Sejak 17 September 2024, produsen kotak makan asal Amerika mengumumkan kebangkrutannya. Berhasil merebut hati ibu-ibu Indonesia, namun apa yang menyebabkannya Tupperware bangkrut?
Simak kisahnya di artikel berikut ini!
Perjalanan Tupperware 78 Tahun Kebelakang
Tupperware berdiri pada tahun 1946 di Amerika Serikat sebagai produsen kotak makanan plastik dan peralatan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan oleh Earl Tupper seorang insinyur kimia di Amerika.
Sebelum mendirikan Tupperware, Earl Tupper telah bergelut di bidang industri plasti selama bertahun-tahun. Banyak percobaan yang telah ia lakukan untuk membuat produk yang berkualitas.
Hingga pada akhirnya ia berhasil membuat dan mengembangkan produk kotak makan yang memiliki sistem penutup rapat anti selip dan tidak mudah bocor yang banyak orang kenal di seluruh Indonesia bernama Tupperware.
Poster Penjualan Tupperware. Sumber: Pinterest
Baca juga: Apa Itu Employee Management?
Earl Tupper tentu tidak sendirian dalam mengembangkan perusahaannya. Ia merekrut Brownie Wise, seorang pebisnis wanita terkenal di Amerika.
Bersama Wise, Earl Tupper semakin memperluas pemasaran dengan berbagai macam metode mulai dari demonstrasi di pesta dan arisan hingga pada akhirnya nama mereka tenar di penjuru Amerika.
Sayangnya hubungan mereka renggang, hingga pada akhirnya, Earl Tupper memecat Wise tanpa alasan.
Namun, banyak isu beredar karena adanya kecemburuan sosial karena Wise lebih terkenal dibanding Tupper.
Sejak saat itu, penjualan perusahaan menurun dan akhirnya tupper memutuskan untuk menjual Tupperware ke Rexall Drug Company.
Hingga pada akhirnya di tahun 1960, Newell Brand mengakuisisi Tupperware dan berhasil mengembangkan perusahaan ini menjadi produk kesayangan ibu-ibu di Indonesia.
Apa Penyebab Tupperware Bangkrut?
Pertanda kebangkrutan Tupperware sebetulnya sudah dari beberapa tahun yang lalu. Sejak tahun 2021, Tupperware memutuskan untuk berdiri sendiri sebagai perusahaan publik. Hal ini dikarenakan masalah keuangan perusahaan dan beban hutang yang semakin meningkat.
Tepat tahun lalu, CEO Tupperware Laurie Ann Goldman sudah mengumumkan ke publik bahwa perusahaan mereka di ambang kebangkrutan jika tidak mendapatkan pendanaan dalam waktu dekat.
Namun, pendanaan yang diharapkan tak kunjung datang.
Saat pandemi penjualan sempat mengalami sedikit kenaikan. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang membutuhkan wadah makan yang berkualitas karena banyak melakukan aktivitas masak di rumah. Setelah itu, penjualan tak mengalami kenaikan lagi.
Harga saham tupperware. Sumber: katadata
Sudah berbagai macam cara mereka lakukan namun tidak menunjukkan peningkatan. Malah penjualan, harga saham, hingga laba perusahaan mengalami penurunan.
Semakin lama, biaya operasional, bahan, dan lainnya semakin meningkat. Sudah tak ada lagi keuntungan karena habis untuk menutupi semua biaya.
“Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan sangat terdampak oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang” – CEO Tupperware, Laurie Ann
Itulah penyebab utama dari bangkrutnya Tupperware yang telah menemani masa kecil hingga dewasa sebagai wadah makan sehari-hari.
Pentingnya Pengelolaan Keuangan Perusahaan yang Efektif
Belajar dari kisah Tupperware, pengelolaan keuangan dan utang merupakan salah satu faktor penting berjalannya operasional perusahaan. Mulai dari biaya produksi, operasional, hingga gaji karyawan harus melewati pengelolaan yang baik dan efektif.
Jangan sampai perusahaan Anda mengalami hal yang sama. Berikan edukasi finansial mengenai keuangan perusahaan atau karyawan untuk mencapai financial freedom.
Lebih lanjut, kamu juga bisa diskusi langsung bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan advice sesuai permasahalan keuangan yang kamu hadapi saat ini.
Yuk, buat janji konsultasi dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman onlinedan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman kamu ya! Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Admin. 16 April 2023. Tupperware: Wadah makanan yang dulu berjaya kini terancam bangkrut. BBC News Indonesia.-https://bit.ly/3otTOoL.
- Romys Binekarsih. 16 April 2023. Karena Ini, Merek Legendaris Tupperware Terancam Bangkrut. CNBC Indonesia–https://bit.ly/43IYNlE.
- Admin. 15 April 2022. Alasan Bisnis Tupperware Terancam Tutup. CNN Indonesia-https://bit.ly/3KWjzWG.
Leave A Comment