Fenomena fajar bukan hal berbahaya bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan, namun lain halnya kalau terjadi pada penderita diabetes.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Kompas.com

 

Fenomena Fajar

Saat pagi menjelang, tubuh kamu bersiap untuk bangun dan melepaskan lonjakan hormon.

Hormon-hormon tersebut dapat bekerja melawan insulin sehingga menyebabkan gula darah kamu sedikit naik. Kondisi ini dikenal sebagai ‘fenomena fajar’.

Fenomena fajar memang bukan hal berbahaya bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan prima, pasalnya, tubuh kamu menghasilkan sedikit insulin untuk mengatasi masalah tersebut.

Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi masalah besar bagi penderita diabetes.

Fenomena Fajar Bagi Penderita Diabetes_ Bahaya dan Cara Mengatasinya 02

[Baca Juga: Waspada, 10+ Gejala Diabetes pada Wanita yang Mudah Dikenali]

 

Mengapa hal itu terjadi?

Bagi penderita diabetes, fenomena fajar bermasalah karena tubuh tidak mampu secara alami mengoreksi perubahan insulin pada malam hari. Hal ini sering membuat kadar glukosa darah tinggi secara konsisten di pagi hari.

Menurut ahli endokrinologi Sana Hasan, sekitar 50 persen penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah dengan fenomena fajar.

Fenomena fajar biasanya dialami antara pukul 02.00 dini hari hingga 08.00 pagi.

 

Apa penyebabnya?

Menurut data Mayo Clinic, beberapa peneliti percaya pelepasan hormon kontra-regulasi di malam hari seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon dan epinefrin.

Hormon-hormon tersebut menjadi penyebab meningkatnya resistensi insulin, yang pada akhirnya menyebabkan gula darah naik.

Meningkatnya gula darah di pagi hari juga dapat terjadi karena insulin yang tidak mencukupi di malam harinya, dosis obat anti-diabetes yang tidak mencukupi, atau mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat pada waktu tidur.

 

Bagaimana mengatasinya?

Kabar baiknya, fenomena fajar ini bisa kita minimalkan dengan cara berikut:

  • Mengonsumsi obat atau insulin pada waktu tidur, bukan pada waktu makan malam
  • Makan malam lebih awal di malam hari
  • Berolahraga setelah makan malam.
  • Hindari makanan yang mengandung karbohidrat menjelang tidur.

 

Mengelola lonjakan glukosa sangat penting bagi penderita diabetes karena sedikit saja gula darah meningkat bisa berisiko komplikasi serius.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

1 Ebook Studi Kasus Asuransi

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/2M1slIv
  • 02 – https://bit.ly/39lpH9c