajarkannya dengan kalimat terbaik yang mereka punya.

 

#3 Penilaian Kinerja

Bentuk asesmen yang terakhir adalah penilaian kinerja atau penilaian yang mengharuskan peserta sangat fokus.

Sebab, asesor akan membuat situasi rekaan jika peserta duduk di posisi yang mereka apply.

Peserta juga akan melakukan hal yang asesor minta dengan sungguh-sungguh. Penilaian kinerja bisa berbentuk tes organisasi atau kepemimpinan, tes manajemen waktu atau risiko, tes penjualan, dan sebagainya.

 

Persiapan Penyelenggaraan Asesmen

Beberapa persiapan penyelenggaraan asesmen adalah sebagai berikut:

 

#1 Pahami Tujuan yang Ingin Anda Capai

Persiapan asesmen yang paling utama adalah memastikan prosesnya sesuai dengan tujuan yang ingin perusahaan capai.

Memahami tujuan akan membantu untuk mengukur kesuksesan program penyelenggaraan asesmen.

 

#2 Persiapkan Tim yang Bertanggung Jawab untuk Proses Asesmen

Berikutnya, pastikan ada dedicated tim yang bertanggung jawab untuk menangani proses asesmen.

Hal ini penting karena asesmen adalah proses yang cukup panjang sehingga perlu adanya tim khusus untuk memastikan semua tahapan dapat berjalan dengan mulus.

 

#3 Memastikan Metode yang Dipilih Sesuai

Metode asesmen yang tersedia saat ini sangatlah beragam. Oleh karena itu, memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sangat krusial untuk penyelenggara lakukan.

[Baca Juga: Jenis Dana Pensiun di Indonesia, Fungsi dan Manfaatnya, Lengkap!]

 

Jenis Asesmen untuk Seleksi Karyawan

Jenis-jenis asesmen untuk seleksi calon karyawan adalah sebagai berikut:

 

#1 Tes Kognitif

Tes kognitif merupakan salah satu jenis asesmen sebagai cara untuk mengidentifikasi kecerdasan, kemampuan memecahkan masalah, praktik, serta mempelajari informasi baru.

Berbeda dengan tes IQ, tes kognitif lebih menekankan pada dunia kerja, misal ujian verbal, silogisme, penalaran abstrak, dan numerik.

 

#2 Tes Keterampilan

Tes keterampilan berguna untuk mengetahui kompetensi utama kandidat terhadap posisi yang mereka lamar. 

Bagi peserta, tes ini akan memperbesar peluang mereka untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

 

#3 Tes Kepribadian

Salah satu jenis asesmen untuk calon karyawan adalah tes kepribadian. 

Tes ini berguna untuk mempelajari seseorang sehingga perusahaan bisa menilai apakah mereka cocok dengan posisi yang mereka lamar atau tidak.

Penilaian tes kepribadian bisa menggunakan tes MBTI atau tes lain yang relevan.

 

#4 Tes Integritas

Tes integritas berkaitan dengan perilaku dan kejujuran. Tes ini akan memberi informasi yang cukup ke perusahaan untuk menerima pelamar atau tidak.

 

#5 Tes Fisik

Kemudian, ada tes fisik yang berguna untuk mengukur kemampuan fisik calon karyawan. 

Namun, tes fisik hanya berlaku ke beberapa pekerjaan tertentu yang membutuhkannya.

Setelah mengetahui jenis tes asesmen untuk seleksi karyawan, penting bagi Sobat Finansialku mempersiapkan diri dengan matang.

Selain itu, sebaiknya Anda juga terus mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menambah value diri dan memperbesar peluang diterima kerja.

Caranya? Simak dalam YouTube Finansialku yang tersemat di bawah ini. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

Upgrade Wawasan dan Kompetensi Diri!

Setelah mempelajari tentang asesmen di atas, Sobat Finansialku pasti sudah memahami betapa pentingnya asesmen dalam perusahaan.

Melalui asesmen, perusahaan dapat mengukur kelayakan pelamar atau calon karyawan untuk bergabung dalam perusahaan tersebut.

Nah, untuk meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam hal keuangan, Anda bisa membaca ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan dari Finansialku.

Anda juga bisa berkonsultasi terkait investasi dan rencana keuangan bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Yuk, hubungi Customer Advisory via WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini dan buat janji temu!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Seperti yang Sobat Finansialku ketahui, asesmen adalah salah satu aspek penting bagi perusahaan. 

Agar informasi tentang asesmen dapat tersampaikan ke banyak orang lainnya, jangan lupa bagikan informasi ini ke rekan-rekan kantor dan teman terdekat Anda. Terima kasih!

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. Asesmen adalah: Pengertian, Tujuan dan Persiapannya. Glints.com – https://shorturl.at/sNQTZ 
  • Admin. 05 Oktober 2023. Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya. Sipas.id – https://shorturl.at/gpqVZ 
  • Andre Mistoh Fauzi, S.Sos. 11 Januari 2023. Apa Itu Asesmen? Ini Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Bentuknya. Finansialku.com – https://shorturl.at/aryY2Â