Kalau punya uang, apakah Anda pilih beli rumah atau beli mobil?

Setiap orang tentunya memiliki preferensi berbeda dalam mengalokasikan uangnya. Namun nyatanya Anda bisa saja mengambil keputusan yang salah.

Lalu apa keputusan yang sebaiknya diambil? Yuk simak beberapa pertimbangan pilih beli rumah atau mobil dengan penjelasan logisnya berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Aku Ingin Begini, Aku Ingin Begitu

Pernahkah Anda menonton film kartun Doraemon? Tentunya pernah mendengar theme song-nya yang kira-kira berbunyi begini:

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini, ingin itu, banyak sekali~

Semua semua semua, dapat dikabulkan. Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib~

 

Serupa dengan Nobita, manusia pada dasarnya memang tidak pernah puas dan selalu memiliki banyak keinginan.

Setiap orang pastinya ingin bisa punya rumah dan mobil, namun sayangnya kantong ajaib Doraemon tidak bisa membantu Anda dalam dunia nyata.

Kondisi perekonomian yang sulit dewasa ini memaksa beberapa orang untuk memilih salah satu dari banyak kebutuhannya, misalnya saja saat Anda punya uang 200 juta rupiah, pilih beli rumah atau mobil?

[Jurnal] Skala Prioritas dan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Pilih Lunasi Utang atau Beli Rumah - Finansialku

[Baca Juga: Renovasi Rumah Minimalis, Bagaimana Cara Menghitung Biayanya? Ikuti Contoh Berikut!]

 

Sayangnya, tidak semua orang berhasil mengambil keputusan yang tepat dalam kegalauan ini.

Nah, apakah Anda juga sedang dilanda kegalauan untuk memilih antara rumah dan mobil?

Jika iya, Anda berada di tempat yang tepat. Finansialku akan memberikan penjelasan logis bagi Anda yang bingung mau pilih beli rumah atau mobil sebagai berikut:

banner -millennials tidak bisa beli rumah, kata siapa

 

Si A dan Si B, Siapa yang Lebih Bijak?

Sebelum masuk ke penjelasannya, izinkan saya terlebih dahulu bercerita mengenai pembicaraan 2 orang teman saya yang sedang berdebat mengenai perencanaan keuangannya.

Anggaplah orang pertama sebagai si A dan orang kedua adalah si B. Kira-kira seperti ini pembicaraan mereka:

A: Gimana nih kabar kamu? Jadi tahun depan nikah?

B: Iya tahun depan, kamu gimana?

A: Aku masih 2 tahun lagi, ngumpulin uang dulu buat beli rumah.

B: Ngapain dipikirin dari sekarang? Aku aja masih sibuk bayar cicilan mobil nih. Boro-boro beli rumah.

A: Hah? Terus gimana nanti sesudah nikah? Tinggal di mana?

B: Sama orangtua dululah. Yang penting kan ada mobil buat pulang pergi kerja.

A: Haduh, kalo aku mending naik angkot deh yang penting ga tinggal sama mertua atau orangtua. Nanti banyak masalah.

 

Kesimpulannya, keduanya tidak bisa sepakat dan ngotot dengan argumennya masing-masing.

Kemudian mereka bertanya kepada saya, mana pilihan yang saya anggap lebih bijak di antara dua itu.

Keduanya memberikan argumen masing-masing dari keputusan mereka.

Si A lebih memilih beli rumah dahulu biar tidak usah tinggal dengan orangtua atau mertua. Sedangkan B memilih beli mobil dahulu karena butuh transportasi untuk pulang pergi kerja.

Nah, jika menurut pendapat Anda, melalui pembicaraan di atas mana yang lebih bijak?

Dari percakapan di atas, terbukti bahwa setiap orang memiliki preferensinya masing-masing. Apabila Anda masih bingung mana yang lebih bijak, mari masuk ke penjelasan logis berikut ini:

 

Si A: Beli Rumah Dulu

Memiliki hunian memang idaman semua orang. Rumah adalah sebuah kebutuhan primer yang bisa melindungi Anda dari hujan dan panas.

