Cari tau cara menciptakan pasif income bagi kamu generasi milenial!

Biasanya untuk mendapatkan penghasilan, manusia perlu aktif bekerja, tetapi kamu bisa menciptakan sistem atau beli sistem yang membuat uang aktif bekerja untukmu walaupun kamu hanya duduk manis.

Membangun sistem sampai menghasilkan pasif income pasti tidak mudah, butuh perjuangan dan banting tulang.

Tapi pada saat sistem itu sudah berjalan, bisa dipastikan, uang tetap mengalir masuk saat kamu sedang duduk-duduk ngopi di hotel mevvah sambil menikmati keindahan Menara Eiffel di kota Paris yang selalu romantis.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

2 Cara Menciptakan Pasif Income untuk Generasi Millenial

Pasif income itu artinya ada sistem yang bisa berjalan otomatis, sehingga walaupun pemiliknya tidak aktif bekerja, sistem itu tetap menghasilkan uang.

Untuk memiliki pasif income, kamu bisa mulai membuatnya dari awal atau bisa juga membeli sistem yang sudah ada.

Cara menciptakan pasif income:

 

Cara 1: Beli Sistem yang Sudah Ada

Nah, supaya kamu nggak susah untuk memikirkan sistem seperti apa yang ingin dibuat dan bagaimana caranya, kamu bisa membeli sistem yang sudah ada.

Membeli sistem ada yang harganya sangat murah sampai dengan yang sangat mahal.

 

#1 Multi Level Marketing

Sistem yang harganya relatif murah contohnya adalah MLM.

Untuk menjadi agen penjual produk MLM atau Multi Level Marketing biasanya perlu mengeluarkan uang sebagai biaya pendaftaran di awal atau kamu harus membeli produk dengan nilai tertentu yang dapat dijual kembali.

MLM atau pemasaran berjenjang adalah strategi penjualan dimana penjual akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan penjualan barang dan juga keuntungan tambahan jika memiliki jaringan penjual di bawahnya.

Ini Manfaat Online Marketing untuk Bisnis Waralaba - Finansialku

[Baca Juga: 20 Pelajaran Keuangan dari Film Disney]

 

Pasif income bisa diperoleh bagi kamu yang berhasil membangun dan membina jaringan, sehingga tim yang tergabung di jaringanmu mampu dan mau aktif bekerja mencari lagi jaringan di bawahnya.

 

Keuntungan Membeli Sistem Seperti MLM

Berikut ini ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan kalau membeli sistem seperti MLM.

Jika kamu memutuskan untuk membeli sistem yang sudah ada dengan menjadi anggota MLM, kamu tidak perlu susah melakukan penelitian dan juga terhindar dari berbagai kerugian yang terjadi saat masa pembuatan dan penggodokan sampai menjadi sistem yang kuat.

Kamu cukup mengikuti sistem MLM yang sudah berjalan untuk mendapatkan penghasilan, bisa dengan penjualan produk, pemakaian produk, maupun membuat jaringan.

Untuk mendaftarkan diri sebagai agen Asuransi atau MLM, tidak harus menunggu proses lama dan berbelit-belit.

Salah satu prosesnya adalah mendaftarkan diri ke kantor asuransi atau MLM tersebut, tetapi dengan adanya teknologi, ada beberapa perusahaan MLM yang sudah punya sistem pendaftaran online.

Jadi, tidak perlu beranjak dari rumah untuk bisa mendaftar.

Saat mendaftar menjadi anggota MLM, biasanya akan dikenakan biaya pendaftaran, tetapi umumnya tidak mahal. Mulai dengan modal Rp50.000 saja, kamu sudah bisa membeli sistem MLM, dan menjadi bagian perjalanan sukses di bisnis yang kamu pilih.

Namun juga ada beberapa perusahaan MLM yang mengharuskanmu untuk membeli produknya sebagai syarat menjadi anggota.

Jadi, sebelum mengikuti perusahaan MLM tertentu, sebaiknya pelajari dengan baik sistem dan persyaratannya.

Anggota MLM dididik, diberikan berbagai pelatihan dan motivasi untuk bisa mencapai mimpinya serta tidak mudah menyerah.

Dengan berada di komunitas yang bersama-sama punya motivasi tinggi, kamu pun akan tertular untuk menjadi gigih dalam meraih keberhasilan di bisnis tersebut.

 

 

Kerugian Menjadi Agen MLM

Tidak sedikit masyarakat yang sudah antipati dengan kata MLM. Kalau tiba-tiba ada teman lama yang tidak pernah kontak tiba-tiba menghubungi, kita mulai negatif thinking, “Jangan-jangan dia mau menawarkan MLM atau asuransi?”

Jadi selain keuntungan di atas, ada juga beberapa hal yang menjadi kekurangan bisnis MLM.

Jika dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, produk yang dijual via MLM jauh lebih mahal. Produk yang ditawarkan bisa berupa kosmetik, perawatan kulit, wadah plastik, pakaian kesehatan, suplemen kesehatan, dan banyak lagi.

Saat harga produk sebanding dengan kualitas yang ditawarkan, akan lebih mudah bagi para pejuang MLM untuk menawarkan produk. Namun di luar sana, selain MLM yang sudah teruji baik sistemnya, ternyata masih banyak juga yang abal-abal.

Bisa jadi produk sudah dijual dengan harga mahal, tetapi pembeli tidak puas karena produk tersebut tidak berkhasiat sesuai dengan janji yang ditawarkan. Hal itu akan menimbulkan kerugian bagi para agen.

Dalam MLM untuk membangun bisnis sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang berlimpah biasanya bukan dengan menjual produk, tetapi dengan merekrut downline.

Jika kamu termasuk diantara orang-orang yang bergabung saat perusahaan baru berdiri, kamu punya kesempatan lebih besar untuk penghasilan berlimpah dengan merekrut downline.

Tetapi kalau kamu masuk menjadi member saat suatu perusahaan MLM sudah punya banyak anggota, bisa jadi kamu semakin kesulitan untuk mencari downline.

Jadi, kesempatannya tidak akan sama bagi mereka yang baru bergabung untuk bisa menyusul kesuksesan para upline yang berada di jajaran atas.

 

 

#2 Membeli Sistem Waralaba atau Franchise

Selain beberapa bisnis di atas yang sistemnya bisa dibeli dengan harga yang murah, kalau kamu memiliki modal yang lebih besar, kamu bisa coba mengintip list perusahaan yang menjual waralaba atau lebih dikenal dengan sebutan franchise.

Siapkan-Modal-Waralaba-1-Finansialku

[Baca Juga: TERLENGKAP! Jenis-jenis Waralaba yang Ada di Indonesia]

 

Keuntungan Membeli Waralaba

Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan membeli franchise:

Bisnis yang menjual waralaba, biasanya sudah memiliki nama, sistem, dan manajemen yang baik. Bisnis tersebut sudah siap untuk diterapkan lagi di tempat lain dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti lokasi, target pasar, dan modal yang kita miliki.

Saat membeli waralaba, kita tidak repot memikirkan bisnis dari awal.

Karena dengan membayar sejumlah dana, kita memperoleh dukungan mulai dari pasokan bahan, resep, sistem keuangan, periklanan, dan standar usaha lainnya yang sudah dipikirkan oleh pemilik awal.

 

 

Kerugian Membeli Waralaba

Selain keuntungan di atas, beberapa hal ini perlu kamu pertimbangkan sebelum deal untuk membeli sebuah sistem waralaba:

Pembelian waralaba akan disertai dengan perjanjian-perjanjian tertentu. Perjanjian tersebut membatasi gerak pembeli waralaba untuk melakukan pengembangan sendiri.

Pemasok bahan baku juga sudah ditentukan langsung oleh pemilik. Jadi, tidak bisa sesuka hati mengganti dengan kualitas lain atau mencari pemasok bahan baku sendiri yang kualitasnya sama dengan harga lebih murah.

Kamu yang membeli waralaba harus ingat bahwa bukan hanya kamu satu-satunya pemilik waralaba.

Jika pelanggan mengalami ketidakpuasan dari sebuah outlet waralaba, hal itu akan berpengaruh kepada outlet lainnya. Dan juga jika outletmu tidak mengikuti standar perjanjian, tentunya akan mempengaruhi nama outlet lainnya.

 

 

Cara 2: Membuat Sistem Sendiri

Selain dengan membeli sistem yang sudah ada, pasif income juga bisa kamu ciptakan sendiri.

Walaupun membutuhkan waktu yang lama dan harus melewati berbagai tantangan, jika usaha membangun sistem ini kamu tekuni, maka sistem akan membawa manfaat bagi banyak orang dan tentunya juga bagi diri sendiri.

Usaha yang dibangun sendiri dengan sistem yang baik, pada waktunya nanti memberikan peluang memperoleh pasif income.

Ingin-Investasi-Properti-2-Finansialku

[Baca Juga: Ingin Mulai Investasi Properti? Ini 12 Panduan Memilih Properti yang Dapat Dijadikan Investasi]

 

Saat ini, mari kita melihat sebuah contoh usaha yang menghasilkan pasif income, yaitu usaha yang bergerak di bidang Properti.

Jika kamu menabungkan uang di bank, pengembaliannya akan lebih kecil dibandingkan jika uang tersebut digunakan sebagai modal usaha.

 

Kelebihan Bisnis Properti

Nah, mengapa kamu perlu mempertimbangan bisnis properti sebagai salah satu alternatif usaha yang menghasilkan pasif income?

Inilah beberapa alasannya:

Jika memiliki sebidang tanah dengan lokasi yang strategis, kamu bisa menghasilkan uang juga. Apalagi kalau lokasinya di tengah kota dan dekat dengan pusat perbelanjaan.

Tanah kosong tersebut bisa disewakan untuk lahan parkir sehingga menghasilkan keuntungan.

Kalau properti yang dimiliki adalah bangunan rumah/ruko yang berlokasi di kawasan strategis, bisa juga menghasilkan pasif income yang tinggi dengan disewakan/dikontrakan.

Kalaupun memiliki tanah yang hanya didiamkan atau tidak diusahakan, harga tanah tersebut akan terus naik. Peningkatan harga properti khususnya tanah, mampu mengalahkan nilai inflasi.

Harga tanah akan terus naik, karena tanah adalah salah satu sumber daya yang tidak dapat ditambah lagi.

Pertambahan jumlah manusia di muka bumi tidak dapat menambah jumlah lahan tempat tinggal. Maka, karena ketersediaannya sangat terbatas harga tanah akan terus naik, walaupun dalam keadaan tidak diusahakan apa-apa.

Manusia akan selalu membutuhkan tempat tinggal. Bagi mereka yang belum mampu membeli rumah sendiri, akan memilih mengontrak atau menyewa.

Kamu yang memiliki properti bisa memanfaatkan keadaan ini untuk mencari keuntungan dengan menyediakan tempat yang layak untuk tinggal dan harga yang sesuai.

 

 

Kekurangan Bisnis Properti

Segala jenis bisnis pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Demikian pula dengan bisnis properti. Selain keuntungan yang menggiurkan, kamu harus tau juga apa saja kelemahan dalam bisnis ini, supaya dapat mempersiapkan dengan baik.

Untuk memperoleh keuntungan yang dibahas di atas, pastinya juga membutuhkan modal besar untuk membeli tanah dan bangunan. Apalagi jika properti tersebut berada di lokasi strategis.

Usaha properti seperti usaha menyewakan rumah atau kamar kost, memerlukan biaya tambahan lagi untuk perawatan.

Supaya bisa tetap memberikan nilai lebih, pemilik harus menyisihkan sebagian keuntungan penerimaan sewa untuk biaya perawatan bangunan.

Biaya perawatan tersebut meliputi biaya kebersihan, renovasi ringan, sampai renovasi besar setelah bangunan berumur 10 – 15 tahunan.

Saat terjadi jual beli properti ternyata ada biaya-biaya yang mengikutinya. Yang sudah pasti adalah beban Pajak. Selain itu, jika menggunakan jasa KPR, KPA atau yang lainnya, berarti ada biaya provisi saat meminjam dana.

Beban pajak maupun provisi ini dalam bentuk persentase, artinya semakin mahal properti yang dibeli, beban ini juga akan semakin naik.

Risiko ini yang selalu akan ada. Kita tidak bisa sungguh-sungguh tepat dalam memprediksi datangnya bencana alam.

Maka seperti biaya perawatan, disini juga perlu ada tambahan biaya asuransi atau penyisihan dana kalau-kalau terjadi kerusakan akibat bencana alam pada properti.

 

 

Pilihan Ada di Tangan Kamu

Dari antara ketiga jenis usaha yang bisa menghasilkan pasif income, manakah yang paling cocok denganmu?

Sekarang, pilihan ada di tangan Anda! Siapakan semua biaya dan keperluan yang diperlukan, baik untuk bergabung di sistem MLM, membeli sistem waralaba maupun melakukan bisnis properti.

Tenang, kalau kamu belum bisa mampu membuat keputusan, mungkin karena kamu belum punya strategi dan pola pikir yang tepat untuk menciptakan pasif income.

Nah, karena itu, Finansialku sudah menyiapkan online course yang sangat cocok buat kamu yang berjudul Income Breakthrough!

Income Breaktrough Strategi Menambah Pemasukan

Dalam online course ini, kamu akan mampu memetakan bagaimana seharusnya kamu bekerja untuk mendapatkan pasif income membuat kamu mampu untuk merencanakan strategi yang tepat juga. Penasaran? Kamu bisa menontonnya secara GRATIS hanya dengan menekan tombol di bawah ini sekarang!

 

Yuk, berikan komentar dan pendapat kamu mengenai cara menciptakan pasif income lainnya! Apa kamu punya jawaban lain terhadap kasus tersebut?

 

Sumber Referensi:

  • Aisyah Rihaanah. 2013. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis MLM. Caradaninfo3.co.id – https://goo.gl/eSG2Tc
  • Admin. 2018. Keuntungan dan Kekurangan Bisnis Waralaba. Franchise-expo.co.id – https://goo.gl/XRsXNk
  • Yan/. 2015. Apa Sih Keuntungan dan Resiko Bisnis Properti? Solusi.org – https://goo.gl/bxVGXM

 

Sumber Gambar:

  • Cara Menciptakan Pasif Income – https://goo.gl/kCFyMe

 

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal