Demi mendapatkan keuntungan bisnis yang maksimal, setiap orang punya cara masing-masing untuk mewujudkannya. Salah satu bisnis yang bisa Anda coba untuk meraih keuntungan adalah budidaya jamur tiram.

Jika Anda minat memulai bisnis yang satu ini, berikut beberapa syarat dan cara budidaya jamur tiram.

 

Summary:

  • Membudidayakan jamur tiram tidak bisa sembarangan, terdapat kriteria yang harus diperhatikan salah satunya adalah kelembaban dan cahaya.
  • Bisnis jamur tiram berpotensi menguntungkan karena tumbuhan ini cukup diminati oleh banyak pihak.

 

Syarat Budidaya Jamur Tiram

Setiap usaha apapun yang akan Anda bangun, pasti ada syarat yang harus terpenuhi, termasuk budidaya jamur tiram.

Sebelum mengetahui persyaratan yang ada, Anda perlu memahami bahwa jamur tiram ini memiliki berbagai jenis, seperti jamur tiram dengan warna putih susu, merah jambu, kelabu sampai berwarna coklat.

Namun, biasanya yang populer di Indonesia adalah budidaya jamur tiram berwarna putih. Kebanyakan dari jamur tiram ini tumbuh di permukaan berkayu.

Habitatnya di tempat yang teduh dan tanpa memerlukan sinar matahari. Demi mendapatkan hasil yang maksimal, berikut beberapa syaratnya:

 

#1 Derajat Keasaman (pH)

Jamur tiram ini memerlukan wadah atau habitat dengan kadar keasaman yang normal, yaitu kisaran di angka 6,8-7 pH. Ukuran ini harus ada pada batas yang tepat karena jika terlalu rendah, pertumbuhan miselium akan terganggu.

Dampaknya bisa datang dari tumbuhan lain yang akan mengganggu pertumbuhan dan menyerap nutrisinya. Sedangkan, pH yang terlalu tinggi juga tidak baik karena jika dibiarkan sistem metabolisme jamur sendiri akan terganggu.

 

#2 Kelembapan

Selain menjaga derajat keasaman, Anda juga perlu menjaga habitat jamur supaya tetap lembab. Usahakan kelembapan tempat pada kisaran 60-70%.

Berbeda saat masuk pada pertumbuhan, badan jamur yang memerlukan kelembaban akan mencapai 90%. Pastikan untuk tetap basah dan jangan biarkan menjadi kering.

Perhatikan pula bahwa substrat tanaman yang merupakan bagian penting juga memiliki potensi untuk ikut mengering.

 

#3 Cahaya

Sama halnya dengan tanaman lainnya, jamur tiram juga ternyata sangat peka terhadap sinar matahari. Jika ini terus terpapar matahari, jamur akan mudah mengering dan layu, apalagi saat panas terik.

Sebagai solusinya, berilah jamur tiram sinar matahari secara tidak langsung, yang berguna untuk merangsang pertumbuhan secara sehat.

Baik pada masa pertumbuhan awal atau saat memasuki usia yang mulai besar, sebaiknya tanam jamur di bawah pohon yang teduh, dalam bangunan atau tempat teduh lainnya.

 

#4 Udara

Simpanlah jamur dengan memperhatikan jarak, bukan berdempetan dengan jamur lainnya. Jamur tiram juga membutuhkan kadar oksigen, jika kadar oksigen tidak terpenuhi, maka jamur akan tumbuh dengan bentuk yang kecil.

Jika terus Anda biarkan, jamur tiram ini nantinya akan layu kemudian mati bila tidak mendapatkan oksigen sama sekali.

Namun Anda jangan khawatir, salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjaga supaya ventilasi udara tetap ada. Banyaknya karbondioksida yang jamur akan membuatnya tumbuh abnormal, usahakan konsentrasinya harus ada pada batas 0,02%.

[Baca Juga: Budidaya Hewan Ternak Paling Menguntungkan, Yuk Cobain!]

 

Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

Setelah mengetahui apa saja syarat yang perlu terpenuhi untuk budidaya jamur tiram, Anda juga harus tahu cara budidaya jamur tersebut.

Berikut ini adalah caranya:

 

#1 Siapkan Bibit Jamur

Langkah awal, belilah bibit yang sudah jadi dan pilih bibit jamur dengan BER sekitar 75%. Selain itu, pastikan miselium berwarna putih dan tumbuh merata pada media.

Cek juga bibit jamur belum kadaluarsa. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membeli bibit dari para petani budidaya jamur tiram.

 

#2 Menyiapkan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Baglog sendiri adalah media tanam untuk meletakkan bibit jamur tiram.

Kumbung umumnya terbuat dari kayu atau bambu yang terisi dengan rak-rak untuk meletakkan baglog.

Pilihlah juga genteng sebagai atapnya. Hal ini karena atap asbes atau seng dapat mendatangkan panas. Sedangkan pada bagian lantainya tetap menggunakan tanah agar air untuk menyiram jamur bisa meresap.

Ukuran kumbung sebaiknya tidak kurang dari 40 cm. Rak bisa dibuat hanya 2 – 3 tingkat dengan lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter.

Setiap ruas rak sebesar ini mampu menyimpan 70 – 80 baglog. Banyaknya rak sendiri dapat Anda sesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.

 

#3 Bersihkan Kumbung Sebelum Ditanami

Sebelum memasukkan baglog ke kumbung, dalam budidaya jamur tiram ini Anda harus memperhatikan langkah berikut ini:

  • Bersihkan kumbung dan rak-rak dari kotoran yang ada
  • Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Perlu diamkan selama 2 hari sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung
  • Ketika bau sudah hilang kamu bisa masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Di mana seluruh permukaannya sudah tertutupi dengan serabut putih

 

#4 Siapkan Baglog

Jamur tiram merupakan jamur kayu, jadi bahan utama dari baglog adalah serbuk gergaji.

Bungkuslah baglog dengan plastik berbentuk silinder, di mana salah satu ujungnya diberi lubang. Di lubang inilah jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.

Pada budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun untuk cara budidaya jamur tiram bagi pemula, Anda bisa membeli baglog dari pihak lain.

 

#5 Merawat Baglog

Susunlah baglog dengan rapi, baik secara vertikal atau horizontal. Kedua cara ini punya kelebihan masing-masing, lho!

Ketika Anda menyusunnya horizontal, maka akan aman dari siraman air. Jadi jika penyiraman berlebih air tidak akan masuk ke dalam baglog.

Berikut cara budidaya jamur tiram dan perawatannya:

  • Buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog
  • Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari, bila lantai terbuat dari tanah, lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban
  • Potong ujung baglog untuk memberikan ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan selama 3 hari, dan jangan Anda siram, cukup siram pada bagian lantai saja
  • Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan, maka akan semakin baik. Anda bisa menyiramnya 2 – 3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Anda tetap perlu menjaga suhu pada kisaran 16 – 24 derajat celcius.

 

#6 Memanen Jamur Tiram

Ketika baglog yang Anda gunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium. Biasanya dalam kurun waktu 1 – 2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah dapat Anda panen.

Baglog jamur bisa Anda panen 5 – 8 kali, bila perawatannya baik. Panen ini dilakukan pada jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah, warnanya masih putih bersih.

[Baca Juga: 7 Tips Cara Budidaya Ikan Lele bagi Pemula di Kolam Terpal]

 

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Ada keuntungan tersendiri jika Anda berhasil budidaya jamur tiram ini, karena konsumsi jamur tiram di Indonesia cukup tinggi.

Stok per tahunnya hanya sekitar 33 ton. Jamur konsumsi yang satu ini bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, pada taraf pasar lokal saja Anda bisa menjual sampai 100 kg/hari.

Terkait lahan untuk budidaya pun tidak perlu tempat luas, cukup dengan tempat yang digunakan berskala rumahan saja bisa melakukannya. Menarik, bukan?

 

Dapat Cuan Jangan Lupa Kontrol Keuangan

Demikian beberapa cara yang bisa Anda coba untuk melakukan budidaya jamur tiram. Memang tanaman budidaya ini sangat menguntungkan, asalkan langkah dan cara melakukannya tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika budidaya yang Anda kelola berjalan dengan lancar, jangan sampai keuangan untuk keperluan bisnis dan pribadi malah berantakan.

Sobat Finansialku bisa mulai belajar kontrol dan kelola keuangan dengan mengikuti panduan ebook gratis dari Finansialku berikut ini. Semoga bermanfaat…

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Apakah Anda tertarik membudidayakan jamur tiram ini? Bagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang sedang berencana budidaya jamur, ya! Semoga membantu.

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Nandy. Juli 2022. Cara Budidaya Jamur Tiram & Buku Rekomendasi. Gramedia Blog – https://bit.ly/3Lmcy2Z
  • Hanif Sri Yulianto. 16 Desember 2020. Cara Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula, Cocok Jadi Tambahan Penghasilan. Bola.com – http://bit.ly/3yzGLnB
  • Hasbul Abdi. 12 Agustus 2021. 6 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah untuk Pemula, Sangat Menguntungkan. Liputan6.com – http://bit.ly/3Lpwv99
  • Ani Mardatila. 15 Juni 2020. Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula, Mudah Dipraktikkan Sendiri. Merdeka.com – http://bit.ly/3ZQmjuL