Hedonisme adalah istilah yang dimaknai sebagai gaya hidup boros yang kurang sehat dan dapat membawa sengsara di kemudian hari.

Yuk, cari tahu asal usul konsep dan cara mengatasi kebiasaan buruk hedonisme dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Hedonisme adalah gaya hidup yang hanya memikirkan kebahagiaan dan kesenangan semata yang muncul karena beberapa penyebab dari internal dan eksternal.
  • Seseorang dengan pandangan hedonisme selalu berusaha menghindari hal yang menyakitkan dengan melakukan banyak kesenangan.

 

Pengertian Hedonisme

Hedonisme adalah salah satu gaya hidup yang hanya berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas.

Istilah hedonisme berasal dari bahasa Yunani yakni hedone, yang berarti kesenangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Hedonisme juga dapat berarti sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin.

Seseorang yang menganut pandangan hidup hedonisme selalu berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menyusahkan dengan melakukan banyak kesenangan.

Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku boros berbelanja dengan membeli apa pun yang mereka inginkan.

 

Asal Usul Konsep Hedonisme

Sejarah hedonisme berawal ketika masa kehidupan filsuf Yunani. Seorang filsuf populer saat itu, yakni Socrates, mengajukan pertanyaan filsafat terkait tujuan hidup manusia di dunia.

Kemudian, muridnya bernama Aristippos memiliki pandangan bahwa kehidupan terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka lahirlah pemikiran hedonisme.

Namun, para filsuf juga berpendapat bahwa hedonisme adalah representasi dari eksistensi manusia di dunia, dan bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif.

Hedonisme tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, tetapi juga pemenuhan rohani dan spiritualitas.

Dengan demikian, manusia bisa mendapatkan kesenangan fisik dan kebebasan jiwa dari kegelisahan.

[Baca Juga: Menghamburkan Uang: Gaya Hidup yang Membahayakan Finansial?]

 

Penyebab Orang Memiliki Sifat Hedonisme

Hedonisme adalah gaya hidup yang hanya memikirkan kebahagiaan dan kesenangan semata.

Akan tetapi, perilaku ini tidak muncul begitu saja, melainkan berasal dari beberapa penyebab, baik internal maupun eksternal.

Beberapa faktor penyebab orang memiliki sifat hedonis adalah sebagai berikut:

 

#1 Faktor Internal (Pribadi)

Penyebab gaya hidup hedonis yang pertama adalah karena faktor internal atau dari dalam diri sendiri.

Faktor ini meliputi sikap, kepribadian, motif, persepsi, pengalaman, dan pengamatan.

Setiap manusia pasti mempunyai sifat dasar alamiah ingin mendapatkan kebahagiaan dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Namun, karena manusia juga tidak pernah merasa puas dan tidak bisa mengontrol dirinya, maka mereka dapat terjerumus pada gaya hidup hedonis.

 

#2 Faktor Keluarga

Faktor kedua adalah pola asuh dan peran keluarga.

Mereka yang terlahir dalam keluarga selalu tercukupi dengan berbagai fasilitas yang ada memiliki kecenderungan untuk mengidap gaya hidup hedonis.

 

#3 Faktor Lingkungan

Selanjutnya, lingkungan sosial juga menjadi salah satu penyebab gaya hidup hedonis secara eksternal.

Apabila seseorang terbiasa bergaul dengan orang-orang hedonis, maka hal ini bisa berpotensi dirinya juga akan menjadi hedon.

 

Ciri-ciri Hedonisme

Sebenarnya, gaya hidup hedonisme sudah banyak kita temukan di masyarakat bahkan orang-orang terdekat.

Namun, tidak sedikit dari kita yang menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam gaya hidup hedonis karena terlena dengan kemewahan dan kebahagiaan.

Oleh karena itu, Finansialku akan menjelaskan ciri-cirinya agar Anda dapat terhindar dari gaya hidup yang berisiko buruk ini.

Berikut adalah ciri-ciri orang dengan gaya hidup hedonis:

  • Memiliki pandangan bahwa tujuan utama dalam hidupnya adalah untuk kenikmatan serta kesenangan pribadinya saja.
  • Tidak peduli dengan kepentingan serta kebahagiaan orang lain, sehingga orang tersebut cenderung menjadi pribadi yang egois.
  • Tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka miliki, baik harta maupun keluarga.
  • Memiliki sifat konsumtif dan lebih mengutamakan untuk membeli barang-barang atau suatu hal karena mereka menganggap kesenangan lebih utama daripada kebutuhan.
  • Orang dengan gaya hidup hedonis cenderung memiliki sifat yang diskriminatif serta sombong.
  • Selalu melihat orang lain berdasarkan harta kekayaan dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

[Baca Juga: Mengenal Bahaya Konsumerisme, Materialisme, dan Hedonisme]

 

Contoh Hedonisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Hedonisme adalah kebalikan dari gaya hidup seadanya atau sederhana.

Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup sederhana cenderung enggan membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Sedangkan, gaya hidup hedonisme adalah perilaku seseorang yang gemar membeli barang-barang yang sebenarnya tidak ia perlukan atau tidak dapat mereka gunakan dengan maksimal.

Namun, memiliki gaya hidup yang mewah bukan berarti mereka menganut pandangan hedonisme.

Gaya hidup hedonis lebih mengarah pada membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan alias hanya menghamburkan uang.

Ada beberapa contoh hedonis dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah sebagai berikut:

 

#1 Berlebihan dalam Mengonsumsi Makanan dan Minuman

Makan adalah kebutuhan pokok setiap manusia.

Namun, apabila seseorang terus menerus menghabiskan uangnya dalam jumlah besar untuk membeli makanan dan minuman, maka itu adalah contoh dari gaya hidup hedonis.

Orang hedonis cenderung tidak memiliki patokan dalam mengonsumsi sesuatu, tak terkecuali soal makanan.

 

#2 Memiliki Sifat Konsumtif atau Gemar Berbelanja

Seperti yang telah Finansialku jelaskan, orang dengan gaya hidup hedonis cenderung membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan.

Oleh karena itu, memiliki sifat konsumtif atau gemar belanja merupakan salah satu contoh dari gaya hidup hedonis.

HEdonisme

Ilustrasi Orang Gemar Belanja. Sumber: Gettyimages/ViewStock

 

#3 Memberikan Aksesoris Berlebihan pada Hewan Peliharaan

Contoh gaya hidup hedonis yang berikutnya adalah terlalu berlebihan dalam memberikan aksesoris pada hewan peliharaan.

Meski sang pemilik senantiasa menjaga dan merawat hewan peliharaannya dengan sepenuh hati, namun memberikan aksesoris berlebihan pada hewan peliharaan merupakan bentuk dari hedonisme.

 

#4 Suka Mentraktir Teman dengan Hasil Berutang

Tentu tidak masalah apabila ada seorang teman yang ingin mentraktir dan sedikit menyisihkan uangnya untuk teman dekatnya.

Meski demikian, terlalu sering membelanjakan barang maupun makanan untuk teman akan membuat budget pengeluaran semakin membengkak.

Alhasil, tabungan semakin menipis dan keuangan pun menjadi berantakan.

Perlu Anda perhatikan juga apabila orang tersebut mentraktir temannya menggunakan uang hasil berutang kepada orang lain. Maka traktiran tersebut merupakan bentuk dari gaya hidup hedonis.

Karena orang itu sebenarnya tidak mampu untuk mentraktir orang lain sehingga harus berutang.

 

#5 Tidak Memiliki Dana Darurat ataupun Investasi

Lantaran uang atau tabungan mereka gunakan untuk memenuhi keinginan dan kepuasan sesaat, mereka cenderung tidak memiliki tabungan maupun investasi.

Bagi mereka yang hedonis, hidup adalah perihal masa kini dan oleh karenanya mengejar kesenangan adalah hal yang paling utama.

