Ternyata ada hubungan antara kesuksesan karyawan dengan kisah kancil dan buaya, lho. Yuk kita belajar dari kisah kancil dan buaya!

Sifat apa yang bisa kita pelajari dari hewan-hewan ini agar menjadi sukses? Kali ini Finansialku akan membahasnya. Yuk kita simak bersama!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Fabel Sebagai Bahan Pembelajaran

Kisah kancil dan buaya adalah fabel yang diceritakan dari masa ke masa. Salah satu fungsi fabel adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-anak yang masih perlu perumpamaan konkrit tentang nilai moral yang abstrak.

Anak-anak yang mendengarkan cerita akan bisa memahami bahasa pesan moral secara menyeluruh. Bahkan, mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Kancil dan buaya merupakan dua hewan berbeda sifat yang kemudian digunakan sebagai media perumpamaan penanaman nilai moral. Sebenarnya, masih banyak lagi kisah fabel lainnya dengan pesan moral tinggi. Oleh karena itu, sangat wajar jika semakin banyak orang menggunakan cerita tersebut sebagai motivasi hingga dewasa.

 

Kisah Kancil dan Buaya

Cerita fabel memang sangat familiar dengan kehidupan anak Indonesia. Salah satu tokoh yang sangat terkenal adalah kancil. Kancil termasuk hewan yang diidentikkan dengan sifat pintar, cerdik, dan lincah.

Meskipun menghadapi suasana pelik dan ancaman, hewan ini tetap tenang dan memikirkan 1001 cara untuk bisa menyelesaikan masalah.

Kisah kancil dan buaya diawali dari perjalanan hewan kecil ini yang harus pergi menyebrangi sungai. Namun, sungai tersebut dipenuhi oleh buaya.

Kancil pun meminta tolong buaya untuk berbaris supaya kancil bisa menyebrang. Para buaya tersebut setuju untuk membantu kancil, tapi setelah berhasil menyebrang, mereka akan memakan kancil.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Kancil yang Cerdas Meskipun Kecil dan Terdesak

Menghadapi situasi yang mengancam seperti itu, tidak membuat kancil kemudian merasa minder atau takut. Meskipun ada perasaan khawatir, namun hal ini tidak akan membuatnya menjadi bodoh. Karena tidak mungkin menyelesaikan masalah dengan fisik, apalagi buaya sedang berkelompok, maka kancil pun ingin membuat sebuah rencana.

Karyawan-Sukses-Belajar-Dari-Kisah-Kancil-dan-Buaya-3-Finansialku

[Baca Juga: Pekerja Sosialita, Ini Cara Mengatur Keuangan di Tengah Paksaan Gaya Hidup Glamor]

 

Bukan kancil namanya jika tidak cerdik. Hewan ini mengajukan persyaratan bagi buaya jika mereka ingin memakannya.

Kancil harus tahu berapa jumlah total hewan bergigi runcing tersebut. Ia menyuruh buaya untuk berbaris dan kancil melompati satu persatu sambil menghitung. Setiap kepala buaya yang dilompatinya maka kancil akan menghitung.

 

Buaya yang Ingin Selalu Mengambil Keuntungan

Setelah sampai di seberang sungai, kancil pun menyuruh buaya kembali ke tempat semula. Buaya meminta kancil untuk segera lompat ke sungai karena ia sudah berjanji kepada kelompok hewan predator itu untuk dimakan.

Kancil pun pergi dan mengatakan bahwa ia sudah sampai di seberang sungai dengan selamat, jadi tidak perlu lagi bantuan buaya.

Buaya pun menyadari, bahwa mereka telah ditipu oleh sang kancil.

Karyawan-Sukses-Belajar-Dari-Kisah-Kancil-dan-Buaya-2-Finansialku

[Baca Juga: Financial Hacks! Atur Uang Sebelum Uang Mengatur Anda]

 

Amanat Kisah Kancil dan Buaya

Amanat dari kisah kancil dan buaya yang bisa diambil adalah semua orang harusnya saling membantu dalam kebaikan. Seperti halnya kancil yang membutuhkan penyebrangan, maka seharusnya buaya dan teman-temannya bersedia membantu. Mungkin boleh saja jika buaya meminta balasan yang sepadan.

Tetapi sangat tidak dianjurkan untuk serakah dan meminta nyawa kancil. Hal ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sosial.

