Bagaimana cara mengatur dana darurat untuk karyawan? Panduan belajar ini akan memberitahukan caranya bagi Anda, selamat membaca.

Setelah membaca panduan belajar yang sebelumnya, maka kita akan melanjutkan belajar mengenai keuangan karyawan berikut ini. 

 

Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang secara sengaja ditabung dan disediakan untuk keperluan mendadak. Dana darurat sangat bermanfaat di dalam perencanaan keuangan setiap orang, terutama dalam merencanakan keuangan pribadi.

Salah satu manfaat utama dana darurat adalah untuk membiayai hal-hal yang terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga, terutama untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebagai seorang karyawan, tentu sangatlah penting untuk dapat memiliki ketenangan pikiran dalam melakukan pekerjaannya.

Dana darurat adalah salah satu hal yang penting agar para karyawan dapat mendapatkan keamanan di dalam perencanaan keuangan untuk masa depan para karyawan.

 

Berapa Dana Darurat yang Dibutuhkan?

Untuk mendapatkan keamanan finansial, Anda harus mengetahui berapa jumlah dana darurat yang ideal. Sebaiknya, jangan terlalu banyak, apalagi terlalu sedikit.

Dana darurat yang ideal adalah:

  • 3 kali pengeluaran bulanan untuk Anda yang masih lajang (single).
  • 6 kali pengeluaran bulanan untuk pasangan muda (tanpa anak).
  • 12 kali pengeluaran bulanan untuk keluarga yang sudah memiliki anak.

 

Alasan Pentingnya Dana Darurat Untuk Karyawan

Di bawah ini ada 7 alasan mengapa karyawan membutuhkan dana darurat di dalam perencanaan keuangan mereka.

 

Sebagai Fondasi Perencanaan Keuangan

Dana darurat adalah sebagai salah satu fondasi keuangan yang paling utama setelah cashflow. Tentu saja, cashflow atau arus kas adalah hal yang utama dan terpenting dalam merencanakan keuangan.

Dengan cashflow yang tidak baik maka pasti karyawan tidak akan dapat memprioritaskan sebagian penghasilan mereka untuk ditabung. Setelah cashflow, dana darurat adalah fondasi yang harus ada untuk menjaga keamanan keuangan karyawan.

Di dalam kehidupan, pasti ada hal-hal yang tidak terduga yang membuat kita harus mengeluarkan biaya tambahan, seperti genting yang bocor, motor yang rusak, ban yang bocor dan lain sebagainya.

Apalagi jika nantinya karyawan akan berinvestasi. Investasi tidak bisa serta merta dicairkan jika terdapat kebutuhan mendadak, karena belum tentu pada saat itu investasi yang ada sedang dalam keadaan untung.

Oleh karena itu, dana darurat dapat juga digunakan sebagai dana cadangan agar investasi yang ada tidak merugi, itulah mengapa dana darurat sangatlah penting sebagai fondasi perencanaan keuangan seseorang.

 

Karyawan Hanya Memiliki Satu Sumber Penghasilan

Alasan lainnya mengapa karyawan harus memiliki dana darurat adalah karena banyak dari mereka yang hanya memiliki satu sumber penghasilan. Biasanya seseorang harus memiliki dana darurat 6-12 kali biaya hidup setiap bulannya.

Dana darurat juga dapat digunakan apabila seorang karyawan terkena PHK atau harus mengundurkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja.

Apabila karyawan yang hanya memiliki satu sumber penghasilan dan tidak memiliki dana darurat, maka dia harus berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena sumber penghasilannya berhenti saat itu juga.

Oleh karena itu, dana darurat harus dimiliki terutama oleh karyawan yang hanya memiliki satu sumber penghasilan.

 

Mengurangi Berutang Saat Kondisi Darurat

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, saat karyawan tidak memiliki dana darurat, maka pada saat penghasilannya terhenti maka biasanya seseorang akan berutang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tidak hanya dalam hal berhenti dari pekerjaan, tetapi bahkan hal kecil lainnya. Seperti anak yang sakit, atap yang bocor, kendaraan yang rusak, peralatan rumah tangga yang rusak dan hal lain yang datangnya tidak terduga membutuhkan biaya tambahan.

Dana darurat dapat digunakan untuk mengkover atau menutupi semua biaya tambahan yang datangnya secara tak terduga tersebut. Jika tidak ada, maka kebanyakan orang akan berutang, yang biasanya menggunakan cicilan kartu kredit atau hal lainnya untuk mendapatkan dana tambahan.

Oleh karena itu, dengan adanya dana darurat, kita dapat mengurangi berutang saat keadaan tak terduga datang.

 

Sebagai Dana Cadangan Untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Kebutuhan rumah tangga adalah hal yang paling sering datang secara tidak terduga dan harus diutamakan.

Jika ada hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga, seperti perabot masak yang rusak, keran air yang tidak bekerja, kebutuhan pokok yang stoknya habis, tentu saja harus diprioritaskan segera agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.

Sebagian besar dana darurat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang datang tidak terduga.

 

Mengcover Biaya Di luar Anggaran

Membuat anggaran adalah suatu hal yang penting yang harus dilakukan karyawan Anda agar dapat merencanakan keuangannya.

Tetapi pada saat seseorang membuat anggaran, biasanya ada beberapa pengeluaran yang lupa dianggarkan atau pengeluaran yang terjadi di luar anggaran yang sudah ditetapkan.

Dana darurat dapat digunakan terlebih dahulu untuk membiayai pengeluaran tersebut sampai bulan berikutnya, di mana pengeluaran tersebut masuk ke dalam anggaran.

 

Sebagai Dana Kesehatan, Terutama Bagi Yang Memiliki Riwayat Penyakit

Jika karyawan Anda memiliki riwayat sakit penyakit atau sering berobat ke dokter, mempunyai dana darurat menjadi salah satu hal yang cukup penting, karena asuransi belum tentu dapat memenuhi semua biaya pengobatan yang ada di dalam satu tahun.

Dana darurat dapat digunakan untuk membantu untuk membiayai kekurangan yang tidak terkover oleh asuransi.

Dana darurat juga dapat digunakan untuk biaya medical check-up apabila perusahaan tidak menyediakan biaya medical check-up tahunan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin timbul.

 

Sebagai Dana Cadangan Untuk Pihak Keluarga

Alasan yang terakhir yang juga penting adalah dana darurat dapat karyawan Anda gunakan apabila ada pihak keluarganya yang membutuhkan bantuan karena hal yang darurat.

Mungkin saja orang tuanya, adiknya atau kakaknya membutuhkan dana karena sedang sakit.

Daripada berutang, dana darurat dapat digunakan terlebih dahulu untuk membantu anggota keluarga yang memang sedang sangat membutuhkan dana.

 

Cara Mengalokasikan Dana Darurat untuk Karyawan

Lantas, bagaimana cara mengalokasikan dana darurat untuk karyawan swasta? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

 

Ketahui Besaran Pengeluaran

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui besaran pengeluaran bulanan Anda. Dengan mengetahuinya secara pasti, barulah Anda akan mengetahui berapa jumlah uang yang harus ada di anggaran dana darurat Anda.

Untuk mengetahui besaran pengeluaran bulanan, Anda tentunya harus mengecek kembali catatan keuangan Anda.

Setelah Anda mengetahui besarnya pengeluaran Anda per bulannya, Anda akan mengetahui berapa dana darurat yang Anda butuhkan sesuai dengan kriteria yang disebutkan sebelumnya.

Apakah 3 kali pengeluaran rutin bulanan? 6 kali? Atau, 12 kali? Tentukan sesuai kondisi Anda.

 

Potong Anggaran Dana Darurat Secara Otomatis

Setelah mengetahui berapa dana darurat yang ideal, kini saatnya Anda mengalokasikan penghasilan Anda untuk memenuhi dana darurat. Anda harus menentukan berapa jumlah uang yang perlu Anda alokasikan setiap bulannya.

Besarannya bisa disesuaikan dengan kemampuan. Terkadang, ada saatnya Anda lupa atau tidak bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat karena sedang banyak kebutuhan.

Jika hal ini dibiarkan berlanjut, hal tersebut bisa mengurangi keefektifan dana darurat. Oleh karena itu, ada cara yang cukup cerdas untuk mengatasinya. Caranya, dengan auto debit atau pemotongan langsung dari akun rekening tabungan.

Hal ini dinilai efektif karena Anda tak harus pusing memikirkan jumlah uang yang harus disisihkan. Semuanya diatur secara otomatis. Selain itu, Anda pun akan terhindar dari lupa.

 

Kelola Bonus untuk Dana Darurat

Sebagai karyawan swasta, pasti dong Anda mendapat bonus. Entah itu bonus akhir tahun, bonus pencapaian target, dan sebagainya. Nah, jangan buru-buru menghabiskannya untuk membelanjakan hal yang tidak perlu. Anda perlu berpikir logis ketimbang mengikuti emosi sesaat.

Ingat, bahwa tujuan keuangan Anda saat ini adalah keamanan finansial dengan memenuhi dana darurat.

Jadi, ada baiknya jika Anda menyisihkan uang tersebut untuk dimasukkan ke dalam dana darurat. Dengan begitu, dana darurat pun bisa terkumpul dengan mudah tanpa merasa tertekan.

 

Simpan Dana Darurat di Tempat yang Mudah Diambil

Dana darurat harus dipisahkan dari rekening yang dipakai kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut mencegah Anda untuk memakai dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika tercampur seperti itu, akan sulit mengendalikan emosi untuk tidak memakai dana darurat.

Dengan memisahkan rekening antara rekening dana darurat dan rekening untuk kebutuhan sehari-hari, Anda akan terhindar dari godaan.

Selain itu, dana darurat harus mudah diambil kapan saja dan di mana saja. Namanya juga dana darurat. Pastinya, keadaan darurat bisa terjadi kapan saja. Dana darurat pun harus likuid dan mudah dicairkan saat dibutuhkan.

 

Alokasikan untuk Investasi

Jika nilai dana darurat Anda sudah cukup besar dan melebihi kriteria, akan lebih baik menginvestasikannya. Apalagi, jika Anda sedang tidak ada kebutuhan mendesak.

Dengan begitu, dana darurat yang tersimpan bisa lebih bermanfaat daripada hanya dibiarkan begitu saja.

Dengan menginvestasikannya pada instrument yang tepat, uang Anda bisa terus bertumbuh. Akan tetapi, Anda harus ingat mengenai risikonya.

Bagi Anda yang ingin meminimalkan risiko, Anda dapat memilih reksa dana sebagai instrument investasi. Tapi, tetap saja Anda harus teliti dalam memilih produk reksa dana.

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Kartu Kredit untuk Karyawan.

 

Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan karier dan keuangan yang lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Cara mengumpulkan dana darurat bisa Anda simak selengkapnya dalam video berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Gambar: