Cara investasi reksadana tidak boleh Anda abaikan walaupun produk ini terbilang investasi rendah risiko.

Yuk, simak pembahasan tentang cara investasi reksadana dalam artikel berikut!

 

Summary:

  • Reksadana cocok untuk investasi jangka pendek, menengah, hingga panjang
  • Walaupun berisiko rendah, investasi reksadana tetap harus cermat agar bisa mendapatkan untung optimal.

 

Investasi Membantu Meningkatkan Taraf Hidup

Investasi merupakan salah satu cara mendapat pemasukan. Berbeda dengan kerja kantoran yang memiliki gaji tetap, investasi menawarkan pertumbuhan pendapatan sesuai komoditi yang Anda pilih.

Jika Anda baru terjun sebagai investor, ada baiknya memilih produk rendah risiko, seperti reksadana.

Instrumen ini bisa Anda andalkan untuk investasi jangka pendek hingga panjang dengan keuntungan lebih besar daripada tabungan biasa.

Meski berisiko rendah, bukan berarti Anda membiarkan dana yang disetorkan begitu saja. Ada beberapa cara investasi reksadana yang perlu Anda ikuti agar mendapat profit optimal.

Bagaimana cara investasi reksadana yang cuan? Yuk, simak pembahasannya dalam pembahasan berikut.

 

Cara Investasi Reksadana, Dijamin CUAN!

Secara sederhana, reksadana adalah media yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat.

Dana ini diinvestasikan kembali oleh manajer investasi ke instrumen lain.

Misalnya, Anda investasi di produk reksadana pasar uang. Setelah menyetorkan dana, manajer investasi akan menggunakan seluruh uang untuk investasi di produk pasar uang, seperti deposito dan surat utang.

Terdengar manis, bukan? Nah, agar mendapat keuntungan yang baik, silakan ikuti cara investasi reksadana berikut ini:

 

#1 Menentukan Tujuan Keuntungan

Cara investasi reksadana yang pertama adalah mengetahui tujuan keuangan. Memfokuskan investasi untuk satu kebutuhan akan membantu Anda fokus meningkatkan keuntungan. Selain itu, cara ini akan memudahkan proses pemilihan produk reksadana.

Anda bisa menyesuaikan pilihan reksadana dengan tujuan keuangan. Misalnya, jika Anda merencanakan dana pensiun, silakan pilih reksadana saham.

 

#2 Mengetahui Arti Reksa Dana

Karena banya orang menganggapnya mudah dan rendah risiko, sebagian investor bahkan tidak tahu arti reksadana.

Padahal, mereka wajib paham seluk-beluk instrumen investasinya.

Pengetahuan yang cukup akan membantu mengidentifikasi kejadian tak wajar dan prediksi sehingga Anda bisa mencegah kerugian.

[Baca Juga: Biar Tetap Untung, Ikuti Tips Investasi Rumah Untuk Pemula Ini!]

 

#3 Mengetahui Jenis Reksadana dan Risikonya

Setelah tahu esensinya, cara investasi reksadana selanjutnya bisa Anda tempuh dengan memahami jenis-jenisnya.

Anda butuh pengetahuan ini untuk memilih produk reksadana, memperkirakan keuntungan, hingga menentukan strategi investasi.

Berikut adalah jenis-jenis reksadana dan risikonya:

 

#1 Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang merupakan produk reksadana yang menginvestasikan seluruh dana ke produk pasar uang, seperti deposito dan Surat Berharga Negara dengan tenor di bawah satu tahun.

Profit yang Anda dapat dari reksadana pasar uang dipengaruhi Suku Bunga Acuan Bank Indonesia.

Jenis reksadana ini memiliki risiko paling rendah daripada jenis lainnya. Dengan begitu, reksadana pasar uang cocok untuk pemula.

Sayangnya, cara investasi reksadana menggunakan produk pasar uang memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Risiko penurunan nilai aktiva bersih
  • Risiko politik dan ekonomi
  • Risiko perubahan aturan
  • Risiko likuiditas
  • Risiko pembubaran atau likuidasi

 

#2 Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap bekerja dengan mengalokasikan antara 80 sampai 95 persen dana ke produk efek atau obligasi dengan tenor di bawah satu tahun.

Sementara 5 sampai 20 persen sisanya disalurkan ke produk pasar uang, seperti surat utang atau deposito.

Pendapatan dari produk reksadana ini dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika dan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Sebagai catatan, nilai suku bunga acuan BI berbanding terbaik dengan harga obligasi.

Jika suku bunga acuan naik, maka harga obligasi turun. Begitu pun sebaliknya, apabila Anda ingin berinvestasi jangka menengah, produk ini cocok Anda pilih.

Berikut adalah risiko reksadana pendapatan tetap:

  • Wanprestasi manajer investasi
  • Tidak mendapat jaminan dari pemerintah
  • Nilai aktiva bersih turun
  • Risiko likuiditas

Baca juga, Cara Investasi Reksadana Online

 

#3 Reksadana Campuran

Reksadana campuran memberi kewenangan kepada manajer investasi untuk mengalokasikan dana ke berbagai produk.

Biasanya, 1 hingga 79 persen dana disalurkan ke produk obligasi, sedangkan 0 sampai 20 persen lainnya untuk produk perbankan, seperti deposito.

Cara investasi reksadana dengan produk ini cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang.

Reksadana campuran memungkinkan manajer investasi memindahkan dana ke instrumen yang lebih menguntungkan.

Misal, jika produk efek menghijau, mereka akan meningkatkan aliran dana ke sana. Jika sedang tidak sehat, dana dialihkan ke deposito dan obligasi.

Berikut adalah risiko investasi reksadana campuran:

  • Pasar fluktuatif
  • Tidak ada jaminana dari pemerintah
  • Kinerja manajer investasi tidak maksimal

 

#4 Reksadana Saham

Reksadana saham bekerja dengan menyalurkan minimal 80 persen dana untuk produk saham. Anda akan mendapat keuntungan dari emiten yang manajer investasi pilih.

Daripada jenis lain, Anda bisa mendapat profit lebih tinggi dengan reksadana saham.

Namun di sisi lain, risikonya pun cukup tinggi. Pasalnya, nilai reksadana saham berubah-ubah tiap waktu.

Produk ini cocok untuk investasi jangka panjang.

Berikut adalah risiko reksadana saham:

  • Nilai reksadana fluktuatif
  • Risiko inflasi
  • Risiko ketidakpatuhan
  • Tidak ada jaminan dari pemerintah

 

#5 Reksadana Indeks

Reksadana indeks merupakan turunan reksadana saham di mana dana yang disalurkan menyesuaikan dengan indeks acuan, yakni indeks harga saham. Anda bisa menggunakan IHSG, LQ45, Indeks IDX30, Indeks Bisnis-27, dan sebagainya.

Kinerja reksadana indeks menargetkan benchmark acuan. Misal, sebuah produk reksadana indeks mengacu pada Indeks IDX30 yang berisi daftar 30 perusahaan dengan fundamental baik, likuiditas tinggi, dan kapitalisasi besar.

Maka, kinerja reksadana indeks akan berusaha menyamainya.

[Baca Juga: 3 Instrumen Investasi untuk Beli Rumah dan Tips dari Ahlinya, Wajib Tahu!]

 

#4 Memilih Reksadana yang Akan Dibeli

Setelah paham jenisnya, cara investasi reksadana selanjutnya adalah memilih produk yang paling cocok.

Sebelum transaksi pembelian, Anda bisa mencari tahu prospektus reksadana untuk mengenalinya lebih lanjut.

Informasi produk juga bisa Anda dapat dari Fund Factsheet yang manajer investasi rilis tiap bulan-nya.

Dengan berkas tersebut, Anda bisa menentukan langkah terukur untuk memaksimalkan keuntungan.

 

#5 Mendatangi Tempat Penjualan Reksadana

Jika sudah mantap dengan suatu produk, silakan beli di tempat yang legal. Anda bisa mendatangi manajer investasi atau mengunjungi laman resminya.

Setelah memilih perusahaan yang cocok, selanjutnya buka rekening reksadana.

 

#6 Membeli Reksa Dana

Langkah terakhir dalam tata cara investasi reksadana adalah membelinya di tempat yang terpercaya.

Manajer investasi akan mengarahkan Anda untuk melakukan pembayaran melalui rekening reksadana, bukan rekening kantor atau pribadi.

Setelah transaksi selesai, mereka akan mengirimkan salinan bukti transfer.

 

Berapa Modal Awal Untuk Reksadana

Investasi reksadana bisa Anda mulai dengan nominal Rp100.000.

Tapi, perlu Anda ingat bahwa jumlah tersebut tidak akan memberi keuntungan yang banyak, melainkan hanya membantu mendalami cara kerja produk yang Anda pilih.

Jika merasa cakap, Anda bisa menambah dana untuk potensi keuntungan yang lebih baik.

 

Sudah Siap Investasi Sekarang?

Reksadana adalah salah instrumen investasi rendah risiko. Produk ini bisa Anda pilih untuk investasi jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Namun demikian, ada baiknya Anda menelisik lebih jauh mengenai produk yang Anda incar agar terhindar dari kerugian.

Apakah Anda sudah siap menjadi investor?

Jika butuh bimbingan lebih lanjut, Anda bisa menghubungi perencana keuangan kami dari Aplikasi Finansialku atau membuat janji temu dengan menghubungi nomor WhatsApp 0851 5866 2940 atau tautan https://bit.ly/TimAdvisorySupport.

 

Demikian pembahasan tentang cara investasi reksadana. Jika ada pertanyaan, Anda bisa menulisnya di kolom komentar berikut.

Yuk bagikan informasi ini ke platform yang tersedia untuk membantu rekan Anda yang ingin terjun di reksadana. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 24 Agustus 2020. Belajar Investasi Reksa Dana Saham dengan Modal Rp100 ribu, Mau? Cermati.com – https://bit.ly/42ZYbY0
  • Admin. 5 Cara Mudah Optimalkan Investasi Reksadana. Hsbc.co.id – https://bit.ly/42LPhgY
  • Admin. Mengenal Reksadana Pendapatan Tetap dan Risikonya. Syailendracapital.com – https://bit.ly/4341Aow
  • Admin. Segudang Informasi Untukmu Agar Jadi Smart Investor. Syailendracapital.com – https://bit.ly/3BDolEc
  • Hanum Kusuma Dewi. 30 September 2022. Manfaat Reksadana Pasar Uang untuk Investor Pemula hingga Diversifikasi Investasi. bareksa.com – https://bit.ly/3MDn9qs
  • Mela Armani. 10 September 2022. Kenali Apa Itu Investasi Reksa Dana, Jenis, Risiko, dan Keuntungannya. Kompas.com – https://bit.ly/3WfG7GY
  • Syafira Maulida. 30 Maret 2023. Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula. Tanamduit.com – https://bit.ly/3On2LeD