Fans Kpop ngumpul sini, yuk! Ada cara mengatur keuangan khusus buat kamu dari perencana keuangan langsung!

Ketahui informasi selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.

 

Stigma Buruk Fans Kpop

Sudahkah kamu berada di fase muak akan olok-olok orang terhadap fans kpop yang selalu disangkut pautkan dengan stigma negatif?

Entah itu ‘ngefans sama banci’, ‘kegiatan yang nggak berfaedah’, atau olokan-olokan lainnya yang bikin kita lama-lama geram mendengarkannya.

Entah sejak kapan stigma buruk itu dimulai atau muncul di Indonesia, tapi yang jelas, hal itu sepertinya nggak bisa begitu saja dengan mudah dipatahkan karena kebencian mereka terhadap Kpop kayaknya sudah mendarah daging.

Kebencian ini biasanya muncul dari para laki-laki. Entah karena alasan apa, mungkin salah satunya karena inferiority complex yang muncul ketika ada cowok yang lebih bertalenta, lebih ganteng, lebih kaya dari mereka.

Sehingga, alih-alih mendukung, mereka malah membenci, bahkan melarang para perempuan untuk menyukai oppa-oppa Korea Selatan ini.

Cara Mengatur Keuangan buat Fans Kpop Biar Nggak Bangkrut 04 - Finansialku

[Baca Juga: Jadi Kpopers Sejati Tidak Mudah, Kamu Harus Bisa 7 Hal Ini]

 

Stigma buruk ini diperparah ketika orang-orang mengetahui jumlah dana yang kita keluarkan untuk menafkahi hobi kita satu ini.

Mereka kayaknya nggak habis pikir dengan harga-harga official merchandise, album, dan tiket konser yang ‘nggak masuk akal’ buat mereka.

Padahal sebenarnya ini sah-sah saja, wong kita nggak pernah beli perintilan pakai uang mereka, kenapa harus diributkan?

Lagipula, bukan cuma fans Kpop saja yang punya ‘hobi mahal’, tapi fans musik dari negeri lain juga kadang nggak ragu untuk mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli perintilan limited atau official.

Bedanya, cuma fans Kpop saja yang menjadi pusat perhatian dari orang-orang, sehingga cuma kita-kita ini yang jadi kambing hitam.

Bicara soal menafkahi hobi, beberapa waktu ke belakang, iPrice Group, agregator e-commerce di Asia Tenggara, baru saja merilis riset mengenai rata-rata jumlah dana yang dikeluarkan untuk membeli perintilan idola Kpop.

Yang menjadi sampel dari riset itu adalah fans dari tiga idola Kpop, yaitu Twice, Blackpink, dan BTS.

Hasilnya, dari tiga fans idola Kpop ini, yang paling besar pengeluarannya untuk membeli album, merchandise, dan perintilan official lainnya adalah ‘Army’, atau fans BTS.

Dalam riset tersebut dikatakan kalau Army yang loyal bisa mengeluarkan dana hingga Rp 20 juta untuk mengoleksi 15 album studio / EP, merchandise, dan menghadiri 5 konser.

Sementara itu, di posisi kedua adalah Blinks, atau sebutan buat fans dari Blackpink.

Mereka bisa menghabiskan Rp 9,5 juta untuk mengoleksi album, merchandise, dan konser.

Kemudian di posisi akhir ditempati oleh fans Twice alias ‘Onces’ yang menghabiskan dana Rp 11,8 juta untuk mengoleksi merchandise, 14 album, dan menghadiri 4 konser.

Jumlah ini sebenarnya menjadi jumlah yang wajar ‘harus’ disiapkan ketika idola comeback, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesuksesan mereka.

Bahkan, nggak jarang dari kita-kita yang punya dana lebih, membeli album dengan jumlah ratusan hingga ribuan.

Seperti beberapa waktu lalu, dari akun base NCTZen di twitter muncul data pembelian album di situs KTown4U.com, terdapat histori pembelian 3,100 album, lho!

Jika dijumlahkan secara kasar, maka kira-kira jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar 3.100 album itu adalah Rp 930 juta.

Eits, tapi jangan kaget dulu, karena transaksi ini biasanya akumulasi dari sistem Preorder yang dibuat oleh online shop.

Biar begitu, ini nggak menutup kemungkinan kalau per orangnya melakukan pembelian album di atas 10 buah.

 

Bukan Beli Perintilan yang Salah, tapi Ini..

Sebenarnya tidak ada satu pun poin yang salah dari membeli perintilan, membeli album, atau hal-hal lainnya yang terkait dengan idola Kpop kita, karena kita tidak merugikan orang lain, dan membelinya dengan uang sendiri.

Tapi, ini menjadi salah ketika kita memaksakan diri, merusak arus keuangan kita untuk membeli kebutuhan non-primer, bahkan nggak segan untuk menggunakan utang pinjol atau kartu kredit.

Bukan cuma mengancam keberadaanmu yang kapan saja bisa dihapus dari kartu keluarga, tapi aksi ini juga merugikan kesejahteraan kondisi keuanganmu baik di masa sekarang atau pun di masa depan.

Oleh karena itu, penting buat kita untuk menyadari kalau nggak selamanya kita punya kemampuan finansial yang sama untuk menafkahi hobi kita yang tergolong mahal ini.

Jadi, mulailah untuk lebih bijak dan menerapkan kebiasaan baru, yaitu merencakan dan mengelola keuangan pribadi kita.

Cara Mengatur Keuangan buat Fans Kpop Biar Nggak Bangkrut 03 - Finansialku

[Baca Juga: Bikin Pusing Kepala, Segini Harga Tiker Konser Musik Termahal di Dunia!]

 

Merencanakan serta mengelola keuangan sebenarnya bukan cuma perkara memisah-misahkan dana anggaran untuk setiap pos, tapi juga merencanakan mimpi atau tujuan kita di masa depan yang membutuhkan sejumlah dana tertentu.

Dalam hal ini, contohnya adalah membeli album, nonton konser, atau membeli official merchandise dari idola kesayangan kita.

Finansialku tahu, setiap orang punya kapasitas finansial dan penghasilan yang berbeda tiap bulannya.

Oleh karena itu, kali ini, Rizqy Syam, BA. CFP, salah satu perencana keuangan dari Finansialku akan memberikan cara khusus mengatur keuangan yang bisa ditiru dengan menyesuaikan penghasilan bulanan kita.

Rizqi mengatakan beberapa kliennya juga memiliki kegelisahan yang sama, mengingat menjadi fans Kpop bukan perkara yang mudah.

Ada banyak memoribilia dan tiket konser yang harganya cukup menguras kantong kita-kita yang masih berada di usia muda, di mana belum memiliki kebebasan dalam menggunakan uang.

Kepada klien-kliennya, biasanya Rizqi  mengingatkan untuk disiplin dengan anggaran keuangan yang sudah kita buat.

“Membeli memoribilia bisa diambil dari budget anggaran hiburan yang memang sudah dialokasikan setiap bulan, setelah kita bagi tentu dengan anggaran lain. Banyak yang memaksakan membeli merchandise karena tidak mengetahui anggarannya.” Katanya.

Rizqi mencontohkan, jika penghasilan bulanan kita Rp 10 juta, dan anggaran untuk hiburan hanya 10 persen setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya, maka artinya kita cuma bisa mengeluarkan Rp 1 juta per bulan saja.

Tapi besaran tiap anggaran tentu berbeda buat setiap orang, mengingat perencanaan keuangan adalah sesuatu yang fleksibel.

Jadi, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan, kondisi keuangan, dan tujuan keuangan kamu.

Apalagi, mengingat merchandise atau perintilan Kpop lainnya bukanlah sebuah kebutuhan, melainkan keinginan, akan lebih baik kalau kamu sudah memiliki anggaran yang matang sebelum membelanjakannya, ya.

“Perencanaan anggaran itu fleksibel dan setiap orang berbeda, tapi jika kita sudah bulat dalam tujuan keuangannya, saya yakin kita pasti mau mengalah untuk urusan ego. Kalau dalam hal membeli merchandise yang notabenenya bukan untuk investasi, berarti kita membeli merchandise itu berdasarkan emosi kita, bukan pakai logika lagi.” Ungkapnya.

Tapi, kita tahu juga kalau sebenarnya ada beberapa merchandise atau perintilan-perintilan yang bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang.

Misalnya adalah merchandise limited edition yang hanya dikeluarkan pada satu musim saja.

Nah, kalau anggaranmu memungkinkan, kamu bisa membelinya kemudian dijadikan aset investasi jangka panjang.

“Sebuah benda bisa kita jadikan aset jika ada nilai jualnya, dan seiring dengan memoribilia produk entertainment seperti musik ini sudah banyak sekali memoribilia yang justru menjadi aset yang cukup menggiurkan secara persentase kenaikan nilai barang.” Kata Rizqi.

Rizqi juga menyarankan, kalau memungkinkan, dan kamu ada keinginan, akan jauh lebih baik kalau kamu membeli merchandise yang memiliki nilai jual.

“Tapi ini kembali ke opsi masing-masing individu, disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran masing-masing.” Katanya.

Sementara untuk kamu yang hobi datang ke konser idola, kamu bisa mulai menjadikannya tujuan keuangan dengan investasi jangka pendek.

Kamu bisa mulai mengambil rata-rata harga konser idolamu. Biasanya, harga konser setiap tahunnya tidak akan terlalu berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.

Cara Mengatur Keuangan buat Fans Kpop Biar Nggak Bangkrut 01 - FInansialku

[Baca Juga: Menjadi Kpopers Band Sejati Tidak Mudah, Harus Bisa 7 Hal Ini]

 

Setiap tahun, kamu bisa lakukan investasi jangka pendek khusus untuk dana menonton konser.

Kalau idolamu jarang mengadakan konser di Indonesia, jangan lupa untuk menjumlahkan dana transportasi dan akomodasi, ya!

Kamu bisa memulainya sejak dini, karena kita tahu betul kalau tanggal konser itu tidak tentu, mengikuti jadwal comeback idola kita. Jangan sampai kita menghabiskan dana darurat hanya untuk keinginan semata, ya.

“Terkadang konser tiba-tiba membuat dana darurat harus dipakai atau tabungan untuk tujuan keuangan lain rela diambil.” Kata Rizqi.

Di tengah kesibukan kamu mengais rezeki atau menuntut ilmu, kami tahu kalau kamu nggak punya waktu senggang untuk membuat anggaran secara manual.

Nah, kamu bisa melakukan pengaturan anggaran dengan mudah dan sederhana lewat aplikasi Finansialku.

Contoh Anggaran Keuangan - Finansialku

Contoh mengatur anggaran di aplikasi Finansialku

 

Lewat aplikasi Finansialku, kamu bisa melakukannya dalam kurun waktu bahkan kurang dari 10 menit saja.

Bukan cuma membuat anggaran, kamu juga bisa merencanakan keuangan kamu di sini.

Kamu bisa menghitung berapa dana yang harus kamu investasikan setiap bulannya lengkap dengan hitungan inflasi yang kadang terlupakan.

Ini membantu kamu untuk tidak meraba-raba jumlah yang harus diinvestasikan setiap bulannya, sehingga besarannya pas, dan kamu bisa memaksimalkan setiap anggaran yang kamu buat agar tidak terlalu kurang atau tidak terlalu berlebihan.

Belum selesai sampai di situ, investasi reksa dana juga bisa dengan mudah kamu lakukan lewat aplikasi ini.

Jadi, semua kebutuhan kamu sudah terpenuhi dalam satu aplikasi, sehingga nggak perlu lagi pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain yang nggak kita sadari, malah menghabiskan banyak waktu.

Karena kami tahu pasti kalau setiap detik sangat berharga buat kamu.

banner -perencanaan keuangan 20an (1)

 

Segalanya Harus Siap

Intinya, oppa tidak pernah tahu tingkat kemampuan finansial kita. Jangan sampai kamu harus menyusahkan diri sendiri demi seseorang yang bahkan nggak tahu keberadaan kita.

Tidak ada salahnya mendukung dan berkontribusi untuk kesuksesan oppa. Tapi jangan sampai itu malah membuat kamu sengsara.

Bukankah tujuan kita mengidolakan mereka sebagai hiburan dari penatnya rutinitas?

Jangan sampai hiburan satu-satunya ini malah menambah beban hidupmu yang sudah cukup berat itu, ya!

Anggarkan sejak dini semua kebutuhan kamu. Lakukan investasi jangka pendek jika dibutuhkan.

“Anggaran untuk entertainment atau hobi itu penting, jangan di-skip, karena manusia juga harus menikmati hidup. Ingat, perencanaan anggaran yang baik itu sifatnya fleksibel.” Pungkas Rizqi.

 

Apakah kamu punya pertanyaan terkait topik ini? Kalau ada, silakan tuliskan di kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada teman-teman Kpopers lainnya agar mereka juga bisa menafkahi hobi mereka dengan bijak seperti kamu. Sampai bertemu lagi di artikel berikutnya!

 

Sumber Referensi:

  • Vivin Dian Devita, Isabelle Romualdez, Diridian Nurhalim. 16 April 2021. Fans BTS, TWICE, dan Blackpink Habiskan 20 Jutaan untuk Idola Mereka. Iprice.co.id – https://bit.ly/3gbFBa0
  • Akun Twitter @ntzenbase. 13 April 2021 – https://bit.ly/2OU8Pz1

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/32rP595
  • https://bit.ly/3eeh5T7
  • https://bit.ly/3tuofsG
  • https://bit.ly/32sJNKe