Berbagai Komoditas Unik pada Bursa Berjangka Dunia (Futures)

Pernahkah Anda terpikir untuk melakukan transaksi atas produk kesukaan Anda? Bagaimanakah transaksi pada produk-produk atau komoditas unik tersebut?

Bursa transaksi berjangka sangatlah demokratis! Ada begitu banyak produk komoditas yang bisa ditransaksikan.

Dengan banyaknya produk yang tersedia, wajarlah jika futures menjadi instrumen idola para trader jangka pendek.

Artikel Finansialku kali ini akan membahas tuntas mengenai ragam komoditas unik yang tersedia pada bursa berjangka dunia (futures).

Penasaran? Simak penjelasannya berikut ini! Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Komoditas Jarang Ditemui

Selama ini mungkin kita terbiasa mendengar trading komoditas untuk logam mulia, minyak bumi, kopi, kedelai, jagung, dan sebagainya.

Tanpa disadari, ternyata di luaran masih banyak produk komoditas yang juga bisa ditransaksikan meskipun volume transaksinya cenderung kecil.

Meski demikian, produk-produk unik ini sebenarnya juga penting dalam menyokong kehidupan manusia.

Produk komoditas unik tersebut dapat dikelompokkan menjadi makanan, energi, dan cuaca.

Bahan pangan merupakan kebutuhan utama manusia. Ada bahan makanan yang menjadi makanan dasar ataupun bahan makanan pelengkap.

Menariknya, hampir seluruh konsumsi sarapan pagi kita ternyata memiliki kontrak berjangka lho!

Eits, tidak hanya itu. Investasi pun memiliki kontrak berjangka, dalam artian setiap investasi memiliki jangka waktu tertentu.

Kini sudah banyak ragam produk investasi yang tersedia. Masing-masing produk bisa ditemukan sangat mudah.

Salah satu produk investasi yang kini sangat digandrungi, khususnya oleh investor pemula, yaitu reksa dana.

Kini, reksa dana sudah terdigitalisasi, sehingga Anda tidak perlu repot-repot mendatangi bank atau sekuritas untuk membuat akun dan menyetorkan dana investasi Anda, cukup via smartphone saja.

Selain itu, terdapat sejumlah kelebihan dari produk investasi reksa dana, yaitu:

1. Reksa dana memberikan akses yang mudah (bank atau e-commerce).
2. Investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal minim (minimal Rp100.000,000).
3. Aman dan transparan (Bank Kustodian dan manajer investasi).
4. Berada di bawah pengawasan OJK.
5. Pengelolaan oleh manajer investasi professional.
6. Diversifikasi atau pembagian aset ke beberapa emiten (pasar saham, obligasi, serta efek lainnya seperti pasar uang).
7. Insentif pajak (hasil investasi bukan merupakan obyek pajak).
8. Likuiditas tinggi atau mudah dicairkan.
9. Imbal hasil yang menarik.

[Baca Juga: Hati-hati! Jangan Tertipu Asuransi, Gini Lho Triknya!]

Nah, kalau Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai investasi reksa dana, Finansialku menawarkan Anda untuk download ebook reksa dana secara gratis!

Ebook ini tentunya bisa menjadi panduan dasar bagi Anda yang ingin memulai investasi reksa dana.

Download sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Kembali ke topik mengenai kontrak berjangka yang tersedia dalam komoditas sarapan pagi. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya!

#1 Susu Skim Bubuk

Kontrak berjangka ini dihargai dalam satuan beberapa sen USD per metric ton. 1 kontrak berisi 20 ton susu skim.

Produk ini dapat di-trading-kan pada CME (Chicago Mercantile Exchange) dan tersedia 12 kontrak dalam setahun yang masing-masing berjangka 1 bulan.

Susu skim dapat ditemui hampir di tiap meja makan. Namun demikian, volume transaksinya sangatlah kecil bahkan seringkali bernilai 0 dalam periode harian.

Biasanya para petani membeli kontrak ini sebagai pelindung nilai jika sedang memproduksi susu dalam skala besar.

#2 Susu Bubuk Tanpa Lemak

Produk ini dapat ditransaksikan dengan simbol GNF pada CME. 1 kontrak berisi 44000 pound susu bubuk tanpa lemak dengan volume transaksi harian berkisar antara 10-200 kontrak.

#3 Mentega (Cash-Settled Butter)

Sama halnya seperti susu skim, mentega juga memiliki volume terbatas dalam transaksi harian kira-kira 50-300 kontrak.

Kontrak berjangka dilakukan dalam satuan beberapa sen USD dalam satuan 20.000 pound (kira-kira 9 metrik ton).

Jangka waktu kontrak dapat dilakukan setiap hari sepanjang bulan dan ditransaksikan pada CME exchanger dengan simbol “CB”.

#4 Keju

Kontrak berjangka ini sangat diminati di negara Eropa seperti Perancis dan Swiss.

Meski demikian komoditas ini terdaftar pasar CME di Amerika Serikat dengan lambang “CSC”.

Dibandingkan susu skim dan mentega, volume transaksinya lebih besar. Dalam bertransaksi, 1 kontrak berjangka terdiri dari 20.000 pound keju dan dihargai beberapa sen USD per pound.