[Baca Juga: Cara Menyimpan Dana Darurat dan Pilihan Investasi yang Tepat]

 

Dampak Hedonisme

Sifat hedonis sebenarnya memiliki sisi positif, yaitu mengajak manusia untuk menikmati kehidupan dengan kebahagiaan dan kesenangan. Dengan begitu, manusia tidak selalu merasa sedih dan murung.

Namun, saat ini makin banyak orang larut dalam kesenangan dan kebahagiaan berlebihan sehingga terjerumus pada gaya hidup hedonis.

Padahal, dampak hedonisme bisa berakibat fatal, terutama pada kondisi keuangan.

Berikut ini adalah beberapa dampak yang harus Anda perhatikan:

 

#1 Struktur Keuangan Jadi Tidak Sehat

Salah satu dampak hedonisme adalah struktur keuangan menjadi tidak sehat, sebab gaya hidup hedonis membuat Anda banyak berbelanja sesuatu kurang penting.

Karena itulah, pengeluaran Anda jadi lebih besar daripada pemasukan yang membuat keuangan menjadi tidak sehat.

 

#2 Hidup Tanpa Orientasi Keuangan yang Jelas

Gaya hidup hedonis cenderung hanya ingin memenuhi keinginan belaka, sehingga dampaknya dapat membuat Anda hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas.

Hal ini pastinya akan berakibat tidak baik, karena Anda mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan dan prioritas.

 

#3 Tidak Memiliki Dana Darurat dan Investasi

Pelaku gaya hidup hedonis juga cenderung tidak memikirkan masa depan. Oleh karena itu, dampak hedonisme adalah pelaku tidak memiliki dana darurat dan investasi.

Ketika memiliki uang, mereka langsung menghabiskannya untuk kesenangan sementara.

 

#4 Tidak Punya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Berikutnya, berdampak pada tidak adanya rencana keuangan dalam jangka panjang. Sebab, pelaku hanya berfokus pada pemenuhan kesenangan dan kebahagiaan saat ini saja.

Mereka lebih memikirkan bagaimana memenuhi gaya hidup mewah sehingga bisa mengalahkan orang lain.

Akibatnya, keuangan orang dengan gaya hidup hedonis cenderung langsung habis.

 

#5 Memicu Utang dan Depresi

Tuntutan gaya hidup hedonis tidak akan pernah habis. Mereka akan mencari banyak cara untuk memenuhi keinginan pribadinya, sehingga dampak hedonisme adalah memicu utang dan depresi.

Karena keuangan pelaku hedonis cenderung tidak sehat, maka mereka rela berutang demi gaya hidup konsumtif.

Hal ini akan berpotensi mereka terlilit utang dan menimbulkan depresi.

 

Cara Mengatasi Kebiasaan Hedonisme

Setelah mengetahui dampak di atas, Sobat Finansialku tentunya tidak ingin mengalami hal-hal buruk tersebut, dong?

Jika Anda termasuk seseorang yang memiliki gaya hidup hedonis, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan hedonisme.

Cara mengatasi kebiasaan hedonisme adalah sebagai berikut:

 

#1 Menyadari Bahwa Hidup Bukan Tentang Kesenangan Semata

Cara mengatasi yang pertama adalah menyadari bahwa hidup bukan tentang senang-senang semata.

Sebagai manusia, Anda harus memahami bahwa kehidupan ini seperti roda yang selalu berputar.

Kadang Anda akan mengalami masalah sehingga merasa sedih, susah, hingga kesulitan. Tetapi Anda juga akan memperoleh perasaan senang dan bahagia pada waktu tertentu.

 

#2 Mengubah Mindset Konsumtif Jadi Produktif

Mengubah mindset konsumtif menjadi produktif juga menjadi salah satu cara mengatasi hedonisme.

Anda harus memiliki pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya. Pertimbangkan keuntungan di masa sekarang dan masa mendatang.

[Baca Juga: Siapkan Dana Pensiun Ideal, Kunci Keamanan Finansial di Masa Tua]

 

#3 Mulai Susun Target dan Rencana Keuangan Jangka Panjang

Selanjutnya, mulai menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang demi masa depan yang lebih baik.

Pasalnya, ketika Anda mempunyai financial planning dan memikirkan masa depan, maka Anda pun bisa mengontrol gaya hidup.

 

#4 Mencatat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan

Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan adalah salah satu langkah menyusun rencana keuangan.

Hal ini juga dapat mengatasi hedonisme, karena Anda bisa mengontrol keuangan dan menerapkan gaya hidup yang jauh dari kata boros.

 

#5 Mengurangi Penggunaan Kartu Kredit

Tahukah Anda bahwa penggunaan kartu kredit juga bisa menimbulkan dampak negatif dari kesenangan sesaat, lho.

Pasalnya, kartu kredit akan memudahkan setiap pembayaran Anda hanya dengan menggesek kartu tanpa perlu mengeluarkan uang cash.

Sistem kartu kredit yang memungkinkan Anda untuk membeli sesuatu tanpa perlu mengeluarkan uang ini justru akan membuat Anda semakin sulit mengontrol pengeluaran.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengurangi penggunaan kartu kredit agar Anda tidak terlena dan tergiur terus berbelanja hingga tagihan membludak.

 

#6 Membatasi Diri Saat Melakukan Self-Reward

Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Maka dari itu, cara mengatasi hedonisme yang selanjutnya adalah dengan membatasi diri saat melakukan self-reward.

Pahami kapan waktunya benar-benar melakukan self-reward agar tidak melakukannya secara terus menerus.

Cara lain agar self-reward Anda tetap terpenuhi adalah dari keuntungan investasi. Seperti apa caranya? Yuk, lihat video ini.

 

 

#7 Selektif Saat Memilih Circle Pertemanan

Lingkungan juga menjadi faktor penting dalam memengaruhi gaya hidup seseorang, lho.

Jadi, usahakan untuk selektif saat memilih lingkaran pertemanan dan hindari circle yang mendorong Anda untuk mengedepankan gaya hidup mewah alias hedonisme.

 

Stop Hedon dengan Perencanaan Keuangan yang Mantap

Meski tampak mewah dan menyenangkan, nyatanya hedonisme dapat membawa dampak buruk pada kesehatan keuangan jangka panjang.

Banyak orang berfoya-foya di masa muda dengan dalih YOLO (You Only Live Once), hingga akhirnya harus menderita di masa tua.

Sobat Finansialku tidak ingin hal itu terjadi pada Anda, bukan?

Oleh sebab itu, Anda bisa mencegah hal ini dengan membaca ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah dari Finansialku.

Anda juga bisa belajar menyimpan sebagian penghasilan untuk tabungan masa depan dan rencanakan keuangan Anda bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini dan buat janji temu konsultasi sekarang juga!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Gaya hidup hedonisme adalah jenis gaya hidup yang paling tidak sehat, baik bagi mental maupun finansial Anda. Jadi, sebisa mungkin hindari gaya hidup ini dan mulai menabung untuk masa depan.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Sobat Finansialku. Jangan lupa bagikan informasinya ke rekan-rekan kerja agar mereka juga dapat terbebas dari gaya hidup hedonis.

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin BFI. 03 Februari 2023. Gaya Hidup Hedonisme: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Bfi.co.id – https://shorturl.at/jmMY9
  • Muhammad Idris. 06 November 2022. Mengenal Hedonisme: Definisi, Ciri, Contoh, dan Dampaknya. Kompas.com – https://shorturl.at/gsyX2
  • R Adinda. Gaya Hidup Hedonisme: Pengertian, Contoh, Ciri-ciri dan Dampaknya. Gramedia.com – https://shorturl.at/jTX48
  • Tim Redaksi. 19 Oktober 2023. Hedonism: Ciri, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya. Ocbcnisp.com – https://shorturl.at/dgKW0