Berapa Hadiah Bagi Peserta dan Juara Piala Dunia 2018? Makin Tahun Makin Fantastis!

Kemarin malam, perhatian dunia tertuju pada perhelatan sepak bola akbar yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Prancis keluar sebagai pemenang Piala Dunia 2018, disusul Kroasia sebagai juara kedua.

Penasaran, berapa hadiah uang yang didapatkan para pemain? Mari kita simak pemaparannya dalam artikel berikut ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Ramai-ramai Jadi Suporter Piala Dunia

Berbagai upaya dipersiapkan oleh negara yang mengemban tugas sebagai tuan rumah piala dunia, mulai dari stadion, alat transportasi, penginapan, dan fasilitas lainnya.

Bagaimana tidak? Jutaan suporter dari negara-negara peserta akan datang dan mendukung negaranya masing-masing dalam perhelatan ini.

Meski banyak kompetisi olahraga lain yang juga memancing antusiasme suporter untuk datang dan menonton langsung, namun dari segi jumlah penonton, Piala Dunia adalah kejuaran yang paling banyak mendatangkan penonton.

Pada tahun 2014 saja, Piala Dunia di Brasil telah menarik setidaknya 3,5 miliar pasang mata dan didaulat sebagai ajang olahraga yang paling banyak ditonton di televisi.

Tak heran, sepak bola memang merupakan olahraga yang paling mendunia. Dan saat sepak bola tersentuh tangan para elit, hasilnya adalah gaji fantastis para pemain.

Tak tanggung-tanggung lho, 5 daftar atlet terkaya di dunia tahun 2018 versi Forbes ditempati oleh 3 atlet sepakbola.

Seperti dilansir oleh Tirto.id, Jumat (13/7/18), di posisi kelima ada Neymar dengan kekayaan mencapai US$90 juta (Rp1,3 triliun), di posisi ketiga ada Cristiano Ronaldo dengan kekayaan US$108 juta (Rp1,5 triliun), dan posisi kedua diduduki Lionel Messi dengan US$111 juta (Rp1,6 triliun).

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Download Sekarang

Hadiah Bagi Para Peserta dan Juara Piala Dunia

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) selaku penyelenggara telah menyiapkan hadiah uang dalam jumlah yang fantastis bagi para peserta.

Menurut data lembaga yang dilansir laman Goal.com dan telah terkonfirmasi sejak Oktober 2017, tahun ini FIFA mengalokasikan US$400 juta atau Rp5,7 triliun.

Angka tersebut merupakan sebagian dari total dana penyelenggaraan kompetisi sebesar US$791 juta atau Rp11,3 triliun.

Tim yang mampu berlaga di fase grup saja akan mengantongi uang sebesar US$8 juta (Rp115 miliar). Dan jika tim mampu mencapai babak 16 besar akan ada tambahan uang US$4 juta, sehingga totalnya adalah US$12 juta (Rp172 miliar).

Apabila tim berhasil lolos lagi ke babak 8 besar, disediakan lagi hadiah tambahan sebesar US$4 juta. Demikian, jika ditotal-total, tim yang berada di 8 besar saja akan membawa pulang $16 juta (Rp230 miliar)!

Jumlah yang fantastis bukan? Lalu, berapa jumlah uang yang diterima oleh juara keempat, ketiga, runner-up, dan juara pertama?

Ternyata, juara keempat berhak membawa total uang senilai US$22 juta (Rp316 miliar), juara ketiga menggondol US$24 juta (Rp345 miliar), dan runner-up dapat mengantongi uang sejumlah US$28 juta (Rp400 miliar).

Timnas terbaik dari yang terbaik, yakni mereka yang berada di penghujung kompetisi berhak menjunjung “Trofi Piala Dunia FIFA” berlapis emas 18 karat, serta akan membawa pulang total hadiah senilai US$38 juta (Rp546 miliar).

Total hadiah untuk Piala Dunia kali ini lebih besar US$42 juta (Rp604,9 miliar) dibanding total hadiah dari FIFA untuk para finalis di Piala Dunia 2014 Brasil.

Empat tahun lalu, total hadiah hanya sebesar US$358 juta (Rp5,1 triliun) dengan Jerman sebagai juara utama memboyong total US$35 juta atau Rp500 miliar.

Finalis yang kalah secara dramatis di babak final, Argentina, mendapat US$25 juta (Rp360 miliar). Juara ketiga, Belanda diberi US$22 juta (Rp300 miliar) dan juara keempat sekaligus tuan rumah Brasil menerima US$20 juta (Rp287 miliar).

Hadiah untuk mampu mencapai turnamen masih sama, yakni US$8 juta (Rp115 miliar), tetapi hadiah untuk setiap putaran berikutnya naik pada 2018.

Sejak Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang, FIFA memang telah rutin menaikkan total hadiahnya untuk para finalis turnamen empat tahunan tersebut.

Pada tahun 2002 total dana untuk menyelenggarakan turnamen sebesar US$154 juta atau Rp2,2 triliun. Sebanyak US$134 juta (Rp1,9 triliun) di antaranya dipakai untuk total hadiah dan sisanya untuk dana lain-lain.

Pada Piala Dunia 2006 di Jerman, total dana penyelenggaraannya naik hingga 70 persen menjadi US$262 juta (Rp3,7 triliun). US$236 juta (Rp3,4 triliun) di antaranya dipakai untuk menghadiahi para peserta dan finalis.

Empat tahun berselang, di Afrika Selatan, angkanya naik 61 persen menjadi US$420 juta (Rp6 triliun), di mana US$348 juta (Rp5 triliun) di antaranya untuk hadiah.

Sedangkan pada Piala Dunia 2014 di Brasil, total dana penyelenggaraannya naik 34 persen menjadi US$564 juta (Rp8 triliun) di mana US$358 juta (Rp5,1 triliun) dipakai untuk hadiah.

Kembali ke informasi yang dilaporkan Goal.com, uang yang didapat para pemain timnas peserta Piala Dunia itu belum termasuk bonus-bonus yang diberikan oleh asosiasi sepak bola atau pemerintah masing-masing negara. Jumlah bonus ini tergantung performa tim yang bersangkutan.

“Pembayaran bonus ini berdasarkan kebijaksanaan masing-masing asosiasi dan sering dinegosiasikan dengan perwakilan para pemain. Ekspektasi untuk masing-masing tim akan berbeda, sehingga pembayaran bonus yang ditawarkan juga akan bervariasi.”

Nigeria yang dikalahkan Kroasia 2-0 dalam babak grup, misalnya, harus kehilangan US$300 ribu atau Rp4,3 miliar yang dijanjikan pemerintahnya.

CNN World melaporkan para pemain tim Elang Super akan diberi US$10 ribu (Rp143 juta) dari Federasi Sepakbola Nigeria (NFF). Bonus US$50 ribu juga menanti jika mereka bisa mengalahkan Islandia.

Keuntungan Terbesar FIFA dari Piala Dunia

Momen Piala Dunia membuat FIFA bagaikan bergumul di tambang emas. Merujuk pada publikasi FIFA yang diikutip oleh BBC News, Piala Dunia adalah pendapatan terbesar bagi kas FIFA.

Pendapatan FIFA dari Piala Dunia sepanjang 2011-2014 mencapai US$4,8 miliar (Rp69 triliun), sementara total pendapatan dari kanal lain hanyalah US$900 juta (Rp12 triliun).

Piala Dunia juga jadi pengeluaran terbesar FIFA sepanjang tahun 2011-2014 yakni sebesar US$2,3 triliun (Rp33.126 triliun) dari total pengeluaran sebesar US$5,3 triliun (Rp76.335 triliun). Sementara, pengeluaran lainnya hanya berkisar di angka US$600 juta (Rp8,6 triliun).

Menurut catatan CNN Money, FIFA berhasil meraup keuntungan sebesar US$5,7 miliar (Rp82 triliun) dalam empat tahun menjelang Piala Dunia 2014 di Brasil.

Kompetisi akbar di Brasil itu menghasilkan keuntungan bersih sebesar US$2,6 miliar (Rp37 triliun).

Puncak tertingginya adalah pertandingan final antara Jerman dan Argentina, yang menurut FIFA, ditonton oleh setidaknya 1 miliar manusia. Pasalnya, FIFA menjual hak siar Piala Dunia 2014 sebesar US$2,4 miliar (Rp34 triliun).

Ditambah dengan hak pemasaran, total FIFA meraup US$4 miliar (Rp57 triliun). Belum jika dihitung pendapatan dari para sponsor, yang telah memberikan keuntungan sebesar US$1,6 miliar (Rp23 triliun) untuk kas FIFA pada 2014.

FIFA dapat “menambang emas” tentu saja berkat tingginya antusiasme masyarakat dunia terhadap pertandingan Piala Dunia ini. Bukan hanya penggemar olahraga sepak bola, banyak orang yang urung melewatkan tayangan Piala Dunia, apalagi finalnya, karena sudah dianggap sebagai tradisi, bahkan di Indonesia sekalipun.

Berikan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini! Jangan lupa bagikan informasi ini kepada para penggemar sepak bola di sekitar Anda. Terima kasih!

Sumber Referensi: