Sobat Finansialku, yuk bersama-sama memetik pelajaran dari Kisah Nabi Yusuf, nabi yang sabar menghadapi berbagai ujian dan selalu memaafkan kesalahan orang lain.

Simak kisah selengkapnya di artikel berikut ini! Semoga menginspirasi.

Kisah Nabi Yusuf ini bisa Sobat Finansialku tonton juga lewat video unggahan di kanal Youtube resmi Finansialku di bawah ini.

 

Kisah Nabi Yusuf: Kesabaran Menghadapi Berbagai Ujian

Nabi Yusuf, merupakan nabi dan rasul ke-11 dari 25 nabi yang patut diimani. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan kesabaran termaktub dalam Al-Quran tepatnya di Surat Yusuf.

Menceritakan bahwa Nabi Yusuf lahir dengan karunia paras yang rupawan. Sang ayah, Nabi Yakub, pun memberikan kasih sayang yang lebih kepada Nabi Yusuf hingga membuat saudara-saudaranya tak bisa menyembunyikan rasa iri terhadapnya.

Suatu ketika Nabi Yusuf kecil bermimpi, diperlihatkan 11 bintang, bulan dan matahari bersujud kepadanya. Kemudian mimpi ini tidak disimpannya sendiri, namun ia ceritakan kepada sang ayah.

Belajar Sabar dari Kisah Teladan Nabi Yusuf yang Pemaaf 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Zubair bin Awwam: Utang, Kesabaran, Kekayaan]

 

Wahai Ayahku! Sungguh aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Kulihat semuanya sujud kepadaku!” kata Nabi Yusuf kecil berdasarkan yang disampaikan dalam surat Yusuf.

Menanggapi mimpi tersebut, Nabi Yakub meminta agar Nabi Yusuf tidak menceritakannya kepada siapapun, termasuk ke saudara-saudaranya.

Sebab, sang Ayah mengetahui bahwa saat Nabi Yusuf dewasa akan menjadi seorang Rasul Allah. Di mana semua anggota keluarga termasuk ayah, ibu dan kesebelas saudaranya akan tunduk hormat terhadapnya.

Tapi apa daya, saudara-saudaranya yang mengetahui hal ini semakin memicu rasa iri terhadap Nabi Yusuf. Bahkan, kali ini tak terbendung hingga muncul niat dan rencana melenyapkan Nabi Yusuf selamanya.

 

Kisah Nabi Yusuf #1 Sabar Menghadapi Perlakuan Jahat Saudaranya

Upaya untuk menyingkirkan Nabi Yusuf dimulai ketika para saudaranya mengajak Nabi Yusuf pergi menggembala. Alih-alih menggembala, Nabi Yusuf ternyata dibuang ke sumur yang cukup dalam oleh mereka.

Tentu, perlakuan jahat tersebut tidak diceritakan kepada sang ayah. Alhasil, para saudaranya sepakat untuk mengarang cerita bahwa Nabi Yusuf tewas diterkam serigala.

Supaya lebih meyakinkan, dibuatlah baju Nabi Yusuf seolah dilumuri darah dan diberikan kepada sang ayah.

Mendapati hal itu, perasaan Nabi Yakub sangat hancur mendengar Nabi Yusuf telah tiada. Bahkan duka yang dirasakan teramat dalam hingga Nabi Yakub menangis berhari-hari dan membuat matanya menjadi buta.

 

Kisah Nabi Yusuf #2 Diselamatkan Khalifah dan Dijual Sebagai Budak

Menghadapi perlakuan jahat yang dilakukan oleh saudara-saudaranya, tak membuat Nabi Yusuf kehilangan arah. Nabi Yusuf kecil begitu tegar dan sabar, meski harus menghabiskan hari demi hari di dalam sumur bahkan dengan keadaan tak berbaju.

Tak ada tangisan, rasa takut ataupun cemas, karena melalui mimpi yang ia ceritakan kepada sang Ayah, Nabi Yusuf merasa terhibur dan mendapat wahyu saat berada di dalam sumur di mana ia tidak perlu khawatir dan Allah pasti akan menyelamatkannya.

