Fenomena tech winter diprediksi masih berlanjut di tahun 2024 dan berdampak bagi bisnis startup. Lantas apa itu tech winter dan seperti apa dampaknya?
Yuk, simak selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!
Summary:
- Tech winter sering terjadi setelah periode booming di industri teknologi, di mana adopsi teknologi melambat, permintaan pasar menurun, dan banyak perusahaan teknologi mengalami kesulitan keuangan.
- Perusahaan yang mampu bertahan melalui periode ini mungkin lebih kuat dan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Fenomena Tech Winter Masih Berlanjut 2024
Pada awal tahun ini, fenomena tech winter diprediksi masih akan berlangsung pada tahun 2024 yang akan berdampak langsung terhadap perusahaan-perusahaan rintisan (startup).
Ilustrasi Tech Winter. Sumber: Labirin.id
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro. Padahal tren peningkatan investasi sudah berlangsung sejak kuartal 3 tahun 2023.
Dengan adanya fenomena tech winter, umumnya perusahaan-perusahaan yang terdampak akan melakukan “Efisiensi.” Seperti menunda ekspansi, layoff karyawan, mengurangi fitur, dan hal lainnya.
“Efisiensi bisa dilakukan semua jenis startup yang belum mencapai profitability dan sulit lakukan fundraising di saat tech winter ini,” ujar Eddi, melansir Tempo.co (01/1).
Tentunya fenomena tech winter di 2024 ini menjadi hal yang cukup mengundang perhatian. Terutama bagi tenaga IT maupun perusahaan rintisan yang terdampak secara langsung.
Lantas apa itu Tech Winter, penyebab, serta dampaknya bagi dunia bisnis dan perusahaan rintisan?
Apa itu Tech Winter
Tech Winter adalah fenomena yang acap kali ditemui bagi perusahaan startup. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya penurunan investasi teknologi serta aktivitas bisnis dalam skala berkepanjangan dan signifikan.
Tentu saja tech winter merupakan fenomena yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya sangat berpengaruh pada kelangsungan sebuah perusahaan. Lebih dari itu, tech winter juga memengaruhi para karyawan.
Dalam buku Perkembangan Ekonomi Kreatif & Ekonomi Industri Berbasis Digital oleh Rita Kusumadewi, dkk, tech winter digambarkan sebagai startup yang kemungkinan besar mengalami perlambatan hingga kebangkrutan.
Untuk saat ini tech winter tidak hanya berdampak pada perusahaan rintisan, akan tetapi beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Meta, Amazon, hingga X juga terdampak fenomena ini.
[Baca Juga: Bangun Personal Branding di Bisnis Startup dengan 5 Hal Penting Ini]
Faktor Penyebab Terjadinya Tech Winter
Lantas apa yang menyebabkan terjadinya fenomena Tech Winter dalam bisnis terutama bagi perusahaan rintisan/startup?
Berikut ini adalah penjabaran selengkapnya.
#1 Peralihan Perspektif Bisnis
Faktor yang pertama ialah adanya peralihan perspektif bisnis dari para investor. Untuk saat ini investor cenderung beralih dari perspektif yakni pertumbuhan tinggi dan biaya tinggi.
Sehingga minat para investor terhadap perusahaan di bidang teknologi saat ini mengalami penurunan.
#2 Dampak Covid-19
Beberapa pengamat dan analis juga berpendapat bahwasannya dampak Covid-19 juga bisa memicu fenomena tech winter terjadi.
#3 Faktor Fenomena/Konflik Global
Kemudian konflik dalam cakupan global juga berpotensi berdampak pada munculnya fenomena tech winter dalam bisnis. Seperti pecahnya konflik geopolitik Rusia-Ukraina.
#4 Kenaikan Suku Bunga AS
Selain itu gonjang-ganjing dan kenaikan suku bunga acuan bank central Amerika Serikat juga menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya tech winter.
Dampak Terjadinya Tech Winter
Selain faktor penyebab, hal yang sangat penting untuk diperhatikan juga dampak terjadinya tech winter. Karena hal ini akan berkaitan bagi kelangsungan perusahaan dan para karyawannya.
Melansir dari jurnal ISEI.or.id, mereka merangkum beberapa dampak utama yang terjadi dari adanya fenomena ini, meliputi:
- Era cheap money berakhir, investor menjadi lebih selektif
- Fokus pada profitabilitas
- Pengurangan subsidi hingga “bakar” dana promo
- Pengetatan aspek GRC
Selain itu jika kita melihat dengan konteks yang lebih besar, ada beberapa dampak yang terjadi jika adanya fenomena tech winter, antara lain sebagai berikut:
#1 Perusahaan Bangkrut
Dampak yang pertama adalah perusahaan bangkrut terutama bagi perusahaan rintisan (startup). Hal ini dikarenakan dana investor yang masuk mengalami perlambatan.
Investasi yang melambat dan pertumbuhan bisnis yang rendah akan membuat perusahaan dalam kondisi yang sangat sulit hingga terancam bangkrut.
#2 Berkurangnya Inovasi
Efek domino dari terjadi tech winter juga akan berdampak pada segi inovasi yang semakin minim. Terutama dalam aspek inovasi teknologi. Hal ini tentu saja karena pendanaan yang berkurang.
[Baca Juga: Ini Jenis-jenis Corporate, Tujuan, dan Bedanya dengan Startup]
#3 Efisiensi Karyawan (Layoff)
Dampak yang terakhir adalah pengurangan karyawan atau layoff. Nah, permasalahan inilah yang akan memberikan dampak cukup mengkhawatirkan karena akan ada banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.
Untuk itu, mengantisipasi adanya layoff Anda selaku karyawan juga perlu melakukan hal preventif. Mulai dari memiliki side hustle, hingga mempersiapkan dana darurat.
Lantas apakah Anda sudah menyiapkan dana darurat? Atau Anda masih bingung berapa dana darurat yang perlu disiapkan? Yuk, hitung terlebih dahulu menggunakan Kalkulator Dana Darurat Finansialku.
Lebih lanjut, Anda bisa mengetahui rekomendasi jumlah dana darurat yang perlu disiapkan dan strateginya dengan berdiskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1 atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
Antisipasi Tech Winter
Berdasarkan informasi di atas, sudah waktunya bagi Sobat Finansialku baik pelaku bisnis dan karyawan untuk melakukan antisipasi fenomena ini.
Jangan lupa untuk segera menyiapkan dan darurat mulai sekarang juga. Sebagai panduan dalam merencanakan dana darurat, download ebook gratis Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan.
Untuk menyiapkannya dengan cara yang tepat, Anda juga bisa simak tayangan yang tersemat berikut ini!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Itulah informasi seputar Tech Winter 2024. Jangan lupa ya untuk share artikel ini supaya semakin banyak orang yang mendapatkan informasinya. Semoga bermanfaat…
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Redaksi. 18 Januari 2024. Apa Itu Tech Winter? Ini Penjelasannya. Kumparan.com – https://tinyurl.com/2fswm5r3
- Redaksi. 25 Februari 2024. Tech Winter: Pengertian, Penyebab, Dan Cara Menghadapinya. Deskimo.com – https://tinyurl.com/58we68aw
- Khory Alfarizi. 3 Januari 2024. Tech Winter Startup Berlanjut di 2024, Dampaknya dari Tunda Ekspansi, Potong Gaji hingga PHK. Tempo.co – https://tinyurl.com/hdxpuupd
Sumber Gambar:
- Cover: setiafakta.com
Leave A Comment