Cara Menyiapkan Biaya Pernikahan Dalam Waktu 1 Tahun

Bagaimana cara menyiapkan biaya pernikahan dalam waktu 1 tahun? Apa saja hal penting yang harus ditargetkan terlebih dahulu?

Kali ini Finansialku akan membahas cara menyiapkan biaya pernikahan dalam waktu 1 tahun.

Daftar Isi

Biaya Pernikahan Tidak Perlu Mahal

Bagi hampir setiap orang, proses pernikahan adalah pembuktian cinta. Entah itu cinta kepada Tuhan, keluarga, maupun pasangan.

Semua orang memiliki visi dan misi yang berbeda. Hal inilah yang mempengaruhi perbedaan motif dan waktu pernikahan.

Ada yang menikah di usia awal kedewasaan dan sebagian lainnya memilih waktu lebih matang supaya sudah mencapai life target pribadinya dulu.

Intinya, pernikahan merupakan suatu hal sakral dan setiap orang punya keputusan yang layak dihargai atas hidupnya ini.

Meskipun sudah digarisbawahi oleh lembaga keagamaan maupun pendidikan bahwa saat menikah seseorang tidak perlu pamer kekayaan, tetapi pada kenyataannya masih banyak saja yang mempraktikkan hal ini.

Banyak orang yang menggelar pesta pernikahan yang super mewah untuk menunjukkan kekayaannya.

Padahal, kebutuhan saat pernikahan hanyalah mempelai, restu, wali, saksi, pencatatan di KUA atau kantor pencatatan sipil.

Cara Menyiapkan Biaya Pernikahan Dalam Waktu 1 Tahun

Lalu, bagaimana jika calon pengantin datang ketika waktunya cukup mepet?

Meskipun ingin menikah dengan anggaran sehemat mungkin, tetapi pastinya masih perlu biaya untuk mempersiapkannya.

Dalam waktu 1 tahun, apa saja usaha yang bisa dilakukan?

Berikut adalah cara-cara yang dapat ditempuh sebagai usaha untuk mencapai target tabungan pernikahan bisa terbayar dalam waktu 1 tahun.

#1 Memisahkan Gaji

Cara yang pertama adalah memisahkan gaji diri sendiri dan pasangan.

Ada beberapa pasangan yang pihak prianya memiliki gaji lebih besar dan sebaliknya.

Hal ini bukan menjadi masalah, tetapi pembagian dan alokasinya harus diatur supaya tidak terjadi benturan atau kekurangan dana.

Misalnya saja, gaji yang lebih besar digunakan untuk menabung keperluan yang besar seperti gedung dan katering.

Sedangkan gaji yang lebih kecil digunakan untuk tabungan pemotretan, undangan dan suvenir.

#2 Anggaran Penting: Baju Pengantin

Salah satu anggaran penting yang harus cukup dialokasikan adalah baju pengantin.

Jika budgetnya minim, maka baju pengantin tidak harus membeli tetapi bisa menyewa atau meminjam.

Lakukan penghematan sebisa mungkin, karena jika membuat sendiri harganya cukup mahal.

Apabila mengenal penjahit yang berkualitas dengan harga miring, maka segera lakukan pemesanan supaya harganya tidak naik.

Karena jika memesan gaun pernikahan dalam kondisi terburu-buru tentu harganya lebih mahal dan hasilnya pun kurang maksimal.

#3 Ganti Anggaran Kencan dengan Tabungan Prewedding

Kencan setiap pekan mungkin bisa menghabiskan uang setidaknya Rp100.000.

Padahal dalam setahun ada 52 pekan.

Jika setiap pekannya diganti dengan kencan di rumah dengan nonton DVD atau memasak bersama yang tidak membutuhkan biaya, maka uang sejumlah Rp 5.200.000 bisa dihemat dan digunakan untuk proses prewedding.

Bahkan jika acara preweddingnya tidak membutuhkan budget sebanyak itu, maka uangnya dapat dialokasikan untuk tabungan perias atau dekorasi kecil-kecilan.

#4 Menyicil Seserahan

Seserahan sebaiknya tidak dibeli langsung sekaligus. Mengapa demikian?

Terlalu banyak detail yang harus dibeli secara terburu-buru bisa membuat salah pilih.

Padahal seserahan harusnya adalah sesuatu yang sangat sesuai dengan karakteristik pengantin wanita.

Oleh karena itu, belilah seserahan dengan cara mencicil atau satu elemen demi satu elemen.

Hal ini akan memungkinkan pemilihan secara lebih teliti dan harganya pun bisa lebih murah.

#5 Cari Usaha Sampingan

Usaha sampingan bisa menambah penghasilan untuk mengcover hal yang sering muncul secara tidak terduga.

Bagi para pekerja kantoran yang hanya punya Sabtu dan Minggu untuk melakukan usaha sampingan, manfaatkan momen car free day untuk berjualan sesuatu dengan sistem laku bayar.

Jadi, tidak perlu memakai modal supaya bisa meminimalisasi risikonya.

Bagi yang memiliki keahlian di bidang musik, Anda bisa membuka jasa les privat musik.

#6 Cari Referensi Sebanyak-banyaknya

Minta rekomendasi vendor kepada teman atau keluarga muda yang sudah menikah.

Misalnya untuk dekorasi, Anda bisa menanyakan di mana vendor recommended yang bisa menampilkan hiasan elegan dengan harga murah.

Tentunya, soal dekorasi ini sangat berkaitan dengan konsep pernikahan yang dipakai.

Jika konsepnya vintage atau retro, bisa jadi ada beberapa biaya yang dapat ditekan dengan menggunakan barang-barang second atau pinjaman.

Jika mungkin, buat sendiri suvenir yang akan diberikan pada tamu.

Membuat sendiri suvenir dengan perlahan-lahan dapat menjadi salah satu cara yang amat efektif untuk bisa menghemat biaya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa suvenirnya jangan makanan.

Sebaiknya pilih bibit tanaman, benda pecah belah, atau alat kecil multifungsi sehingga dapat dihias dari jauh-jauh hari.

#7 Manfaatkan Jaringan Pertemanan

Jika memiliki teman yang bisa mendesain grafis, jangan lupa libatkan mereka untuk ikut membantu. Misalnya untuk membuatkan desain undangan atau membantu menjadi fotografer bagi pernikahan Anda.

Sebagian teman akan memberikan potongan harga gila-gilaan, bahkan bisa jadi mereka malah tidak mau dibayar.

Buat Pesta Berkesan dengan Biaya Pernikahan Minim

Dengan biaya yang minim, Anda bisa tetap menggelar pesta pernikahan yang berkesan bagi keluarga dan teman Anda.

Tidak perlu menggelar pesta yang mewah, lebih baik Anda simpan uang tersebut untuk membeli furnitur rumah baru Anda, atau bahkan untuk dana melahirkan. Perlu Anda ketahui, biaya melahirkan di rumah sakit tidak murah, lho!

Yang terpenting dari pesta pernikahan adalah adanya interaksi hangat antara Anda dengan para tamu yang datang.

Cara apa yang sudah dan belum Anda lakukan? Kapan Anda mulai mengeksekusi seluruh tahapan? Jelaskan jawaban tersebut sambil membagikan informasi penting ini pada teman yang juga berencana menikah tahun ini atau tahun depan, terima kasih.

Sumber Referensi: