Apa persamaan dan perbedaan dalam melakukan trading saham dan kontrak berjangka? Manakah yang terbaik serta lebih mudah untuk meraih profit konsisten?

Ada berbagai pilihan kendaraan investasi dalam meraih profit konsisten. Saham dan kontrak berjangka merupakan kendaraan investasi yang paling diminati para trader di seluruh dunia. Mari kita simak ulasan berikut!

 

Dunia Pasar Modal

Pada instrumen ini penjual dan pembeli saling bersepakat untuk transaksi di harga dan saham perusahaan publik yang disetujui. Penjual mencari pembeli untuk membayar saham yang hendak ia jual pada harga tertentu.

Sedangkan pembeli mencari penjual agar bisa membeli saham pada harga yang disetujui. Secara global, bursa terbesar dan paling aktif transaksi adalah New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq.

Setiap negara memiliki bursa sahamnya masing masing. Meski demikian transaksi dapat dilakukan tanpa terbatas wilayah dari negara manapun berkat perkembangan online trading.

Mengenal Apa itu Bursa Saham dan Bursa Efek 02 Bursa Efek 2 - Finansialku

[Baca Juga: Pahami Perbedaan Prinsip Trading Saham vs Investasi Saham Sebelum Membeli Saham]

 

Seiring berjalannya waktu, saham bisa mengalami kenaikan dan penurunan harga sesuai dengan nilai perusahaan dan kinerjanya. Dengan kondisi ini menjadi peluang trader dan investor meraih profit dari selisih harga jual beli.

Bahkan saat ini banyak yang melakukan pembelian rutin pada saham perusahaan tertentu dan berinvestasi jangka panjang untuk bekal pensiun. Pasar saham merupakan penyokong sistem keuangan.

Perusahaan memperoleh tambahan modal dari investor ataupun trader. Sedangkan sebaliknya mereka memperoleh capital gain dan dividen.

Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang diberikan kepada investor sesuai jumlah porsi kepemilikan saham yang dimilikinya.

 

Pasar Komoditas Berjangka

Komoditas secara umum ditransaksikan di pasar kontrak berjangka. Meski selain kontrak berjangka ini ada pilihan bertransaksi komoditas lainnya seperti pasar tunai.

Pasar tunai dilakukan menggunakan komoditas fisik dan diikuti oleh serah terima.

Sedangkan kontrak berjangka merupakan persetujuan kontrak untuk menjual atau membeli suatu kontrak komoditas di masa depan dengan harga yang telah disepakati.

Sehingga trader tidak benar-benar memiliki komoditas tersebut secara fisik, melainkan hanya kontraknya saja.

Asal Usul Harga Komoditas Berjangka 02 - Finansialku

[Baca Juga: Berbagai Komoditas Unik pada Bursa Berjangka Dunia (Futures)]

 

Tujuan bertransaksi komoditas berjangka alias futures yaitu lindung nilai (hedging) ataupun spekulasi dari fluktuasi harga. Dalam hal hedging, pembeli memperoleh kepastian harga komoditas.

Pelaku hedging ini yaitu pelaku usaha yang membutuhkan stabilitas dan kepastian harga untuk bisnisnya dari fluktuasi harga komoditas.

Selain pembeli, penjual juga memperoleh kepastian harga di masa depan meski komoditasnya belum tersedia misalnya saat menunggu panen.

Komoditas yang paling banyak ditransaksikan yaitu emas, minyak, dan lain-lain. Satuan transaksinya pun berbeda beda tergantung jenis produk komoditas yang dipilih.

Pada kontrak berjangka telah dilakukan kesepakatan terlebih dahulu terhadap harga dan spesifikasi produk komoditas.

 

Kesamaan dalam Trading Saham dan Komoditas

Baik saham maupun komoditas berjangka keduanya sama-sama membeli dan menjual sesuatu (kepemilikan saham perusahaan terbuka maupun kontrak komoditas).

Dalam bertransaksi keduanya juga sama-sama diperantarai oleh pihak ketiga alias custodian seperti NYSE maupun Chicago Mercantile Exchange (CME) pada futures.

Dan tentunya keduanya dilakukan dalam tujuan untuk meraih profit dari selisih harga jual dan beli.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Perbedaannya…

Perbedaan utama antara pasar saham dan komoditas berjangka adalah dalam hal kepemilikan. Jika Anda membeli sebuah saham, artinya Anda merupakan bagian dari pemilik perusahaan itu.

Sedangkan di komoditas berjangka, trader hanya memiliki hak jual beli terhadap kontrak di masa depan sehingga tidak benar-benar memilikinya.

Dapat dikatakan Anda tidak memiliki barang, namun memiliki hak untuk menjual atau membelinya. Keren ya 😊

Inilah salah satu keunikan kontrak berjangka. Namun pada pasar komoditas fisik, Anda bisa juga benar benar memiliki komoditas fisik yang ditransaksikan sehingga tidak hanya hak jual beli. Tergantung jenis transaksi komoditas yang dipilih.

Selain itu pada kontrak berjangka, melakukan transaksi buy ataupun sell adalah lumrah. Pada dunia saham, hal ini jarang terjadi. Umumnya pada saham, trader dan investor membeli dan mengharapkan kenaikan harga.

Perbedaan kedua yaitu dalam hal ketersediaan. Jumlah saham yang beredar ditentukan oleh perusahaannya.

Sehingga perusahaan yang berekspansi pesat namun jumlah saham yang dilepas ke publik sedikit, bisa saja tidak ada yang mau menjual saham tersebut sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan saham tersebut secara langsung.

Trader dan investor pasar saham membeli dan berharap di masa depan perusahaan tersebut menjadi semakin bernilai sehingga harga sahamnya juga naik.

Di sisi lain karena kontrak berjangka tidak benar-benar bertransaksi fisik maka pembeli dan penjual selalu ada. Sehingga dalam bertransaksi akan selalu mendapatkan kontrak yang diinginkan dalam sekejap.

Hal ini berlaku tentunya pada komoditas berjangka dengan likuiditas yang tinggi.

Perbedaan lainnya adalah pada waktu kepemilikan. Sesuai namanya, kontrak berjangka memiliki jangka waktu sebelum akhirnya expired (kedaluwarsa). 

Sehingga sebelum masa expired, trader perlu mengganti posisi berlawanan yang ia miliki sekarang jika Anda tidak menginginkan pengiriman komoditas fisik.

Masa expired biasanya 3 bulan sekali dan semakin dekat masa expired maka transaksi akan semakin rendah karena yang bertransaksi tersisa hanya trader yang benar- benar membutuhkan komoditas fisik tersebut.

Di sisi lain pada pasar saham, Anda dapat memiliki saham tersebut selama yang Anda inginkan karena tidak ada masa expired.

 

Kesimpulannya…

Pasar komoditas berjangka beda dengan pasar saham. Tidak ada yang terbaik diantara keduanya, karena masing- masing memiliki karakter instrumen investasi yang unik.

Pilihan bergantung pada preferensi, tujuan, dan profile trader. Memahami perbedaan dan kesamaan keduanya memungkinkan kita untuk mengambil keputusan transaksi yang tepat. Selamat memilih instrumen andalan Anda! 😊

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi saham, Anda bisa membaca ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Mark Rejiman. 11 Maret 2017. Fundamental difference between stocks and commodities. Thestar.com – http://bit.ly/2VP06j8
  • Jack D. Schwager & Mark Etzkorn. 2017. A Complete Guide to The Futures Market – Technical Analysis and Trading Systems, Fundamental Analysis, Options, Spreads, and Trading Principles. Second Edition. New Jersey: Wiley
  • Amine Bouchentouf. 2007. Commodities for Dummies. Indiana: Wiley.

 

Sumber Gambar:

  • Trading – http://bit.ly/2HkeB6x