Ternyata isyarat mimpi itu jadi kenyataan, karena suatu hari ada rombongan khalifah yang tengah dalam perjalanan menuju Mesir.

Berniat mengambil air di dalam sumur, namun yang mereka temukan adalah seorang pemuda rupawan yaitu Nabi Yusuf.

Lalu, mereka membawanya ke Mesir, menjualnya sebagai budak, dan akhirnya dijadikan sebagai pelayan di rumah Raja Al Azis.

 

Menghadapi Fitnah Hingga Dimasukan ke Penjara

Hidup dan tumbuh menjadi lelaki tampan nan rupawan, membuat istri sang raja yang bernama Zulaikha terpesona hingga kerap menggoda Nabi Yusuf agar mau mengikuti hasratnya.

Akan tetapi, upayanya gagal karena Nabi Yusuf terus menolaknya, bahkan hingga berkali-kali. Hal ini yang membuat Zulaikha marah dan memfitnah Nabi Yusuf sampai akhirnya sang raja menjebloskan Nabi Yusuf ke penjara bersama dua pemuda lainnya.

Lagi-lagi dengan kesabaran yang dimiliki Nabi Yusuf, ia rela menjalani hari demi hari di dalam penjara meskipun ia tak bersalah karena hanya menjadi korban fitnah.  

 

Mukjizat Nabi Yusuf: Ahli Tafsir Mimpi

Kepiawaian Nabi Yusuf dalam menafsirkan mimpi memang tak terelakan lagi. Saat di dalam penjara, Nabi Yusuf diminta untuk menafsirkan mimpi kedua pemuda yang bersamanya di dalam penjara.

Nabi Yusuf pun mengartikan mimpi tersebut sambil berdakwah menyiarkan agama Islam.

Melansir laman popmama.com, Nabi Yusuf mengartikan mimpi di mana salah seorang pemuda tersebut akan terbunuh.

Benar saja, salah seorang di antaranya selamat dan kembali ke rumah orangtuanya untuk melanjutkan hidupnya. Sementara satu pemuda lainnya terbunuh.

Setelah bertahun-tahun di penjara, suatu ketika sang Raja Mesir bermimpi ada tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus, tujuh tangkai gandum yang hijau, dan tujuh tangkai lainnya yang kering.

Raja Mesir pun meminta para ahli nujum untuk menafsirkan mimpinya. Namun sayang, tidak ada seorang pun yang berhasil mengartikan mimpi tersebut.

Kemudian, seorang pemuda yang bersama Nabi Yusuf di penjara dan berhasil selamat saat itu, teringat kemampuan Nabi Yusuf yang bisa menafsirkan mimpi dengan tepat.

Belajar Sabar dari Kisah Teladan Nabi Yusuf yang Pemaaf 03 - Finansialku

[Baca Juga: Belajar Dari Abdurrahman Bin Auf, Jutawan yang Dermawan]

 

Nabi Yusuf mencoba menafsirkan mimpi sang raja,

Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun sebagaimana biasa, kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang tujuh tahun yang sangat sulit,” kata Nabi Yusuf mengartikan mimpi sang Raja.

Sederhananya, dikatakan bahwa negeri Mesir akan mengalami tujuh kali masa subur dan tujuh kali masa paceklik.

Sehingga disarankan agar Raja menyimpan bahan makanan selama masa subur untuk menghadapi masa paceklik yang akan datang.

Keberhasilan Nabi Yusuf menafsirkan mimpi tersebut, membuat sang raja mulai tertarik akan kehebatannya hingga memutuskan untuk mengeluarkan Nabi Yusuf dari dalam penjara.

Selain itu, kebenaran pun terkuat mengenai tipu daya sang istri raja, atas penjelasan Nabi Yusuf bahwa dirinya adalah korban yang digoda bukan sebagai pelaku yang menggoda terlebih dulu.

 

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Nabi Yusuf Bertemu Kembali Keluarganya

Setelah berhasil menafsirkan mimpi sang raja, bisa dikatakan Nabi Yusuf pun menjadi orang terdekat raja.