Umumnya yang melakukan transaksi futures keju adalah petani sebagai alat lindung nilai dan industri restoran.

#5 Jus Jeruk

Produk komoditas ini terdaftar dan dapat ditransaksikan pada Intercontinental Exchange (ICE) dengan simbol “OJ”.

Terkenal dengan karakter pergerakan harganya yang seringkali gap (lompatan harga baik naik atau turun) dalam periode harian.

Gap harga ini disebabkan persaingan pasar jus global dan perubahan supply demand dalam waktu singkat.

1 kontrak berlaku untuk 15.000 pound jus jeruk beku. Volume transaksinya mencapai 400 kontrak per hari.

#6 Protein Whey Bubuk

Sehari-hari digunakan sebagai suplemen protein. Komoditas ini di-trading-kan di CME dengan simbol “DY”.

1 kontrak berisi 44.000 pound dengan volume transaksi harian berkisar dari 1-100 kontrak.

[Baca Juga: Prospek Investasi Emas 2019: Hitung Keuntungan Dengan Aplikasi Finansialku]

#7 Oats

Dalam kelompok biji-bijian, biasanya ditemui kontrak berjangka gandum, jagung dan kacang kedelai.

Rupanya oat yang juga ditemui dalam menu sarapan sehari-hari juga memiliki kontrak berjangka lho!

Oats ditransaksikan pada CME dengan simbol ZO. 1 kontrak berisi 5000 wadah penyimpan yang setara dengan 86 metrik ton dengan volume transaksi harian berkisar 100-2000 kontrak.

Komoditas Energi yang Unik

Energi juga merupakan kebutuhan primer manusia. Untuk mempermudah kegiatan sehari-hari, dibutuhkan berbagai bahan baku energi.

Beberapa komoditas energi yang biasa ditransaksikan yaitu batu bara, minyak bumi, gas alam, dan sebagainya.

Selain komoditas yang umum tersebut, berikut ini beberapa energi yang tersedia dalam bursa berjangka:

#1 Listrik

Tenaga listrik terdaftar di CME dan ICE serta mengacu pada harga listrik seluruh dunia.

Jika dilihat volume harian, jumlahnya sangat sedikit namun pada hari-hari tertentu jumlah kontraknya cukup tinggi.

Salah satu kontrak tenaga listrik yang paling diminati adalah  PJMWestern Hub Real-Time Off-Peak Calendar-Month 5 MW yang ditransaksikan pada CME dengan simbol “N9L”.

Kontrak hariannya dapat mencapai 100.000 kontrak pada hari-hari tertentu. Namun pada hari biasa, volumenya sangat rendah bahkan 0!

#2 Gas Etilen

Gas yang mudah terbakar ini di-trading-kan pada CME dalam satuan 100.000 unit pound dengan simbol MBE atau MBR (kontrak yang berisi harga rata-rata etilen).

Biasanya terdapat open interest dalam kontrak berjangkanya namun volume transaksinya bersifat musiman. Volume transaksi hariannya berkisar pada 0-500 kontrak.

[Baca Juga: Banyak Profit Tapi Banyak Loss, Bagaimana Mengatasinya?]

#3 Emisi Karbon

Produk komoditas ini baru berkembang di Amerika dan banyak diminati di Eropa. Dapat ditransaksikan pada CME dan Intercontinental Futures Exchange (ICE).

Tujuan dibuatnya bursa berjangka karbon ini untuk mendukung pembatasan emisi karbon.

Industri yang sehari-hari menghasilkan emisi karbon diberikan limit jumlah emisi karbon harian.

Jika produksi emisi karbon lebih dari yang dibatasi, maka perusahaan harus membayar kelebihannya.

Salah satu kontrak yang paling aktif adalah EAF. 1 kontraknya berisi 1000 European Union Allowances (EUA) di mana 1 EUA boleh melepaskan 1 ton gas karbon dioksida.

Volume transaksinya berkisar dari 0-10000 kontrak per hari.

Segalanya Dijual di Bursa Berjangka

Bursa komoditas memang unik dan spesial dibandingkan dengan instrumen lainnya.

Tersedia begitu banyak pilihan meskipun volatilitasnya tidak merata. Pasar yang luas ini membutuhkan pengetahuan dan kemahiran khusus dari investor ataupun trader yang hendak terjun ke dalamnya.

Mereka harus benar-benar mengenali seluk beluk produk komoditas yang hendak ditransaksikan.

Banyaknya produk yang ditawarkan bukan berarti harus dipilih semua. Produk ini memiliki peluang profit yang besar dalam waktu singkat, namun juga tersimpan risiko yang besar.

Pilihlah produk berjangka yang sesuai dengan karakter trading Anda. Selamat mencoba!

Apa produk futures favoritmu? Apakah termasuk dalam komoditas unik yang telah dibahas di atas?. Bagikan pengalaman Anda melalui kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan pula artikel ini kepada teman atau saudara Anda!

Sumber Referensi:

• Amine 2007. Commodities for Dummies. Indiana: Wiley.
• Cory Mitchell. 2015. 25 Bizarre Futures Contracts. TraderHQ.com – https://goo.gl/h8ezyE

Sumber Gambar:

• Komoditas Unik 1 – https://goo.gl/6EDQTC
• Komoditas Unik 2 – https://goo.gl/H41rVr