Memahami arus kas atau cash flow akan membuat perencanaan keuangan lebih teratur dan mengurangi risiko masalah keuangan. Lalu apa itu definisi arus kas atau cash flow

Yuk, cari tahu lebih lanjut di artikel berikut ini!

 

Summary

  • Cash flow merupakan gambaran keuangan yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh individu ataupun bisnis.
  • Ada beberapa jenis pemasukan dan pengeluaran dalam cash flow yang harus kamu perhatikan, agar keuangan tetap aman dan terkendali.

 

Definisi Arus Kas atau Cash Flow

alur cash flow

Alur Cash Flow atau Arus Kas. Sumber: Finansialku

 

Secara garis besar arus kas atau cash flow menggambarkan adanya arus uang masuk (cash in flow) dan uang yang keluar (cash out flow).

Dalam bidang keuangan, istilah ini kita gunakan untuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu

Tentunya kedua arus kas tersebut bisa kita terapkan dan evaluasi dalam cakupan rumah tangga maupun perusahaan. Namun, terdapat beberapa perbedaan cash flow dalam konteks keuangan keluarga atau rumah tangga dengan perusahaan.

Perlu Anda ketahui jika pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, akan menciptakan cash flow positif. Begitupun sebaliknya, bisa menjadi cash flow negatif apabila pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.

Sebaiknya, kamu tetap usahakan agar input lebih besar ketimbang output, agar bisa menghindari potensi masalah berdasarkan pada faktor ekonomi. 

[Baca juga: 5 Cara Mengelola Cash Flow Rumah Tangga dari Ahlinya, Catat!]

 

3 Jenis Pemasukan Dalam Cash Flow Individu dan Keluarga

Jenis pemasukan cash flow

Jenis Pemasukan dalam Cash Flow. Sumber: Finansialku

 

Salah satu aspek dalam arus kas adalah pemasukan. Nah pemasukan dalam arus kas atau cash flow pun terdapat 3 jenis antara lain penghasilan aktif, penghasilan dari keuntungan investasi, dan penghasilan pasif. 

 

#1 Penghasilan Aktif

Pemasukan aktif adalah seluruh pendapatan yang seseorang terima, contohnya gaji, laba usaha, bonus dan lain-lain. Selain biasa kamu terima setiap bulan, kamu pun bisa memastikan nominal yang kamu peroleh. Sehingga, lebih mudah menyusun rencana selanjutnya untuk kebutuhan tersebut.

 

#2 Penghasilan Pasif

Sesuai dengan namanya, pemasukan pasif tidak mengharuskan kamu bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkannya. Seperti royalti dari penjualan buku atau pembayaran sewa rumah yang kamu kontrakkan.

Biasanya pemasukan pasif akan berdampingan dengan pemasukan aktif. Tapi, jika hanya memiliki pemasukan pasif saja, maka bijaklah dalam menggunakannya.

Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya Anda masih bisa menambah pemasukan, lho!

Caranya, melalui tips yang kami bagikan di ebook Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu. Download ebooknya secara gratis dengan klik banner di bawah ini.

Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu PC

 

#3 Penghasilan dari Investasi 

Serupa dengan pemasukan pasif, namun pemasukan investasi ini hanya meliputi dividen dari saham dan penjualan aset berharga.

Investasi ini sangat menguntungkan, karena bisa kita gunakan sebagai dana darurat atau cadangan yang kita perlukan dalam situasi terdesak.

Beberapa jenis investasi yang bisa menjadi pilihan, mulai dari penanaman saham, atau pembelian perhiasan dan berlian.

[Baca juga: 5 Investasi yang Menguntungkan dan Strateginya ala CFP, Catat!]

 

2 Jenis Pengeluaran Dalam Cash Flow Individu dan Keluarga

jenis pengeluaran cash flow

Jenis Pengeluaran dalam Cash Flow. Sumber: Finansialku

 

Selain arus kas dalam konteks pemasukan, terdapat juga arus kas dalam konteks pengeluaran. Secara umum pengeluaran terdapat dua jenis antara lain yakni pengeluaran produktif dan pengeluaran konsumtif. 

