Dalam bisnis, pembukuan keuangan adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Apa saja komponennya? Pahami paparan Finansialku berikut dengan cermat!

 

Summary:

  • Pembukuan keuangan memiliki peran krusial dalam mengatur keuangan bisnis.
  • Meskipun penting, pembukuan keuangan juga memiliki tantangan, seperti kesalahan pencatatan, kompleksitas, dan perubahan regulasi.
  • pembukuan yang baik membantu bisnis mengelola keuangan dengan efisien, meminimalkan risiko, dan memenuhi kewajiban pajak.

 

Pengertian Pembukuan Keuangan

Pembukuan merupakan proses pencatatan data keuangan secara wajib dan teratur, meliputi kewajiban, penghasilan, harta, biaya, dan modal.

Hal ini diakhiri dengan penyusunan kas harian, buku besar, neraca, dan laporan laba rugi, sesuai UU No. 28 Tahun 2007 Pasal 28.

Pembukuan menjadi fondasi sistem akuntansi dan landasan dasar proses akuntansi yang baik. Informasi mengenai transaksi dan aktivitas keuangan suatu bisnis dicatat dan disimpan dalam pembukuan.

Sementara itu, pembukuan keuangan adalah proses pencatatan seluruh transaksi keuangan dalam suatu usaha selama periode tertentu.

Tujuan utama pembukuan adalah mendokumentasikan seluruh transaksi keuangan secara akurat dan sistematis.

 

Hal ini memungkinkan terciptanya informasi keuangan yang terpercaya dan terstruktur, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti evaluasi kinerja, pembuatan keputusan bisnis, memenuhi kewajiban pajak, dan meningkatkan kredibilitas usaha.

 

Jenis Pembukuan Keuangan

Ada beberapa jenis pembukuan keuangan yang dikenal dalam bisnis, antara lain:

 

#1 Pembukuan Tunggal

Sistem pembukuan tunggal merupakan metode pencatatan keuangan yang praktis, di mana setiap transaksi keuangan dicatat satu kali sebagai entri tunggal.

Sistem ini ideal bagi bisnis kecil dengan volume transaksi yang relatif sederhana, karena fokusnya hanya pada pencatatan transaksi tunai seperti penjualan dan pengeluaran.

Meskipun mudah digunakan, sistem pembukuan tunggal memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi dan akurasi dibandingkan dengan metode pembukuan ganda.

Sistem ini tidak menyediakan informasi yang lengkap tentang posisi keuangan usaha sehingga kurang ideal untuk bisnis yang kompleks dengan kebutuhan pelaporan keuangan mendalam.

 

#2 Pembukuan Ganda

Metode pembukuan ganda merupakan sebuah pendekatan akuntansi yang diakui secara umum atas akurasinya dalam menghasilkan pencatatan keuangan. Sistem ini bekerja dengan mencatat setiap transaksi keuangan dua kali, yaitu sebagai debit dan kredit dalam dua akun yang terkait.

Melalui pencatatan ganda ini, keseimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan terjaga dengan baik. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan dan memudahkan proses pengambilan keputusan strategis.

 

#3 Pembukuan Akrual

Metode pembukuan akrual mencerminkan disiplin pencatatan transaksi keuangan yang akurat dan tepat waktu. Transaksi dicatat pada saat terjadinya, tanpa memperhatikan apakah kas telah diterima atau dibayarkan.

Pendekatan ini menghasilkan gambaran komprehensif mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang, melampaui keterbatasan metode berbasis kas yang semata-mata berfokus pada pergerakan dana.

 

#4 Pembukuan Kas

Pencatatan transaksi keuangan pada pembukuan kas hanya dilakukan saat terjadi aliran dana masuk atau keluar dari perusahaan. Pendapatan dicatat ketika pembayaran diterima, sementara biaya dicatat saat pembayaran dilakukan.

Meski mudah dan sederhana, namun tidak dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

[Baca Juga: 5 Komponen Laporan Keuangan dan Jenisnya, Penting dalam Bisnis!]

 

Cara Melakukan Pembukuan Keuangan Sederhana

Pembukuan keuangan yang rapi dan konsisten merupakan kunci utama dalam mengelola keuangan pribadi maupun bisnis. Berikut panduan ringkas dalam membuat pembukuan keuangan sederhana:

 

#1 Catat Arus Kas Masuk dan Keluar

Pemisahan pencatatan pengeluaran dan pemasukan merupakan langkah penting dalam pembukuan. Catat biaya operasional, pembelian bahan baku, dan gaji karyawan dalam buku pengeluaran untuk mengetahui modal yang dikeluarkan dan target yang ingin dicapai.

Di sisi lain, pencatatan pemasukan bisnis secara konsisten penting dilakukan untuk menyusun pembukuan bulanan dan tahunan. Mengetahui jumlah uang masuk bermanfaat bagi keuangan bisnis.

 

#2 Menyusun Buku Kas Utama

Menyusun buku kas utama merupakan langkah esensial pasca pencatatan pengeluaran dan pemasukan. Penggabungan data ini menghasilkan gambaran komprehensif arus kas dalam satu periode sehingga memungkinkan analisis profitabilitas bisnis.

