Masyarakat digegerkan dengan berita-berita kontroversi terkait susu kental manis belakangan ini.

Temukan seputar fakta susu kental manis pada rubrik berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Kontroversi Susu Kental Manis

Kandungan yang ada pada susu kental manis masih menjadi kontroversi hingga kini. Bahkan, adanya upaya untuk menghapus kata ‘susu’ dari nama produk yang juga diungkapkan oleh sejumlah tokoh.

dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru telah menjelaskan susu kental manis merupakan hasil olahan dari susu yang dihilangkan airnya kemudian ditambahkan gula untuk pengawetnya dan juga lemak yang membuatnya terasa gurih dan menjadi kental.

dr Titi beranggapan pada masa kanak-kanak, anak butuh nutrisi yang terbaik bagi tubuhnya. Pemberian susu kental manis sebagai pengganti susu pada anak justru bukan cara yang tepat.

“Itu yang paling bahaya, kasih SKM (Susu Kental Manis -red) pada bayi atau anak kecil. Karena dia itu tadi, proteinnya cuma sedikit sekali. Kalau dikasih 50 gram susu kental manis ya cuma 4 gram.”

 

4 Gram itu kandungan protein pada susu yang masih kental, bisa dibayangkan berapa kandungan protein jika susu sudah dicampur dengan air?

“Tapi kan kalau cuma dikasih sampai keliatan putihnya itu enggak sampai 4 gram (proteinnya). Jadi, berapa proteinnya yang masuk? Bisa-bisa cuma 2 gram, kalau susu biasakan bisa 9 gram.”

 

Sudah Tahu Seputar Fakta Susu Kental Manis 02 Minum - Finansialku

[Baca Juga: Lakukan Diet Makanan Sehat Agar Biaya Kesehatan Bisa Diminimalisasi]

 

Selain itu, Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Ahmad Syafiq, MSc, PhD beberapa waktu lalu menyebutkan kandungan protein susu kental manis lebih rendah dari susu jenis lain.

Memang susu kental manis masih bisa disebut susu karena aroma dan rasanya terbuat dari susu. Dilansir oleh health.detik.com, Kamis (5/7/18), Syafiq mengatakan:

“Susu kental manis lebih tepat disebut sebagai sumber energi bukan protein.”

 

Disisi lain anggota Komisi Kesehatan DPR (Komisi IX), Okky Asokawati mengusulkan kata ‘susu’ dihapus pada produk kalengan susu kental manis usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan 4 larangan terkait susu kental manis karena kandungannya.

“Dikhawatirkan ketika masih ada kata ‘susu’ di situ, persepsi masyarakat yang tidak well-informed itu mereka mempunyai pendapat bahwa itu susu pendamping makanan utama. Kata ‘susu’ mungkin diganti minuman kental manis atau apa, gitu.”

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Susu Kental Manis Tidak Baik Untuk Penderita Diabetes

Bagi orang dewasa susu kental manis bisa meningkatkan berat badan, dan bagi penderita diabetes akan menaikan kadar gula pada tubuh.

Apalagi jika minum kopi ditambah susu kental manis ditambah gula, sudah pasti kadar gula dalam tubuh meningkat.

“Kalau orang dewasa sih enak (minum susu kental manis), cuma dia bikin langsung gemuk aja. Kalau orang diabetes langsung gulanya naik, gulanya tinggi sekali.”

 

dr Titi mengira-ngira:

“Biasanya secangkir kopi ditambahkan sebanyak dua sendok makan susu. Jika satu sendoknya 25 gram, maka sudah sekitar 50 gram yang dikonsumsi. Nah, 50 gram dari susu sudah berkisar di angka 25 sekian gram gula. Ya belum termasuk angka yang aman sih, tapi sesekali boleh-boleh saja kok. Ya sudah dikurangin aja kalau ada masalah diabetes.”

 

 

Apa tanggapan Anda tentang hal ini? Silakan tulis di kolom komentar!

 

Sumber Referensi:

  • Aisyah Kamaliah. 5 Juli 2017. Disebut Bukan Susu, Ini 4 Fakta Seputar Susu Kental Manis. Health.detik.com – https://goo.gl/HKfAcF

 

Sumber Gambar:

  • Susu Kental Manis – https://goo.gl/sTQ9ic
  • Minum Susu Kental Manis – https://goo.gl/q64tr1