Menyangkut pemberian diskon tarif tol saat mudik lebaran nanti, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sepakat memberikan diskon. Besaran diskon tarifnya berkisar 10 persen hingga 28 persen dari harga semula tarif tol.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Diskon Tarif Tol Saat Mudik Lebaran Antara 10 Sampai 28 Persen

Diskon tarif tol saat mudik lebaran telah disepakati para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk diberlakukan. Besaran diskon berkisar antara 10 persen hingga 28 persen.

Menyangkut waktu pemberlakuan diskon ini, rata-rata diberikan pada 13-14 Juni 2018 dan 18-19 Juni 2018.

Diskon tarif tol sebesar 10 persen rencananya berlaku di ruas tol yang dikelola delapan operator tol. Sementara itu, diskon tarif sebesar 28 persen diberlakukan di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Pelaksanaannya, pada 8-23 Juni 2018.

Delapan operator jalan tol yang menerapkan diskon tarif 10 persen diantaranya:

  1. PT Jasa Marga (Persero) yang mengelola: Cawang-Tomang-Pluit, Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang-Solo, Solo-Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Medan Kualanamu-Tebing Tinggi.
  2. PT Hutama Karya (Persero), yang mengelola tol Tanjung Priok, Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai.
  3. Tol yang dikelola Waskita Toll Road, yakni Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
  4. Tol yang dikelola Nusantara Infrastructure, Makassar Seksi IV dan Ujung Pandang Tahap I dan II.
  5. Citra Marga Nusaphala Persada yang mengelola Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Tiga/Pluit dan Soreang-Pasir Koja. 
  6. Tol yang dikelola Jakarta Lingkar Barat I; JORR W1 (Kebon Jeruk- Ulujami).
  7. Margabumi Matraraya yang mengelola tol Surabaya-Gresik.
  8. Astra Infra Toll Road, yang mengelola tol Tangerang-Merak, Cikampek-Palimanan dan Jombang-Kartosuro.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Bergantung Kebijakan BUJT

Waktu penerapan diskon tarif tol akan ditentukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masing-masing ruas tol.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, aturan diskon jalan tol ini tidak wajib disertai payung hukum.

Seperti dilansir dari Cnnindonesia.com, Basuki mengatakan:

“Perlu Permen (Peraturan Menteri) atau tidak, tidak kayaknya. Mungkin, mereka akan sosialisasi sendiri, kami akan kirim surat untuk sosialisasi.”

 

Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, saat ini terdapat 44 BUJT yang mengelola ruas tol sepanjang 1.122,5 kilometer (km) di seluruh Indonesia. 

Diskon Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 02 - Finansialku

[Baca Juga: Tips Mudik Dengan Mobil Pribadi agar Selamat dan Aman]

 

Selain itu, Kementerian PUPR juga berencana mengoperasikan jalan tol fungsional yang dipakai saat masa mudik Lebaran.

Terdapat lima jalan tol fungsional yang akan dioperasikan, yakni Pemalang-Batang sepanjang 39 km, Batang-Semarang dengan panjang 74 km, Salatiga-Solo dengan panjang 32 km, Sragen-Ngawi dengan panjang 55 km, dan Wilangan-Kertosono dengan panjang 37 km.

Selanjutnya, Basuki memastikan, berbeda dengan ruas tol operasional kelima ruas jalan tol fungsional ini tidak dipungut biaya apapun. Hal ini guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut.

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Mobil - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Pendapatan Terdampak Pemberian Diskon

BUJT mengakui pendapatan pembayaran tol akan terkikis dengan kebijakan pemberian diskon tarif 10-28 persen selama mudik lebaran 2018.

Salah satu pihak BUJT, Direktur Operasi I PT Jasa Marga Tbk., Mohammad Sofyan mengatakan meski raihan pendapatan bisnis tol akan terdampak. Kendati demikian, perusahaan tak menganggap hal itu sebagai penghambat pemberian diskon.

“Pasti ada dampak karena soal lalu lintas sama dan ada diskon, tapi fokus kami agar lalu lintas terdistribusi.”

 

Pasalnya, jika kondisi lalu lintas macet total di satu titik, maka akan menyulitkan pengemudi roda empat untuk beristirahat karena jumlah tempat peristirahatan terbatas.

Senada, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan baik pemerintah dan badan usaha memang tak menempatkan pendapatan sebagai hal utama selama mudik Lebaran.

“Karena kami berpikirnya bukan pendapatan akan seperti apa, jadi kenapa bukan Pak Menteri yang umumkan karena memang ini kemauan BUJT sendiri.”

 

Terpisah, Direktur Astra Infra Toll Road Sunarto Sastrowiyoto mengatakan diskon tersebut diberikan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan dalam satu waktu, atau saat puncak arus mudik atau arus balik. 

“Jadi, diskon ini diberlakukan untuk membuat distribusi lalu lintas jadi lebih baik. Biasanya, saat puncak arus mudik atau balik lalu lintas macet.”

 

Sunarto memperkirakan pemberian diskon tarif di ruas tol tersebut akan berdampak pada penurunan jumlah kendaraan.

“Diskon ini murni pelayanan dan mudah-mudahan lalu lintas terdistribusi tidak hanya satu titik,” katanya. 

 

Data Kementerian Perhubungan sendiri menunjukkan bahwa total mobil pribadi yang akan digunakan sepanjang mudik 2018 tercatat 3,72 juta. Angka ini meningkat 16,69 persen jika dibandingkan tahun lalu sebesar 3,19 juta mobil.

 

Apa pendapat Anda setelah membaca berita mengenai diskon tarif tol saat mudik lebaran berkisar 10-28 persen? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Galih Gumelar. 31 Mei 2018. Realisasi Diskon 10 Persen Ruas Tol Bergantung Kebijakan BUJT. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/MAJBAq
  • Dinda Audriene Muthmainah. 31 Mei 2018. BUJT Akui Dampak Pemberian Diskon Terhadap Pendapatan. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/Ec3vLK
  • Dinda Audriene Muthmainah. 31 Mei 2018. Tarif Tol Dipangkas Hingga 28 Persen Selama Mudik Lebaran. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/gKXzrh

 

Sumber Gambar:

  • Gerbang Tol untuk Mudik Lebaran – https://goo.gl/ksM3eW
  • Mudik Lebaran – https://goo.gl/EcniKs