Oktavian Dondi, Direktur Utama Dirut Narada Asset Management Meninggal Dunia! Apa yang terjadi?

Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Oktavian Dondi

Dunia pasar modal sedang berkabung. Direktur Utama PT Narada Asset Management Oktavian Dondi meninggal sore lalu, Rabu (26/02).

Kabar tersebut tersebar melalui pesan singkat di kalangan pelaku pasar.

Melansir dari Kompas.com, Kamis (27/02), secara utuh, isi pesan itu adalah sebagai berikut:

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah, teman sahabat kita, Oktavian Dondi, hari ini 26 Februari 2020. Almarhum disemayamkan di rumah Permata Arcadia Blok C1/31 RT 001 RW 23 Sukatani Tapos.

Berdasarkan website resmi Narada Asset Management, Oktavian merupakan lulusan Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung tahun 1993.

Beliau mengawali kariernya di pasar modal sebagai floor trader di PT Bakrie Securities. Lalu, naik jabatan hingga terakhir sebagai portofolio manager.

Kemudian, ia mengembangkan kariernya ke PT Mega Capital Indonesia pada 2001 dan berpindah ke PT Mega Global Investama untuk jabatan yang sama.

Pada tahun 2004 Oktavian Dondi didapuk menjadi Direktur Utama pada PT Raihanz Investment.

Berselang setahun kemudian dia pindah kapal ke AIM Trust untuk kursi yang sama yang didudukinya selama dua periode di 2005-2007 dan 2010-2011.

Kabar Duka! Oktavian Dondi, Dirut Narada Asset Management Meninggal 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ini Dia Jenis-jenis Investasi Saham]

 

Disuspensi Oleh OJK

Perihal Narada, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mensuspensi Narada Aset Manajemen pada 13 November 2019.

Suspensi ini diberikan pada Narada karena diduga telah gagal bayar atas sejumlah produk reksa dananya.

Pemilik sekaligus Komisaris Utama Narada Aset Manajemen, Made Adi Wibawa sebelumnya mengatakan, Narada sebetulnya belum mengalami gagal bayar, sebagaimana melansir dari Kontan.co.id (27/02).

Memang, saat melakukan transaksi saham dalam rangka pengelolaan reksa dana, Narada sempat mengalami kesulitan likuiditas.

Namun, perusahaan sekuritas selaku broker telah menalangi pembayaran transaksi saham.

Oleh sebab itu, Made mengakui bahwa Narada memiliki kewajiban kepada delapan broker terkait pembayaran transaksi saham, dengan nilai Rp177 miliar.

Lebih lanjut Made menjelaskan, pihaknya sudah memenuhi panggilan OJK, Senin 11 November 2019 lalu.

Kena Suspensi Lagi! 6 Reksa Dana Minna Padi Dibubarkan OJK 01

[Baca Juga: Apa Sih Bedanya Investasi Saham dan Trading Saham?]

 

Masalahnya, kata Made, isu penghentian sementara ini kemudian bergerak liar, sehingga menyebabkan harga saham yang ada di portofolio produk reksa dana Narada anjlok.

Padahal, menurut Made, volume perdagangan saham-saham tersebut kecil.

Hal tersebut berdampak pada nilai aset bersih (NAB) reksa dana Narada yang ikut jatuh. “Ini yang mengakibatkan nasabah panik kemudian ada yang melakukan redemption,” Kata Made sebagaimana melansir dari Kontan.co.id.

Karena itulah, Narada meminta nasabah agar tidak melakukan pencairan.

Made optimistis, harga saham yang ada di portofolio Narada akan kembali naik sesuai fundamentalnya.

Sementara itu, Narada juga tengah mengupayakan pembayaran kewajiban ke sekuritas.

Made berharap, pembayaran kewajiban bisa rampung akhir bulan November 2019. “Dananya dari hasil penjualan saham,” kata Made, November 2019 lalu.

Tak hanya itu, Made juga akan melakukan evaluasi internal untuk mengetahui penyebab masalah ini dan menggelar restrukturisasi manajemen.

 

Kami turut berduka cita atas meninggalnya Oktavian Dondi selaku Dirut Narada Asset Management.

Sebarkan informasi ini pada kawan dan sanak saudara yaa. Terima kasih!

 

Sobat Finansialku, tidak perlu sulit mencari panduan untuk belajar investasi saham, kamu bisa tambah ilmu secara gratis dengan membaca ebook Panduan Investasi Saham Pemula dari Finansialku. Setelah membaca ebook ini, kamu akan lebih mengerti mengenai tips dan trik investasi saham.

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Jangan lupa juga buat tonton video ini, terkait investasi saham yang menguntungkan:

 

Sumber Referensi:

  • Barly Haliem, Herry Prasetyo, Yuwono Triatmodjo. 26 Februari 2020. Ditengah Kemelut, Direktur Utama Narada Asset Management Tutup Usia. Kontan.co.id – https://bit.ly/2VsDTXd
  • Monica Wareza. 26 Febuari 2020. Turut Berduka, Dirut Narada Asset Management Meninggal Dunia. CNBCIndonesia.com – https://bit.ly/2wIJOx5

 

Sumber Gambar:

  • Oktavian Dondi – https://bit.ly/2w4Z8E1
  • Narada Asset Management – https://bit.ly/381Z8Sv