Sudahkah Anda menonton film The Big Short (2015)? Ternyata Anda bisa belajar investasi dari film The Big Short (2015) lho.

Mari simak pembahasan berikut selengkapnya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Belajar dari Film The Big Short (2015)

Salah satu film terbaik tentang dunia keuangan yang rilis pada akhir tahun 2015 adalah film The Big Short. Di Indonesia, film tersebut baru tayang pada sekitar akhir Januari 2016.

Film The Big Short merupakan kisah nyata yang terjadi di Amerika Serikat. Film The Big Short menceritakan tentang krisis subprime mortgage tahun 2008 di Amerika Serikat (United States).

Penuh Inspirasi! Belajar Investasi dari Film The Big Short (2015) 02 The Big Short 2 - Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis, Beberapa Hal Ini Bisa Anda Pelajari dari The Greatest Showman!]

 

Fokus film The Big Short adalah pada cerita bagaimana hedge fund manager menemukan sumber krisis sampai bertaruh dengan keadaan yang akan terjadi demi tetap mendapatkan keuntungan dalam situasi tersebut.

Film tersebut diadopsi dari buku yang berjudul The Big Short: Inside the Doomsday Machine  karya Michael Lewis.

Ia menceritakan bagaimana seorang hedge fund manager di Scion Asset Management, dr. Michael J. Burry dimana ia menemukan sesuatu yang tidak wajar pada kredit perumahan yang sedang booming dipasarkan oleh bank-bank di Amerika.

Hal yang menarik adalah pada sudut pandang dari Michael Burry yang berfokus pada satu titik yang masih dianggap oleh pelaku pasar lain bahwa hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

Bahkan dengan beraninya Michael Burry mengatakan Hank Paulson dan Alan Greenspan sudah salah dalam melihat perekonomian Amerika khususnya pada hal perkreditan rumah yang terus menerus bertumbuh.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Pendekatan yang dilakukan oleh Michael Burry untuk menemukan akar krisis ekonomi dimulai dari kredit perumahan.

Michael Burry terus berusaha mencoba menggali lebih dalam tentang isi dari Mortgage Backed Securities (MBS) yang sedang menjadi investasi yang didambakan.

Sampai akhirnya, ia menemukan sebuah fakta bahwa kredit perumahan sebagai underlying asset Mortgage Backed Securities (MBS) ternyata ditawarkan kepada mayoritas peminjam yang dikategorikan tidak layak menerima kredit perumahan (subprime mortgage).

Michael Burry mulai menemukan akar permasalahannya ketika menyadari bahwa terdapat banyak pemilik rumah yang tidak mampu membayar tagihan kredit perumahan tersebut secara tepat waktu.

Bahkan ada banyak yang menunggak pembayaran hingga 6 bulan lamanya. Dari akar permasalahan tersebut, Michael Burry mencoba menggabungkan satu demi satu data yang ia miliki.

Sampai akhirnya Michael Burry mencapai kesimpulan bahwa produk Mortgage Backed Securities (MBS) merupakan bom waktu yang akan segera meledak dan dapat berdampak pada sistem perekonomian di Amerika Serikat.

 

Pelajaran Investasi dari Film The Big Short

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi pelajaran investasi yang bisa didapatkan dari film The Big Short. Berikut 5 pelajaran investasi dari film The Big Short.

 

#1 Belajar dan Memahami Instrumen Investasi

Kita harus belajar terus menerus tentang instrumen investasi. Kita harus berusaha menggali lebih dalam ilmu tentang investasi. 

Seperti yang dilakukan oleh Michael Burry, ia terus berusaha menggali lebih dalam tentang apa saja isi dari Mortgage Backed Securities (MBS) yang sedang menjadi investasi yang didambakan.

 

#2 Memiliki Strategi dan Keputusan dalam Investasi

Kita bisa mendapatkan pelajaran yang sangat penting dari strategi Michael Burry pada cerita di film The Big Short dimana ia cenderung kontrarian dengan kebanyakan pelaku pasar lainnya.

Michael Burry berani melawan arus dalam membuat keputusan investasi yang berdasarkan temuannya sendiri.

Walaupun ia sempat tidak disetujui oleh atasannya dalam mengambil keputusan tersebut, tetapi ia tetap berpegang teguh dan berhasil menunjukkannya.

Sebagai investor di pasar modal, khususnya di investasi saham. Kita dapat menerapkan pelajaran yang bisa diambil dari strategi dan keputusan yang dilakukan oleh Michael Burry.

Kita perlu memiliki strategi dalam berinvestasi saham. Strategi harus kita pikirkan matang-matang. Selain itu keputusan yang tepat dalam investasi saham juga tidak kalah pentingnya.

Anda harus mengambil keputusan kapan waktu yang tepat untuk menjual atau kapan waktu yang tepat untuk menjual saham.

Anda dapat membaca ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula di bawah ini secara Gratis agar Anda dapat mengambil langkah yang lebih tepat untuk berinvestasi saham.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

#3 Mencari Kemungkinan Terburuk

Sebagai investor yang sejati Anda harus mengetahui dengan jelas instrumen investasi apa yang Anda investasikan.

Mengapa demikian? Karena tujuan utama berinvestasi adalah untuk mengamankan nilai portofolio serta mencari keuntungan.

Jadi, Anda harus memahami risiko-risiko apa saja yang kemungkinan bisa terjadi. Seberapa besar risiko yang dapat Anda tanggung.

Lalu, apakah risiko yang Anda tanggung sesuai dengan keuntungan yang bisa Anda dapatkan? Utamakan keamanan, setelahnya baru keuntungan.

Jangan  mudah serakah dan kalap terhadap investasi. Anda perlu mengenal istilah dalam hal berinvestasi yaitu high risk high return yang artinya semakin besar risikonya maka semakin besar keuntungannya.

Hal yang terpenting adalah Anda mengetahui dengan jelas bagaimana investasi Anda bekerja.

Seperti yang dilakukan oleh Michael Burry dimana ia menggali informasi tentang Mortgage Backed Securities (MBS) dan mencari akar permasalahannya, sampai akhirnya ia menemukan risiko dari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

 

#4 Berani Mengambil Risiko

Dalam berinvestasi apapun pasti selalu ada risiko. Besarnya risiko yang ada juga tergantung pada instrumen investasi yang Anda pilih. Sekarang ini sudah ada berbagai macam instrumen investasi.

Ada investasi saham, reksa dana, emas, deposito, obligasi, P2P (Peer to Peer Lending), dan lain-lain. Anda bisa memilih instrumen investasi yang paling cocok untuk Anda.

Penuh Inspirasi! Belajar Investasi dari Film The Big Short (2015) 03 The Big Short 3 - Finansialku

[Baca Juga: Risiko dari Investasi]

 

Dari risiko yang ada tersebut, Anda juga harus siap untuk menghadapi kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Seperti yang dilakukan oleh Michael Burry, ia berani mengambil risiko terhadap keputusannya. Walaupun banyak pelaku pasar yang bahkan tidak sepihak dengannya.

Selain berani mengambil risiko, tentunya Anda juga perlu melakukan manajemen risiko dengan baik ya. Jangan sampai yang tadinya Anda mau untung malah buntung.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

#5 Fokus dalam Berinvestasi

Michael Burry fokus mencari dasar dari harga sekuritas yang terlalu menarik hingga yang terbawah.

Seharusnya, kita juga bisa memfokuskan analisa kita terhadap satu saham pada kondisi fundamental perusahaannya. Jangan melihat harga saham yang naik atau turunnya saja.

Fundamental perusahaan bisa terletak pada laba bersihnya, bagaimana perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan, utang yang dimiliki, dan lain-lain.

Jika Anda mau mengetahui data-data seputar perusahaan terbuka, Anda dapat melihatnya di website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Semakin dalam Anda menggali informasi pada perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maka semakin besar juga kemungkinan Anda menemukan risiko yang berdampak pada perusahaan tersebut.

Misalnya, kita mengambil contoh dari salah satu perusahaan terbuka yaitu PT Semen Baturaja (Persero), Tbk (SMBR).

Ternyata pada tahun 2014 lalu perusahaan tersebut memiliki masalah dengan listrik yang tidak stabil sehingga membuat margin keuntungan saham ini berkurang karena produksi semen yang tidak efisien.

 

Berhasil Berinvestasi dari Film The Big Short

Setelah mengetahui pelajaran investasi apa saja yang bisa kita dapatkan dari film The Big Short (2015), tentunya kita bisa menerapkannya dalam investasi yang kita lakukan.

Semakin dalam kita mengenal instrumen investasi kita maka kita akan bisa mengetahui risiko yang ada. Dengan mengetahui risiko yang ada, kita bisa lebih memanajemen risiko kita dengan baik.

Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi namun bingung bagaimana mengelola keuangan Anda? Aplikasi Finansialku dapat membantu Anda dalam merencanakan dan mengelola keuangan agar lebih terarah dan matang.

Anda dapat dengan mudah download Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau melalui link di bawah ini. Selamat mencoba.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Jadi, apakah Anda berani mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh Michael Burry? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Rizan Fauzi. 13 Febuari 2016. Belajar Melihat Resiko dari Film The Big Short. Rizanfauzi.com – https://goo.gl/PkxDTU

 

Sumber Gambar:

  • The Big Short 1 – https://goo.gl/jLn4Ux
  • The Big Short 2 – https://goo.gl/6aTGzK
  • The Big Short 3 – https://goo.gl/VqqBnF