Dolar AS adalah salah satu mata uang terkuat di dunia, tetapi apakah Sobat Finansialku penasaran apa saja mata uang terendah di dunia?

Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini!

 

Summary:

  • Nilai mata uang suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan politik.
  • Perkembangan ekonomi suatu negara salah satunya bisa dilihat dari nilai mata uang negara tersebut.

 

Daftar Mata Uang Terendah di Dunia

Mata uang adalah bentuk uang yang sah dalam transaksi ekonomi di sebuah negara.

Setiap negara memiliki mata uangnya tersendiri dengan kode dan simbol unik untuk mengidentifikasinya dalam transaksi keuangan internasional.

Mata uang pun kerap menjadi penentu ekonomi sebuah negara, karena mata uang merupakan nilai tukar perdagangan, baik di dalam maupun luar negeri.

Nah, ada beberapa negara yang memiliki nilai mata uang terendah. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, politik, hingga inflasi.

Berikut adalah daftar mata uang terendah di dunia hingga Agustus 2023:

 

#1 Rial Iran (IRR)

Rial Iran menempati posisi pertama dalam daftar mata uang terendah di dunia pada tahun 2023.

Penurunan nilai mata uang ini terjadi karena devaluasi sejak berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979.

Selain itu, perang berkepanjangan juga membuat banyak investor asing yang menarik dananya dan mengalihkan bisnis mereka ke negara yang lebih aman.

Ada pula program nuklir dan perang Iran-Irak yang juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan dan ketidakstabilan politik lainnya di Iran.

Melansir dari Forbes, nilai tukar 1 IRR saat ini setara dengan USD0,000024. Artinya, 1 USD sama dengan 42.300 Rial Iran.

[Baca Juga: Urutan Mata Uang Tertinggi Sampai Terendah di Dunia]

 

#2 Dong Vietnam (VND)

Kondisi ekonomi negara yang cukup sulit membuat mata uang Dong Vietnam terdevaluasi hingga menjadi salah satu mata uang terendah di dunia.

Dong Vietnam setara dengan USD0,000043, yang artinya setiap 1 USD sama dengan 23.485 VND.

Setidaknya, ada tiga faktor yang menyebabkan rendahnya mata uang Dong Vietnam di dunia. Di antaranya pasar real estate yang buruk, terbatasnya investasi asing, serta lambatnya aktivitas ekspor.

Meski demikian, Vietnam tak lagi menjadi salah satu negara termiskin di dunia, melainkan berubah menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Mengingat adanya perbaikan dalam perekonomian, ke depannya Vietnam masih memiliki peluang peningkatan mata uang yang cukup besar.

 

#3 Leone Sierra Leone (SLL)

Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi, dan konflik, termasuk perang saudara yang mengerikan di wilayah Afrika Barat.

Hal ini menyebabkan keruntuhan ekonomi negara serta nilai mata uang Leone Sierra Leone (SLL).

Menurut data terakhir pada April 2023, inflasi di Sierra Leone tercatat telah melebihi 43%, sehingga mata uang SLL semakin melemah.

Belum lagi adanya wabah virus Ebola yang menyebar di banyak wilayah di Afrika yang kemudian semakin menghambat pertumbuhan ekonomi Sierra Leone.

Per Agustus 2023, 1 USD nilainya sama dengan 21.786 SLL, yang bisa berubah mengikuti perubahan kurs.

 

#4 Kip Laos (LAK)

Sejak diedarkan pertama kali pada tahun 1952, mata uang Kip Laos (LAK) mengalami peningkatan yang terus konsisten hingga hari ini.

Bahkan pertumbuhan ekonomi di Laos juga terbilang meningkat dengan baik, seiring dengan pertumbuhan industri.

Sayangnya, hal ini tidak cukup untuk membuat Laos kembali bangkit sejak krisis keuangan pada tahun 1990an.

Hal ini membuat mata uang Kip Laos masih termasuk dalam daftar mata uang terendah di dunia. Per Agustus 2023, nilai 1 USD setara dengan 19.444 LAK.

Lemahnya mata uang Kip Laos ini dipicu oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi serta utang luar negeri yang besar.

Selain itu, terdapat inflasi yang menyebabkan harga minyak dan komoditas global lainnya mendorong Kip Laos menjadi lebih rendah.

 

#5 Rupiah Indonesia (IDR)

Rupiah Indonesia ternyata menempati peringkat ke-5 dalam daftar mata uang terendah di dunia.

Hal ini bermula saat negara Indonesia mengalami krisis moneter yang terjadi di tahun 1990an.

Jika kita bandingkan, saat ini 1 USD nilainya setara dengan 15.100 IDR (per tanggal 24/8/2023). Nilai tersebut pastinya akan berubah sesuai nilai kurs yang berlaku.

Adapun penurunan Rupiah juga terjadi karena beberapa faktor seperti defisit neraca perdagangan, inflasi, utang luar negeri, hingga pandemi Covid-19 yang menghambat pertumbuhan ekonomi RI.

Kira-kira Sobat Finansialku pernah berpikir gak, kenapa kita gak cetak uang saja untuk bayar utang negara?

Jawabannya bisa kamu ketahui di video berikut ini!

 

#6 Som Uzbekistan (UZS)

Meski pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, sayangnya pertumbuhan ekonomi Uzbekistan cukup rendah yang mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata uang negara ini.

Walaupun telah melakukan reformasi ekonomi sejak tahun 2017, nyatanya Uzbekistan tetap menjadi negara dengan mata uang terendah di dunia.

Saat ini, 1 USD nilainya sama dengan 12.054 UZS yang tentunya dapat berubah sewaktu-waktu.

Tingginya angka pengangguran, inflasi, korupsi, serta kemiskinan di Uzbekistan menjadi faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya mata uang UZS.

Negara yang terletak di Asia Tengah ini juga mengalami masalah lainnya, seperti birokrasi yang rumit, kurangnya transparansi, hingga pandemi Covid-19 yang merugikan ekonomi.

 

#7 Franc Guinea (GNF)

Guinea merupakan sebuah negara yang menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik, sehingga menyebabkan pelemahan mata uang negara ini.

Nilai tukar satu dolar Amerika saat ini setara dengan 8.499 GNF dan bisa berubah tergantung kurs yang berlaku.

Meskipun Guinea memiliki sejumlah kekayaan sumber daya alam, seperti emas, berlian, dan bauksit, faktanya negara ini tetap menghadapi banyak tantangan.

Mulai dari kemiskinan, kurangnya infrastruktur, inflasi yang tinggi, serta ketidakstabilan politik.

Belum lagi Guinea menjadi negara tujuan para pengungsi dari negara tetangga Liberia dan Sierra Leone.

 

#8 Guarani Paraguay (PYG)

Di posisi ke-8 ada mata uang Guarani Paraguay (PYG) yang jika kita bandingkan dengan 1 USD bernilai 7.260 PYG.

Negara ini terkenal akan sistem pembangkit listrik yang cukup bagus untuk memasok warganya.

Sayangnya, negara ini belum punya cukup kekuatan di mata dunia yang menyebabkan mereka terus terjebak di tengah inflasi yang mencapai 10%.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya mata uang negara Paraguay ini seperti kasus penyelundupan narkoba, serta pencucian uang.

[Baca Juga: 5 Tahapan Perencanaan Keuangan, Jangan Sampai di-Skip!]

 

#9 Shilling Uganda (UGX)

Mata uang Shilling Uganda (UGX) berada di posisi ke-9 dalam daftar mata uang terendah di dunia pada tahun 2023.

1 USD nilainya sama dengan 3.732 UGX dan dapat berubah mengikuti pergerakan kurs.

Sebenarnya, Uganda adalah negara yang kaya akan minyak, emas, dan kopi.

Namun, pertumbuhan ekonomi yang kurang stabil, jumlah utang yang tinggi, serta kekacauan politik menyebabkan mata uang Uganda menjadi cukup melemah.

Selain itu, kebijakan-kebijakan di bawah pemerintahan Idi Amin pada 1971-1979 juga masih berdampak negatif pada perkembangan negara ini.

 

#10 Dinar Irak (IQD)

Di urutan ke-10, ada mata uang Dinar Irak (IQD) yang termasuk dalam daftar mata uang terendah di dunia.

Tingginya inflasi sejak tahun 1990, serta ketidakstabilan politik di negara ini menyebabkan mata uang Irak mengalami pelemahan.

Per Agustus 2023, 1 USD nilainya sama dengan 1.308 IQD, yang tentunya dapat berubah menyesuaikan kurs yang berlaku.

 

Investasi Mata Uang Sebagai Perencanaan Masa Depan

Nilai tukar valuta asing adalah salah satu hal penting untuk menentukan kesehatan ekonomi suatu negara.

Ini membuat nilai mata uang bergantung pada nilai tukar, atau perbandingan harga antara satu mata uang dengan mata uang lainnya.

Nilai mata uang pun dapat bervariasi tergantung pada permintaan dan penawarannya. Semakin banyak permintaan, maka akan semakin terbuka juga peluang mata uang tersebut memiliki nilai tukar yang tinggi.

Selain itu, nilai tukar juga memengaruhi harga barang dan jasa dalam mata uang asing.

Misalnya, jika Rupiah Indonesia melemah terhadap Rupee India, maka liburan di India akan terasa lebih mahal dalam kurs Rupiah.

Nah, mengingat mata uang Rupiah Indonesia (IDR) termasuk dalam daftar mata uang terendah di dunia, ada baiknya Sobat Finansialku mulai berinvestasi mata uang.

Investasi mata uang dapat menjadi perencanaan keuangan yang tepat untuk masa depan dengan memanfaatkan momentum naik turunnya nilai tukar.

Anda bisa mulai mengenal investasi melalui ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses dari Finansialku secara gratis.

Untuk mendapat advice lebih lanjut seputar keuangan dan investasi, jangan ragu untuk diskusi bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Buat janji sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itu dia daftar mata uang terendah di dunia berdasarkan laman Forbes per tahun 2023. Bisa kita lihat bahwa dolar AS sampai saat ini masih menjadi acuan kurs negara lainnya.

Karena itu, yuk, mulai berinvestasi dalam mata uang untuk capai tujuan keuangan di masa depan!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Nikita Tambe, Aashika Jain. 14 Juni 2023. Top 10 Weakest Currencies In The World in 2023. Forbes.com – https://shorturl.at/ahmI4
  • Monavia Ayu Rizaty. 05 Juli 2023. 8 Mata Uang Terlemah di Dunia pada 2023, Ada Rupiah. Dataindonesia.id – https://shorturl.at/iDQ34
  • Izzah Putri Jurianto. 15 Juli 2023. 10 Mata Uang Terlemah di Dunia Menurut Forbes. Detik.com – https://bit.ly/44emjGu
  • Tim Redaksi. 10 Mata Uang Terendah di Dunia dan Faktanya. Cimbniaga.co.id – https://shorturl.at/denQ4