Bagaimana cara berangkatkan orangtua naik Haji hanya dengan gaji Rp3 Juta? Berikut ini beberapa tips untuk Anda yang akan dipaparkan oleh Finansialku.com untuk Anda!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Naik Haji/Umroh

Membahagiakan orangtua adalah salah satu impian setiap orang. Bagi kaum Muslim, memberangkatkan orangtua untuk pergi naik Haji ke Tanah Suci memberikan pahala yang besar karena berbakti kepada orangtua. Pergi naik Haji ke Tanah Suci tidak semurah apabila pergi ke Papua atau tempat terjauh di Indonesia lainnya. Paket naik Haji begitu mahal, setidaknya Rp35 juta hingga Rp45 juta (tergantung embarkasi yang digunakan) yang harus dikeluarkan dari tabungan. Biaya sebesar itu digunakan untuk tiket pesawat pulang pergi, biaya penginapan dan biaya hidup di sana. Selain itu, perlu membawa uang lebih untuk biaya tak terduga. Memang bisa dikatakan mahal untuk biaya naik Haji ke Tanah Suci, namun uang sebesar itu tidak sebanding dengan kebahagiaan untuk memberangkatkan orangtua naik Haji ke Tanah Suci.

Gaji Rp3 Juta Ingin Berangkatkan Orangtua Naik Haji, Ini Caranya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Siapin Dana Naik Haji? Kenali Badan Pengelola Keuangan Haji]

 

Biaya Naik Haji dibagi dalam 2 jenis, yaitu Ongkos Naik Haji (ONH) Reguler dan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus. Rombongan naik Haji yang ikut dengan pemerintah, biasa disebut dengan ONH Reguler. ONH Plus memiliki beberapa perbedaan dengan ONH Reguler, terutama mengenai harga yang dapat mencapai 2x lipatnya dari ONH Reguler, bahkan bisa lebih. Mengapa demikian? Jelas saja perbedaannya pada fasilitas yang didapat akan lebih mewah daripada ONH Reguler. ONH Reguler akan menetap di Tanah Suci selama 40 hari sedangkan ONH Plus hanya 20 hari saja. Selain itu, ONH Plus menggunakan hotel minimal bintang 4. Namun, satu-satunya tujuan untuk pergi Naik Haji adalah beribadah dan menunaikan Rukun Islam yang ke-5.

Anda dapat memilih fasilitas dari 2 pilihan tersebut sesuai dengan kocek Anda. Salah satu informasi yang wajib diketahui mengenai Ibadah Haji adalah adanya sistem kuota untuk para pengunjung Tanah Suci. Apabila Anda mendaftar sekarang menggunakan fasilitas ONH Reguler, bisa jadi 3 tahun mendatang giliran Anda untuk berangkat ke sana, bahkan bisa juga 10 tahun mendatang. Hal itu termasuk salah satu perbedaan ONH Reguler dan ONH Plus.

Biaya Berangkat Naik Haji sudah tidak perlu dikhawatirkan terutama bagi Anda yang memiliki gaji Rp3 juta per bulan. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan demi memberangkatkan orangtua Anda Ibadah Haji ke Tanah Suci.

 

#1 Buka Tabungan Haji

Tidak perlu menunggu uangnya terkumpul, Anda dapat langsung membuka tabungan haji yang biasanya layanan ini dibuka oleh Bank Syariah. Namun ada beberapa bank konvensional yang memberikan pelayanan ini juga. Langkah berikutnya, Anda dapat menetapkan setoran tiap bulannya. Apabila biaya haji Rp40 juta, Anda dapat menyetorkan Rp500 ribu per bulan atau bahkan Rp100 ribu per bulan sesuai dengan keinginan Anda. Dengan membuka tabungan dan menyetor dana tiap bulan, Anda sudah memulai suatu tindakan nyata dan selangkah lebih dekat dengan impian Anda untuk memberangkatkan orangtua ke Tanah Suci.

banner_mengapa_perlu_menyiapkan_dana_perjalanan_ibadah_haji_01 (1)

[Baca Juga: Keuntungan Merencanakan Keuangan]

 

#2 Atur Setoran Bulanan Naik Haji

Apabila Anda ingin menyetor biaya untuk BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yaitu sebesar Rp36 juta, disarankan untuk tidak lebih 40% dari pendapatan Anda. Jadi, apabila Anda memiliki gaji per bulan sebesar Rp3 juta, maksimal Anda dapat menyetor untuk BPIH sebesar Rp1,2 juta per bulannya. Misalnya Anda akan menyetor Rp1 juta per bulannya.

Calon Haji akan mendapat nomor urut keberangkatan melalui Sistem Komputerisasi Haji (Siskohat) setelah dana di rekening mencapai Rp25 juta.

Mari kita simulasikan sebagai berikut:

BPIH = Rp36 juta

Setoran Haji per bulan = Rp1 juta

Jangka waktu Penyetoran hingga Pendaftaran = Rp25 juta : Rp1 juta = 25 bulan

Pada bulan ke-21, Anda mendapatkan nomor urut keberangkatan.

Sisa setoran yang harus dilunasi = Rp11 juta

Jangka waktu Pelunasan = Rp11 juta : Rp1 juta = 11 bulan

Total Jangka Waktu Pemenuhan BPIH = 36 bulan

 

Apabila Anda melakukan setoran lebih besar dari simulasi tersebut, jangka waktu pemenuhan BPIH pasti akan semakin cepat, itu pun tergantung dari biaya penyesuaian BPIH yang tiap tahun tidak menentu, terkadang biaya naik dan kerap kali juga turun. Disarankan untuk segera melunasi, apabila sudah dekat dengan jangka waktu keberangkatan agar tidak diundur jadwalnya dan Anda tidak kena biaya penyesuaian BPIH tahun berikutnya. Apabila biaya tahun berikutnya turun, tidak masalah, namun apabila naik, Anda harus mengeluarkan uang lebih.

 

#3 Buka Tabungan Berencana

Bunga di tabungan berencana lebih besar daripada bunga di tabungan konvensional, namun tidak lebih besar dari reksa dana atau deposito. Tabungan berencana ini akan membantu Anda dalam memberikan keuntungan keuangan bagi Anda. Berikut ini perhitungan untuk membuka tabungan berencana selama 4 tahun:

Gaji per bulan = Rp3.000.000

Tabungan haji per bulan = Rp1.000.000 (4 tahun)

 

Setoran awal tabungan berencana = Rp500.000

Setoran bulan berikutnya selama 4 tahun =  Rp200.000

Sisa dana saat pertama membuka tabungan berencana = Rp3.000.000 – (Rp1.000.000 + Rp500.000) = Rp1.500.000

 

Dengan adanya kewajiban auto debit di tabungan berencana Anda sebesar Rp200.000 dan setoran tabungan Haji Rp1.000.000, maka Anda hidup dengan penghasilan Rp1,8 juta per bulan selama empat tahun. Angka tersebut masihlah wajar karena nilainya masih dibawah 40% dari penghasilan, dengan catatan Anda tidak nambah utang.

Pada akhir tahun keempat, Anda akan mendapatkan Rp10.100.000 di tabungan berencana dengan perhitungan setoran awal Rp500.000 dan setoran bulan berikutnya Rp200.000 sampai dengan 4 tahun (48 bulan). Skenario perhitungan tersebut menggunakan metode bunga 0%. Jadi, jika terdapat perhitungan bunga per tahun, sudah pasti akan semakin banyak uang yang Anda peroleh.

Dengan membuka tabungan berencana, Anda dapat menyisihkan uang Anda tanpa takut terpakai untuk kebutuhan-kebutuhan Anda.

mau-siapin-dana-naik-haji-kenalin-badan-pengelola-keuangan-haji-2-finansialku

[Baca Juga: The Power of Kepepet Keuangan: Habiskan Gajimu!]

 

#4 Menabung dalam Bentuk Emas

Menabung dalam bentuk emas juga dapat menjadi satu alternatif demi mewujudkan impian memberangkatkan orangtua ke Tanah Suci. Tetap pantau harga emas setiap hari minimal agar Anda tahu kapan harus membeli dan menjualnya. Investasi dalam bentuk emas memang tidak ada ruginya mengingat harga emas cenderung stabil. Namun, jangan terburu-buru untuk lekas membeli atau menjualnya.

 

#5 Kerja Part-Time atau Side Job

Memiliki pemasukan tambahan juga ada baiknya mengingat penghasilan Anda cukup minim untuk menabung demi naik Haji orangtua disamping alokasi kebutuhan hidup sehari-hari. Gunakan bakat dan hobi Anda untuk dapat menghasilkan pendapatan lebih atau mencari kerja parttime setelah Anda bekerja seharian.

Para Karyawan, Sudah Tahu Untung Ruginya Invest Koin Emas dan Dinar 1 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Berinvestasi Emas dengan Berkebun Emas, Ya atau Tidak?]

 

Ada Niat, Ada Jalan

Tidak ada suatu masalah yang tidak ada jalan keluarnya selama ada niat dan itikad baik untuk melakukan bagian kita. Terus lakukan niat baik Anda untuk dapat mewujudkan rasa terima kasih Anda kepada orangtua melalui memberangkatkan mereka untuk Ibadah Haji ke Tanah Suci.

 

Setiap kendala dan rintangan dalam menabung selalu ada saja, menurut Anda apa saja kesulitan lainnya yang timbul saat ingin menabung? Berikan tanggapan, komentar dan pertanyaan Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini! Bagikan juga setiap artikel yang memberi wawasan seputar dunia keuangan yang dipaparkan oleh Finansialku.com. Terima kasih. 

 

Sumber Referensi:

  • Akbar. 26 Januari 2017. Gaji 3 Juta Mau Berangkatkan Orangtua Naik Haji, Begini Caranya. Duitpintar.com – https://goo.gl/tCkSGN

 

Sumber Gambar:

  • Naik Haji – https://goo.gl/XagMRd dan https://goo.gl/nw2CnK

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â