Hingga ketika tafsir mimpi menjadi nyata, Nabi Yusuf diberikan kepercayaan untuk mengelola bahan pangan yang akan disimpan selama masa subur dan juga distribusi bahan makanan tersebut selama masa paceklik.

Sampai akhirnya masa kemarau panjang tiba, dampaknya sangat dirasakan di seluruh wilayah Mesir termasuk daerah dimana keluarga Nabi Yusuf berada.

Sang ayah yakni Nabi Yakub pun mengatakan kepada ke-sepuluh anaknya:

Wahai anak-anakku, kita sedang dilanda kekeringan yang begitu lama sehingga bahan makanan hampir habis. Saya mendengar di Mesir ada menteri muda yang baik dan bijak. Kalian semua pergilah untuk meminta pertolongan dan bantuan makanan untuk kita.”

Tapi, sebelum berangkat Nabi Yakub berpesan agar mereka berpencar agar mereka bisa mendapatkan bantuan yang banyak.

Mereka pun bertandang ke Mesir untuk meminta bantuan bahan pangan. Sungguh terkejutnya Nabi Yusuf saat melihat para saudaranya yang datang untuk meminta bantuan tersebut.

Namun, setelah tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama, tak satupun dari saudaranya yang mengenali Nabi Yusuf.

Hal ini membuat Yusuf melakukan sebuah trik kecil, yaitu meminta para saudaranya membawa Benyamin, adik bungsunya yang baik. Jika permintaan Nabi Yusuf tidak dituruti, mereka akan pulang dengan tangan kosong.

Belajar Sabar dari Kisah Teladan Nabi Yusuf yang Pemaaf 02 - Finansialku

[Baca Juga: Menelisik Perekonomian di Masa Khalifah Umar Bin Khatab]

 

Tak ingin hal itu terjadi, saudara-saudara Yusuf pun menuruti permintaan tersebut. Dengan berat hati, Nabi Yakub harus merelakan Benyamin pergi ke ibukota Mesir untuk meminta bahan pangan.

Ketika Nabi Yusuf melihat Benyamin, ia amat bersedih karena terpisah sekian tahun lamanya. Sehingga Nabi Yusuf pun membuat rencana agar Benyamin bisa bertemu dengannya.

Nabi Yusuf memasukkan alat penakar besar ke dalam karung Benyamin. Setelah selesai diberi bantuan dan rombongan saudara Nabi Yusuf hendak pulang, tiba-tiba ada pengumuman dari istana mengenai kehilangan alat penakar besar.

Maka semua rombongan diperiksa, tak terkecuali rombongan saudara Nabi Yusuf.

Sesuai rencana, barang yang hilang tersebut ditemukan di karung Benyamin. Sehingga ia pun dibawa ke istana untuk bertemu menteri.

Meski para saudaranya telah melakukan pembelaan bahwa Benyamin tidak bersalah dan meminta maaf atas kejadian tersebut, Nabi Yusuf tetap menahan Benyamin.

Setelah menceritakan semua yang terjadi pada sang ayah, saudara-saudara Nabi Yusuf pun kembali ke ibukota dan memohon agar Benyamin dibebaskan, karena tak tega melihat ayah mereka yang terus bersedih.

 

Pertemuan yang Mengharukan

Sementara di Mesir, Benyamin dihadapkan pada Nabi Yusuf. Saat itulah, Nabi Yusuf memberitahukan siapa dirinya yang sebenarnya. Saat itu terjadi pertemuan yang mengharukan antara kakak dan adik setelah sekian tahun lamanya.

Setibanya para saudara Nabi Yusuf di Mesir, mereka terkejut mendapati Benyamin berada di kediaman Nabi Yusuf dan diperlakukan dengan terhormat tanpa kekurangan suatu apapun.

Terjadi perbincangan di antara para saudara dengan Nabi Yusuf, sampai akhirnya Yusuf menceritakan siapa dirinya di hadapan saudara-saudaranya.

Mendengar hal ini, para saudara Nabi Yusuf pun meminta maaf dan menyesal atas segala perbuatan yang dilakukan kepada Nabi Yusuf. Terlebih, mereka membuat sang ayah terus menerus bersedih.

Kemudian, Nabi Yusuf pun meminta para saudaranya untuk pulang dengan membawa baju miliknya untuk diusapkan kepada wajah sang ayah. Dengan izin Allah SWT, sang ayah akan bisa melihat kembali.

Sesampainya di rumah, mereka menyampaikan pesan untuk mengusapkan baju Yusuf ke wajah ayahnya dan setelah itu meminta mereka semua ke Mesir untuk tinggal di sana.

Akhirnya, setelah baju Nabi Yusuf diusapkan ke wajah Nabi Yakub, maka dengan izin Allah SWT Nabi Yakub bisa melihat kembali dan mereka bergegas berangkat menuju Mesir.

Sesampainya di Mesir, maka bertemulah sang anak dengan sang ayah dalam kondisi yang sangat mengharukan karena telah terpisah sekian tahun lamanya. Akhirnya, mereka tinggal bersama di istana Mesir dengan bahagia.

Belajar Sabar dari Kisah Teladan Nabi Yusuf yang Pemaaf 04 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Utsman Bin Affan, Sahabat Nabi yang Kaya & Khalifah Ketiga]

 

Membangun Keluarga Baru

Setelah tinggal bersama ayah dan saudara-saudaranya, di sisi lain Zulaikha harus ikhlas ditinggal pergi selamanya oleh sang raja. Namun, cintanya kepada Nabi Yusuf masih tetap membara.

Suatu ketika, Zulaikha mendengar Nabi Yusuf diangkat menjadi pembesar kerajaan dan akan mengadakan inspeksi ke beberapa desa, maka Zulaikha mempersiapkan diri bertemu dengan pujaan hatinya.

Saat Nabi Yusuf sampai di suatu desa dan mendengar suara yang pernah di dengarnya dulu sambil berkata: “Beruntunglah orang memegang kebenaran pada jalan Allah SWT.”

Maka Nabi Yusuf pun menoleh dan mengenali kalau itu adalah Zulaikha.

Akhirnya terjadi percakapan di antara keduanya dan Nabi Yusuf mengetahui kalau Zulaikha sudah menjanda. Allah SWT pun menakdirkan pada keduanya yang dipertemukan kembali lalu mereka menikah dan bersama-sama tinggal di Istana Mesir.

 

Memetik Hikmah dari Kisah Nabi Yusuf

Sobat Finansialku, banyak hikmah yang bisa kita petik dari kisah Nabi Yusuf.

Selain tampan, Nabi Yusuf terkenal dengan memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan membuatnya selalu tegar dan tak gentar saat dihadapkan dengan situasi yang sulit sekalipun.  

Beliau pun mengajarkan kita untuk tetap mencintai keluarga, meskipun mereka berlaku tidak baik. Lebih dari itu, Nabi Yusuf adalah seorang pemaaf dan tidak menaruh dendam pada siapapun.

 

Itulah kisah inspiratif Nabi Yusuf yang bisa kita teladani bersama. Apa pendapat Sobat Finansialku tentang kisah Nabi Yusuf? Silakan tulis pendapat di kolom komentar, ya.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar banyak orang yang mengetahui kisah inspiratif ini. Semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. Belajar Tentang Cinta dan Memaafkan dari Kisah Nabi Yusuf AS. Theasiaparent.com- https://bit.ly/3ryIhRd
  • Nindya Anisya. 29 Januari 2021. Kisah Nabi Yusuf: Mengajarkan Kesabaran dan Menjadi Pemaaf. Popmama.com- https://bit.ly/39pcQ5u
  • Munif. 4 Maret 2020. Kisah Nabi Yusuf dari Lahir Hingga Wafat. Inspiraloka.com- https://bit.ly/3w6XpIN

 

Sumber Gambar:

  • Nabi 1 – https://bit.ly/3mfqY6A
  • Nabi 2 – https://bit.ly/2OiSNOH
  • Nabi 3 – https://bit.ly/3dBwiNw
  • Nabi 4 – https://bit.ly/3sPPcqu