Ketika bekerja sama dengan seseorang, setiap individu harus saling menghormati pendapat satu sama lain. Bahkan ketika posisinya lebih muda atau lebih rendah dari segi kedudukan. Etika tidak memandang status karena lebih berkenaan dengan kemanusiaan.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Kisah Kancil dan Buaya dalam Dunia Kerja

Tidak hanya di dunia fabel, ternyata ada juga kisah kancil dan buaya dalam dunia kerja. Bahkan hal ini dilakukan oleh bos atau teman kerja sendiri.

Tentunya tidak semua orang siap diperlakukan dengan buruk. Namun, jangan sampai kalah dan menyerah untuk di-bully. Semua orang harus cerdik seperti kancil ketika menghadapi keserakahan dan kekejaman buaya.

 

Beberapa Atasan dengan Sifat Buaya

Bos dengan sifat buaya tentu bisa menyakiti banyak orang. Hal ini akan bisa memicu terjadinya konflik atau bullying kepada pekerja.

Banyak bos yang memberikan pekerjaan di luar kemampuan dengan upah sangat kecil. Bahkan beberapa orang menyuruh bawahannya kerja lembur di bawah tekanan dan tanpa kelayakan gaji.

Hak-Karyawan-01-Karyawan-Lembur-Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Robert T. Kiyosaki: Pikiran Anda Adalah Aset Terbesar]

 

Ketika seorang bos memiliki ambisi yang terlalu besar dan ingin mempekerjakan para karyawannya di luar batas kewajaran, maka ini merupakan contoh kantor tidak sehat.

Bagaimanapun juga, ketika sesuatu seperti pekerjaan sudah terlalu banyak, ditambah lagi gaji terbatas dan kebutuhan tidak tercukupi maka tentu akan ada masalah yang kecil lalu berubah menjadi besar.

 

Menghadapi Pekerjaan dengan Sifat Kancil

Jika memiliki bos yang sifatnya seperti buaya, maka berjuanglah dengan teknik pikiran kancil. Kancil memiliki kecerdasan dan ide kreatif untuk memperjuangkan hak-haknya.

Tanpa harus menggunakan kekerasan, hal ini bisa dilakukan. Yang penting, seseorang harus mempunyai pikiran positif sehingga tidak akan terjadi chaos.

Ketika disuruh untuk bekerja overtime, maka ajak teman untuk ikut bekerja sama.

Jangan terlalu ingin tampak paling hebat, karena bos yang memiliki sifat seperti buaya akan lebih mengeksploitasi lagi bawahan yang berbakat. Jadi, simpan tenaga dan lakukan saja sesuai standar.

Selain mengehemat waktu dan tenaga, karyawan seperti ini juga tidak akan sering kena highlight yang merugikan.

Akan lebih baik jika setiap karyawan atau pekerja bisa semakin solid dalam mengatasi permasalahan satu sama lain. Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi ketika ada masalah pribadi yang membuat seseorang terancam atau merasa tidak nyaman berada dalam suasana kerja. Bantuan teman sejawat akan sangat membantu siapapun yang kesusahan.

 

Raih Kesuksesan Sekarang Juga!

Jadi sukses seperti kancil tentu tidak bisa langsung dirasakan oleh semua orang. Apalagi jika settingnya masih berstatus sebagai karyawan.

Oleh karena itu, jangan mudah terprovokasi oleh keinginan memundurkan diri baik dari diri sendiri maupun orang lain. Pastikan langkah dan rencana sudah pasti sebelum akhirnya memutuskan untuk resign. Pada akhirnya, bos buaya memang harus ditinggalkan.

 

Pelajaran apa yang paling menginspirasi Anda dari kisah di atas? Jika ingin berbagi ilmu, share juga tentang kisah kancil dan buaya di atas sehingga bisa memaksimalkan motivasi meskipun dari hal-hal kecil, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Cerpen Puisi Drama. 10 Februari 2017. Cerita Kancil dan Buaya Serta Pesan Moralnya. Contohcerita.com – https://goo.gl/RbmGYG
  • Admin. Pesan Moral Cerita Si Kancil dan Buaya untuk Si Kecil. Bimbingan.org – https://goo.gl/16azcW

 

Sumber Gambar:

  • Buaya dan kancil 1 – https://goo.gl/mzTYgS
  • Buaya dan kancil 2 – https://goo.gl/y7AzfH
  • Buaya dan kancil 3 – https://goo.gl/vGd3ix