Berapa biaya pasang behel di tahun 2024? Artikel berikut ini akan membahas seputar rincian biaya untuk pasang behel, jenis-jenis, serta prosedur dan perawatannya.

Simak informasi selengkapnya sampai akhir, ya!

 

Summary:

  • Penggunaan behel akan membantu memperbaiki posisi gigi sehingga terlihat lebih indah.
  • Biaya pasang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan anggaran khusus.

 

Berencana Memasang Behel?

Seperti yang sudah banyak diketahui, behel merupakan kawat khusus yang dipasang pada gigi sebagai bentuk terapi.

Gigi atau rahang yang tidak rata atau tidak sesuai membutuhkan pemasangan behel. Pasalnya, susunan gigi yang tidak rata berisiko mengganggu kesehatan mulut dan fungsional gigi.

Selain gigi yang tidak rata atau berjejal, pasang behel juga menjadi solusi untuk kondisi lainnya. Seperti jarak gigi renggang, posisi gigi tonggos atau gigi atas lebih maju daripada gigi bawah, dan sebaliknya.

biaya pasang behel

Ilustrasi Pemasangan Behel. Sumber: klikdokter.com

 

Pasang behel juga dapat memperbaiki masalah susunan rahang yang membuat ketidaksetaraan saat gigi dikatupkan. Oleh karena itu, penggunaan behel akan membantu memperbaiki posisi gigi sehingga terlihat lebih indah.

Lantas, berapa biaya pasang behel? Mari kita sama-sama membahasnya dalam ulasan di bawah ini.

 

Biaya-biaya untuk Pasang Behel

Kisaran biaya pasang behel mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp16 juta. Namun, biaya tersebut belum termasuk biaya kontrol dan perawatan.

Biaya pasang behel biasanya bervariasi tergantung tarif dokter yang menangani dan jenis behel yang kamu gunakan.

Termasuk klinik atau rumah sakit tempat kamu pasang behel pun akan berpengaruh terhadap biaya yang harus kamu bayarkan.

Berikut adalah rincian biaya pasang behel di dokter gigi dan Puskesmas di Indonesia:

 

#1 Biaya Pasang Behel di Dokter Gigi

Biaya pemasangan behel di dokter gigi memiliki harga yang lebih mahal daripada Puskesmas. Namun, harganya tentu bergantung dengan jenis behel yang kamu gunakan.

Rincian biaya pasang di dokter gigi adalah sebagai berikut:

biaya pasang behel 1

[Baca Juga: 12 Jenis Perawatan Gigi Lengkap dengan Biayanya]

 

#2 Biaya Pasang Behel di Puskesmas

Selain di dokter gigi, kamu juga bisa pasang behel di poli gigi yang ada di Puskesmas. Estimasi biaya pasangnya adalah Rp2 juta – Rp2,5 juta.

Namun, sama halnya seperti di RS, harga ini dapat bervariasi tergantung pada jenis behel, dokter yang menangani, dan juga puskesmas yang kamu pilih.

Perlu kamu ingat, BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya pasang behel. Pasalnya, pemasangan behel berkaitan dengan estetika, bukan untuk alasan kesehatan.

Jadi, Sobat Finansialku perlu menyiapkan dana untuk pemasangan behel. Untuk perencanaan dana yang matang, yuk, ikuti panduannya dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang

 

Jenis-jenis Behel

Sebenarnya, behel punya banyak jenisnya. Setiap jenis behel ini juga punya kegunaan dan keunggulan yang berbeda-beda. Semakin tinggi keunggulannya, maka biaya pemasangannya pun semakin mahal.

Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kepada dokter gigi mengenai jenis behel yang cocok dengan kondisi gigi kamu. Adapun jenis-jenis behel adalah sebagai berikut:

 

#1 Behel Gigi Konvensional

Jenis behel yang juga terkenal dengan nama metal braces ini cukup banyak digunakan saat ini. Jenis behel konvensional menggunakan bahan logam stainless steel dalam pembuatannya.

Pemasangannya dengan cara menempelkan kawat pada bagian depan gigi, dan proses penempelan kawat memanfaatkan semen khusus.

Bahan konvensional terdiri dari logam kawat khusus, dan karet elastis. Nantinya dokter akan menempelkan logam pada masing-masing gigi yang ditargetkan.

Kemudian, logam ini akan saling terhubung menggunakan karet elastis dan kawat khusus.

Penggunaan kawat khusus dan karet yang menghubungkan logam pada gigi ini bertujuan agar muncul tekanan yang dapat menggeser posisi gigi secara perlahan. Sehingga gigi tepat berada di posisi sesuai target.

Behen konvensional juga ada yang terbuat dengan bahan keramik. Namun, dokter tidak menyarankan penggunaan behel berbahan keramik pada kondisi gigi depan bite.

 

#2 Behel Gigi Lingual

Selanjutnya, ada behel lingual atau lingual braces, yang terletak di sisi samping gigi bagian dalam.

Jenis behel ini membuat pengguna tidak terlihat memakai behel karena letaknya tersembunyi. Sehingga, pengguna akan mengalami perubahan artikulasi bicara.

Perubahan ini biasanya terjadi dalam 1 sampai 3 bulan pasca pemasangan behel.

Selain itu, behel ini juga memungkinkan adanya rasa sakit pada lidah. Rasa sakit pada lidah tersebut timbul karena adanya gangguan kebersihan lidah selama pemakaian behel. Namun, penggunaan behel ini juga cukup efektif meski ada risikonya tersebut.

 

#3 Behel Gigi Keramik

Jenis behel ini memiliki warna yang hampir sama dengan warna gigi. Warnanya yang bening sehingga lebih mengesankan penggunanya.

Behel jenis ini punya keunggulan, yakni tidak terlihat seperti memakai behel. Pemasangan behel keramik yakni di sisi depan gigi, seperti behel konvensional.

Namun, behel keramik ini punya kawat gigi yang cepat berubah warna. Perubahan warna ini bisa karena jenis konsumsi pengguna. Salah satu contohnya ada pada minuman kopi yang menimbulkan noda pada kawat behel, sehingga kawat bisa terlihat kotor.

Tak hanya kawatnya yang cepat berubah warna, behel keramik ini lebih mudah rapuh daripada jenis behel konvensional dan lingual.

Karena sifatnya yang mudah rapuh dan pecah, maka kinerja behel dalam merawat gigi pun terbilang cukup lama. Selain itu, perlu kehati-hatian yang ekstra selama menggunakan behel keramik.

 

#4 Invisalign

Berikutnya, ada behel invisalign yang juga terkenal dengan sebutan behel transparan. Seperti namanya, behel ini terlihat transparan sehingga tidak akan mengganggu penampilan pengguna.

Namun, penggunaan behel invisalign hanya untuk masalah gigi yang ringan. Untuk itu, behel ini biasanya tidak disarankan untuk anak-anak yang masih punya gigi susu.

Selain tampilannya yang transparan, behel invisalign juga bisa kamu pasang dan copot, sehingga lebih praktis dari kebanyakan behel. Penggunaan behel ini sebaiknya hanya 22 jam dalam sehari kemudian bisa kamu copot.

 

#5 Self Ligating

Terakhir ada jenis behel self ligating yang tampilannya terlihat sama persis dengan behel konvensional.

Namun, jika kita lihat secara lebih teliti, ternyata ada yang membedakan tampilan dari behel konvensional dan self ligating.

Pada behel konvensional, logam behel masih butuh karet sebagai pengunci. Sedangkan, behel self ligating tidak memerlukan karet sebagai pengunci karena klip logam kecil pada behel bisa mengunci secara otomatis.

Behel self ligating memungkinkan pengguna jadi lebih mudah untuk menyikat gigi, sehingga kebersihan gigi tetap terjaga dengan sangat baik selama pemakaian.

Tak hanya itu, behel self ligating juga memungkinkan pengguna untuk tidak mencabut gigi baik sebelum pemasangan maupun setelahnya.

[Baca Juga: Harga Cabut Gigi di Indonesia dan Prosedur Terbaru, Catat!]

 

Manfaat Pasang Behel pada Gigi

Selain dapat merapikan dan memperbaiki susunan gigi, penggunaan behel memiliki beberapa manfaat lain. Berikut di antaranya:

 

#1 Memperbaiki Masalah Umum pada Gigi

Pemasangan behel bisa meminimalisasi masalah yang terjadi pada gigi. Beberapa masalah seperti bakteri, penyakit gusi, plak, pola gigitan yang tidak benar, dan posisi gigi, bisa teratasi dengan cara ini.

Selain itu, pemasangan behel akan membuat gigi makin rapi sehingga mudah kamu bersihkan.

 

#2 Melindungi Gigi

Beberapa kondisi tidak menyenangkan bisa saja terjadi pada orang dengan gigi tidak rata. Dengan begitu, pemasangan behel pada gigi bisa menjadi solusi agar gigi lebih sehat.

Pasalnya, posisi gigi tidak rata bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, sehingga memerlukan behel untuk melindungi gigi dengan mengatur posisinya.

 

#3 Mengatasi Masalah Makan

Gigi yang tidak rata bisa menyebabkan kesulitan mengunyah atau menggigit makanan. Jika kamu biarkan, kondisi ini akan berpengaruh terhadap proses pencernaan makanan.

Sementara itu, makanan yang tidak terkunyah dengan benar akan menyulitkan enzim mengurainya.

 

#4 Menambah Estetika

Kawat gigi akan membantu meningkatkan keindahan gigi. Cara ini akan membuat gigi lebih rata. Keberhasilan pemasangan behel tentu akan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.

 

Prosedur Pasang Behel

Setelah mengetahui jenis-jenis dan biaya pasang behel, kamu juga perlu memahami prosedur pemasangannya agar tidak terlalu gugup.

Adapun prosedur pemasangan behel adalah sebagai berikut:

 

#1 Konsultasi ke Dokter Gigi

Pada tahap ini, dokter akan menganalisis kondisi gigi kamu melalui foto rontgen. Setelah itu, beberapa dokter juga akan menyarankan pencetakan gigi yang juga berguna untuk melihat struktur gigi dan rahang pasien.

Setelah kondisi gigi sudah jelas dan jenis behel sudah dokter tentukan, maka selanjutnya dokter akan melakukan proses pemasangan behel.

 

#2 Proses Pemasangan Behel

Proses pemasangan behel mulai dari pembersihan, penghalusan, dan pengeringan gigi agar kawat bisa melekat. Berikutnya, dokter akan mengaplikasikan lem untuk kawat gigi.

Kawat gigi berfungsi sebagai jangkar untuk menahan behel. Bagian ini akan terlapis lem, kemudian akan disinari cahaya agar tidak mudah lepas. Sebagai informasi, pemasangan behel akan berlangsung selama 30-40 menit.

 

#3 Pasca Pemasangan Behel

Setelah selesai memasang behel, kamu mungkin akan merasakan nyeri gigi selama 4-6 jam. Namun, rasa nyeri akan membaik dalam 3-5 hari. Tak perlu khawatir sebab dokter akan memberikan obat pereda nyeri.

 

#4 Kontrol Rutin

Kamu juga perlu melakukan kontrol rutin ke dokter setelah pemasangan behel. Dalam sesi ini, kawat juga perlu diganti untuk menjaga kebersihannya.

Kamu perlu kontrol antara 2-3 minggu sekali. Lama pengaplikasian behel gigi sendiri sekitar 18-30 bulan. Jika kamu melakukan fiksasi, maka durasinya harus bertambah jadi 6 bulan.

Dengan adanya kontrol rutin, maka sudah pasti pengeluaran bulananmu akan bertambah setelah pemasangan behel. Karena itu, sesuaikan kembali anggaran keuanganmu agar tidak mengganggu cash flow untuk kebutuhan lainnya.

Untuk membuat anggaran yang mudah, kamu bisa ikuti panduannya dalam YouTube Finansialku berikut ini!

 

 

#5 Pelepasan dan Perawatan Pasca Pelepasan

Pada proses ini, dokter akan memecah lem gigi dan membersihkannya. Setelah terlepas, dokter akan memberikan retainer.

Alat ini dapat mempertahankan posisi gigi setelah prosedur kawat gigi selesai.

 

Cara Perawatan Behel

Untuk melakukan perawatan behel, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:

 

#1 Rutin Mengecek Behel ke Dokter Gigi

Jika kamu memakai behel, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi.

Paling tidak, pemeriksaan tersebut harus dilakukan setiap 2 hingga 3 minggu. Repetisi kunjungan bisa bertambah jika gigi mengalami kondisi tertentu.

 

#2 Rajin Menyikat Gigi

Kamu tidak boleh melewatkan sikat gigi sebanyak dua kali sehari. Hindari menyikat dengan tekanan yang terlalu kuat karena dapat merusak lapisan email gigi.

Dalam hal ini, penggunaan sikat gigi khusus behel akan membuatmu lebih mudah menyikat gigi. Sikat ini bisa menjangkau sela gigi dan kawat daripada sikat gigi biasa.

 

#3 Menggunakan Benang Gigi dan Kuas Interproksimal

Selain itu, penggunaan benang gigi akan memudahkan kamu dalam membersihkan plak dan kotoran pada sela gigi dan gusi.

Kamu juga bisa memanfaatkan kuas interdental yang memiliki bulu yang dapat menjangkau sisa makanan pada sela kawat.

 

#4 Menghindari Makanan Lengket

Makanan lengket akan rentan melekat pada kawat gigi. Akibatnya, gigi bisa mengalami infeksi. Jika terjadi, gigi akan semakin rusak dan kamu butuh dana lebih selain biaya pasang behel.

 

#5 Menghindari Makanan Keras

Makanan keras bisa merusak gigi dan kawat gigi. Mengonsumsi makanan yang keras secara rutin dapat merubah bentuk behel dan mengganggu fungsi kerjanya.

[Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan Mengcover Perawatan Gigi?]

 

Punya Asuransi Sebagai Proteksi Diri

Pemasangan behel memang sangat bermanfaat bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk kesehatan gigi. Itulah kenapa banyak anak muda yang ingin memasang behel pada gigi.

Selain kesehatan gigi, kamu juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan tubuh agar lebih produktif menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya kamu memiliki asuransi kesehatan sebagai proteksi diri di masa mendatang.

Sehingga kamu bisa lebih tenang jika suatu hari mengalami masalah pada kesehatan tubuh.

Untuk bisa memilih asuransi kesehatan yang tepat, yuk, baca ebook dari Finansialku berjudul Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit.

Jika masih bingung dalam mengambil keputusan, Anda bisa berdiskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku yang tersertifikasi. Buat janji temu konsultasi via WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini sekarang!

konsul - ASURANSI Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan lengkap seputar biaya pasang behel saat ini. Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, dan bagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang aware terhadap kesehatan mereka. Semoga bermanfaat!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Raditya Wardana. 08 Oktober 2023. Biaya Pasang Behel, Jenis, dan Efek Sampingnya. Lifepal.co.id – https://shorturl.at/bxEPZ

 

Sumber Gambar:

  • Cover: pngtree.com