Siapa yang tidak kenal dengan Tokopedia salah satu marketplace terbesar yang dikembangkan oleh William Tanuwijaya?

Menjadi marketplace terbesar, bagaimana gaya kepemimpinan William Tanuwijaya dalam memimpin perusahaan besar ini?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Tokopedia dan William Tanuwijaya

Nama besar Tokopedia tentu tidak akan terlepas dari sosok ‘Ayah’ yang mendirikannya, yang tak lain adalah William Tanuwijaya.

Tokopedia yang dibangun menjadi mall online yang menawarkan pengalaman jual-beli online yang aman, mudah dan nyaman.

Semakin mengukuhkan posisinya setelah mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 100 juta oleh Softbank Internet and Media Inc. dan Sequoia Capital.

Tidak sampai di situ, pada bulan Agustus 2017, Tokopedia juga menerima investasi sebesar US$ 1,1 miliar dari Alibaba yang merupakan raksasa e-commerce asal Tiongkok.

Kini valuasi Tokopedia setelah mendapatkan berbagai pendanaan asing, perkiraannya mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 102 triliun.

Gaya Kepempinan William Tanuwijaya Dibalik Suksesnya Tokopedia 02

[Baca Juga: Wow! Google dan Temasek Masuk Jajaran Pemegang Saham Tokopedia!]

 

Dan dari tahun ke tahun sepanjang perjalanannya, Tokopedia yang berdiri pada 17 Agustus 2009 oleh Wiliam Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison dan mendapat pendanaan pertama kali dari PT Indonusa Dwitama ini, telah berhasil meraih kepercayaan publik hingga memperoleh beberapa penghargaan bergengsi seperti; Marketeers of the Year 2014 di sektor e-commerce (Markplus Conference 2015), dan Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.

Tokopedia juga menjadi aplikasi paling populer di Apple Store dan menjadi posisi 3 Top Chart di Google Play mengalahkan Facebook dan Instagram.

Tentu segala hal yang Tokopedia raih tidak akan terlepas dari sosok pemimpinnya, yakni William Tanuwijaya.

 

Profil William Tanuwijaya

William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 11 November 1981.

Ia mengenyam pendidikan hingga SMA di tanah kelahirannya sampai kemudian (sesuai keinginan dari Ayah dan Pamannya) William hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Mengadu nasib dan peruntungan di Jakarta, keuletan sosok William sudah terasah sedari ia masih berkuliah.

Selain belajar, ia juga mengisi waktu senggangnya dengan bekerja sambilan sebagai operator di sebuah warnet (warung internet) setiap harinya mulai dari pukul 9 malam hingga 9 pagi keesokan harinya.

Sebagai mahasiswa tentu saat itu menjadi sebuah momen istimewa untuk menggunakan internet gratis setiap hari. Hal ini yang memunculkan kecintaannya pada internet, khususnya dunia digital.

Gaya Kepempinan William Tanuwijaya Dibalik Suksesnya Tokopedia03

[Baca Juga: Kisah Sukses William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia]

 

Pengalaman dan Kegagalan

Sekalipun harus bekerja, hal itu tidak mengganggu tujuan utamanya yang membuat ia merantau ke Jakarta.

Dapat terbukti dengan keberhasilannya menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana Teknik Informasi di Universitas Bina Nusantara.

Setelah masa inilah kegigihan William semakin diuji. Sebelum memulai perjalanan karirnya sebagai CEO Tokopedia, William tercatat menekuni beberapa profesi antara lain:

  • Game Developer, PT Boleh Net Indonesia, Juni 2003 – September 2003 (4 bulan)
  • Software Developer,  PT Signet Pratama, September 2003 – Mei 2004 (9 bulan)
  • Software Developer, PT Sqiva Sistem, Mei 2004 – Maret 2005 (11 bulan)
  • IT and Business Development Manager, PT Indocom Mediatama, Oktober 2006 – Desember 2008 (2 tahun 3 bulan)
  • Co-founder, CEO PT Tokopedia, Januari 2009 – Saat ini

 

Rupanya dengan berbagai pengalaman yang ia miliki, pada akhirnya membuat William memberanikan diri untuk merintis usahanya sendiri.

Melansir dari okezone.com,  Selasa, 29 Oktober 2019. William Tanuwijaya berkesempatan membagikan pengalaman kisahnya dalam merintis Tokopedia.

Saya memulai Tokopedia dengan kegagalan, 2 tahun cari modal selalu gagal, berusaha membangun grup network juga gagal. Mencari pegawai pun gagal semua,” kisah William dalam acara Festival Transformasi 2019 di Gedung Dhanapala Kemenkeu.

Namun kegagalannya itu dia akui sebagai sebuah pengalaman yang berharga karena dia mengalaminya selagi masih muda “Saya beruntung sekali memulai usaha di usia yang relatif muda. Dalam kegagalan itu jadi belajar banyak hal” akunya.

Memulai bisnis di usia 26 tahun memang membutuhkan keberanian dan kerja ekstra namun selalu didampingi oleh energi dan semangat juang.

Maka dari itu, selaku pemimpin Tokopedia, William Tanuwijaya mendorong supaya generasi muda agar berani mencoba hal baru dan berani menghadapi kegagalan.

 

Kepemimpinan William Tanuwijaya di Tokopedia

Tokopedia hingga saat ini masih terus berusaha melakukan inovasi dan pengembangan usaha demi misinya dalam mencapai pemerataan ekonomi secara digital.

Hingga September 2020, Tokopedia telah memiliki lebih dari 9,2 juta penjual dan 90 juta pengguna aktif setiap bulannya.

William masih terus melakukan terobosan antara lain dengan menjadikan BTS grup band asal Korea sebagai mitra sekaligus brand ambassador mereka.

Upaya ini dilakukan karena BTS memiliki visi dan pesan-pesan positif yang selaras dengan semangat Tokopedia.

‘Bermimpilah setinggi langit, karena kalaupun jatuh masih di antara bintang-bintang.’ Persis seperti itulah langkah William yang terinspirasi dari Presiden Soekarno.

Dengan visi yang jauh kedepan dan mimpi yang besar, William banyak menjadikan tokoh-tokoh ternama sebagai inspirasi dalam memimpin Tokopedia.

Termasuk dengan cara menggandeng mantan Gubernur Bank Indonesia pada 24 Mei 2018, Agus Martowardojo untuk menjabat sebagai Komisaris Tokopedia.

“Wisdom ini penting bagi Tokopedia, saya juga memerlukan counter ego dari sosok Pak Agus,” ujar William melansir dari bisnis.com.

Gaya Kepempinan William Tanuwijaya Dibalik Suksesnya Tokopedia 04

[Baca Juga: Ingin Ikut Harbolnas 2020 Tapi Mau Hemat? Gini Caranya!]

 

Sosok Pemimpin Menurut William

Melihat sejarah para founder seperti Jack Ma dan Steve Jobs, William Tanuwijaya memiliki kesimpulan bahwa sosok pemimpin bukanlah sosok yang paling berkuasa yang harus memimpin sebuah perusahaan.

William berpendapat “Contoh Uber, foundernya sangat dikultuskan, dan ternyata perusahaannya tumbuh di atas kapasitas mereka dan mereka masih diidolakan, jadi mereka tidak bisa membangun kesuksesan itu. Bukan misi yang dijaga, tapi justru kekuasaan.” ungkapnya.

Maka dari itu William berusaha membangun Tokopedia agar menjadi perusahaan yang lebih mengemban visi dan misi ketimbang menjadi institusi yang bergantung pada sosok pemimpin.

Ia tidak berharap menjadi seperti sosok Steve Jobs yang secara tiba-tiba harus mencari pemimpin pengganti, melainkan seperti Jack Ma yang memberikan estafet kepemimpinan seiring pertumbuhan bisnisnya.

Tidak menjadi pemimpin konservatif tetapi tetap menghargai pengalaman memimpin para orang-orang hebat, dapat kita katakan William Tanuwijaya telah menjadi tokoh pemimpin bergaya milenial yang berhasil membawa Tokopedia semakin bersinar.

Oleh karena itu, tak heran jika ia sendiri terpilih mewakili Indonesia sebagai Young Global Leader, World Economic Forum pada 2016, dan mendapat penghargaan Ernst & Young (EY) Entrepreneur of The Year di tahun 2019.

Bahkan di tahun sulit seperti tahun 2020, William Tanuwijaya masuk ke dalam 100 people transforming business in Asia menurut Business Insider.

 

Penutup

Sosok William Tanuwijaya, pribadi yang sangat menginspirasi bukan? Sekalipun muda dan tidak berpengalaman, bukan berarti tidak boleh bermimpi.

Menjadikan para senior sebagai panutan dan tak berhenti belajar adalah modal awal yang harus para generasi muda miliki.

 

Terinspirasi dari kepemimpinan CEO marketplace terbesar di Indonesia ini? Apa yang menjadi inspirasimu? Kamu bisa tuliskan itu dalam kolom komentar untuk berbagi.

Share juga artikel ini agar semakin banyak orang terinspirasi dan bisa sama-sama sukses di masa depan.

 

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

3 Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur dan Freelancer

 

Sumber Referensi:

  • Michelle Natalia. 28 Agustus 2020. Ingat Jack Ma dan Steve Jobs, William Tanuwijaya Cari Suksesor Tokopedia. Okezone.com https://bit.ly/2JmdjLM
  • Admin. 13 Mei 2020. Mengenal William Tanuwijaya CEO Tokopedia, Ternyata Pernah Jadi Penjaga Warnet. Tribunnews.comhttps://bit.ly/3fN0dDp
  • Yoko Widito. 15 Juli. Apa itu Tokopedia dan Apa Saja Fitur Di Dalamnya. Infomudah.com https://bit.ly/3mjqmMd

 

Sumber Gambar:

  • William Tanuwijaya – https://bit.ly/39Q7uRK, https://bit.ly/3mWu270, https://bit.ly/3oxi3NQ