Dari foto di atas Finansialku sudah memetakan berapa persen yang bisa Anda alokasikan untuk pengeluaran, baik produktif maupun konsumtif. 

Berikut penjelasan dari pengeluaran produktif dan konsumtif:

 

#1 Pengeluaran Produktif

Pengeluaran yang memiliki tujuan untuk membeli sebuat aset dalam rangka menambah pendapatan hasil investasi, baik aset kertas ataupun aset nyata.  

Salah satu contohnya adalah, pengeluaran yang Anda gunakan untuk menambah saham, emas, dan masih banyak lainnya.

Saat ada pengeluaran produktif, Anda juga perlu memperhitungkan hal tersebut agar pengeluaran produkti Anda tetap berjalan sesuai rencana, baik rencana jangka pendek, menengah, atau panjang. 

 

#2 Pengeluaran Konsumtif

Pengeluaran ini merupakan pengeluaran yang sudah pasti Anda keluarkan setiap bulannya, biasanya untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan. Biasanya pengeluaran ini akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Pengeluaran wajib tetap: Pengeluaran yang wajib Anda keluarkan setiap bulannya dari pendapatan. Contohnya adalah listrik, air, belanja bulanan, dan lainnya.
  • Pengeluaran tambahan: Pengeluaran yang bersifat opsional, biasanya pengeluaran ini berupa biaya liburan, entertaiment, olahraga, dll.
  • Pengeluaran tidak terduga: Biasanya pengeluaran ini akan keluar secara tidak terduga, seperti pengobatan, ban bocor, dan lainnya. 

 

Bagaimana Cara Mengatur Cash Flow atau Arus Kas Keluarga dan Pribadi

Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana cara mengatur arus kas keluarga maupun pribadi? Tentu yang pertama adalah mindset serta ketekunan secara pribadi untuk memulai melakukan pencatatan keuangan.

Tidak hanya itu Anda juga harus mengetahui kesehatan keuangan yang dimiliki. Finansialku menggunakan 3 rasio keuangan utama, antara lain:

  1. Rasio Tabungan: Rasio yang membandingkan antara jumlah uang yang ditabung atau diinvestasikan terhadap pemasukan seseorang. Nilai idealnya adalah minimal 20%. Lebih besar dari 20% berarti lebih baik.
  2. Rasio Pembayaran Cicilan: Rasio yang membandingkan kemampuan seseorang melunasi atau membayar tagihan, dibandingkan dengan penghasilan. Nilai idealnya adalah maksimal 35%. Lebih dari 35% adalah angka yang buruk (terlebih jika Anda utang konsumtif).
  3. Rasio Pendapatan Pasif: Rasio yang membandingkan antara pendapatan pasif dengan total pendapatan seseorang. Angka yang ideal adalah minimal 50%. Lebih besar dari 50% berarti lebih baik.

 

Sebagai perencana keuangan dan perusahaan yang berpengalaman, kami meyakini bahwa mengurus keuangan adalah hal yang penting dalam hidup Anda. Segeralah mulai mengatur keuangan Anda, agar Anda tidak diatur oleh uang.

Jika masih bingung untuk menentukan strategi keuangan yang cocok untuk mengelola keuangan, gunakan Jasa Konsultasi Perencanaan Keuangan dari Finansialku. 

Anda akan mendapatkan pengecekan dan perumusan strategi yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Tidak perlu takut, financial planner Finansialku merupakan ahli perencanaan keuangan yang bersertifikat dan memiliki pengalaman menghandle berbagai macam kondisi keuangan. 

Yuk, tunggu apalagi segera buat jadwal konsultasi melalui Whatsappp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Yuk share artikel ini kepada rekan terdekat Anda supaya mereka mengetahui juga informasi tentang cash flow atau arus kas. Terima kasih!

 

Sumber Gambar:

  • Dana Rupiah – https://goo.gl/9OfD0I