IDC Prediksikan 13 Fintech yang Akan Tumbuh Pesat di 2018

IDC (International Data Corporations) Indonesia merilis daftar 13 fintech yang diprediksi akan alami pertumbuhan pesat di 2018, Finansialku masuk ke dalam 13 daftar fintech tersebut.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

IDC Prediksikan 13 Fintech Tumbuh Pesat 2018

Tahun lalu, IDC Indonesia sempat merilis 10 daftar perusahaan fintech dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2017.

Dan pada 29 Maret 2018 kemarin, IDC kembali merilis 13 daftar perusahaan fintech yang diprediksi akan kembali alami pertumbuhan pesat di 2018.

Berbeda dengan prediksi di tahun 2017, dalam prediksinya lembaga riset IDC menjelaskan lebih rinci tentang parameter penilaian yang dipakai, serta membagi startup-startup fintech ke dalam beberapa kategori.

IDC menggolongkan daftar fintech tersukses itu ke dalam 6 kategori mulai dari pembayaran hingga company solutions.

Selain itu, IDC pun menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi landasan atau parameter untuk menilai dan membandingkan fintech yang lebih unggul. Berikut adalah parameternya:

Potensi pengguna
Model dan proses bisnis
Jenis dan kemudahan penggunaan
Persaingan dengan perusahaan lain
Valuasi perusahaan
Manajemen dan tim
Budaya perusahaan
Teknologi
Perkiraan keuntungan

Pihak IDC sebelumnya telah menghimpun data-data startup fintech hingga akhir 2017 dan selanjutnya mereka membuat komparasi berlandaskan parameter-parameter yang sudah dijelaskan di atas.

Seperti yang dikutip oleh id.techinasia.com, Senin (2/4/18), Senior Research Manager IDC Financial Insights Handoyo Triyanto memaparkan:

“Kami mengumpulkan data hingga akhir tahun 2017, lalu membandingkan para startup itu dengan parameter-parameter di atas.”

Handoyo pun menambahkan, usai melakukan perbandingan, proses selanjutnya adalah mengelompokan para startup fintech ini menjadi lima tingkatan:

“Setelah itu, kami mengelompokkan mereka ke dalam lima tingkatan, mulai dari Incubation, Growing, Competitive, Leader, dan Valuable.”

Penasaran perusahaan mana saja yang masuk dalam prediksi IDC? Berikut nama-nama layanan fintech yang diprediksi bisa tumbuh dengan sangat cepat di tahun 2018:

Fintech Berbasis Pembayaran

GO-PAY, Midtrans, Xendit, DOKU, TCASH

Menurut IDC, GO-PAY, Midtrans, Xendit, DOKU, dan TCASH telah berhasil sampai di tingkat keempat dalam perhitungan mereka, alias menjadi leader di kategori ini.

Walaupun demikian, IDC mengambil data tepat saat GO-JEK mengakuisisi Midtrans, jadi IDC masih memisahkan antara GO-PAY dan Midtrans.

Handoyo menjelaskan:

“Hingga saat ini, telah terjadi beberapa perubahan berarti, seperti GO-JEK yang mengakuisisi tiga startup fintech, serta Grab yang mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara. Hal ini berpotensi mengubah peringkat ini di kemudian hari.”

Fintech Berbasis Pinjaman

Modalku, Akseleran, Investree, UangTeman

Cukup berbeda dengan data yang dikeluarkan IDC tahun lalu, kali ini lembaga riset ini menambahkan nama Investree dan Akseleran, serta menghapus nama Amartha.

Senior Research Manager IDC Financial Insights tersebut menuturkan:

“Hal itu terjadi karena ketika melakukan perhitungan, kami menemukan bahwa nama-nama yang kami cantumkan saat ini punya keunggulan tertentu dalam parameter perhitungan kami.”

Fintech Berbasis Marketplace

AturDuit

Serupa dengan yang terjadi di sektor pinjaman, IDC Financial Insights juga menghapus nama Bareksa dan CekAja yang muncul dalam daftar tahun lalu, dan menggantinya dengan AturDuit.

AturDuit merupakan anak perusahaan dari iMoney, layanan pembanding produk keuangan yang berasal dari Malaysia.

Lewat AturDuit, kamu bisa membandingkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), asuransi mobil, kredit mobil, deposito, hingga tabungan.

Fintech Berbasis Manajemen Keuangan

Finansialku

Finansialku merupakan satu-satunya portal edukasi dan aplikasi perencanaan keuangan yang bisa memberi kamu berbagai tips tentang cara mengelola keuangan yang baik.

Finansialku bisa memberi masukan tentang cara mengatur investasi, reksa dana, saham, asuransi, persiapan pensiun, dan perencanaan keuangan lainnya dengan baik.

Sebetulnya Finansialku baru mencapai tingkat kedua alias masih dalam tahap growing.

Namun karena tidak ada fintech berbasis manajemen keuangan lain yang kredibel dan cukup baik di sektor ini, maka IDC pun memutuskan untuk mengangkat nama Finansialku.

Fintech Berbasis Solusi Perusahaan

Jojonomic

Berawal dari layanan pencatatan keuangan pribadi, kini Jojonomic merupakan platform software as a service (SaaS) khusus untuk mempermudah proses reimbursement.

Saat ini mereka pun telah menghadirkan fitur absensi dengan teknologi pengenalan wajah.

Nama Jojonomic sendiri tidak muncul di daftar IDC pada tahun lalu. Namun karena kuatnya pengaruh software semacam ini untuk perusahaan, IDC pun mencantumkannya.

Fintech Berbasis Software Akuntansi

Jurnal

Serupa dengan Jojonomic, Jurnal pun tidak muncul di daftar IDC tahun lalu.

Jurnal merupakan penyedia software akuntansi untuk para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan software tersebut, kamu bisa membuat invoice, serta mengelola aset, inventori, dan gudang secara otomatis.

Handoyo yakin, para perusahaan fintech di atas punya potensi yang besar untuk berkolaborasi dengan bank atau lembaga finansial besar.

Ia juga melihat kemungkinan di mana para perusahaan fintech tersebut melakukan konsolidasi dengan cara saling mengakuisisi satu sama lain:

“Dalam setiap laporan keuangan bank yang kami lihat pada akhir tahun 2017 yang lalu, selalu muncul kata-kata ‘mengembangkan ekosistem’. Karena itu, kami memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak kerja sama yang terjalin antara bank dan perusahaan fintech pada tahun 2018 ini.”

Berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

Aditya Hadi Pratama. 2 April 2018. 13 Layanan Fintech yang Diprediksi Akan Tumbuh Pesat di 2018 menurut IDC. Id.techinasia.com – https://goo.gl/JPQpTQ
Bintoro Agung. 29 Maret 2018. IDC Ramal 13 Fintech Bersinar di 2018. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/jpFSHZ

Sumber Gambar: