Sebagian dari kamu mungkin sudah mengenal jasa Ignasius Jonan dalam dunia perkeretaapian Indonesia.

Wajah KAI pun kini menjadi sangat baik dan mendulang profit. Mari simak perjalanan Jonan dalam pembahasan berikut ini!

 

Summary:

  • Ignasius Jonan berhasil melakukan berbagai perubahan di KAI.
  • Keberhasilan Jonan tidak terlepas dari sifat kedisiplinan dan kerja kerasnya.

 

Profil Singkat Ignasius Jonan

Ignasius Jonan yang merupakan mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini nyatanya punya jasa besar.

Dia sendiri adalah warga negara Indonesia kelahiran Singapura, 21 Juni 1963. Ia dikenal sebagai pengusaha dan sempat menjadi menteri di Kabinet Kerja.

Jonan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Katolik St Louis 1 Surabaya dan lulus tahun 1982.

Kemudian, ia mengambil program studi akuntansi di Universitas Airlangga  dan wisuda pada 1986.

Tak hanya di dalam negeri, Jonan juga sempat menempuh pendidikan di Fletcher School, Universitas Tufts, Amerika Serikat.

 

Perjalanan Karier Ignasius Jonan

Karier mentereng Ignasius Jonan dimulai ketika ia ditunjuk sebagai Direktur Utama PT KAI oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil, pada 2009.

Meski tanpa pengalaman di bidang tersebut, ia berhasil mengubah PT KAI dari yang kerap merugi menjadi keuntungan besar hingga meningkatkan aset hingga hampir tiga kali lipat.

Selain itu, Jonan juga melakukan banyak perbaikan, termasuk pemberantasan percaloan tiket, peningkatan kenyamanan stasiun, AC di kereta, dan larangan merokok.

Di mata bawahannya, ia dikenal keras dalam menjalankan disiplin. Buktinya, Jonan memecat 200 karyawan PT KAI pada 2014 lantaran dianggap malas.

Selanjutnya, ia diangkat sebagai Menteri Perhubungan Era Kabinet Kerja.

Pada awal jabatannya, Jonan langsung menugaskan penggantinya di PT KAI, Edi Sukmoro, untuk meningkatkan kapasitas kereta api penumpang.

Kapasitas yang direncanakan dari 200 juta menjadi 600 juta orang dan kereta barang dari 30 juta menjadi 60 juta ton dalam lima tahun.

Selama menjabat, Ignasius Jonan juga memberlakukan piket bergilir di akhir pekan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sayangnya, ia terkena reshuffle pada 27 Juli 2016 sebelum jabatannya rampung.

Tiga bulan setelahnya, yakni 14 Oktober 2016, Presiden Jokowi memberi tugas baru ke Jonan untuk menempati posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Ia pun disandingkan dengan Arcandra Tahar sebagai wakil menteri.

Saat menjadi Direktur Utama PT KAI, Dahlan Iskan menyebut bahwa kinerja Jonan baik, tetapi kurang senyum.

Karenanya, ia rutin mengirimkan gambar-gambar dirinya yang sedang tersenyum ke Dahlan sampai terlihat lebih ramah.

[Baca Juga: Sukses Karier di Industri yang Sedang Tren, Ini Tipsnya]

 

Bagaimana Ignasius Jonan Mengubah Kereta Api?

Ignasius Jonan melakukan beberapa perubahan yang berhasil mengubah wajah perkeretaapian di Indonesia.

Meski awalnya banyak masyarakat skeptis, ia berhasil membuktikan bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia.

Ada beberapa hal yang Jonan lakukan dalam mengubah wajah kereta api di Indonesia:

 

#1 Menaikkan Gaji Karyawan

Saat pertama menjabat sebagai Direktur PT KAI, Ignasius Jonan mengaku terkejut saat tahu bahwa gaji Kepala Stasiun Gambir hanya Rp2,7 juta per bulan.

Padahal, jumlah penghasilan atau gaji karyawan berkaitan erat dengan performa kerja. Dari sana, ia memberi usulan agar PT KAI melakukan pembenahan masif.

Rencana Ignasius Jonan ternyata tidak semulus yang dibayangkan. Beberapa pihak tidak menyetujui tawarannya dengan alasan keuangan KAI sedang sulit.

Untuk meyakinkan pemangku kepentingan, ia bertaruh untuk mengundurkan diri jika KAI tetap rugi selama 1 tahun ia menjabat.

Perlahan, pendapatan karyawan dinaikkan. Gaji Kepala Stasiun Gambir yang semula tak sampai Rp3 juta, kini bisa menyentuh Rp25 – Rp30 juta per bulan.

Kebijakan ini ternyata berdampak langsung terhadap pendapatan parkir KAI yang semula hanya Rp3 juta per hari menjadi Rp100 juta per hari.

 

#2 Promosi Jabatan Didasarkan Kinerja

Ignasius Jonan mengubah prinsip promosi berdasarkan pendidikan menjadi berbasis kinerja.

Terbukti, salah satu karyawan bernama Subakir yang lulusan SMA, berhasil menduduki posisi Dirut Operasi karena kinerjanya yang baik.

Padahal, ia memulai karier sebagai juru parkir kereta.

 

#3 Meningkatkan Kompetensi Karyawan

Saat Jonan menjadi Dirut, jumlah karyawan KAI menyentuh 24 ribu orang di mana hampir setengahnya hanya lulusan SD dan SMP.

Ia pun memutar otak agar karyawan lulusan sekolah dasar yang berusia 40-an mampu menyajikan pelayanan prima.

Akhirnya, Jonan mengirim 3.000 karyawan terbaik PT KAI untuk menjalani training ke Tiongkok, Italia, dan hotel terkemuka untuk belajar langsung mengenai standar pelayanan.

Karyawan yang diutamakan untuk program ini adalah tim lapangan, termasuk penjaga pintu perlintasan, pengurus stasiun, dan sebagainya.

 

#4 Perbaikan Sistem dan Layanan

Jonan berhasil membenahi carut marut kereta api dalam beberapa tahun. Walau mengaku kesulitan di tiga bulan pertama, ia berhasil menemukan ritme kerja untuk meningkatkan brand awareness.

Salah satu langkah awal yang ia lakukan adalah membenahi toilet stasiun. Ignasius Jonan bahkan tidak segan mengancam menutup semua toilet jika ruang tersebut tidak dibenahi.

“Saya beri waktu tiga bulan, kalau semua toilet di stasiun enggak bisa beres, saya tutup semua. Saya tutup semua toilet, termasuk toilet saya dan milik kalian. Kita pakai saja toilet umum, enggak mau tahu saya.” Ujarnya dalam wawancara dengan salah satu media berita pada 2021.

 

Selama menjabat, ia juga mengubah sistem tiket, fasilitas di dalam kabin, dan kepegawaian.

Hasilnya, menjelang lebaran 2012 saat jurnalis mendatangi stasiun untuk meliput antrean tiket dan stasiun yang ricuh, mereka mendapati kondisi yang kondusif dan tenang.

Nah, saat ini Ignasius Jonan tengah menjabat sebagai komisaris independen dan ketua komite nominasi dan remunerasi di Unilever.

Akankah masa depan Unilever cerah layaknya Jonan mengubah ‘wajah’ KAI? Yuk, temukan jawabannya dalam tayangan video berikut ini. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

Alasannya Menolak Kereta Api Cepat

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menuai pro dan kontra.

Salah satu orang yang terang-terangan menolak pembangunan fasilitas ini adalah Ignasius Jonan.

Saat menjabat Menteri Perhubungan, Jonan menolak tegas penerbitan izin trase lantaran beberapa regulasi belum dipenuhi, terutama masa konsesi.

Bentuk protes ini ia luapkan dengan ketidakhadirannya dalam groundbreaking proyek di Walini yang dihadiri Presiden Jokowi.

Beberapa kabar bahkan menyebut bahwa penolakan ini adalah salah satu alasan dirinya di-reshuffle.

“Saya kira publik tidak pernah memahami UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian dan peraturan menteri yang mengikutinya. Kalau mereka tahu, mereka akan mengerti saya hanya menjalankan undang-undang,” ujar Jonan pada Harian Kompas.

 

Jonan menyebut bahwa dirinya tidak bermaksud menjegal izin KCJB. Ia akan menerbitkan izin jika semua regulasi sudah dipenuhi.

“Baca dong Perpres No 107/2015. Di situ tercantum Kemenhub harus menegakkan perundangan yang berlaku. Saya dukung kereta cepat agar cepat terbangun. Jika semua dokumennya siap, dalam waktu satu minggu, izin akan keluar. Pokoknya Kemenhub tidak akan mempersulit, tetapi juga tidak akan mempermudah,” ujarnya lagi.

 

Di sisi lain, KCIC selaku pengelola keukeuh agar konsesi 50 tahun dimulai saat kereta mula beroperasi dan bisa diperpanjang.

Sementara menurut Jonan, konsesi dimulai saat penandatanganan dokumen, bukan saat kereta cepat dioperasikan.

“Kami tidak mau mengulang kejadian di jalan tol, yakni pemegang konsesi tidak segera membangun jalan tol dan konsesi berlaku sejak pertama kali beroperasi. Akhirnya pemerintah tersandera. Kalau minta 50 tahun dan bisa diperpanjang, tidak saya berikan,” imbuhnya.

 

KCIC akhirnya mengikuti Jonan dan mematuhi peraturan. Konsesi berlangsung selama 50 tahun dan dimulai pada 31 Mei 2019.

Selain itu, konsesi juga tidak bisa diperpanjang kecuali terdapat kondisi khusus, seperti bencana alam.

 

Inspirasi dari Keberanian Ignasius Jonan

Ignasius Jonan adalah sosok yang berhasil memperbaiki citra kereta api menjadi sangat baik.

Kamu bisa memperbaiki kualitas diri agar tumbuh menjadi pribadi unggul seperti Ignasius Jonan dengan memperbanyak investasi leher ke atas.

Salah satu yang penting adalah memahami manajemen keuangan yang tepat. Sebagai referensi, kamu bisa mempelajarinya lewat ebook Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah dari Finansialku.

Selain itu, kamu juga bisa meminta saran Perencana Keuangan Finansialku melalui sesi konsultasi pribadi secara 1 on 1.

Yuk, dapatkan strategi tepat untuk wujudkan kesehatan finansial dan tujuan keuanganmu. Hubungi 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi atau klik banner di bawah ini!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan untuk perjalanan Ignasius Jonan. Apakah kamu punya fakta menarik lain tentang tokoh ini? Yuk, sampaikan di kolom komentar di bawah!

Membaca perjalanan karier tokoh sukses bisa memotivasi seseorang untuk mewujudkan mimpi.

Mari bagikan informasi ini di media sosial agar teman-teman kamu ikut terinspirasi. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 15 Maret 2021. Kisah Sukses Ignasius Jonan Ubah KAI. Bigalpha.id – https://bit.ly/44DJ1ru
  • Ignasius Jonan. Stekom.ac.id – https://bit.ly/3LaxARf
  • Dina Karina. 09 Desember 2022. KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat Jadi 80 Tahun, Ini Alasan Jonan Dulu Tegas Menolak. Kompas.tv – https://bit.ly/45T34TY
  • Nadiyah Khairina. 26 Juni 2022. Ignasius Jonan dan Lika-Likunya di Dunia Kereta Api. Kumparan.com – https://bit.ly/44D7ZHH
  • Nur Khafifah. 10 Juni 2015. Kisah Jonan Perbaiki KAI: Dari Rapor Merah Hingga Untung Hampir Rp 1 T. Detik.com – https://bit.ly/3R6aj6I
  • Saptuari dan Aksoro. 16 Agustus 2023. Ignasius Jonan. Instagram.com – https://bit.ly/3R1AhII