Intip yuk bagaimana kisah sukses owner dari ‘Ducks Garage’ dengan semua motor-motor bebek! Hanya di Finansialku.

Penasaran bukan seperti apa kisah Kang Adit yang sukses mendirikan bengkel reparasi motor bebek klasik yang ada di Kota Bandung. Di usia yang masih muda!

Yuk simak penjabarannya dalam artikel ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Motor Bebek, Motor Favorit Indonesia

Motor bebek merupakan jenis sepeda motor kecil yang dibentuk dalam sebuah kerangka berdiameter besar, dan biasa kita kenal dengan sebutan ‘step-through’.

Nah yang membedakannya adalah posisi tangki bahan bakar dan pemecah air membuatnya lebih terlihat seperti sekuter. Sepeda motor bebek sangat populer di wilayah Asia terutama Asia Timur dan Tenggara.

Negara-negara di wilayah tersebut banyak masyarakatnya menggunakan motor bebek untuk menunjang mobilitas keseharian, termasuk Indonesia.

Kisah Sukses Ducks Garage, Bengkel Restorasi Motor Bebek Klasik 01 Finansialku

[Baca Juga: Bermodal Rp 0, Inilah Kisah Sukses Iwearzule Custom Clothing]

 

Namun perlu kamu ketahui konsep motor bebek sendiri muncul pertama kali di wilayah Eropa. Konsep tersebut dapat dilihat dari moped Eropa seperti NSU Speed dan Heinkel Perle pada tahun 1950-an.

Pada akhirnya, tahun 1958, pabrikan Honda memproduksi motor bebek mereka yakni Honda 50. Di Indonesia sendiri, motor bebek mulai masuk ke pasaran dan booming di tengah masyarakat pada tahun 1960.

Kemudian pada periode 1980 hingga 2000, motor bebek mengadopsi penggunaan fairing tipis di bagian samping yang mirip dengan bebek.

Ada banyak sekali merk sepeda motor bebek yang banyak digunakan di Indonesia seperti Honda Astrea, Honda C70, Honda Supra, Suzuki Shogun, Yamaha Jupiter, dan masih banyak lagi.

 

Ducks Garage, Bengkel Restorasi Motor Bebek Klasik, Kece & Recommended

Di balik munculnya motor atau skuter bebek terbaru, ternyata banyak masyarakat yang masih menaruh minatnya terhadap motor bebek klasik alias jadul.

Entah tujuannya untuk sekedar mengoleksi, membentuk sebuah club, atau bahkan digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Namun terkadang, motor klasik juga memerlukan perawatan yang ekstra mengingat usia yang sudah semakin tua membuat beberapa komponen tidak lagi bekerja dengan optimal.

Tentu jika mengalami permasalahan teknis pada motor, maka bengkel adalah tempat yang paling dicari.

Nah untuk kamu para pecinta motor bebek jadul, ada nih satu bengkel serta restorasi yang sangat recommended.

Bengkel dan restorasi untuk motor bebek klasik tersebut adalah garasi bebek alias ‘ducks garage’. Lokasi dari bengkel ini berada di Jl. Laswi No.18, Kota Bandung.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

15 Ebook Perencanaan Keuangan 20an

 

Kisah sukses Owner Mendirikan Ducks Garage

Tidak disangka, di balik nama besar Ducks Garage sebagai salah satu bengkel motor bebek klasik terbaik, ternyata bengkel ini didirikan oleh sesosok anak muda yang memiliki passion luar biasa akan dunia restorasi motor bebek klasik, bernama Kang Adit.

Selaku owner, Kang Adit terus mengembangkan bengkel miliknya untuk terus berinovasi dan mendapatkan kesan yang positif di mata konsumen.

Apalagi motor klasik bukanlah motor yang banyak digunakan oleh semua orang. Kedekatan dengan konsumen dan kredibilitas bengkel menjadi kunci sukses utama yang senantiasa dipegang olehnya.

 

#1 Berawal Dari Hobi

Ducks Garage sendiri pertama kali dikembangkan berdasarkan hobi yang digeluti oleh Kang Adit sejak tahun 2012 lalu.

Berawal dari uang 350 ribu rupiah yang dimilikinya, Kang Adit merestorasi sebuah motor bebek klasik dengan membeli beberapa komponen maupun spare part.

Setelah merestorasinya, motor tersebut dapat terjual hingga 1,8 juta rupiah. Keuntungan tersebut kemudian digunakan olehnya untuk menjalankan hobinya.

Lama kelamaan, apa yang dilakukan oleh Kang Adit justru menjadi salah satu prospek bisnis yang menjanjikan.

Kang Adit pun memutuskan untuk merestorasi lebih banyak motor bebek di garasi rumahnya. Siapa sangka, hobinya semakin berkembang dan yang pasti menguntungkan.

 

#2 Asal usul nama “Ducks Garage”

Nama Ducks Garage sendiri merupakan sebuah sejarah yang tidak akan ia lupakan dalam hidupnya.

Saat menggeluti hobi restorasi motor bebek jadul di rumahnya, bagian garasi dipenuhi banyak sekali motor yang akan Kang Adit kerjakan.

Saat itu, garasi rumahnya dijejali hingga 9 motor banyaknya. Sang kakek yang mewarisi hobi otomotif kepada sang cucu ini pun terheran-heran dengan apa yang dilihatnya. Banyak sekali motor jadul yang ‘berserakan’ di garasi rumah.

Dengan spontan, sang kakek pun memprotes dan sedikit menyindir dengan kata ‘kandang bebek’. Mendengar hal tersebut, teman dari Kang Adit, menyarankan bahwa kata ‘kandang bebek’ sangat cocok untuk dijadikan nama bengkelnya.

Kisah Sukses Ducks Garage, Bengkel Restorasi Motor Bebek Klasik 02 Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Riezka Rahmatiana, Pebisnis Sukses Pisang Ijo]

 

Ia pun mengadopsi nama tersebut untuk diterjemahkan ke bahasa Inggris. Ngomong-ngomong nama bisnis, tentu aspek ini sangat lah penting bagi kamu yang akan memulai sebuah bisnis.

Kali ini Finansialku akan membagikan sedikit tips dalam menentukan nama baik itu toko, brand, atau pun merk yang tepat. Tips nya antara lain:

  • Mudah diingat, biasanya mengadopsi lebih sedikit huruf dan memperhatikan segi keunikannya
  • Deskriptif, dapat menjelaskan produk dengan baik.
  • Memiliki daya dan potensi jual yang baik.
  • Kejelasan pesan, tidak menimbulkan kesan yang membingungkan.

 

Kang Adit berhasil menjadikan Ducks Garage sebagai nama untuk bisnis bengkel restorasi motor bebek jadul miliknya.

 

#3 Berbeda Dari Bengkel Lainnya

Ducks Garage, merupakan bengkel yang berbeda dari yang lain, meski begitu, segmentasi pasar dari bengkel restorasi bisa dikatakan cukup terbatas.

Mengingat, pengguna motor bebek jadul atau klasik tidaklah begitu banyak walau akhir-akhir ini cenderung meningkat.

Tentu kesuksesan yang diraih dan nama Ducks Garage yang dikenal saat ini, sudah pasti memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan bisnis lainnya yang serupa.

Di sini Kang Adit terus berusaha memperhatikan aspek ini sebagai pijakan dalam mengembangkan bisnisnya.

Pertama, segi kreativitas menjadi hal yang sangat penting. Merestorasi motor jadul bukan hanya membuat motor yang tidak bisa jalan menjadi bisa jalan.

Akan tetapi tampilan dan estetika motor juga menjadi hal yang diperhatikan. Kedua, Ducks Garage tidak hanya merestorasi motor bebek klasik saja. Mereka juga menyediakan unit selling, servis, serta spare part.

Ketiga, Kang Adit juga sangat concern terhadap pelayanan kepada konsumen. Salah satu contohnya adalah dalam segi komunikasi.

Meski pun hanya sekedar bertanya di sosial media, sebisa mungkin pihak Ducks Garage memberikan jawaban secepat mungkin. Sehingga kedekatan dengan konsumen pun dapat terjalin dengan sangat baik.

 

#4 Fokus Terhadap Bidang Yang Tengah Digelutinya

Passion akan merestorasi motor bebek klasik sejak lama menjadi bidang yang terus difokuskan hingga kini.

Tidak hanya itu, Ducks Garage sejauh ini juga fokus untuk melayani restorasi motor bebek klasik antara tahun 1969 hingga 2005 saja.

Jika lebih muda dari tahun itu, maka mereka belum menerimanya. Hal ini adalah salah satu implementasi yang cukup baik dalam menjalankan bisnis.

Sehingga identitas serta niche bisnis akan dikenal dengan baik oleh pasar. Para konsumen pun otomatis akan mengingat merk atau tempat usaha yang kamu miliki jika membutuhkan sesuatu yang berhubungan dengan produk bisnismu.

Identitas atau branding menjadi hal yang sangat penting bagi jalannya sebuah bisnis. Setidaknya ada beberapa alasan yang menguatkannya, antara lain:

  1. Mudah dikenal oleh masyarakat, manfaat utama branding tak lain adalah meningkatkan awareness masyarakat terhadap bisnismu.
  2. Berbeda dengan perusahaan lainnya, identitas atau branding dapat dijadikan sebagai pembeda dengan perusahaan atau bisnis lainnya baik itu satu bidang mau pun tidak.
  3. Sebagai salah satu media promosi.
  4. Dan brand atau identitas bisa dijadikan sebagai salah satu aset yang sangat penting.

banner_pebisnis,_ini_cara_mengatur_keuangan_bisnis_yang_benar

 

Perjuangan Dalam Merintis Bisnis Ducks Garage

Tentunya dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap pengusaha akan merasakan perjuangan yang sangat berat, apa pun bidangnya.

Termasuk apa yang dialami oleh Kang Adit dalam merintis duck garage. Pertama kali memulai, Kang Adit harus bisa membagi waktu dengan baik antara bisnis dan passion-nya dengan kewajiban sekolah yang harus ia jalani.

Sebab passion merestorasi motor jadul sudah ia jalankan sejak SMP. Meski ada peluang baginya untuk bekerja Kang Adit tidak mengambilnya.

Ia lebih memilih untuk membangun lebih baik lagi usaha yang telah ia rintisnya. “Daripada harus bekerja di orang, lebih baik sukses dengan usaha milik sendiri”

Begitu-lah prinsip yang ia pegang. Tidak sampai di situ, rintangan pun harus ia lewati di masa ia baru pertama kali membuka bengkel miliknya.

Keterbatasan spare part membuat Kang Adit harus memutar otak untuk bisa menyediakannya kepada konsumen.

Apalagi pihak produsen lebih memilih untuk tidak memproduksi lagi spare part motor klasik karena sifatnya yang “slow moving” jika dipasarkan.

Untuk menyiasatinya, Kang Adit memilih untuk me-reproduksi kembali spare part kemudian memperbanyaknya.

Sehingga ketersediaan spare part tersebut tetap aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


 

Mengatur Keuangan Dalam Berbisnis

Tidak kalah penting, Kang Adit pun concern pada aspek perencanaan keuangan. Apalagi dalam mobilitas bengkelnya, Kang Adit memiliki 9 rekan kerja yang setiap bulan mendapat bagian dari hasil kerja keras mereka.

Tidak hanya itu, keuangan juga sangat penting dalam operasional bengkel. Seperti alokasi belanja spare part yang terkadang mengalami mark up dikarenakan sulitnya ketersediaan barang.

Kemudian dengan menjalankan sistem pembayaran setelah pengerjaan membuat segi keuangan terkadang menjadi sangat krusial.

Belum lagi risiko pembayaran mandek bahkan konsumen yang kabur dan tidak membayarnya. Hal itu pernah dialami oleh Kang Adit walau semuanya dapat teratasi sebab biaya kerugian dapat tertutup kembali.

Sehingga untuk mengantisipasinya kini ia harus mengenal lebih dalam lagi latar belakang konsumennya. Dimulai dari sosial media, nomor kontak yang bisa dihubungi, hingga personality.

Kisah Sukses Ducks Garage, Bengkel Restorasi Motor Bebek Klasik 04 Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Pendiri Netflix, Bermula Dari Rental DVD]

 

Di sisi lain dalam segi keuangan, Kang Adit menekankan penganggaran yang baik. Ia memiliki rekening bank tersendiri untuk bengkelnya.

Uang yang mereka dapatkan telah di pos-poskan sesuai dengan keperluan tertentu. Seperti gaji karyawan, pengembangan bengkel, belanja spare part, donasi atau zakat, dan masih banyak lagi.

Pentingnya penganggaran tentu sudah harus dilakukan oleh para pelaku usaha tanpa terkecuali. Namun kini penganggaran bukan lagi hal yang sulit dilakukan.

Sebab kamu bisa menggunakan Aplikasi Finansialku. Di dalam aplikasi terdapat fitur anggaran yang bisa kamu maksimalkan untuk keperluan dan kepentingan tertentu.

Tidak hanya itu, dengan aplikasi ini kamu juga bisa melakukan pencatatan keuangan, mengetahui kondisi finansial, berkonsultasi mengenai keuangan, dan masih banyak lagi.

Jadi buruan download aplikasinya di Play Store maupun App Store. Lebih praktis, klik link di bawah ini.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Nah, itulah kisah sukses dari Kang Adit bersama Ducks Garage, bengkel motor bebek klasik yang dikelolanya.

Kisah ini, Finansialku juga punya percakapan lebih lengkap di Channel Youtube Finansialku loh. Kamu bisa tonton video percakapan tim Finansialku dengan Kang Adit pada video di bawah ini ya, selamat menonton. 

 

 

Semoga dengan membaca artikel ini, dapat dijadikan sebagai referensi tambahan serta ilmu baru bagimu untuk menjalankan sebuah bisnis.

Jangan lupa share artikel ini seluas-luasnya, dan semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • 01 – http://bit.ly/3bqgsFT
  • 02 – http://bit.ly/3ehkrGA
  • 03 – http://bit.ly/30mK0h3
  • 04 – http://bit.ly/2OyQnLu