P2P Lending tengah disoroti banyak pihak, terlebih di Indonesia sendiri platform penyedia jasa pinjaman ini mematok bunga yang tergolong tinggi.

 

Rubrik Finansialku 

Rubrik Finansialku and News 

Bunga P2P Lending di Indonesia 35%, di Singapura 18%

Perusahaan financial technology (Fintech) berbasis pinjam-meminjam atau sering kita kenal dengan Peer to Peer (P2P) Lending kini sedang disoroti banyak pihak.

Banyak yang menyoroti penyedia jasa satu ini karena memberikan bunga yang tergolong tinggi.

Minimnya penerapan prinsip know your customer (KYC) membuat mereka harus menerapkan premi risiko yang tinggi, sehingga mitigasi resiko menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penyedia P2P Lending membebankan bunga tinggi.

Seperti yang dilansir dari CNBCIndonesia.com, Selasa (6/3/18), di Indonesia, penyedia layanan P2P Lending membebankan bunga belasan persen hingga lebih dari 30 persen.

Sementara suku bunga kredit konsumsi non KPR yang ditawarkan bank rata-rata adalah 13,21% per Desember 2017.

Tidak hanya di Indonesia, P2P Lending pun berkembang di negara lain dengan filosofi yang sama, yaitu menawarkan kemudahan dan kecepatan proses pinjaman, tetapi soal KYC agak dikurangi sehingga premi risiko menjadi tinggi.

Misalnya di Singapura. Negeri Singa adalah negara yang efisien sehingga suku bunga perbankan di sana bisa stabil dan cukup rendah.

Selama 2017 sendiri, suku bunga dasar kredit di Singapura bertahan di 5,28%.

Suku bunga bagi debitur P2P Lending di Singapura pun relatif mencekik dibandingkan perbankan. Sebagai contoh, mari kita lihat tiga pemain P2P Lending yang besar di Singapura.

Pertama adalah Funding Societies. Perusahaan ini berafiliasi dengan Modalku yang berbasis di Indonesia.

Funding Societies didirikan oleh duo Kelvin Teo and Reynold Wijaya pada 2015.

Masyarakat maupun pengusaha UMKM bisa meminjam dari Funding Societies hingga SG$500.000 atau sekitar Rp5,2 miliar. Tenor pinjaman berkisar antara 3 bulan hingga dua tahun.

P2P-Lending-Singapur-Indonesia-1-Finansialku

[Baca Juga: Jadi Sorotan, OJK Akan Atur Kontrak P2P Lending]

 

Mengutip informasi di situs resmi Funding Societies, suku bunga yang dikenakan untuk peminjam berada di kisaran 9-14%. Hampir dua kali lipat dari rata-rata bunga perbankan.

Kedua adalah Moolahsense. Perusahaan ini didirikan oleh Lawrence Yong pada 2014. Yong pernah menjadi Vice President di Macquarie Capital, penyedia layanan global terkait perbankan, penasihat keuangan, perdagangan, manajemen aset dan layanan keuangan ritel.

Moolahsense menawarkan pinjaman dalam tenor 6, 12, 18, dan 24 bulan. Nilai pinjaman berkisar antara SG$50.000-600.000 (Rp520 juta-6,24 miliar).

Sementara bunga yang dibebankan adalah sekitar 18%. Lebih dari 3 kali lipat rata-rata bunga perbankan di Singapura.

Terakhir, Capital Match, perusahaan yang didirikan oleh Pawel Kuznicki pada 2014.

Kuznicki memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis online, sebagai salah satu yang membesarkan Zalora dan Lazada.

Saat ini, dana pinjaman yang sudah disalurkan Capital Match mencapai SG$ 72,69 juta (Rp755,95 miliar). Capital Match lebih fokus pada pemberian pinjaman untuk keperluan bisnis.

Pinjaman dari Capital Match berkisar antara SG$50.000-200.000 (Rp520 juta-2,08 miliar) dengan tenor 3, 6, 9, dan 12 bulan.

Berapa bunganya? 15-20%. Bisa nyaris 4 kali lipat dari rerata bunga kredit perbankan.

Menjanjikan proses yang lebih cepat dan mudah memang membuat P2P Lending menjadi alternatif sumber pendanaan.

Namun bagi debitur, mohon perhatikan kapasitas keuangan Anda. Pastikan Anda mampu melunasi pinjaman dengan bunga yang lumayan tinggi. Apalagi bunga dan admin fee Fintech P2P di Indonesia ada yang mencapai 35%.

 

Silakan beri komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Hidayat Setiaji. 6 Maret 2018. Bunga Fintech P2P di Singapura 18%, Di Indonesia 35%. Cnbcindonesia.com – https://goo.gl/QMsRrZ

 

Sumber Gambar:

  • P2P Lending – https://goo.gl/G4jbA3
  • P2P Lending 2 – https://goo.gl/jKYJRz

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg