Ternyata ada 5 hal penting yang harus didiskusikan sejak awal pernikahan, lho. Supaya kehidupan rumah tanggamu terhindar dari persoalan keuangan.

Ingin tahu apa saja? Yuk simak pembahasannya di artikel kali ini. Selamat membaca…

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Menempuh Hidup Baru, Adaptasi Kebiasaan Baru

Sobat Finansialku, kebahagiaan yang teramat sangat pasti tengah dirasakan setiap pasangan yang baru menikah, mungkin kamu termasuk salah satunya. Finally, kamu dan pasangan memasuki fase kehidupan baru yakni kehidupan berumah tangga.

Saat memutuskan menikah, baik kamu maupun pasangan artinya sudah menyepakati untuk menjalani hidup bersama. Saling menerima, menjaga, dan bersama menghadapi setiap tantangan di depan mata.

Salah satu tantangannya ketika kamu dan pasangan menemukan banyak hal baru yang berbeda dari biasanya. So, di situlah proses adaptasi benar-benar diperlukan.

Oh ya, adaptasi ini bukan hanya tentang sifat, sikap, atau kebiasaan masing-masing. Lebih dari itu, mencakup berbagai hal mulai dari yang sederhana sampai krusial, seperti tentang keuangan.

Hindari Cekcok Keuangan, Diskusikan 5 Hal Ini di Awal Pernikahan 02

[Baca Juga: Sukses Menempuh Hidup Baru, Begini Tips Keuangan Bagi Pasangan Baru]

 

Dalam pernikahan, bahasan tentang keuangan termasuk hal krusial karena tidak sedikit pertengkaran terjadi akibat faktor ekonomi.

Imbasnya bisa mengakibatkan hubungan rumah tangga berakhir atau lebih dari itu, mengarah pada KDRT dan kriminalitas.

Sebenarnya, hal ini bisa dihindari selama kamu dan pasangan memahami bahwa konsep mengelola keuangan saat sebelum dan setelah menikah pasti memiliki perbedaan.

Dari yang semula hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi setelah menikah harus bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Apalagi untuk membayar cicilan dan tagihan ini itu, tidak cukup dengan hanya bermodalkan cinta, kan?

Jadi setelah menikah segala sesuatu harus lebih realistis. Sehingga penting untuk sama-sama terbuka soal keuangan dengan pasangan sejak awal pernikahan.

Sehingga kamu dan pasangan lebih mudah beradaptasi dan menemukan cara mengelola keuangan yang tepat, agar minim cekcok keuangan dan lebih mudah mencapai tujuan rumah tangga di masa depan.

 

PENTING! Bahas 5 Topik Ini Sejak Awal Pernikahan

Sobat Finansialku, menjalani fase kehidupan setelah pernikahan untuk membangun keluarga idaman memang butuh perjuangan. Karena tidak ada kehidupan rumah tangga yang luput dari ujian.

Nah, untuk pasangan yang baru menikah. Finansialku punya 5 topik penting yang sebaiknya kamu bahas bersama pasangan sejak awal pernikahan.

Lebih cepat didiskusikan, lebih baik lho supaya kehidupan pernikahanmu bisa terhindar dari cekcok apalagi soal keuangan. Simak berikut ini:

 

#1 Sumber Income Keluarga

Topik pertama yang harus kamu bahas dengan pasangan yaitu soal sumber income keluarga.

Maksudnya, dalam menjalani kehidupan rumah tanggamu, sumber keuangannya akan berasal dari mana? Apakah hanya suami yang bekerja dan istri di rumah? Atau keduanya pun bekerja?

Hal ini penting didiskusikan sejak awal pernikahan, karena tidak sedikit masalah datang dari topik ini. Contohnya, apakah istri tetap diizinkan bekerja setelah menikah?

Apakah income hanya dari suami cukup memenuhi biaya hidup? Dan berbagai permasalahan lainnya yang sering memicu adanya percekcokan rumah tangga.

Supaya lebih mudah menghitung kecukupan income dengan biaya hidup, sebaiknya kamu dan pasangan membuat anggaran keuangan rumah tangga. Caranya gampang kok, kamu bisa download Aplikasi Finansialku di Google Playstore atau Appstore, gratis.

Nah, di Aplikasi Finansialku kamu bisa membuat daftar anggaran keuangan setiap bulan serta mencatat setiap pengeluaran sehingga cash flow keuangan bisa terkontrol.

 

#2 Pola Pengaturan Keuangan Keluarga

Sobat Finansialku, topik berikutnya adalah soal pola pengaturan keuangan keluarga. Mengapa harus dibahas?

Sebab, pola pengaturan keuangan saat masih sendiri dengan yang sudah menikah pasti jauh berbeda, karena kebutuhan dan tujuannya pun berbeda. Sehingga kamu dan pasangan harus ada kesepakatan mengenai pola pengaturan keuangan ini.

Seperti pengelolaan keuangan akan dijadikan satu atau dipisah. Sekalipun dipisah, harus ditentukan porsi pembagiannya. Contoh, income istri untuk tujuan jangka pendek sedangkan income suami fokus untuk tujuan jangka panjang.

Atau bisa juga dengan pembagian income istri fokus untuk tabungan dan investasi, sedangkan income suami untuk operasional dan biaya hidup.

Apapun dan bagaimanapun pola pengaturan keuangannya, harus didasarkan pada kesepakatan bersama supaya kamu dan pasangan lebih nyaman menjalaninya.

 

#3 Tentukan Tujuan Keuangan

Topik yang berikutnya harus didiskusikan oleh pasangan baru yaitu soal tujuan keuangan. Tanpa adanya tujuan, kehidupan pernikahanmu akan kurang terarah dan terencana.

Tujuan keuangan yang dimaksud, meliputi target yang ingin diwujudkan, berapa jangka waktunya dan strategi mewujudkannya.

Tujuan keuangannya pun terbagi menjadi tujuan jangka pendek, seperti rencana liburan, membeli rumah, atau membeli kendaraan.

Sementara ada tujuan jangka menengah, misalnya mempersiapkan dana pendidikan anak. Selain itu juga tujuan jangka panjang, yakni dana pensiun.

Penting untuk mendiskusikan hal ini karena banyak terjadi antara suami dan istri memiliki tujuan keuangan yang berbeda.

Khawatirnya, tidak ada tujuan keuangan yang benar-benar tercapai secara maksimal hingga memicu percekcokan soal keuangan.

banner -newly wedding

 

#4 Jumlah Anak dan Pola Asuh

Siapa bilang rencana mempunyai anak tidak harus dibahas sejak awal pernikahan?

Sobat Finansialku, anak adalah anugerah terindah yang hadir memberikan kehangatan dan kebahagiaan di setiap keluarga. Bahkan hampir setiap pasangan yang baru menikah, kerap mendambakan kehadiran anak dalam keluarganya.

Namun, sebaiknya kamu dan pasangan mendiskusikan tentang jumlah anak dan pola asuh yang akan diterapkan sejak awal pernikahan untuk menyamakan persepsi.

Sehingga kelak, ketika buah hati tersebut sudah terlahir ke dunia, kamu dan pasangan sudah tahu harus berbuat seperti apa.

Perlu diingat, kehadiran anak juga harus dipikirkan kebutuhan hidupnya, jaminan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Karena setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

 

#5 Tempat Tinggal

Last but not least topik yang penting dibahas sejak awal pernikahan, bahkan tidak ada salahnya berdiskusi dari sebelum menikah yaitu soal tempat tinggal.

Di mana kamu dan pasangan tinggal setelah menikah? Apakah bersama mertua? Mengontrak rumah? Atau membeli rumah?

Kamu bisa baca artikel ini: Mas, Nanti Kita Tinggal Di Mana Setelah Menikah?.

Persoalan tempat tinggal ini bisa menjadi penyebab tidak harmonisnya hubungan suami dan istri. Apalagi jika salah satunya ada yang tidak setuju dengan lokasi dimana kamu dan pasangan saat ini tinggal.

Bagaimanapun, tempat tinggal menjadi sangat penting dalam kehidupan rumah tangga. Sangat dibutuhkan kenyamanan, keamanan, dan kedamaian di dalamnya sehingga mendukung keharmonisan rumah tangga.

Tidak ada salahnya, kamu dan pasangan mulai memikirkan strategi untuk membeli rumah. Jika masih menemukan kendala, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan saya sebagai perencana keuangan Finansialku.

Caranya mudah, kamu bisa memilih untuk konsultasi melalui konsultasi.finansialku.com maupun aplikasi Finansialku. Nantinya saya akan memberikan advice yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu dan pasangan. 

Kamu juga bisa konsultasi lebih lanjut dengan saya melalui kedua platform tersebut jika ingin mulai merencanakan keuangan ya.

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

Kuncinya: Adaptasi, Diskusi dan Sepakati

Sobat Finansialku, dalam menjalani kehidupan sebagai pasangan baru, keduanya akan sama-sama menemukan hal baru.

Kuncinya adalah beradaptasi pada setiap perubahan yang terjadi. Berdiskusi untuk berbagai hal yang perlu dipelajari. Lalu sepakati oleh satu sama lain, bukan hanya diri sendiri.

Jika dalam prosesnya, hal yang disepakati masih menemukan kendala berarti. Janganlah berhenti mencari solusi. Dengan berdiskusi, kamu akan menemukan jalan keluar dari masalah yang kamu hadapi. Semangat…!

 

Selalu terbuka dan komunikasikan setiap kendala yang dihadapi khususnya dalam mengatur keuangan keluarga. Supaya kamu dan pasangan, sama-sama memahami kondisi yang terjadi.

Semoga artikel kali ini bisa memberikan manfaat dan menjadi bekal untuk kamu dan pasangan membangun keluarga bahagia. Jangan lupa, bagikan artikel ini untuk pasangan baru lainnya. Terima kasih.

 

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3trvAJ1
  • 02 – https://bit.ly/3vFZcVh