 

#3 Mencatat Persediaan

Pencatatan persediaan barang tak kalah penting dalam pembukuan keuangan. Catatan ini membantu memantau arus masuk dan keluarnya barang, sehingga persediaan dapat terkontrol dan terhindar dari kecurangan.

 

#4 Mencatat Inventaris

Berbeda dengan catatan stok yang berfokus pada pergerakan barang, inventaris menyajikan potret statis seluruh aset perusahaan. Keberadaannya menyederhanakan proses pencarian, meminimalisasi kehilangan, dan memantau kondisi aset secara menyeluruh.

 

#5 Membuat Laporan Laba Rugi

Sebagai pilar fundamental dalam pembukuan keuangan, laporan laba-rugi menghadirkan analisis komprehensif mengenai kinerja keuangan perusahaan.

Melalui pencatatan pendapatan dan beban secara sistematis, laporan ini menjadi kunci untuk mengoptimalkan strategi bisnis dan mencapai profitabilitas maksimal.

Ilustrasi Pembukuan Keuangan

Ilustrasi Pembukuan Keuangan. Sumber: Freepik/Snowing

 

#6 Membuat Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas merepresentasikan nilai kepemilikan dalam suatu perusahaan yang dihitung ari total aset dikurangi total liabilitas.

Laporan perubahan ekuitas menjabarkan mutasi nilai kepemilikan tersebut dalam periode tertentu sekaligus mencerminkan dampak transaksi keuangan dan aktivitas operasi perusahaan.

 

#7 Menyusun Neraca Keuangan

Neraca keuangan menyajikan potret kesehatan finansial sebuah bisnis pada periode tertentu. Melalui data harta, kewajiban, dan modal, neraca menguak kondisi keuangan, baik sehat ataupun sebaliknya.

Lebih dari itu, nilai usaha/bisnis akan terungkap setelah periode tertentu. Sehingga menjadikannya alat ukur penting bagi kemajuan dan stabilitas finansial bisnis.

[Baca Juga: 9 Tujuan Laporan Keuangan yang Wajib Dipahami, Bisnis Anti Rugi!]

 

Perbedaan antara Pembukuan Keuangan dan Laporan Keuangan

Berikut adalah perbedaan pembukuan keuangan dengan laporan keuangan:

perbedaan pembukuan dan laporan

Komponen Utama Pembukuan Keuangan

 

Simak komponen utama pembukuan keuangan berikut ini:

 

#1 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan elemen penting dalam pembukuan. Dokumen ini menyajikan ringkasan komprehensif pergerakan kas perusahaan. Tiga komponen utama mendefinisikan laporan ini: aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi.

Aktivitas operasi mencatat arus kas dari produksi, penjualan, distribusi, dan pembayaran terkait. Aktivitas pendanaan mencerminkan perolehan dana untuk operasional, peningkatan modal, dan pembayaran dividen.

Sementara itu, aktivitas investasi mencatat transaksi pembelian dan penjualan aset tetap, deposito, dan penerimaan kas dari piutang.

Laporan arus kas, dengan informasi terstruktur ini, memungkinkan analisis mendalam mengenai kesehatan keuangan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitasnya.

 

#2 Laporan Laba Rugi

Kinerja keuangan suatu bisnis tersaji dalam laporan laba rugi.

Laporan ini, yang diterbitkan secara periodik (kuartalan atau tahunan), merangkum pendapatan, pengeluaran, keuntungan non-operasional, dan kerugian operasional. Informasi ini menjadi tolak ukur utama untuk menentukan profitabilitas bisnis.

 

#3 Laporan Neraca

Laporan neraca merupakan potret kesehatan keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan ini menyajikan tiga komponen vital: aset, liabilitas, dan ekuitas.

Aset mewakili kekayaan perusahaan, baik berwujud (seperti kas, persediaan, dan properti) maupun tidak berwujud (seperti paten dan merek dagang).

Di sisi lain, liabilitas mencerminkan kewajiban perusahaan, baik jangka pendek (seperti utang dagang) maupun jangka panjang (seperti pinjaman bank).

Ekuitas, yang merupakan selisih antara aset dan liabilitas, menunjukkan nilai investasi pemilik dalam perusahaan.

 

#4 Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal, atau dikenal pula sebagai laporan perubahan ekuitas, merupakan komponen final dari pembukuan. Fungsinya untuk mencerminkan dinamika ekuitas pemilik ataupun pemegang saham dalam periode akuntansi tertentu.

Laporan ini terbagi menjadi dua bagian, yakni perubahan yang berdampak pada modal saham perusahaan dan perubahan yang memengaruhi laba ditahan perusahaan sejak awal berdiri.

[Baca Juga: Transaksi Keuangan Perusahaan Adalah: Pahami Jenis dan Langkah Pencatatannya!]

