Ibu Kota pindah ke Kalimantan pasti akan memakan waktu yang cukup lama, tak hanya kesiapan dari segi dana, persiapan dari segi infrastruktur pun harus dipertimbangkan.

Ini dia infrastruktur yang harus di bangun jika Ibu Kota pindah.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini Persiapannya!

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), wacana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan sepertinya akan terealisasikan.

Namun hingga saat ini, Jokowi belum mengumumkan provinsi mana di Kalimantan yang akan dijadikan Ibu Kota baru. Jokowi menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibu kota akan diumumkan pada Agustus mendatang.

Salah satu daerah yang dianggap masuk ke dalam kriteria Ibu Kota baru adalah Bukit Soeharto di Kalimantan Timur.

Tak tanggung-tanggung, untuk membangun sebuah Ibu Kota, Pemprov Kaltim sendiri telah menyiapkan lahan sekitar 62.000 hektare di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.

Jokowi pun telah mengatakan bahwa kawasan Bukit Soeharto memiliki beberapa keunggulan, diantaranya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.

Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan 02 Jokowi - Finansialku

[Baca Juga: Begini Potensi dan Pembangunan Ekonomi Maritim di Indonesia]

 

Lokasi Bukit Soeharto berada di tengah jalan Tol Samarinda-Balikpapan. Ada juga bandara dan pelabuhan, jadi akan menghemat biaya pembangunan.

Tak hanya di kawasan Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pun telah menyiapkan lahan 300.000 hektare untuk pemindahan Ibu Kota baru.

Jokowi bahkan menyebut jika kawasan Gunung Mas di Kalimantan Tengah merupakan wilayah yang paling siap jika dilihat dari keluasan wilayah, tapi banyak aspek yang harus dipertimbangkan.

Jokowi mengungkapkan:

“Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya.”

 

Sama dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan pun telah menyiapkan lahan 300.000 hektare.

Dari seluruh aspek yang dijadikan kajian Kementerian PPN/Bappenas, Gubernur mengatakan Kalsel termasuk yang paling strategis.

Secara geografis, Kalimantan Selatan paling tepat karena berada di tengah-tengah Pulau Kalimantan. 

Selain luasnya lahan, Kalsel pun memiliki infrastruktur. Salah satunya Bandara Internasional Syamsuddin Noor dan empat bandara pendukung lainnya.

 

Ibu Kota Pindah, Sarana Ini yang Wajib Ada

Kenyataannya memindahkan ibu kota tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, dipersiapkan secara matang dan tentu membutuhkan waktu yang sangat lama.

Yang paling penting adalah sarana yang harus dipersiapkan ketika ibu kota pindah ke Kalimantan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas memaparkan beberapa sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan di Ibu Kota baru.

Sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan dalam konsep pengelolaan Ibu Kota baru yaitu:

  • Sarana Utilitas, sarana itu sangat diperlukan karena terdiri dari saluran multifungsi seperti sarana penerangan, air bersih, listrik, jalan dan sejumlah sarana utilitas lainnya.
  • Gedung Perkantoran, sarana gedung perkantoran yang dibutuhkan antara lain gedung-gedung untuk lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  • Fasilitas Publik, yang dibutuhkan dari fasilitas publik ini seperti rumah sakit, sarana dan prasarana olahraga, serta kesenian, perpustakaan, transportasi, urban pasar, rumah susun sewa, dan fasilitas lainnya.

 

Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan 03 Infrastruktur - Finansialku

[Baca Juga: Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Pilar Perekonomian Negara, Apa Itu Ekonomi Kreatif?]

 

Yang banyak jadi pertanyaan, kenapa Kalimantan dipilih sebagai pengganti Ibu Kota Indonesia?

Ibu Kota dipindahkan ke Kalimantan atau ke wilayah tengah agar Indonesia-sentris dan seimbang terhadap seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Selain Kalimantan itu luas, Kalimantan juga disinyalir relatif aman dari bencana.

Untuk mendukung persiapan itu, rencananya Kementerian PPN/Bappenas akan membentuk badan otoritas yang bertugas untuk mempermudah manajemen aset dan pendanaan bagi proyek-proyek KPBU utilitas.

Sebelumnya pemerintah telah mengungkapkan jika estimasi biaya yang diperlukan untuk membangun Ibu Kota baru seluar 40.000 hektare di Pulau Jawa membutuhkan dana sekitar Rp466 triliun.

Untuk pemindahan Ibu Kota kali ini ke Kalimantan, Bappenas menegaskan jika pemerintah ingin pemindahan ibu kota diupayakan dengan dana sendiri dan meminimalisasi penggunaan utang.

Selain pemindahan infrastruktur, diperkirakan sekiranya akan ada sekitar 1 juta PNS yang akan dipindahkan jika Ibu Kota Indonesia berpindah dari Jakarta ke tempat lain.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy S. Prawiradinata menyebutkan jika memindahkan seluruh ASN baik eksekutif, legislatif, yudikatif yang jumlahnya sebanyak 1,5 juta orang, maka dibutuhkan lahan yang luasnya sekitar 40 ribu hektare.

Jika dilihat dari segi biaya, Rudy menghitung, kedua skema tersebut akan membutuhkan biaya yang sangat besar di atas Rp300 triliun.

 

Apa pendapat Anda terkait pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • David Oliver. 30 Juli 2019. Apa Saja yang Harus Dibangun Bila Ibu Kota Pindah ke Kalimantan?Kompas.com – https://bit.ly/2yqDS9I
  • Arthur Gideon. 30 Juli 2019. Deretan Infrastruktur yang Bakal Dibangun Jika Ibu Kota Pindah Kalimantan. Liputan6.com – https://bit.ly/2ynmTVI

 

Sumber Gambar:

  • Kota Jakarta – https://bit.ly/2ynsNGx
  • Presiden Jokowi – https://bit.ly/2GDrwzk
  • Fasilitas Publik – https://bit.ly/2SQ1j5y