Worklife balance penting untuk menjaga kualitas hidup seorang pekerja. Konsep keseimbangan waktu perlu dimiliki agar kehidupan pekerjaan dan pribadi berjalan lancar.

pembahasan di bawah akan menjelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi pencapaian worklife balance.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Konsep Keseimbangan Waktu yang Harus Dimiliki Semua Orang

Worklife balance merupakan kondisi di mana kehidupan pekerjaan dan pribadi seimbang sehingga minim konflik atau masalah. Masalah merupakan kesenjangan harapan dan kenyataan. Maka, dengan keseimbangan waktu yang baik, harapan dan kenyataan lebih terkontrol.

Konsep worklife balance menekankan pada pembagian yang proporsional antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan begitu, konsep ini juga berkaitan erat dengan kenyamanan dan perasaan bahagia orang yang menjalaninya.

Worklife balance juga bisa diartikan sebagai individu atau seseorang yang berkomitmen dalam pekerjaan dan keluarga, dengan mengutamakan keduanya tanpa saling silang. Di mana, keseimbangan ini juga berperan besar terhadap kelancaran serta keberhasilan karyawan.

Tujuan akhir dari worklife balance adalah pengendalian masalah/stres, menikmati dua kehidupan dengan simbang, serta damai. Hal tersebut berimplikasi langsung terhadap kehidupan karyawan baik di tempat kerja maupun dalam perannya di luar pekerjaan.

Apa Saja, sih, Faktor yang Berpengaruh dalam Mencapai Worklife balance_ 02

[Baca Juga: Self Reward Sebenarnya Perlu Gak Sih? Pemborosankah?]

 

Faktor-faktor yang Mendukung Tercapainya Worklife balance

Worklife balance berpengaruh terhadap kehidupan orang yang memilikinya. Manajemen waktu yang jelas akan memberi dampak positif.

Berikut faktor-faktor yang mendukung tercapainya worklife balance:

 

#1 Mengetahui Prioritas

Prioritas berguna sebagai tolok ukur aktivitas yang dilakukan. Sebagai karyawan yang telah belasan tahun mengabdi, tentu hasil kerja yang berkualitas menjadi prioritas Anda. Namun, Anda tidak boleh melupakan bahwa diri Anda juga prioritas yang harus diperhatikan. Tak melulu soal tubuh, penataan dan rancangan keuangan juga aspek krusial yang harus dipenuhi.

Anda bisa mulai merancang anggaran bulanan dengan teliti dan benar untuk mengetahui keseimbangan keuangan. Apakah terlalu banyak untuk bekerja, kebutuhan kurang penting, atau mengendap tanpa dimanfaatkan.

Sekarang, Anda dapat membuat rancangan keuangan dengan mudah melalui aplikasi Finansialku. Lebih dari itu, Finansialku juga memiliki fitur konsultasi real-time dengan perencana keuangan. Bahkan, Anda juga bisa menyusun beberapa rencana lain seperti jaminan hari tua, beli kendaraan, beli rumah, dan sebagainya.

Anda akan mendapatkan akses gratis 30 hari atau meng-upgrade dengan Rp300 ribuan per tahun.

 

#2 Manajemen Waktu

Memiliki batasan jelas dengan waktu menjadi poin selanjutnya yang mempengaruhi pencapaian worklife balance. Dengan ini Anda bisa secara bebas menggunakan waktu di luar pekerjaan untuk menekuni hobi.

Misal, Anda memiliki patokan 12 jam untuk bekerja, yaitu dari pukul 6 pagi hingga pukul 18 sore. Maka, sebelum dan sesudah waktu tersebut, Anda harus memutuskan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan.

Dalam hal ini, ketegasan untuk menolak permintaan atasan atau kolega sangat Anda perlukan. Dengan begini Anda bisa menikmati waktu berkualitas bersama orang-orang terdekat.

Ingat, jika Anda bekerja di kantor, jangan membawa pekerjaan ke rumah. Anda bisa menonaktifkan aplikasi yang berhubungan dengan kantor agar tidak terganggu dengan “teror” pekerjaan.

Selain memiliki batasan kasar, Anda juga perlu membuat time plan sebagai bentuk keseriusan menjalankan aktivitas dengan seimbang. Maksudnya, Anda memiliki jadwal harian yang jelas agar waktu kerja, istirahat, dan berinteraksi tetap imbang.

Baca juga artikel berikut ini Time Management: 8 Kiat Mengatur Waktu Sebelum Diatur Waktu.

 

#3 Membuat To Do List

Mencatat hal-hal yang harus Anda lakukan berguna agar tetap fokus dengan setiap aktivitas yang dijalankan. To do list memuat detail aktivitas yang akan dan dikerjakan. Poin ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari time plan yang telah dibuat sebelumnya.