Bagi setiap orang ini adalah kebutuhan primer yang paling utama, bahkan melebihi kendaraan.

Sebenarnya sah-sah saja jika Anda juga berpendapat demikian. Saat memiliki uang 200 juta rupiah, Anda boleh menggunakannya untuk uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Tentunya mereka yang tidak berpikir demikian punya solusi lain, misalnya ngontrak atau tinggal dengan orangtua atau mertua.

Namun tidak mungkin ‘kan selamanya ngontrak atau tinggal di Perumahan Mertua Indah?

Pilih-Hidup-Berumah-Tangga-dengan-Mertua-2-Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja yang Harus Kamu Tahu Mengenai Kredit Mobil Bekas ?]

 

Pertimbangan utama saat Anda membeli rumah dahulu ketimbang mobil bisa jadi karena rumah merupakan sebuah investasi yang menguntungkan.

Nilai rumah akan terus naik seiring waktu, dan kemungkinan turunnya sangat kecil mengingat kelangkaan yang semakin menyerang bisnis properti.

Artinya, di sini Anda bukan hanya memikirkan tempat tinggal, namun juga memikirkan strategi investasi demi masa depan yang lebih baik.

Namun perlu diingat untuk kembali mengecek tujuan finansial Anda sebelum mengambil keputusan ya!

Nah, tetapi bagaimana dengan argumen si B yang ingin beli mobil dulu?

Pilih-Beli-Mobil-atau-Beli-Rumah-2-Finansialku

[Baca Juga: Jangan Kredit Mobil Lagi, Jika Anda Belum Tahu Aturan Mainnya]

 

Sebenarnya ada juga konsekuensi dari membeli rumah, lho. Misalnya pengeluaran yang meningkat karena Anda harus membayar cicilan KPR yang cenderung tinggi, belum lagi biaya renovasi dan perawatan rumah, listrik, air, biaya kebersihan dan keamanan, serta masih banyak lagi.

Dengan demikian, saat punya uang 200 juta jangan hanya memikirkan uang muka KPR saja, namun pertimbangan juga kondisi keuangan Anda.

Hitunglah apakah memungkinkan untuk mencicil rumah saat ini. Jangan sampai Anda memaksakan diri di luar kemampuan Anda.

 

Si B: Beli Mobil Dulu

Nah, mari lanjut ke penjelasan logis bagi si B yang mempertimbangkan untuk beli mobil dulu. Sebenarnya mobil juga sebuah kebutuhan yang tentunya mempermudah kehidupan Anda.

Anda bisa pergi kerja dan ke mana saja tanpa harus naik kendaraan umum yang panas dan penuh sesak.

Ini juga preferensi, lho! Boleh saja Anda berpendapat bahwa mobil lebih penting daripada rumah, apalagi jika mobilitas Anda tinggi. Misalnya saat Anda bekerja sebagai sales yang harus keliling kota setiap hari.

Biasanya kebutuhan transportasi yang tinggi inilah yang menjadi pertimbangan utama dalam membeli mobil dahulu ketimbang rumah.

Istilahnya, rumah masih bisa nebeng di orangtua atau mertua, sedangkan mobil tidak bisa rebutan dengan orangtua ‘kan?

Terlebih kondisi moda transportasi umum di Indonesia belum begitu baik, sehingga masih sulit mencari kendaraan umum yang aman dan nyaman.

Pilih-Beli-Mobil-atau-Beli-Rumah-3-Angkot-Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Ingin Membeli Rumah dengan KPR Sekaligus Membuat Bisnis, Apakah Mungkin?]

 

Pertimbangan kedua adalah peningkatan status sosial. Sekarang bayangkan bila Anda pakai tas Hermes tapi naik angkot, siapa yang akan percaya bahwa Anda orang kaya?

Sedangkan saat naik mobil mewah, semuanya pasti tahu Anda adalah orang kaya.

Tetapi Anda juga perlu mempertimbangkan kelemahannya. Pertama, saat memiliki uang 200 juta silahkan beli mobil. Namun mengingat mobil bukan kebutuhan primer, Anda bisa memikirkan untuk membeli 1 mobil mewah baru, atau 2 mobil standar bekas.

Jika beli 2, sebenarnya Anda bisa memonetisasikannya sebagai sumber penghasilan pasif, misalnya dengan menyewakan salah satu mobil tersebut. Dengan banyaknya aplikasi booking mobil online, mobil bisa dijadikan sumber penghasilan pasif yang patut dipertimbangkan.

Namun ingatkah Anda bahwa kelemahan utama mobil adalah nilainya yang terus turun dengan pesat? Baru sekali pakai saja, nilai mobil bisa turun hingga 30% (bergantung dari merek dan jenis mobil).

Penyusutan kendaraan sebagai aset bergerak bisa mencapai 10% per tahun, lho.

Asuransi Mobil Syariah 02 Finansialku

[Baca Juga: 9 Tips Membeli Rumah Bekas Minimalis dengan KPR agar Tidak Ketipu dan Menguntungkan]

 

Kedua adalah biaya perawatan mobil yang cenderung cukup tinggi.

Bayangkan Anda sudah beli sebuah mobil bekas dengan harga 200 juta rupiah secara tunai, Anda masih harus membayar biaya service bulanan, biaya bensin, dan biaya lainnya.

Dengan demikian, jika Anda juga memiliki preferensi seperti si B, pikirkan dahulu beberapa hal tersebut.

 

Cek Kondisi Finansial dan Preferensi sebelum Mengambil Keputusan

Melalui dua penjelasan tadi, tentunya Anda tahu bahwa tidak ada istilah benar atau salah dalam pilihan si A dan si B. Semua ini kembali lagi ke preferensi dan kebutuhan masing-masing.

Namun, kami sangat menyarankan Anda untuk mengecek dahulu kondisi keuangan Anda sebelum mengambil keputusan.

Jangan sampai aset Anda malah merugikan Anda karena disita akibat kredit macet.

Jangan pula memaksakan membeli sesuatu jika Anda memang belum siap. Sebaiknya hitung dahulu kemampuan keuangan Anda.

Jika Anda kesulitan dalam berhitung, jangan khawatir. Gunakan aplikasi Finansialku yang dilengkapi dengan fitur “Rencana Keuangan” untuk menghitung besaran angsuran KPR dan membandingkannya dengan kredit mobil atau membeli mobil secara cash.

Jika Anda merupakan pengguna baru, segera download aplikasi Finansialku secara GRATIS di Google Play Store atau dengan klik di sini untuk membuka aplikasinya lewat browser.

 

Pertimbangkan dengan Matang sebelum Mengambil Keputusan

Bagaimana? Apakah Anda sudah memutuskan akan beli rumah atau mobil dulu? Mana yang menjadi pilihan Anda?

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang bingung ingin beli rumah atau mobil setelah menikah nanti.

Jika Anda merasakan manfaatnya, jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat yang juga sedang galau dengan hal yang sama.

Dengan demikian, Anda dan kerabat bisa sama-sama mengambil keputusan yang tepat.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai pertimbangan pilih beli rumah atau mobil lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 3 Februari 2016. Gaya Hidup: Punya Duit Rp 100 Juta, Lebih Baik Beli Mobil atau Rumah? Blog.duitpintar.com – https://goo.gl/vKPJro

 

Sumber Gambar:

  • Beli Rumah atau Mobil 1 – https://goo.gl/7RCjDP
  • Beli Rumah atau Mobil 2 – https://goo.gl/UX1MnS

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg