Bagaimana cara mengatur keuangan bagi para kolektor sepatu? Bagi sebagian orang mengoleksi sepatu atau sandal adalah kegemaran yang sangat menyenangkan. Jika Anda salah satunya, pelajari cara mengatur keuangan untuk kolektor sepatu berikut ini.  

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Barang Kebutuhan yang Sekaligus Menjadi Hobi

Sepatu atau sandal adalah kebutuhan sehari-hari. Anda tidak mungkin pergi ke luar rumah setiap hari dengan bertelanjang kaki bukan? Karenanya setiap orang pasti membutuhkan sepatu atau sandal. Di samping menjadi kebutuhan, bagi sebagian orang sepatu adalah barang yang layak dikoleksi. Sepatu bukan lagi sekedar menjadi kebutuhan primer, tetapi juga menjadi keinginan karena dianggap sebagai bagian dari fashion.

Jika Anda seorang kolektor sepatu, pasti Anda mempertimbangkan setiap sepatu yang akan dikenakan setiap hari. Biasanya sepatu atau sandal harus senada dengan pakaian yang dikenakan. Dengan begitu penampilan Anda secara keseluruhan akan terlihat lebih fashionable. Karena pakaian yang digunakan bermacam-macam tentu Anda membutuhkan bermacam-macam sepatu juga. Ada juga orang-orang yang mengoleksi sepatu untuk tujuan kebanggaan atau sekedar menyukai sepatu-sepatu yang terlihat unik.

Hobi Koleksi Sepatu Coba 5 Cara Ini untuk Mengatur Keuangan Anda 2 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Jenis Hobi yang Dapat diBisniskan]

 

Apapun alasannya, sah-sah saja jika Anda memiliki hobi mengoleksi sepatu. Namun perlu diingat bahwa kebanyakan sepatu harganya tidak murah. Apalagi sepatu-sepatu yang dikoleksi biasanya bukanlah sepatu-sepatu murah. Walaupun Anda adalah salah seorang yang suka mengoleksi sepatu murah, jika dibeli dalam jumlah yang sangat banyak tentu tetap mengeluarkan biaya yang besar. Karena itu Anda harus bisa mengendalikan keuangan Anda. Jangan sampai karena sebuah hobi, kondisi keuangan menjadi berantakan dan tidak sehat. Kali ini Finansialku akan membantu Anda mengatur keuangan agar hobi mengoleksi sepatu tidak merusak kondisi keuangan Anda.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk mengatur keuangan pribadi setiap bulan:

5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan yang Harus Segera Ditinggalkan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 [Baca Juga: TERUNGKAP 10 Hobi Menghasilkan Uang Banyak dan Kesuksesan]

 

#1 Membuat Perencanaan Keuangan Keseluruhan

Setiap orang, apapun status dan pekerjaannya, akan selalu membutuhkan perencanaan keuangan pribadi. Perencana keuangan akan membantu Anda mempersiapkan segala kebutuhan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Dengan begitu Anda dapat memutuskan berapa dana yang bisa digunakan saat ini setelah dikurangi dana-dana yang harus dipersiapkan untuk masa depan. Jika belum memiliki perencanaan keuangan, ada baiknya Anda membuatnya terlebih dahulu. Dengan begitu Anda tahu berapa dana yang sebenarnya harus dipersiapkan untuk masa depan.

Anda perlu mengingat bahwa hobi yang dijalani sekarang bukanlah kebutuhan primer. Walaupun sangat menyukai sepatu, Anda tidak dapat mengabaikan kebutuhan-kebutuhan di masa depan. Karena itu sebaiknya penuhi dulu kewajiban untuk masa depan, baru selebihnya Anda gunakan untuk memenuhi hobi mengoleksi sepatu. Jangan sampai kebutuhan di masa depan terbengkalai karena memenuhi keinginan semata. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk merencanakan keuangan pribadi Anda.

 

#2 Buat Anggaran

Setelah mengetahui besaran dana yang harus Anda persiapkan untuk masa depan, Anda dapat membuat anggaran bulanan. Tidak masalah jika sebelumnya Anda telah memiliki anggaran bulanan. Coba pastikan terlebih dahulu, apakah anggaran yang dulu dibuat sudah sesuai dengan jatah keuangan bulanan yang sebenarnya (setelah dikurangi kebutuhan persiapan keuangan jangka panjang).

Belajar Cara Mengatur Keuangan Keluarga dari Musik - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Inilah 5 Tips Membuat Anggaran Keuangan, Sudah Tahu?]

 

Sebesar apapun kecintaan Anda pada hobi mengoleksi sepatu, anggaran untuk membeli sepatu tidak boleh diletakkan di paling atas dalam anggaran bulanan. Ingat Anda harus membiayai kebutuhan-kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dana darurat, asuransi, investasi dan kebutuhan lainnya. Pastikan Anda membuat proporsi yang bijak untuk setiap kebutuhan. Untuk dana membeli sepatu, gunakanlah dana sisa dari seluruh kebutuhan bulanan. Jika dana yang dimiliki terbatas, Anda bisa mencoba berinvestasi terlebih dahulu untuk meningkatkan dana yang sudah dimiliki.

 

#3 Buat Reminder

Anggaran yang sudah dengan susah payah dibuat sebaiknya tidak hanya didiamkan dan dijadikan pajangan saja. Anda harus menggunakan anggaran tersebut dan menjadikannya alat kontrol keuangan setiap bulan. Jika hanya didiamkan anggaran tersebut tidak akan berguna. Karena itu Anda perlu membuat anggaran tersebut dalam bentuk yang dapat dilihat setiap hari. Buatlah sebuah reminder yang berisi target-target dalam anggaran tersebut. Misalnya dengan membuat memo pada gadget Anda. Selain itu sudah banyak aplikasi di smartphone yang dapat digunakan untuk membuat dan menuliskan anggaran. Dengan begitu Anda dapat dengan mudah mengakses anggaran tersebut dimana pun pada smartphone atau gadget Anda. Karena sudah ada reminder, tidak ada lagi alasan Anda untuk melupakan dan tidak mematuhi anggaran yang telah dibuat. Dengan begitu keuangan akan lebih terkendali.

Hobi Koleksi Sepatu Coba 5 Cara Ini untuk Mengatur Keuangan Anda 3 - Finansialku

[Baca Juga: 3 Alat Pengingat Pembayaran Kartu Kredit]

 

#4 Hadiahi Diri Sendiri

Mengatur dan mengendalikan keuangan memang bukan hal yang mudah. Apalagi jika Anda memiliki hobi tertentu yang sangat digemari. Tentu rasanya ingin sekali menggunakan setiap uang yang dimiliki untuk membeli barang kesukaan. Tetapi karena harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer, Anda harus membatasi dana yang digunakan untuk belanja sepatu. Karena itu Anda dapat mencoba menghadiahi diri sendiri.

Setiap Anda berhasil memenuhi sebuah target keuangan, hadiahi diri Anda sendiri dengan membeli sebuah sepatu baru. Misalnya, belilah sebuah sepatu baru ketika Anda sudah berhasil memenuhi kebutuhan dana darurat. Selain itu Anda juga dapat menghadiahi diri dengan sepatu baru ketika berhasil memenuhi target investasi bulan ini. Dengan mindset seperti ini, Anda bisa mencapai dua target sekaligus. Anda akan semakin termotivasi untuk memenuhi tujuan keuangan karena hadiahnya adalah sepatu yang sangat Anda sukai. Target keuangan terpenuhi, keinginan mengoleksi sepatu juga terpenuhi.

Salah Apa dengan Cara Mengatur Keuangan Keluarga di film Animasi UP - Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Motivasi Suze Orman: Aturan Memberikan Hadiah]

 

#5 Evaluasi Anggaran Secara Berkala

Setelah memiliki dan menjalani anggaran, Anda perlu mengevaluasinya secara berkala. Cobalah mencocokkan pengeluaran Anda dengan anggaran yang telah dibuat. Jika terjadi pengeluaran yang lebih besar dari anggaran, artinya Anda harus segera membatasinya di bulan selanjutnya. Tidak masalah jika sesekali ada pengeluaran yang di luar anggaran jika memang ada kondisi tertentu yang mendesak. Tetapi jika terus terjadi secara berulang-ulang, Anda harus mengevaluasi anggaran dan pengeluaran. Apakah anggaran memang terlalu kecil, atau Anda terlalu boros.

 

Koleksi Sepatu adalah Keinginan, Bukan Kebutuhan

Hobi mengoleksi sepatu, bagi sebagian orang hobi ini memberi efek ‘kecanduan’. Seringkali Anda merasa setiap uang yang ada di dompet atau di rekening terasa percuma jika tidak dibelikan sepatu. Tetapi Anda harus ingat, selama hobi itu hanya sebatas hobi dan tidak menghasilkan pendapatan, artinya hobi itu hanya keinginan bukan sebuah kebutuhan. Walaupun memiliki keinginan, Anda harus tetap memprioritaskan kebutuhan. Jangan sampai kebutuhan terbengkalai karena memenuhi keinginan semata.

 

Menurut Anda, apa yang bisa kita lakukan untuk membeli sepatu tanpa mengganggu keuangan sehari-hari Anda? Anda dapat memberikan pendapat pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Hobi Koleksi Sepatu – https://goo.gl/cwuq2e dan https://goo.gl/iJZ7L2
  • High Heels – https://goo.gl/gRCXzP

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â