 

Manfaat Pembukuan Keuangan

Pembukuan usaha merupakan fondasi vital bagi kelancaran bisnis dan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Manfaatnya meliputi:

  1. Mengetahui kondisi keuangan bisnis secara akurat dan real-time.
  1. Memudahkan pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan strategis.
  1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan.
  1. Meminimalisasi risiko penipuan dan penyelewengan dana.
  1. Meningkatkan kepercayaan investor dan kreditur.
  1. Mempermudah proses pelaporan pajak.

 

Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan usaha, Anda bisa simak video berikut ini.

 

 

Tantangan dalam Pembukuan Keuangan

Berikut adalah beberapa tantangan dalam menyusun pembukuan keuangan bisnis:

 

#1 Pembukuan Tidak Ditangani Orang yang Andal

Ketidakmampuan pemegang buku dalam menangani pertumbuhan bisnis dapat menghambat kemajuan dan bahkan membahayakan perusahaan.

Meskipun pemegang buku lama mungkin setia, tanpa peningkatan keterampilan dan pengetahuan, mereka bisa membuat keputusan yang merugikan dan menghambat pertumbuhan.

Penting untuk meningkatkan kemampuan mereka melalui pelatihan dan edukasi, agar mereka mampu mengikuti perkembangan teknologi dan industri, serta membantu bisnis mencapai tujuannya.

 

#2 Keamanan dan Kehilangan Data

Keamanan siber menjadi kian penting dalam era digital, terutama untuk departemen akuntansi dan keuangan yang mengelola data sensitif. Ancaman eksternal seperti phishing dan malware, serta ancaman internal dari orang dalam, menjadi risiko yang perlu dimitigasi.

Sistem akuntansi merupakan target empuk bagi serangan siber karena menyimpan informasi keuangan yang berharga.

 

#3 Patuh Pajak

Bagi usaha kecil, kepatuhan pajak menjadi salah satu batu sandungan dalam pembukuan. Mengelola dokumen pajak dan mengikuti perubahan regulasi pajak yang rumit dapat menguras tenaga.

Pemegang buku tanpa sumber daya dan pengetahuan yang memadai berisiko membuat kesalahan dalam pelaporan pajak.

 

#4 Pencatatan yang Buruk

Pertumbuhan bisnis memang menggembirakan, tapi bisa menghadirkan jebakan tersembunyi: kekacauan dalam pembukuan keuangan.

Sistem manual yang diandalkan saat skala kecil, tak mampu lagi menampung lonjakan volume transaksi, pengeluaran, penggajian, dan kompleksitas pajak.

Mengelola semuanya dengan lembar kerja manual hanya akan membebani karyawan, meningkatkan risiko kesalahan entri data, dan informasi yang tidak akurat. Hal ini dapat berakibat fatal bagi stabilitas dan kredibilitas bisnis Anda.

 

#5 Sulit Mengelola Utang Piutang

Piutang dan utang, dua pilar akuntansi fundamental, sering kali menjadi batu sandungan bagi kelancaran bisnis. Manajemen yang buruk berakibat fatal: kesalahan faktur, penagihan tersendat, pembayaran terlewat, dan arus kas terhambat. Saat pertumbuhan terhambat, kepuasan pelanggan meredup.

 

Buat Pembukuan Keuangan Bisnis dengan Bantuan Ahli

Pembukuan keuangan membantu melihat posisi keuangan perusahaan dengan gamblang. Sebagai pengusaha, Anda perlu bekerja sama dengan akuntan demi menekan potensi salah tulis.

Saat bisnis berjalan lancar, Anda bisa sesekali membantu karyawan meningkatkan literasi finansial melalui jasa pembicara keuangan Finansialku.

Selama workshop dengan CFP, karyawan akan dilatih untuk memanajemen aset dengan benar demi mewujudkan tujuan keuangan. Booking tanggal Anda sekarang dengan klik banner di bawah ini.konsul - JASA PEMBICARA KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Demikian pembahasan tentang pembukuan keuangan. bagaimana tanggapan Anda? Sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

Mari bantu rekan Anda yang baru mulai berbisnis memahami cara menyusun pembukuan keuangan dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

Studi:

  • Shelly. 2020. Perancangan Pembukuan Keuangan Sederhana pada Dewi Laundry. Batam: Universitas Internasional Batam.

 

Artikel Internet

  • Admin. 13 September 2023. 5 Bookkeeping Challenges (And How to Tackle Them With Confidence). fylehq.com – https://bit.ly/43q56Lh
  • Admin. 17 Agustus 2021. 4 Komponen Utama yang Harus Ada dalam Pembukuan Usaha. Gobiz.co.id – https://bit.ly/3VcmG3o
  • Daniel van Leeuwen. 04 September 2022. 7 Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana, MUDAH! Pina.id – https://bit.ly/3ICZoMx
  • Kevramadhani. 09 Agustus 2023. Pembukuan Usaha : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Cara Melakukannya. Prieds.com – https://bit.ly/48ViW9q
  • Krisna Prihantoro. 31 Juli 2023. Jenis Pembukuan Keuangan untuk Mengelola Bisnis Kamu. delegasi.co – https://bit.ly/48WRbxB

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/Snowing