Patrick Walujo dan Jerry Ng berencana membuat bank Artos jadi GoBank untuk melayani dan memproses semua transaksi Gojek.

Kali ini Finansialku akan membahas berita tentang isu bank Artos. Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. selamat membaca

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Isu Bank Artos Jadi GoBank, Saham Melonjak

Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menghentikan perdagangan sementara saham (suspens) PT Bank Artos Indonesia Tbk. (ARTO) dikarenakan peningkatan kumulatif saham perseroan yang tidak wajar.

Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham ARTO.

PT Bank Artos Indonesia Tbk. ini secara year to date saham ini sudah terbang 1.047%.

Berdasarkan Laporan Keuangan semester I-2019, bank yang akan dikendalikan oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini masih mencatatkan rugi bersih Rp14,6 miliar, ini melonjak dua kali lipat dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp6,74 miliar.

Nilai buku (book value/BV) saham ini pada 30 Juni berkisar di Rp84/saham. Nilai BV tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga saham yang mencapai Rp2.110 pada Kamis (3/10). Artinya PBV saham Bank Artos sekitar 25 kali.

Omzet Meningkat 8x Lipat, Kenapa Harga Saham ESSA Turun 35%_ 03

[Baca Juga: Tak Mau Kalah, Gelar Decacorn Kini Sudah Dalam Genggaman Gojek]

 

Saham bank yang baru diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini naik 420 poin atau 24,85% menjadi Rp2.110. Volume perdagangan cenderung kecil, hanya Rp74,78 juta.

Saham ini melesat 1.010% atau 11 kali lipat dalam dua bulan terakhir. Pasca suspens dibuka, saham Bank Artos cenderung sideways untuk beberapa hari dan kemudian rally dalam 6 hari perdagangan terakhir.

Sejak suspens dibuka hingga hari ini, saham Bank Artos telah naik 154%.

Dalam sepekan terakhir, harga saham ARTO meningkat 142,53%. Mengacu dari data BEI, jika dihitung dari awal tahun hingga Kamis kemarin, harga saham ARTO meroket 1.046%.

Setelah diakuisisi Jerry Ng dan Patrick Walujo, Bank Artos dikabarkan akan berubah menjadi bank digital yang akan mengelola semua transaksi Gojek dan akan diubah menjadi Bank Gojek.

Nantinya Bank Artos ini jadi bank digital yang hanya memiliki sedikit kantor cabang fisik. Bank Artos akan menjadi bank yang menangani transaksi Gojek dan ditransformasikan menjadi Go Bank atau milik Gojek.

Rencana ini diprakarsai Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.

Sumber mengatakan:

“Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil.”

 

Jerry menambahkan, Bank Artos akan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang akan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.

“Namun demikian saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun.”

 

Tanggapan Gojek dan Bank Artos

Menanggapi isu terkait Bank Artos, Manajemen Gojek angkat suara. Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, isu yang beredar saat ini merupakan rumor dan spekulasi.

Gojek sendiri merupakan perusahaan teknologi yang akan terus fokus untuk menghadirkan solusi untuk masalah sehari-hari pengguna, mitra dan rekan usaha.

Pihak Gojek mengatakan:

“Gojek memiliki semangat kolaborasi dengan berbagai industri dan selalu menjadi jembatan bagi industri finansial dengan memberikan akses berbagai layanan jasa keuangan melalui ekosistem kami.”

 

Kemudian:

“Kami telah bekerjasama dengan puluhan institusi jasa keuangan dan perbankan antara lain menyediakan akses untuk tabungan umrah, tabungan darurat serta produk-produk asuransi yang sudah dimanfaatkan oleh ratusan ribu mitra kami.”

 

Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana mengatakan informasi bank tersebut berubah menjadi Bank Gojek ialah bukan dari perusahaan.

“Dalam pemberitaan di atas juga dikutip pernyataan Dirut MEI [PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pembeli Bank Artos] bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun.”

 

Terkait rencana pengambilalihan saham perseroan (akuisisi), pihaknya sudah menyampaikan informasi sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Bank Artos pada 22 Agustus 2019.

“Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI dan Wealth Track Technology [WTT] bermaksud untuk mengambil alih saham yang mewakili tidak kurang dari 51% yang terdiri dari 37,65% akan diambil alih oleh MEI dan 13,55% akan diambil oleh WTT.”

 

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Silakan berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini. Ayo bagikan artikel ini kepada sahabat Anda.

Ikuti terus perkembangan ekonomi melalui artikel-artikel kami lainnya di Finansialku.com.

 

Sumber Referensi:

  • Houtmand P Saragih. 4 Oktober 2019. Saham Meroket 1.046% & Mau Jadi GoBank, ARTO Kena Suspen BEI. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2IrWGdY
  • Donald Banjarnahor. 3 Oktober 2019. Saham Bank Artos Naik Ribuan Persen? Cermati Fundamentalnya. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2LNMMpj
  • Roy Franedya. 4 Oktober 2019. Soal Isu Bank Artos Jadi GoBank, Ini Kata Gojek. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2oQ9Qe6

 

Sumber Gambar:

  • Bank Artos jadi GoBank – http://bit.ly/3385vSo

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg