Dalam menjalani aktivitas bisnis, ada istilah biaya variabel. Sobat Finansialku pernah dengar ngga?

Kalau ada Sobat Finansialku yang belum tahu atau belum paham mengenai hal ini, Finansialku akan kupas tuntas di artikel berikut. Check this out!

 

Definisi Biaya Variabel

Membahas topik ini, erat kaitannya dengan aktivitas bisnis atau produksi barang yang dijalankan perusahaan. Sebab biaya ini merupakan kondisi biaya yang bergantung dengan kegiatan perusahaan.

Biaya variabel atau dalam bahasa inggris disebut variable cost adalah modal yang dikeluarkan perusahaan tergantung pada produksi yang dikeluarkan.

Sehingga jumlahnya tidak akan tetap, karena disesuaikan dengan volume produksi perusahaan tersebut.

Melansir laman idntimes.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan biaya variabel adalah sejumlah modal yang besarannya bergantung pada volume kegiatan usaha.

Sementara, sumber lainnya yakni Wikipedia, menyebutkan bahwa biaya variabel merupakan modal yang dikeluarkan dan dapat berubah secara layak atau proporsional dengan berjalannya aktivitas bisnis.

Dari dua pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa biaya variabel merupakan sejumlah hitungan marjinal terhadap seluruh unit yang telah diproduksi.

 

Contoh Biaya Variabel

Biaya ini bisa dikatakan berbanding lurus dengan jumlah produksi. Jadi, saat produksi meningkat maka biaya juga mengalami kenaikan. Sebaliknya, biaya ini dapat menurun jika produksi sedang mengalami penurunan.

Supaya Sobat Finansialku lebih paham tentang biaya tersebut, berikut ini beberapa contohnya :

Bahan Langsung

Bahan langsung atau bahan baku termasuk dalam jenis biaya tersebut karena berkaitan dengan proses produksi barang.

Misalnya, ketika kamu punya usaha toko kue. Saat mendekati momen hari raya pasti dibutuhkan lebih banyak telur, tepung, mentega dan bahan-bahan lain untuk memenuhi permintaan pesanan.

Setelah momen tersebut berakhir, mungkin terjadi penurunan pesanan yang berarti Anda akan menghabiskan lebih sedikit untuk biaya tersebut seperti bahan baku.

 

Komisi

Komisi biasanya akan dihitung dari seberapa banyak penjualan produk yang berhasil terjual dengan perkiraan jumlah tertentu.

Jika jumlah produksi dan angka penjualan meningkat, komisi ikut naik. Begitu pun sebaliknya.

 

Pemenuhan Kebutuhan Alat Produksi

Contoh berikutnya dari biaya yang kita bahas adalah beberapa bahan yang kamu butuhkan supaya alat produksi berjalan optimal. Misalnya oli untuk mesin produksi atau listrik untuk menjalankan mesin tersebut.

 

Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja umumnya akan dapat bayaran jika sudah menghasilkan suatu produk. Sedangkan tenaga kerja yang bekerja sementara, maka pembayaran akan masuk ke biaya variabel.

 

Upah Lembur Tenaga Kerja

Hampir setiap perusahaan memiliki pemberlakuan lembur untuk tenaga kerjanya. Apalagi jika produksi sedang meningkat. Nantinya jumlah jam lembur tersebut, upahnya akan dihitung ke dalam jenis biaya yang sama.

[Baca Juga: 6 Jenis Budget Dalam Laporan Keuangan Bisnis, Wajib Tahu!]

 

Cara Menghitung dan Rumus Biaya Variabel

Sobat Finansialku sudah paham kan beberapa item yang menjadi contoh jenis biaya di atas? Selanjutnya, penting untuk kamu ketahui cara menghitung biaya tersebut supaya lebih mudah saat membuat keputusan yang berkaitan dengan keuangan.

Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi secara lebih teliti, seperti:

  • Seberapa menguntungkan barang atau jasa itu?
  • Apakah kamu harus terus memproduksinya?
  • Di mana kamu dapat melakukan penyesuaian untuk mengurangi biaya tersebut untuk produk atau layanan tersebut?
  • Bagaimana menentukan harga produk atau layanan kamu?

 

Rumus Biaya Variabel

Untuk menghitung total biaya ini, kamu bisa gunakan rumus berikut:

Total Biaya Variabel (BV) = Total Jumlah Output x Biaya Variabel per unit

Contoh sederhana dari perhitungan total biaya, misalnya sebuah Toko Roti yang mengeluarkan biaya variabel (BV) untuk satu roti berupa:

  • Gula, tepung terigu, susu @ Rp 6000
  • Tenaga kerja langsung @ 3000

Berapa jumlah total biaya untuk 100 buah roti?

Total BV = Total Jumlah Output x BV per unit

BV = 100 x (6000 + 3000)

BV = 100 x 9000

Jumlah total Biaya Variabel = 900.000

 

Analisis Break-Even

Selain menghitung biaya variabel total, kamu juga bisa melakukan analisis break even point atau titik impas.

Tujuannya untuk menentukan volume produk yang harus kamu jual supaya menutupi biaya pembuatan produk tersebut.

Analisis ini menjadi alat penting untuk mengevaluasi stabilitas bisnis dan apakah harga saat ini cukup tinggi untuk mengimbangi biaya.

Cara menghitungnya, gunakan persamaan berikut:

Per unit

Titik impas = biaya tetap (pendapatan per unit – biaya variabel per unit)

Berdasarkan Rupiah Penjualan

Titik impas = biaya tetap margin kontribusi

Margin Kontribusi

Margin kontribusi = harga produk – biaya variabel

 

Fungsi Biaya Variabel

Dalam menjalankan sebuah bisnis, sebisa mungkin Sobat Finansialku akan dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dengan perhitungan biaya  ini, beberapa fungsinya bisa memberikan manfaat untuk perusahaan kamu, di antaranya:

  1. Perusahaan akan terbantu mengendalikan sejumlah biaya .
  2. Menjadi gambaran untuk perusahaan ketika mengambil keputusan pada jangka waktu pendek.
  3. Membantu perusahaan untuk membuat perencanaan dalam menentukan laba jangka pendek.
  4. Memberikan batasan kontribusi yang berguna untuk produksi.
  5. Membantu dalam menentukan sebuah penilaian.

 

Karakteristik Biaya Variabel

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa biaya tersebut merupakan biaya yang perubahannya sebanding dengan output atau jumlah produksi.

Biaya jenis ini juga mempunyai beberapa karakteristik yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  1. Perubahan jumlah total dalam proporsi yang sama dengan perubahan volume.
  2. Biaya per unit relatif konstan meskipun volume berubah dalam rentang yang relevan.
  3. Dapat dibebankan kepada departemen operasi dengan cukup mudah dan tepat.
  4. Dapat dikendalikan oleh seorang kepala departemen tertentu.

[Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Dengan Studi Kelayakan Bisnis?]

 

Perbedaan Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Selain biaya variabel, mungkin Sobat Finansialku juga pernah dengar istilah biaya tetap, bukan? Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif.

Jadi perusahaan harus tetap membayar biaya tetap, sekalipun tidak ada aktivitas penjualan. Contohnya pembayaran sewa, asuransi, dan gaji tertentu.

Kedua biaya tersebut, baik variabel maupun tetap, keduanya sama-sama penting dan setiap perusahaan harus memperhatikan kedua hal tersebut.

Berikut ini beberapa perbedaan antara kedua jenis biaya tersebut, yaitu :

Fokus Penilaian

Penilaian biaya variabel berdasarkan jumlah produksi, sedangkan kalau jenis tetap akan dihitung berdasarkan waktu.

 

Biaya Satuan

Jika produksi per unit mengalami peningkatan, maka biaya tetap akan semakin rendah. Sedangkan untuk jenis variabel akan bergantung pada unit yang kamu produksi.

 

Kuantitas Unit Produksi

Biaya variabel akan bergantung pada jumlah produksi unit. Sementara biaya tetap tidak akan mengalami perubahan meskipun jumlah unit mengalami perubahan.

 

Perhitungkan Keuntungan

Sobat Finansialku, salah satu tujuan utama dalam bisnis adalah memperoleh keuntungan. Keuntungan akan dapat kamu peroleh jika setiap aspek yang berhubungan dengan produksi dan penjualan jalankan dengan baik.

Karena itu, penting untuk memperhitungkan setiap biaya yang kamu perlukan dalam menjalankan roda bisnis, salah satunya biaya variabel.

Kalau kamu sudah menghitung dan mengecek biaya produksi kamu, langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah mengatur keuangan bisnis kamu.

Dan jika butuh bantuan, jangan ragu menjadikan Finansialku sebagai bantuan atau partner mengatur keuangan bisnis kamu.

Finansialku punya banyak rahasia jitu seperti rahasia perencanaan keuangan, menambah income, mengatur keuangan, keamanan keuangan, strategi investasi, dan tujuan keuangan yang berguna banget untuk pertumbuhan bisnis kamu. Langsung cari aja menu tanyakan perencana keuangan di aplikasi Finansialku. Eits, instal aplikasinya dulu ya. Linknya ada di sini!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Itulah informasi seputar biaya variabel yang sudah Finansialku kupas tuntas. Semoga bisa menambah wawasan Sobat Finansialku, ya.

Jika ada hal yang belum kamu pahami, silakan ajukan pertanyaaan di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

 

Editor : Ivana Christy Tampubolon

Sumber Referensi:

  • Rinda Faradilla. 21 Oktober 2021. Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnya. Idntimes.com- https://bit.ly/3GGlUky
  • Anugerah Ayu Sendari. 27 Januari 2021. Biaya Variabel adalah Biaya Penting dalam Ekonomi, Ketahui Contoh dan Cara Menghitung. Liputan6.com- https://bit.ly/31UCwGK
  • Hendra Poerwanto. Perilaku dan Karakteristik Biaya. Sites.google.com- https://bit.ly/325awj4
  • 6 September 2021. Biaya Variabel — Pengertian, Contoh, Rumus & Cara Menghitung. Suarapemerintah.id- https://bit.ly/3sgy2EO

Sumber Gambar :

  • https://bit.ly/3mlK2RM