Kamu harus tahu bahwa asuransi penyakit kritis bagi karyawan itu sangat penting! Mengapa asuransi ini penting? Simak artikel berikut!
Ternyata seorang karyawan bisa kehilangan penghasilan jika terkena penyakit kritis (baca penyakit kronis).
Ketika seseorang terkena penyakit kritis, orang tersebut bisa kehilangan pemasukannya. Apa yang harus dilakukan, jika seorang karyawan kehilangan pemasukan karena sakit kritis?
Apa Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis Bagi Karyawan?
Saya pernah mendengar salah satu kisah dari seorang HRD di perusahaan swasta. Beliau menceritakan, salah satu karyawannya (level manager) mengalami sakit stroke.
Si manager terkena stroke ringan dan dirawat beberapa minggu di rumah sakit. Awalnya si Pak Manager ini kesulitan bicara dan terdapat perubahan di wajah.
Setelah mengalami serangan stroke pertama, Pak Manager merasa ketakutan dan mulai mencari asuransi. Sayangnya tidak ada perusahaan asuransi yang mau menerima.
[Baca Juga: Pentingnya Asuransi Kesehatan Dalam Resolusi Keuangan 2020]
Kondisinya Pak Manager berangsur-angsur pulih. Sayangnya setelah 3 tahun, Pak Manager mengalami serangan stroke yang lebih parah dan dirawat lebih lama.
Bahkan setelah keluar rumah sakit pun, Beliau belum bisa kembali beraktivitas. Singkat cerita, pihak manajemen perusahaan memutuskan untuk Pak Manager pensiun dini.
Seperti yang kamu tahu, ketika Pak Manager di pensiun dini, maka semua fasilitas dari kantor sudah harus dikembalikan.
Sementara Pak Manager tidak mendapatkan penghasilan bulanan, mobil kantor, asuransi kesehatan kantor dan semua pinjaman harus lunas ketika Pak Manager keluar dari kantor.
Kebayang kan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan?
Pak Manager juga pastinya akan kesulitan untuk bekerja di kantor lain.
Apa pelajarannya?
Apa Saja yang Tergolong Penyakit Kritis
Asuransi adalah bagian penting dalam perencanaan risiko yang sering dilupakan orang. Padahal salah satu penyebab seseorang bangkrut adalah sakit kritis dan tidak memiliki asuransi.
Saya pernah bahas di video berikut:
Ketika saya menulis artikel ini, saya teringat pertanyaan salah satu peserta seminar.
“Pak, penyakit kritis itu apa?”
Jadi kosakata atau terminologi “penyakit kritis” adalah terminologi yang digunakan perusahaan-perusahaan asuransi untuk merujuk pada sakit kronis.
Saya ingin berikan contoh penyakit kritis menurut beberapa perusahaan asuransi.
Disclaimer! Artikel ini berfungsi sebagai edukasi dan tidak disponsori oleh perusahaan asuransi apa pun.
Asuransi Zurich, Zurich Principle Care
Asuransi Zurich Principle Care ini adalah asuransi penyakit kritis stand alone (asuransi penyakit kritis murni).
Biasanya asuransi penyakit kritis dijadikan asuransi tambahan (rider) dalam polis asuransi unit link. Tetapi asuransi Zurich Principle Care ini adalah asuransi yang berdiri sendiri.
Daftar penyakit kritis utama untuk tertanggung dewasa adalah:
- Kanker
- Serangan jantung
- Stroke
- Operasi bedah arteri koroner
- Angioplasti (prosedur untuk membuka pembuluh darah atau arteri koroner yang menyuplai darah menuju jantung).
Daftar penyakit kritis utama untuk tertanggung dewasa adalah:
- Asma akut
- Epilepsi akut
- Penyakit kawasaki
- Radang selaput otak akibat bakteri
- Transplantasi sumsum tulang.
Daftar lebih detailnya:
Asuransi Astra Life Flexi Critical Illness
Flexi CI Protection (Flexi Critical Illness) memberikan perlindungan atas penyakit kritis utama yang paling banyak terjadi atau dialami penduduk Indonesia yaitu:
Stroke, serangan jantung, dan kanker.
Masih bingung dan ingin Review Polis?
Kamu dapat berkonsultasi atau review polis asuransi kamu dengan perencana keuangan Finansialku. Pertama kamu harus download Aplikasi Finansialku di Google Play Store. Setelah itu cari menu Konsultasi Keuangan:
2 Risiko “Finansial” Jika Seseorang Terkena Penyakit Kritis
Masih ingat cerita Pak Manager yang saya ceritakan di awal?
Sebenarnya ada 2 risiko “finansial” yang ditanggung jika seseorang terkena penyakit kritis yaitu kehilangan penghasilan dan biaya berobat yang mahal.
Yuk kita bahas lebih lanjut:
#1 Risiko Kehilangan Pemasukan
Seperti kasus Pak Manager yang terkena sakit stroke, akhirnya perusahaan memutuskan untuk pensiun dini. Ketika seseorang dipensiunkan dini, maka ada beberapa pengeluaran besar:
- Melunasi pinjaman-pinjaman di kantor dan KTA.
- Kehilangan pemasukan.
- Kehilangan fasilitas asuransi kesehatan dari kantor.
Oleh sebab itu setiap karyawan harus memiliki asuransi penyakit kritis. Berapa besarannya? Sederhananya kamu dapat hitung di Aplikasi Finansialku.
Sebagai contoh:
Dalam perhitungan ini, kami menggunakan asumsi pengganti 5 tahun pemasukan. Asumsinya seseorang perlu waktu 5 tahun untuk pulih (atau meninggal dunia).
Penghasilan Bulanan (Rupiah) |
Income Replacement (Rupiah) |
5.000.000 |
288.890.837 |
7.500.000 |
433.336.255 |
10.000.000 |
577.781.674 |
12.500.000 |
722.227.092 |
15.000.000 |
866.672.511 |
17.500.000 |
1.011.117.929 |
20.000.000 |
1.155.563.348 |
25.000.000 |
1.444.454.185 |
30.000.000 |
1.733.345.022 |
35.000.000 |
2.022.235.859 |
40.000.000 |
2.311.126.696 |
50.000.000 |
2.888.908.369 |
#2 Risiko Biaya Pengobatan yang Mahal
Selain risiko kehilangan pemasukan, asuransi penyakit kritis bagi karyawan juga berfungsi untuk biaya pengobatan.
Coba kamu perhatikan limit biaya berobat yang disediakan asuransi kantor. Ketika seseorang mengalami sakit kritis, bisa jadi biaya pengobatannya lebih besar dari limit kantor.
Asuransi penyakit kritis ini juga dapat digunakan untuk biaya pengobatan.
Perbedaan asuransi penyakit kritis dengan asuransi kesehatan adalah:
|
Asuransi Penyakit Kritis |
Asuransi Kesehatan |
Dibayar jika |
Tertanggung terkena penyakit kritis |
Tertanggung di rawat inap |
Uang diberikan dalam |
Cash (uang kontan) |
Pembayaran tagihan rumah sakit |
Asuransi Penyakit Kritis: Solusi untuk Risiko Finansial
Seperti yang sudah saya bahas, jadi solusi untuk risiko finansial akibat penyakit kritis adalah Asuransi Penyakit Kritis.
Besarnya uang pertanggungan asuransi penyakit kritis adalah
= income replacement + biaya pengobatan.
Contoh seseorang dengan pemasukan Rp17.500.000 sebulan dan cover biaya pengobatan Rp1 Miliar. Maka uang pertanggungan asuransi penyakit kritis yang dibutuhkan:
Income replacement = Rp1.011.117.929
Biaya pengobatan = Rp1.000.000.000
Total = Rp2.011.117.929
Apakah kamu sudah memiliki asuransi penyakit kritis?
Kalau belum, saya sarankan beli asuransi penyakit kritis sekarang, karena harganya juga terjangkau.
Kamu dapat berkonsultasi atau review polis asuransi kamu dengan perencana keuangan Finansialku. Pertama, kamu harus download Aplikasi Finansialku di Google Play Store. Setelah itu cari menu Konsultasi Keuangan.
GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup
Yuk, lindungi diri kamu dengan asuransi dari sekarang!
Bagikan juga artikel ini pada rekan-rekanmu karena kita tidak tahu apa yang akan mereka alami, bukan? Anda bisa jadi pahlawan keuangan buat mereka!
Sumber Gambar:
- Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis bagi Karyawan 01 – http://bit.ly/2Rnx72R
- Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis bagi Karyawan 02 – http://bit.ly/36f2e4I
Leave A Comment