Kehadiran chatbot milik OpenAI, ChatGPT digadang-gadang bakal menyaingi Google Search yang masih menjadi raksasa mesin pencari.

Lantas, bagaimana Google menghadapi ancaman tersebut? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Google Turun Tangan Hadapi Ancaman ChatGPT

Beberapa waktu lalu, pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mengadakan sejumlah pertemuan dengan para eksekutif perusahaan.

Pertemuan tersebut membahas layanan ChatGPT yang disebut-sebut dapat ‘menjungkirbalikkan’ bisnis raksasa Google Search hingga mengancam bisnis Google senilai US$149 miliar.

Bahkan, banyak pihak memprediksi ChatGPT dapat menggantikan peran search engine atau mesin pencari Google Search dalam beberapa tahun ke depan.

Tentunya, hal ini menjadi ancaman serius bagi bisnis Google, yang sangat bergantung pada iklan dan e-commerce yang ada di Google Search.

Pasalnya, ChatGPT tidak akan menampilkan iklan pada para penggunanya sehingga CEO Google mulai ‘bergerak’ untuk mengantisipasi kehadiran ChatGPT.

Larry Page dan Sergey Brin kabarnya meninjau strategi AI dan menyetujui rencana untuk memasukkan lebih banyak fitur chatbot pada mesin pencari Google.

Para pendiri Google tersebut pun ikut berperan dalam merancang dan menyetujui rencana baru, mengajukan ide hingga mendiskusikan masalah ancaman ChatGPT.

Dalam laporan terbaru, CEO Sundar Pichai mengeluarkan status “Code Red”, membalikkan rencana yang ada dan meminta para teknisinya untuk segera mengembangkan AI.

AI sendiri sebenarnya bukanlah hal baru bagi Google. Hanya saja, perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini kerap menerapkan pendekatan AI yang konservatif dengan alasan khawatir merusak reputasi.

 

Rencana Google Mengembangkan Chatbot AI Search

Sejak kehadiran ChatGPT dengan kemampuan chatbot yang mengesankan, Google pun terdesak untuk melakukan perubahan.

Perubahan ini konon bakal dipamerkan perusahaan dalam konferensi pengembang tahunan Google I/O pada Mei 2023 mendatang.

Berdasarkan laporan NYTimes, Google saat ini berencana mengungkap lebih dari 20 produk berbasis AI dan mendemonstrasikan versi mesin pencarinya dengan fitur chatbot tahun ini.

Proyek artificial intelligence (AI) tersebut antara lain Algoritma pembuat gambar (image generation tool) yang bisa dipakai untuk membuat dan mengedit karya seni.

Kemudian, aplikasi penguji prototipe produk hingga alat untuk membuat prototipe AI baru berbasis web yang disebut MakerSuite.

Produk AI lainnya yaitu alat pembuat kode mandiri bernama “PaLM-Coder 2” dan asisten berbasis AI yang dapat membuat aplikasi smartphone bernama Colab.

Untuk mesin pencari yang didukung chatbot seperti ChatGPT, Google kabarnya sedang mengerjakan proyek tersebut.

Sayangnya, sejauh ini belum ada rencana pasti terkait proyek tersebut.

Hal ini karena perusahaan tampaknya berupaya keras menerapkan strategi yang tepat tanpa membahayakan privasi atau penyebaran misinformasi.

[Baca Juga: ChatGPT Viral, Pendiri Incar Dana Rp15 Triliun]

 

Di sisi lain, Alphabet mengurangi tenaga kerjanya pada Jumat pekan lalu (20/1).

Perusahaan induk Google ini mengungkapkan akan memangkas sekitar 12.000 pekerjaan setelah perekrutan besar-besaran selama pandemi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Rancangan PHK ini “untuk memastikan bahwa orang-orang dan peran kami selaras dengan prioritas tertinggi kami sebagai sebuah perusahaan,” kata Pichai dalam email kepada karyawan, mengutip dari NYTimes (20/1/2023).

Menurutnya, momen ini penting untuk mempertajam fokus perusahaan, merekayasa ulang basis biaya, mengarahkan bakat dan modal ke prioritas tertinggi perusahaan.

Pichai juga mengatakan, perusahaan memiliki peluang besar dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

 

Sekilas Tentang ChatGPT

Melansir dari laman resmi ChatGPT, Kamis (26/1/2023), mesin pencari ini merupakan model bahasa yang OpenAI kembangkan, yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menghasilkan teks mirip manusia.

ChatGPT adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan bahasa yang dapat dimengerti, tidak seperti bot biasa.

Adapun jawabannya berdasarkan pada data-data yang ada di internet.

Chatbot berbasis AI tersebut sukses merebut hati pengguna karena kemampuannya dalam memberikan informasi yang lebih luwes.

ChatGPT berfungsi untuk menyelesaikan tugas-tugas bahasa alami, seperti pengenalan teks, pembuatan teks, dan pemahaman konteks, sedangkan Google berfungsi untuk mencari informasi yang pengguna inginkan.

ChatGPT juga berguna untuk membuat beberapa teks otomatis seperti artikel, surat, dan komentar, mengenali inten dan ekspresi dalam percakapan.

Selain itu, layanan chatbot ini dapat menjawab pertanyaan dengan bahasa alami dan menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa.

Namun, ChatGPT ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni, search engine atau mencari informasi di internet. Kecerdasan buatan ini juga tidak bisa memberikan informasi yang mendalam seperti Google.

ChatGPT memiliki cara kerja yang berbeda dengan Google.

Jika pengguna harus menelusuri hasil pencarian di laman Google tentang apa yang mereka cari, ChatGPT justru memberikan informasi secara langsung dengan bahasa yang mudah dipahami.

 

ChatGPT Akan Luncurkan Layanan Berbayar

Dengan berbagai kemampuan yang chatbot ini tawarkan, OpenAI ternyata sudah menyiapkan layanan ChatGPT Professional kepada beberapa pengguna.

Namun, layanan ini kabarnya merupakan layanan berbayar yang memiliki beberapa perbedaan dengan ChatGPT gratis. Pengguna yang mendapat akses awal pun membagikan beberapa perbedaannya, antara lain:

  • Respons lebih cepat
  • Akses lebih andal daripada ChatGPT gratis yang beberapa kali mengalami gangguan atau down
  • Akses prioritas ke fitur baru

 

ChatGPT berbayar ini kabarnya seharga US$42 atau sekitar Rp655.326 per bulan.

OpenAI menyampaikan rencana pembuatan ChatGPT berbayar ini pada awal Januari. Namun, perusahaan belum membuat pengumuman apa pun, sehingga fitur dan harga dapat berubah sebelum ChatGPT Professional benar-benar akan mereka luncurkan.

“Harap diingat bahwa ini adalah program eksperimental awal yang dapat berubah, dan kami tidak membuat akses pro berbayar yang tersedia untuk umum saat ini,” kata OpenAI, mengutip dari The Verge, Senin (23/1/2023).

[Baca Juga: Microsoft Bakal PHK 11 Ribu Karyawan Usai Beri Cuti Unlimited]

 

Perkembangan Teknologi Mempermudah Kehidupan

Demikian pembahasan mengenai ChatGPT yang membuat Google bersiap membuat perubahan baru.

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin mutakhir, ternyata ada pihak-pihak yang merasa terancam, seperti Google terhadap kehadiran ChatGPT.

Namun, kita sebagai masyarakat perlu mengapresiasi teknologi yang canggih karena kehadirannya bisa mempermudah kegiatan kita sehari-hari.

Seperti aplikasi Finansialku yang bisa mempermudah Anda untuk melakukan perencanaan keuangan untuk masa depan yang aman dan nyaman.

Dengan berbagai fitur keuangan yang bermanfaat, Anda bisa gunakan di manapun dan kapanpun karena tersemat di smartphone Anda.

Yuk, terapkan pengaturan keuangan yang baik dari sekarang!

Banner Iklan Aplikasi Finansialku General

 

Informasi di atas bermanfaat bagi Sobat Finansialku? Berikan pendapatmu pada kolom komentar di bawah ini, ya!

Jangan lupa bagikan artikelnya ke orang terdekatmu yang tertarik mencoba layanan chatbot milik OpenAi. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Nico Grant. 20 Januari 2023. Google Calls In Help From Larry Page and Sergey Brin for A.I. Fight. Nytimes.com – https://nyti.ms/3RdYGsM
  • Kisah dari Syahrizal Sidik. 25 Januari 2023. Pendiri Google Turun Tangan Akibat Ancaman ChatGPT. Msn.com – https://bit.ly/3WIRpCn
  • Lely Maulida. 26 Januari 2023. Pendiri Google Turun Gunung Lawan Chat GPT. Kompas.com – https://bit.ly/3HzS5Fy
  • Adam Rizal. 25 Januari 2023. Tantang Chat GPT, Google Segera Pamerkan Kecanggihan Chatbot AI Search. Infokomputer.grid.id – https://bit.ly/3HfHcHw
  • Khadijah Shahnaz Fitra. 26 Januari 2023. Chat GPT, Mesin Pencari Canggih yang Bikin Petinggi Google ‘Gerah’. Bisnis.com – https://bit.ly/3XWauBQ
  • Desy Setyowati. 26 Januari 2023. Bakal Berbayar, Ini Cara Pakai Chat GPT Gratis dan Ciri Aplikasi Palsu. Katadata.co.id – https://bit.ly/3XMTdeL