Turun berok atau hernia adalah kondisi ketika organ tubuh menonjol keluar dari jaringan otot, sehingga memerlukan tindakan operasi.

Lantas, berapa sih biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi hernia? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Penyebab dari munculnya hernia atau turun berok ada beberapa faktor salah satunya sering mengangkat beban terlalu berat yang membuat kondisi otot dapat tertarik dan melemah.
  • Jika kondisi hernia makin parah maka perlu operasi di rumah sakit. Biayanya pun berbeda-beda tergantung lokasinya.

 

Penyebab Munculnya Hernia

Hernia adalah benjolan yang muncul akibat keluarnya organ dalam tubuh melalui jaringan sekitarnya yang melemah.

Umumnya, jaringan ikat tubuh cukup kuat untuk menahan organ-organ dalam agar tetap berada pada posisinya.

Namun, terdapat beberapa kondisi yang membuat jaringan ikat ini melemah sehingga organ dalam tubuh yang tertekan mudah menonjol keluar.

Hernia atau turun berok ini memiliki beberapa faktor penyebab yang membuat kondisi otot dapat tertarik dan melemah. Faktor penyebab munculnya hernia antara lain:

  • Faktor usia atau penuaan.
  • Bawaan kronis, terutama pada area sekitar pusar serta diafragma.
  • Cedera maupun komplikasi pada daerah perut pasca operasi.
  • Batuk kronis
  • Sering mengangkat beban terlalu berat.
  • Penumpukan cairan dalam rongga perut.
  • Bersin terlalu lama, sehingga jaringan otot bisa tertarik.
  • Sembelit atau konstipasi yang membuat kamu mengejan keras saat buang air besar.

 

Jenis-jenis Hernia

Penyakit hernia umumnya terjadi pada bayi maupun anak-anak. Namun, orang dewasa terutama pria juga dapat mengalami hernia.

Gejala hernia juga bervariasi, tergantung pada jenis hernia yang pasien alami. Berikut adalah jenis-jenis hernia seperti yang dikutip dari laman Halodoc.

 

#1 Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis adalah salah satu hernia yang terjadi akibat jaringan lunak dalam tubuh yang menonjol dan terlihat pada bagian bawah perut.

Benjolan yang biasanya berada di dekat lipatan paha ini membuat penderitanya seringkali tidak nyaman akibat rasa sakit yang dialami.

Hernia jenis ini tidak dapat hilang dengan sendirinya, sehingga perlu tindakan pembedahan.

 

#2 Hernia Femoralis

Hernia jenis ini terjadi ketika adanya bagian usus yang menonjol keluar akibat otot yang melemah sekitar paha.

Hernia femoralis termasuk jarang terjadi dan biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas, hanya tonjolan pada daerah paha.

Namun, jika tonjolan yang tumbuh ini menjadi lebih keras dan besar, perkembangannya bisa jadi lebih parah.

 

#3 Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis terjadi akibat adanya bagian usus yang menonjol melalui umbilikalis pada otot perut.

Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi dan tidak berbahaya, serta tidak terasa sakit.

Namun, hernia umbilikalis akan terlihat menonjol dan membesar ketika penderitanya tertawa atau menangis.

[Baca Juga: Biaya Kuret di Klinik dan Rumah Sakit di Kota Besar Indonesia

 

#4 Hernia Hiatal

Biasanya, pasien dengan hernia hiatal akan lebih mudah mengalami asam lambung sehingga rentan terkena penyakit GERD.

Jenis hernia ini terjadi saat bagian atas perut menonjol hingga ke diafragma dan memiliki gejala seperti sering sendawa dan susah menelan.

 

#5 Hernia Insisional

Hernia insisional terjadi akibat adanya sayatan pada bagian tubuh, yang kemudian ditutup dengan jahitan.

Luka jahitan yang tidak sembuh dengan benar akan meningkatkan risiko isi perut menekan keluar sehingga mengalami hernia insisional.

 

Jenis-jenis Tindakan Operasi Hernia

Ketika kondisi hernia sudah semakin parah, penyakit ini harus ditangani melalui tindakan operasi.

Tindakan operasi hernia sendiri dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu operasi terbuka dan laparoskopi. Berikut penjelasannya.

 

#1 Laparoskopi

Laparoskopi adalah tindakan operasi hernia dengan membuat sayatan kecil berukuran 1-2 sentimeter pada bagian bawah pusar.

Sayatan ini bertujuan untuk memasukkan alat laparoskop (tabung kecil dengan kamera dan cahaya), sehingga dapat menangkap gambaran organ dalam perut.

Apabila organ atau jaringan yang mengalami hernia sudah terdeteksi oleh alat laparoskop, maka dokter akan memasukkan alat bedah kecil melalui sayatan tadi.

Tindakan ini adalah prosedur reparasi atau perbaikan kondisi hernia.

Selanjutnya, dokter akan mengeluarkan gas karbon dioksida dari rongga perut dan sayatan ditutup kembali dengan jahitan.

[Baca Juga: Segini Biaya Operasi Ambeien, Gejala, dan Penyebabnya

 

#2 Operasi Terbuka

Operasi terbuka biasanya lebih disarankan untuk pasien hernia inguinalis dengan keluhan nyeri atau gangguan pencernaan.

Sementara, untuk penderita alergi obat anestesi, wanita hamil, dan sedang mengonsumsi obat antipenggumpalan darah tidak disarankan untuk menjalani operasi hernia terbuka.

Operasi ini dilakukan dengan cara membuat sayatan pada daerah sekitar selangkangan.

Kantong hernia kemudian akan dikembalikan ke posisi yang benar dengan memperkuat dinding perut dengan jahitan maupun jala sintetis (synthetic mesh).

Setelah operasi selesai, dokter akan memberikan resep obat pereda nyeri karena operasi terbuka akan menimbulkan rasa nyeri pada sekitar area yang dioperasi.

Selain itu, kamu juga harus menghindari aktivitas berat selama 4-6 minggu.

 

Biaya Operasi Hernia

Setelah mengetahui jenis-jenis hernia dan tindakan operasinya, Sobat Finansialku pasti bertanya-tanya sebenarnya berapa sih biaya operasi hernia?

Oleh karena itu, Finansialku akan memberikan informasi mengenai daftar biaya operasi hernia di rumah sakit di Indonesia.

Melansir dari situs Alodokter, besaran biaya operasi hernia di beberapa rumah sakit di Indonesia adalah sebagai berikut.

Kisaran Biaya Operasi Hernia Menggunakan BPJS & Non BPJS 01 - Finansialku

Sumber: Alodokter

*Ket: Biaya mulai dari nominal yang tertera

 

Biaya Operasi Hernia dengan BPJS Kesehatan

Operasi hernia termasuk ke dalam salah satu tindakan medis yang ditanggung oleh pemerintah melalui layanan BPJS Kesehatan.

Jika Sobat Finansialku merupakan peserta aktif BPJS Kesehatan, maka kamu tidak perlu mengeluarkan biaya operasi hernia.

Namun, biaya lainnya tetap harus kamu keluarkan seperti biaya transportasi dan akomodasi lainnya.

Selain itu, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat 1 terlebih dahulu untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit.

Jika diagnosis dokter mengharuskan tindakan operasi, maka biaya operasi dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Terdapat biaya-biaya sakit yang tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan yang membuat kita harus menyesuaikan anggaran kesehatan.

Sehingga, akan lebih baik jika kamu juga punya asuransi kesehatan swasta supaya proteksi lebih maksimal. Kamu bisa ketahui informasi lengkap seputar asuransi kesehatan dalam ebook gratis di bawah ini.

Banner Iklan Ebook Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit - HP
Banner Iklan Ebook Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit - PC

 

Jika kamu masih mendapati kebingungan soal merencanakan keuangan untuk proteksi kesehatan, kamu bisa diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku melalui WhatsApp di nomor 0813-1646-8488.

Itulah informasi seputar biaya yang kamu butuhkan untuk melaksanakan operasi hernia. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat Finansialku. Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Mutia Isni Rahayu. 10 Juni 2022. Biaya Operasi Hernia di Berbagai Rumah Sakit Indonesia. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3RwqmaQ
  • Richaldo Hariandja. 05 Juni 2020. Mengenal Operasi Hernia, dan Berapa Kisaran Biayanya? Gooddoctor.co.id – https://bit.ly/3fqAlRw
  • Admin. 25 November 2021. Hernia. Alodokter.com – https://bit.ly/3UPGTcz
  • Redaksi Halodoc. 11 Maret 2019. 5 Jenis Hernia, Penyakit yang Dikenal Sebagai Turun Berok. Halodoc.com – https://bit.ly/3fuwW4e
  • Admin. 14 Agustus 2021. Operasi Hernia Ada Dua, Operasi Terbuka dan Laparoskopi. Alodokter.com – https://bit.ly/3Ci93pw