 

#4 Memahami Kepribadian

Tanpa disadari, ternyata kepribadian Anda berpengaruh terhadap kehidupan di tempat kerja, lho. Secara singkat, mereka yang memiliki secure attachment cenderung memiliki positive spillover dibanding yang insecure attachment.

Secure attachment cenderung positive spillover karena biasanya memahami dirinya, percaya diri, terbuka, serta mampu berempati dengan baik.

 

#5 Mengetahui Konflik Keluarga

Aspek penting yang membuat seseorang seimbang menjalani hidup adalah kenyamanan. Jika Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, bisa jadi hal itu terjadi lantaran ada masalah yang berlarut-larut dalam keluarga.

Ada baiknya Anda menyelesaikan problem di rumah agar nyaman menjalani kehidupan di sana.

 

#6 Memahami Karakteristik Pekerjaan

Konflik yang terjadi akibat pekerjaan sangat sering terjadi. Fenomena tersebut ada sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara pola kerja, beban kerja, serta tenggat waktu yang diberikan.

Misal, Anda diminta membuat 3D modelling untuk kemasan produk susu. Tapi, waktu yang diberikan hanya seminggu dan Anda mengerjakannya sendirian. Selama mengerjakannya, Anda akan terbebani dengan deadline maupun “template ucapan bos” jika purwarupa tersebut terlambat. Maka dari itu Anda harus memahami pola, beban, dan tenggat kerja.

 

#7 Sikap Anda Sendiri

Dalam setiap sikap yang Anda ambil, ada sejumlah pengetahuan maupun komponen sosial. Sikap yang ditunjukkan tiap orang mempengaruhi worklife balance.

 

Aspek-aspek Worklife Balance

Berikut adalah aspek-aspek worklife balance:

 

#1 Keseimbangan Waktu (Time Balance)

Keseimbangan waktu menyangkut cara Anda memperlakukan jam kerja. Misal, jam kerja Anda adalah 8 jam. Maka Anda harus memaksimalkan pekerjaan di waktu tersebut dengan efisien. Selama waktu kerja berlangsung, Anda harus melaksanakan peran sesuai dengan janji kerja.

Misal, Anda berada di kantor dari pukul 9 hingga 5 sore. Maka, ketika pulang di sore hari, Anda harus meletakkan jabatan dan kembali menjadi seseorang sederhana yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

 

#2 Keseimbangan Keterlibatan (Involvement Balance)

Peran dan dedikasi Anda di tempat kerja dan di luar pekerjaan merupakan salah satu aspek worklife balance. Dalam hal ini, keterlibatan Anda dalam tim atau keluarga merupakan indikator untuk melihat keseimbangan hidup.

 

#3 Keseimbangan Kepuasan (Statisfaction Balance)

Keseimbangan kepuasan bisa terjadi di luar atau di dalam pekerjaan. Kepuasan akan berdampak langsung dengan kebahagiaan individu.

Salah satu kepuasan yang dirasakan pekerja adalah kepuasan finansial. Dengan gaji yang diterima mereka dapat mewujudkan banyak hal. Anda telah lelah bekerja dalam waktu yang lama, maka kepuasan keuangan yang maksimal harus diperoleh, salah satunya dengan memiliki anggaran yang jelas.

Anggaran keuangan merupakan kebutuhan jangka panjang yang kadang kurang diperhatikan. Namun, sebenarnya ini merupakan kebutuhan yang harus dimiliki setiap orang.

Finansialku adalah cara paling praktis membuat rancangan keuangan. Dengan beberapa klik Anda akan memiliki rancangan anggaran yang baik dan terstruktur. Selain itu, terdapat opsi financial check-up, rencana beli barang, biaya pernikahan, beli kendaraan baru, sampai dana naik haji.

Anda bisa mengunduh aplikasi Finansialku secara gratis langsung dari Google Play Store atau App Store. Untuk fitur yang lebih berlimpah, tersedia akun premium dengan Rp300 ribu per tahun dengan kode voucher CUAN50.

 

Keseimbangan Kehidupan Kerja untuk Kebahagiaan di Waktu Mendatang

Worklife balance berguna untuk meredam stres akibat tekanan yang terlalu berat. Aspek worklife balance meliputi keseimbangan waktu (time balance), keseimbangan keterlibatan (involvement balance), dan keseimbangan kepuasan (statisfaction balance).

 

Yuk atur keseimbangan dalam bekerja dan kehidupan pribadi!

Ada pertanyaan mengenai artikel ini? Atau ada topik yang ingin Finansialku bahas mengenai keuangan dan pekerjaan? Silakan tuliskan dalam kolom komentar di bawah ini.

Bagikan juga artikel ini pada orang-orang di sekitar Anda karena mereka juga perlu mengetahui pentingnya worklife balance.

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Worklife Balance. Eprints.mercubuana-yogya.ac.id – https://bit.ly/2Lh1cke

 

Sumber Gambar:

  • Worklife – https://bit.ly/3p6mLlC, https://bit.ly/3d4gtk7